Hengky yang sudah mulai pulih dan sehat, kembali beraktivitas seperti biasa.
Hari terakhir masuk ngantor karena besok weeken, jadi segala pekerjaan harus terselesaikan.
"Viky, tolong kau panggil dulu Nila datang kemari. !"
"oke siap tuan muda! "
Viky berlari kecil keluar ruangan tuan Hengky, memanggil sekretaris Nila untuk datang keruangan tuan muda.
"permisa pak,! "
"ya, silakan masuk! "
"bapak memanggil saya? "
"hem,,, ini berkas tolong cek kembali, teliti dulu sebelum kau serahkan! "
"baik pak, saya akan memperbaiki nya kembali, maaf.! "
"suruh karyawan lain untuk lembur hari ini, jangan ada yang pulang sebelum pekerjaan siap.! "
"iyah pak, permisi.! "
Nila mengambil kembali berkas dan pergi keluar dari ruangan itu.
Hengky salah satu bos yang tegas, disiplin dan tidak banyak basa basi. Seluruh karyawan nya tidak berani membatahnya, karena mereka takut satu kesalahan saja mereka akan di pecat.
"Viky, kau bantu aku untuk cek kembali semua berkas yang lainnya.! "
"siap laksanakan bosku..! "
"hem,, sepertinya kau semangat jika sudah melihat Nila.? "
"ahh tuan ngomong apa sih..! "
"haha... Kejar lah Viky jangan cuma gigit jari mulu.! "
"aduh tuan aku masih gugup tidak berani.! "
"jangan jadi pria klo tidak berani.! "
"tuan menatangku.! "
"haha,,, sudahlah ini kerjamu, nanti biar aku saja yang merayu Nila mu.! "
"tuan jangan merebutnya dari ku.! "
"haha, dasar Viky....!!!! "
Viky adalah asisten Hengky yang sudah lama bekerja dengan nya, sudah sangat akrab.
Umurnya dua tahun lebih tua dari Hengky.
Targetnya adalah mengejar sekretaris Nila.
Namun masih tidak berani mengungkapkan nya, hampir setiap hari Hengky meledeki dan menjahili Viky.
Sore hari biasanya karyawan pulang, tapi kali ini Hengky memberi mereka lembur selama dua jam, Nila serta karyawan lainnya sedikit kesal jika di beri lembur seperti ini, ada yang ingin cepat pulang dan ada juga yang punya janji ingin berkencan.
Bekerja sambil ngomel ngomel sendiri, tapi bagaimana pun juga itu semua kesalahan mereka, tidak teliti kerja itu adalah hukuman untuk mereka.
"Viky,, kau pesankan makanan untuk kita dan seluruh karyawan yang sedang lembur.! "
"baik tuan, !"
"aku mau pesan makanan di Hokben, pesan untuk ku Hot Spicy Beef Teriyaki.!"
"hem ide yang bagus tuan.! "
"ya, dan pergilah.. Kau tanyakan pada mereka yang ingin mereka pesan.! "
"siap bos ku.! "
Sebagai Bos yang baik dan bertanggung jawab, Hengky juga peduli. Menyuruh lembur dan harus memperhatikan juga karyawan nya.
Setelah Viky memesan semua makanan mereka yang berbagai macam jenis, mereka menunggu sambil menyelesaikan pekerjaan masing masing.
Setelah dua jam lembur dan telah juga menikmati makanan yang di traktir oleh bos mereka, seluruh karyawan pulang, begitu juga dengan Viky dan Hengky.
"Viky, apa kesibukanmu di pagi hari di hari libur.? "
"emm enggak ada tuan, paling bersih bersih.! "
"temani aku besok untuk berolah raga.! "
"aduh bos ku, tidak hobi banget aku.! "
"cihh,,, pantes aja ototmu kerempeng.! "
"tuan menghinaku.! "
"haha, iyah dan Nila kurasa bakal menolakmu.! "
"bos tega.. !"
"haha,, ayolah Viky temani aku besok.! "
"baiklah demi tuan aku rela..! "
"haha,,, oke sampai ketemu besok.! "
Hengky berlau pergi dari sana, dalam perjalanan pulang sedang menyetir, tiba tiba handphone miliknya berbunyi. Ia melihat dan mengangkat.
"hallo bro,,,! "
"oi bro,, gimana kabarmu! "
"masih segar bro..! "
"haha,,, aku udah di indonesia bro, klo ada waktumu ayo kita jumpa.! "
"oh yah, oke, besok main kerumahku.! "
"baik lah, aku akan datang besok.!
"aku tunggu bro..! "
"oke bro ku..! "
Tristan teman kuliahnya Hengky saat berada di London, mereka sama berdarah campur indo, selain sahabat akrab mereka juga punya ikatan saudara dari bokap mereka.
Sejak tamat kuliah, Hengky pulang ke indonesia. Tristan yang masih di London mencari pekerjaan di sana, akhirnya mereka berjauhan dan sudah jarang memberi kabar.
"Tristan,,, kenapa baru nongol..hem...!"
Keesokan pagi seperti yang di janjikan Viky ia menemani Hengky berolah raga hari ini, ia siap siap dan pergi kerumah Hengky.
"selamat pagi tuan.! "
"selamat pagi Viky.. Apa kau udah siap berlari pagi ini.? "
"hm,,, tentu tuan, !"
"haha,, semangat Viky, let's go.. .!"
Bunyi bel terdengar dari luar, Zahra yang baru kelar mandi sedang mengenakan pakaiannya. Dengan kaos ngepres dan celana karet, kelihatan jelas bentuk lengkung tubuhnya yang langsing dan dada yang berisi.
Ia keluar sambil mengeringkan rambut dengan handuk.
Setelah beberapa kali bel berbunyi baru terdengar oleh nya, ia segera membuka dan melihat siapa yang datang.
"Selamat pagi nona, apa Hengky ada dirumah? "
"selamat pagi... Tuan Hengky sedang pergi keluar, anda siapa? "
"aku temannya, bolehkah aku masuk.! "
"tentu... Silakan..! "
Dan benar saja Tristan mendatangi Hengky, ia melihat Zahra dari bawah sampai diatas, ia tertarik, Tristan dengan sikap yang humoris, lucu, mudah bergaul serta playboy dan mata keranjang. Sekali ia melihat wanita haruslah ia dapatkan.
"ehm,, nona apa kau tau Hengky kemana? "
"biasanya hari libur ia akan pergi berolah raga.! "
"ohh begitu..! "
"anda tunggu saja, biasanya jam 11:30 dia akan pulang.! "
"baiklah nona.! "
Kebiasaan Zahra setiap ada tamu ia akan membuatkan teh untuk tamunya.
Tristan yang memperhatikan nya terus dia semakin tertarik. Ia memandangi Zahra begitu seksi di matanya.
"silakan teh nya diminum..! "
"terimakasih nona, kau sangat baik.! "
Zahra mengangguk dengan senyuman manisnya dan berlalu pergi dari situ.
Hampir satu jam Tristan menunggu, sungguh begitu bosan. Di tambah Zahra juga tidak ada disana, Zahra sengaja tidak menemaninya karena dia tau Tristan kelihatan genit dan mesum, tidak salah jika ia menjauh.
Langkah kaki terdengar dari luar, Tristan berdiri dari duduknya dengan senyuman mengembang di wajahnya.
"heii bro....! "
"haii,,,, bro apa udah lama nunggu..? "
"tentu, aku hampir mati duduk disini..!"
"haha,,, kau masih aja seperti yang dulu gak berubah.! "
"haha yah bro, gimana denganmu.? "
"seperti yang kau ketahui , tris.! Masih bernafas.! "
Hengky menyambut sahabat lamanya mereka berpelukan, dan saling menanyakan kabar.
"ada apa kau ke indonesia Tris? "
"hanya sekedar jalan jalan aja Ky, aku bosan di London.! "
"kau tidak kerja?"
"ada,, bisnis bokap, tapi aku punya bawahan untuk ku pekerjakan.!"
"kita udah lama gak saling tukar kabar, aku hampir lupa dengan mu.! "
"haha, kau pantas di sebut teman gak ada akhlak Ky..! "
"hahah...! "
Mereka mengobrol dan saling bercandaan, begitulah jika sahabat lama tak bertemu, sekali jumpa akan pecah dunia, itu dia sahabat yang asyik.
"ehm,,, Zahra....! Zahra...! "
"ehh,,, iyah tuan ada apa.?"
"tolong bawakan aku air mineral yang dingin."
"baik tuan.! "
"Zahra membawakan satu botol kecil air mineral untuk Hengky setelah itu ia kembali kedapur. Tristan yang memerhatikan Zahra dari belakang menelan ludah dan menggigit bibir.
"dia siapa bro..!?"
"dia asisten rumahku Tris,.!"
"Wow,,,, sangat menggoda, cantik dan seksi.!"
"kau masih aja kayak dulu Tris..! "
"kebiasaan kayak gitu mana bisa ku tinggalkan.!"
"aku kesini juga karena kangen dengan wanita indo, udah bosan ****** yang ada di London. !"
"haha,, are you oke Tris? "
"yes bro, i am fine.! Kenalkan lah aku sama dia Ky..! "
"you crazy Tris..! "
"No,, i am still sine.! Sungguh Ky, ayolah please...? "
"No Tris, you can't do it oke! "
"ahh kau pelit Ky...! "
"dia itu perempuan baik baik Tris, gak mungkin juga dia mau dengan mu.! "
"oke fine,, gak usah Ky oke...! "
"haha,, kau seperti monyet klo ngambek..! "
Tristan meminta Hengky untuk mengenalkan Zahra padanya, ia datang jauh jauh ke indonesia untuk bersenang senang.
Target pertama nya adalah Zahra, tapi Hengky melarangnya.
Hengky merasa kesal dengan sikap Tristan yang genit dengan Zahra. Rasanya ia cemburu dengan kata kata kotornya Tristan kepada Zahra.
"oh iya Ky,, istri tua mu itu kemana.! "
"haha Tris, masih aja kau mengejekku sama perempuan itu.! "
"bukannya kau suka perawan tua kan! "
"hmm,, aku ingin berganti selera, dia udah aku ceraikan..! "
"what? Kenapa bro? "
"dia selingkuh..! "
"hahah,,, nasibmu terlalu buruk Ky..! "
"makasih udah menertawakan penderitaan ku Tris..! "
"haha,, aku turut prihatin..!jadi dia kemana sekarang? "
"udah ku usir, mungkin aja dia sudah menjadi ****** sekarang...! "
"kau masih punya nomer nya Ky,? "
"tidak, aku gak memperlukannya.! "
"hmm,,, ayo kita cari dia.! "
"what for..? "
"want to try it.! "
"haha,,, kau ingin mencoba perempuan tua juga..! "
"aku ingin tau kelincahannya di atas ranjang.! "
"huhh,, dasar kau otak mesum Tris.! "
"nanti malam kau temani aku ke Nightclub Ky.!"
"baik, nanti aku temani.! "
"aku suka sahabat seperti kau.! "
"dari dulu juga kita kayak gini Tris.! "
Tristan meminta Hengky menemaninya ketempat hiburan untuk malam ini, jadi Hengky menyuruh Tristan untuk sekadar makan siang dan menunggu malam untuk pergi keluar.
Dari siang itu, mereka menghabiskan waktu untuk bercanda ria dan bermain game bersama.
Kedatangan Tristan membuat Hengky bersemangat dia melepas tawanya yang selama ini terpendam sendiri.
Pukul 19:55 setelah keduanya beristirahat dari sore, Hengky terbangun segera mandi tak lupa ia membangunkan Tristan dan menyuruh untuk mandi.
Mereke turun dan meminta Zahra untuk menyiapkan makan malam untuk mereka.
Setelah itu mereka siap siap untuk pergi.
"Zahra,,, kami keluar sebentar, mungkin pulang agak larut jangan lupa kunci pintu, aku udah bawa kunci serafnya.! "
"baiklah tuan.! "
Biasanya Setiap malam minggu Hengky tidak pernah keluar dia hanya menghabiskan waktu untuk bermain game dan bermain musik, tapi kali ini demi menemani Tristan dia tidak ingin kedatangan sahabatnya menjadi kecewa.
Disebuah Club yang berada di ibukota jakarta, Tristan memarkir mobilnya dan memasuki clab itu.
Dengan suasana musik yang menyala serta lampu yang remang, banyak wanita wanita seksi disana Sekedar menghibur dan menemani para pria yang berada di sana, ada juga wanita yang menemani pria berdansa dan ada yang menari diatas panggung.
Hengky memasuki club itu dengan melihat sekeliling ruangan club itu, Tristan membawanya duduk di sofa yang berada di sudut ruangan, dengan musik yang begitu nyaring basnya, seketika Tristan bersemangat.
Disana ada beberapa wanita mendatangi mereka dengan baju yang terbuka belahan dadanya dan memperlihatkan paha mulus mereka.
Menuangkan minuman di dalam gelas dan menawarkannya kepada Hengky dan Tristan.
"terimakasih sayang.! "
Tristan yang tidak sabaran sejak tadi, ia memangku wanita itu dan satu orang duduk dilengan sofa tempat duduknya,.
Ia mencium dan meraba raba paha dan belahan dada wanita wanita itu, dengan gaya yang begitu menggoda, wanita wanita itu terus menempel dan membela belai wajah Tristan.
Hengky hanya menyaksikan dan tersenyum sinis melihat sahabat nya yang sangat gila dengan wanita.
Seseoran wanita dari sana dengan pakaian yang terbuka menghampiri Hengky, ia memberi sebatang rokok untuk Hengky dan menyalakannya.
Hengky menerima dan mulai menghisab rokoknya, tetapi dia hanya diam tidak meladeni wanita itu.
matanya yang masih tertuju dengan perempuan yang sedang menari diatas panggung dengan menggunakan bra dan ****** *****, begitu banyak pria dibawahnya yang meraba dan membelainya.
Hengky dengan mata yang tidak berkedip mengerutkan dahinya, ia baru menyadari jika perempuan yang Sedang menari itu adalah Raya. Ia menoleh dan memanggil Tristan.
Tristan yang sedang asyik dengan kegiatan nya seketika berhenti.
"Tris,,, coba kau perhatikan perempuan yang menari diatas panggung itu.! "
"hah,,, yang mana bro..! "
"itu tuh yang hanya pakai bh dan cd.!"
"yang brambut pirang ikal itukah bro? "
"betul! "
"terus kenapa? "
"itu adalah Raya, kurasa targetmu udah kau temukan.! "
"haha,, matamu sangat jeli Ky, aku suka.!!! "
Tristan dengan mata mesumnya seketika berdiri dan pergi menghampiri perempuan yang sedang menari diatas panggung itu.
Hengky yang terlihat santai hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya.
Tristan mendekati dan mulai membelainya, memeluk dari belakang sesekali menggesek jagoannya di bokong Raya.
Tidak lama setelahnya, mereka perlahan turun dari panggung, menaiki tangga kelantai atas di tempat itu.
Tristan melirik dan memgedipkan matanya kepada Hengky saat dia memasuki sebuah kamar yang ada disana.
Hengky hanya tersenyum dan menikmati alunan musik yang sedikit membuat nyaman.
Tiba tiba saja ia kepikiran Zahra , dengan perasaannya yang sulit dia ungkapkan, ia merasa keistimewaan yang ia cari selama ini ada di dalam diri Zahra, tidak sabar ingin segera melihat Zahra, itulah yang terlintas di pikiran nya saat ini.
Ibarat nya raganya disini tapi jiwanya sudah ada dirumah.
Satu jam berlalu Tristan akhirnya kelihatan batang hidungnya, dengan kemeja yang terbuka dan ikat pinggang yang masih belum terpasang.
Keringat yang membasahi pelipisnya dan nafas yang masih tidak beraturan.
"bro, maaf kau menunggu ku lama,,! "
"santai aja Tris, gimana rasanya wanita tua.! "
"huh,,, sungguh lincah, aku hampir gila dibuatnya...! "
"hahah,,, aku tidak salah meninggalkan wanita ****** seperti itu.! "
"setidaknya kau sudah menikmati nya.! "
"yah,, tapi dulu juga dia gak perawan, sia sia perjaka ku.! "
"haha,,, mudah mudahan kali ini kau dapat perawan.! "
Raya yang baru turun dari lantai atas, ia melirik sudut dimana Hengky dan Tristan duduk, baru ia menyadari disana juga ada Hengky,, ia segera berlari kecil pergi di belakang bar.
"Tris,,, ayo kita pulang.! "
"hmm.. Apa tidak ingin bersenang senang Ky.? "
"enggak Tris, ini udah jam 03:00 pagi. Aku ngantuk.!"
"oke lah, let'go...! "
Beberapa jam mereka menghabiskan waktu untuk bersenang senang, akhirnya mereka pulang.
Tristan menginap dirumah Hengky untuk beberapa hari sebelum ia kembali ke London.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments