Flo pulang sambil membawa beberapa makanan yang mungkin di sukai oleh Nick. Selama di kampus di merasa cemas meninggalkan Nick yang sedang sakit di rumah seorang diri. Setelah mengetuk pintu, Flo masuk ke dalam kamar Nick, namun wanita itu tak menemukan siapapun di sana.
Flo meletakkan makanan di atas meja, dia lalu mencari Nick di balkon namun Flo tak menemukan siapapun. "Nick," panggil Flo dengan keras. "Kemana dia pergi? Apa mungkin ke kantor?" ucap Flo bermonolog.
Saat Flo akan keluar, Flo mendengar pintu kamar mandi terbuka. Flo memutar tubuhnya, seketika matanya membelalak sempurna saat melihat pemandangan yang sangat sangat eksotis. Bagaimana tidak, Nick keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya. Tetesan demi tetesa air dari kepala mengalir jatuh, mengabsen setiap jengkal tubuh kekarnya.
"Kau sudah pulang?" tanya Nick dengan wajah datar, lalu dengan santainya dia masuk ke dalam walk in closet yang berada di sisi lain kamar mandi.
"Y-ya, aku baru saja pulang," jawab Flo gugup. "Aku membeli makanan untukmu," sambung Flo dengan nada yang sedikit meninggi.
"Tunggu aku di ruang makan!"
Flo segera keluar dari kamar Nick, wanita itu bergegas ke ruang makan untuk menyiapkan makanan.
Tak lama setelah itu, Nick menghampiri Flo dan duduk di kursi meja makan. Pria itu sudah terlihat rapi dan lebih segar.
"Apa demammu sudah turun?" tanya Flo seraya menatap Nick.
"Sudah. Kenapa beli makanan banyak sekali?" ujar Nick heran, meja makannya hampir penuh terisi oleh beragam lauk pauk.
"Aku tidak tau makanan kesukaanmu, jadi aku beli berbagai macam," jawab Flo apa adanya.
"Lain kali beli saja yang kau suka, aku tidak pilih makanan!"
"Baiklah!"
***
Hari demi hari terlewati dengan kesibukan masing-masing. Karena kesibukannya tak jarang mereka bisa bertemu satu sama lain meski mereka tinggal di bawah atap yang sama. Meski demikian Nick selalu mengingatkan Flo untuk minum susu dan vitamin meski hanya melalui pesan singkat.
Tak terasa usia kandungan Flo sudah menginjak minggu ke 11. Selama hamil muda Flo sering mengalami morning sickness dan untungnya tak terlalu parah sehingga dia tak begitu merepotkan.
"Flo, nanti sore kita ada jadwal ke dokter. Aku akan usahan pulang cepat!"
Flo tersenyum saat membaca pesan dari Nick, pria berwajah datar itu tak sungkan lagi untuk menunjukan perhatiannya.
"Sampai ketemu di rumah Nick!"
Setelah membalas pesan, Flo kembali fokus pada mata kuliahnya.
Seutas senyum menghiasi wajah datar Nick, pemandangan langka itu membuat Govi bergidik ngeri sekaligus penasaran.
"Apa yang membuat wajah datarmu itu tersenyum Nick?" tanya Govi dengan tatapan menyelidik.
"Jomblo tidak akan paham!" jawab Nick mencemooh.
"Ck, sesama jombo jangan saling menghina Nick!"
Nick menoleh, menatap Govi dengan senyum misterius. "Aku pria beristri Gov," ujar Nick seraya menunjuk cincin kawin yang melingkar di jarinya.
Bola mata Govi hampir lepas karena begitu terkejut, namun detik selanjutnya pria itu tertawa terbahak-bahak karena tak mempercayai ucapan atasannya itu. "Jangan berkhayal Nick, meski waktu itu aku sedang di luar negeri, tapi aku tau yang menikah itu Nicho bukan dirimu!" sahut Govi seraya menyeka air mata karena mentertawakan Nick.
Nick meraih ponselnya, lalu dengan santainya dia menunjukan foto pernikahannya yang dia jadikan sebagai wallpaper ponsel. "Lihatlah baik-baik anak muda!"
Govi mendekatkan wajahnya, di tatapnya dengan serius layar ponsel tersebut. Meski Nicho dan Nick kembar indentik, namun Govi dapat melihat dengan jelas jika mempelai pria yang ada di foto tersebut adalah Nick. "Heleh, paling itu editan," sangkal Govi masih tak percaya.
Nick menghela nafas panjang, entah mengapa dia semakin ingin memamerkan statusnya, dan untuk melakukan hal itu Nick menelfon Flo agar Govi percaya.
"Hallo Nick, ada apa, aku masih di kelas," jawab Flo dengan suara setengah berbisik. Sementara Govi tercengang mendengar suara perempuan dari ponsel Nick.
"Jam berapa kita ke Dokter Kandungan, aku lupa?" dengan sengaja Nick bertanya demikian, meski dia sangat ingat jam berapa mereka harus bertemu dokter.
"Jam 5 sore Nick, sudah dulu ya. Sampai ketemu di rumah!"
Nick menyimpan ponselnya lagi, dia kembali mengejek Govi melalui tatapan matanya. "Kau percaya kan?"
Govi tersenyum kaku, pria itu memilih keluar dari ruangan Nick dengan perasaan ngenes karena dia tak punya patner jomblo lagi.
Setelah pekerjaannya selesai, Nick bergegas pulang. Dia tak ingin melewatkan momen untuk bertemu dengan calon bayinya. Ya, Nick sangat bersemangat, karena menurut dokter mereka sudah bisa mendengarkan detak jantung sang jabang bayi di minggu ke 10 kehamilan.
Nick memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Saat dia akan turun, tatapannya tertuju pada seorang pria yang berdiri di depan pintu rumahnya. Nick lalu keluar dan menghampiri pria asing tersebut.
Mendengar kedatangan Nick, pria asing itu menoleh. Keduanya saling melempar tatapan terkejut.
"Kau!"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
smoga bkn nicho. tpi meskipun di yg dtng tpi sdh terlambat bagi mu pria pengecut 🤬🤬🤬
2023-08-29
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin Seru Kk
Cie Cie Cie
Nick udh mau Go public nih
PaMud mampir
2023-08-29
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Pasti Nicho Tuh siapa lagi
2023-08-29
0