Waktu tak bisa terulang, penyesalan hanya membuat luka tak kunjung sembuh. Semua kebaikan yang Nick berikan kepada Flo membuat luka wanita itu sedikit tertutupi. Setidaknya dia memiliki Nick ketika hidupnya benar-benar di ambang kehancuran. Meski belum siap membuka hati untuk pria lain termasuk Nick, namun Flo memutuskan untuk menerima Nick sebagai teman selama mereka hidup di bawah atap yang sama.
"Nick, aku ada kelas pagi ini. Kau mau sarapan di rumah atau di luar?" tanya Flo setengah berteriak karena Nick masih berada di dalam kamarnya.
Tak lama setelah itu Nick keluar dari kamarnya, namun ada yang berbeda dengan pagi ini, tak biasanya Nick berpenampilan aneh, pria itu masih memakai celana panjang dan kaos oversize serta rambut yang berantakan. Untuk kali pertama Flo melihat penampilan Nick yang sangat-sangat natural. "Aku tidak lapar Flo," jawab Nick dengan suara serak, sepertinya dia terkena Flu.
"Apa kau tidak enak badan?" tanya Flo seraya memegang kening Nick, gerakan reflek itu Flo lakukan tanpa sadar. "Astaga, kau demam Nick," ujar Flo saat merasakan suhu tubuh Nick yang begitu tinggi. "Cepat masuk ke kamarmu, aku akan membelikan obat penurun panas!"
"Nanti aku bisa beli sendiri, ini sudah siang. Kau bisa terlambat ke kampus," tolak Nick secara halus.
"Aku masih punya waktu!"
Tanpa menunggu jawaban dari Nick, wanita hamil itu berlari menuruni tangga dan membuat Nick cemas.
"Perhatikan langkahmu Flo," ujar Nick dengan tatapan gusar, Flo selalu saja ceroboh dan seolah lupa jika dia tengah mengandung.
Nick lalu kembali berbaring di tempat tidur tanpa menutup pintu kamarnya. Tak lama kemudian terdengar sayup-sayup langkah kaki yang mendekat. Benar saja, Flo kembali sambil membawa nampan berisi segelas air, sandwich dan obat penurun panas.
"Makan sandwich nya dulu, setelah itu makan obatnya," ucap Flo memerintah.
Nick mengangguk patuh, pria itu lalu meraih sandwichnya. Baru sekali gigit, dia mendengar Flo meneguk ludahnya. "Kau mau?" tanya Nick seraya menatap Flo.
Flo menelan ludahnya dengan kasar, jujur saja dia sangat ingin, namun wanita itu malu untuk mengakuinya.
Nick tersenyum samar, dia lalu membagi dua sandwich tersebut dan menyerahkannya kepada Flo. "Jangan sampai bayi kita ileran Flo!"
Flo terkekeh sambil menerima potongan sandwich tersebut. "Terima kasih Nick!"
"Hem!"
Nick menatap Flo dengan intens, pria itu bahkan tak berkedip mana kala Flo tengah menjilati bagian bibirnya yang terkena saus. Nick menelan ludahnya, otak kotornya tiba-tiba membayangkan bagaimana rasanya mencium lidah Flo yang terlihat sensual itu.
"Sadar Nick, kau manusia bukan hewan!" batin Nick menyadarkan dirinya sendiri. "Sudah siang, cepat berangkat Flo!" usir Nick sebelum otak mesyumnya semakin menjadi-jadi.
Flo mengangguk dengan mulut penuh, sekuat tenaga dia menelan makanan di dalam mulutnya. "Jangan lupa minum obatmu ya!" ucapnya sambil berlalu meninggalkan kamar.
Sudut bibir Nick kembali tertarik, akhir-akhir ini wajah datarnya sering di hiasi oleh senyuman samar.
Sementara di tempat lain, Rospita sedang merasa kesal. Semalam saat dia pulang dari bar, dia tak sengaja melihat Flo dan Nick berpelukan di dalam mobil. Awalnya Rospita berpikir jika pernikahan mereka hanya sandiwara, namun melihat kedekatan keduanya membuat Rospita meradang.
"Aku tidak rela kau bahagia bersama Nick," geram Rospita dengan tangan terkepal. Wanita itu lalu meraih ponselnya dan menghubugi seseorang. "Aku ada tugas untukmu, cari tau keberadaan Nicho!"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
auliasiamatir
leuuhh ulat bulu mulai bereaksi
2023-10-30
0
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
lanjuttt
2023-08-28
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin Seru Kk
Tresno Jalanan Sengko Kulo
Cinta datang krn terbiasa
Kk Ry suka Cover nya
😍😍😍😍😍
2023-08-28
0