Pengantin pengganti

"Apa?" pekik tuan Tan dengan wajah memerah menahan amarah, ayah mana yang tidak marah saat mengetahui putri semata wayangnya di campakan sehari sebelum pernikahan. Rahang tuan Tan mengetat, kedua tangannya terkepal sempurna, andai dia bisa bertemu Nicho hari ini, mungkin pria yang tak lagi muda itu akan menghabisi Nicho saat ini juga.

"Saya sangat menyesal dengan semua ini tuan Tan, untuk itu saya ingin meminta izin kepada anda untuk menikahi Flo, menggantikan saudara kembar saya," ucap Nick yang membuat tuan Tan semakin terkejut. Tuan Tan menatap Nick dengan tatapan nanar karena wajah Nick begitu mirip dengan Nicho.

"Apa kalian sedang mempermainkan keluargaku?" ujar tuan Tan marah.

"Sama sekali tidak tuan. Saya justru ingin melindungi nama baik keluarga Tan dan keluarga saya. Tolong izinkan saya menikahi Flo!" Nick terlihat begitu tegas dan tanpa keraguan.

Tuan Tan lalu menatap putrinya yang sejak tadi hanya diam. "Bagaimana pendapatmu Flo?" tanyanya dengan suara yang lebih lembut. Dari semua orang yang kecewa, Flo lah yang paling terluka atas kepergian Nicho.

Flo meremas kedua tangannya, wanita yang tengah mengandung itu tak berani membalas tatapan sang ayah. "Flo akan menikah dengan Nick yah, Flo tidak sanggup menanggung malu jika pernikahan Flo batal!" jawab Flo menutupi fakta yang sebenarnya jika dia telah mengandung.

Tuan Tan menghela nafas berat, jika juga tidak ingin putrinya menjadi bahan gunjingan keluarga besar serta teman-temannya. "Baiklah jika itu maumu Flo, ayah setuju!"

Nick bisa bernafas lega karena mendapat restu dari tuan Tan, pria itu mengulas senyuman samar tanpa di sadari oleh Flo dan tuan Tan. "Terima kasih tuan!"

"Tapi kalian tidak membuat kontrak pernikahan kan?" terka tuan Tan berjaga-jaga.

"Tentu saja tidak tuan," jawab Nick apa adanya.

Setelah mendapat restu dari tuan Tan, Nick pamit untuk pulang. Sebelum pergi, Nick berhenti di depan rumah keluarga Tan karena ada hal yang ingin dia bicarakan kepada Flo.

"Setelah menikah, kita akan tinggal di rumah pribadiku agar kau lebih leluasa!" ucap Nick seraya menatap Flo.

"Terserah kau saja," Flo menjawabnya dengan pasrah, toh dia tak punya pilihan lain selain menuruti ucapan Nick.

"Hem," Nick lalu bergumam, pria itu lalu segera pergi dan kembali ke rumah orang tuanya.

Setelah Nick pergi, Flo masuk ke dalam rumah. Tuan Tan masih menunggunya di ruang keluarga.

"Kau baik-baik saja?" tanya tuan Tan, dia merasa kasihan pada putrinya.

"Aku baik-baik saja yah," jawab Flo bohong, mana mungkin dia baik-baik saja setelah di tinggal oleh calon suaminya sehari sebelum pernikahan mereka.

"Ayah rasa Nick pria yang baik, dia pasti akan bertanggung jawab padamu!"

"Semoga saja yah!"

Di tengah percakapan anak dan ayah itu, Rospita masuk ke dalam rumah dan menghampiri Flo dan tuan Tan dengan tangan penuh dengan tas belanja.

"Apa barusan berpapasan dengan Nicho di pintu gerbang, dia terlihat keren memakai setelan jas," ujar Rospita.

"Dari mana saja kau seharian ini?" tanya tuan Tan seraya menatap istri mudanya.

"Tentu saja belanja honey. Besok kan acara pernikahan Flo, jadi aku juga harus mempersiapkan gaun yang indah bukan?"

Flo memutar bola matanya malas, dia sangat muak melihat tinggak ibu tirinya tersebut. "Flo ke kamar yah," pamitnya pada tuan Tan.

Flo merebahkan tubuhnya di atas kasur, dia lalu meraih ponselnya dan menatap foto kebersamaannya dengan Nick yang sengaja dia jadikan wallpaper di ponselnya.

Entah apa yang Flo harapkan, dia mencoba menghubungi Nicho lagi dan hasilnya masih tetap sama, Nicho tidak bisa di hubungi. "Aku membencimu Nicho!" gumam Flo dengan mata memerah.

***

Di sebuah ballroom hotel bintang lima, Nick dan Flo sudah berdiri di atas altar pernikahan mereka. Flo terlihat begitu anggun dalam balutan gaun  pengantin model maxi dress dan bentuk v-neck yang indah dan dihias dengan garis renda yang manis. Tak hanya itu, gaun pengantin pilihan tersebut juga dilengkapi dengan kerudung atau veil pengantin dengan model renda yang senada dengan gaun pengantin.

"Florencia Tan, aku berjanji untuk mencintaimu dengan setia. Berjanji untuk percaya dan untuk menghormatimu. Berjanji untuk menghiburmu di kala susah, dan menjagamu. Semua yang aku miliki sekarang adalah milikmu. Aku memberi tangan dan hatiku selama kita hidup!" Nick mengucapkan sumpah pernikahannya dengan tenang seakan pernikahan tersebut telah dia siapkan jauh-jauh hari sebelumnya.

Flo hampir terbuai mendengar sumpah pernikahan yang Nick ucapkan. Namun Flo segera menyadarkan dirinya jika apa yang Nick ucapkan bukanlah sesuatu yang tulus, Nick melakukannya demi melindungi nama baik keluarga Tan dan keluarga Wijaya.

"Nicky Devian Wijaya, aku berjanji menjadi pasangan yang setia dalam keadaan sakit dan sehat, aku berjanji mencintaimu tanpa syarat. Aku berjanji untuk menghormati dan menghargaimu, dan memberi penghibur di saat kau butuh. Aku berjanji untuk menyayangimu selama kau hidup!" Flo tak bisa membendung air matanya, sumpah pernikahan yang dia siapkan untuk Nicho kini harus terucap di hadapan Nick, pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya. Sangat menyakitkan, namun Flo harus melakukannya demi melindungi makhluk tak bersalah yang kini hidup di dalam rahimnya.

Sementara itu, tamu undangan di buat heboh karena nama pengantin pria yang berbeda. Jelas-jelas di undangan tertulis nama Nicho Davian Wijaya, namun kenapa nama pria lain yang di sebut oleh pengantin wanita.

Tak ingin membung waktu, Nick lalu meraih tangan Flo dan menyematkan cincin di jari manis wanita yang telah resmi menjadi istri sahnya. Pun dengan Flo, dia memakaikan cincin di jari Nick sebagai simbol jika mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri.

Sesi terakhir, Nick membuka veil transparan yang menutup wajah Flo, kini terlihat jelas wajah cantik yang menyimpan penderitaan yang begitu dalam. Nick menangkup kedua sisi wajah Flo, pria itu lalu mendekatkan wajahnya. "Maaf," ucapnya lirih, lalu Nick semakin mendekatkan wajahnya dan mencium Flo secara tidak langsung karena Nick menempelnya jari jempolnya di bibir Flo sehingga yang Nick kecup adalah jarinya sendiri.

Tepuk tangan meriah menggema di dalam ballroom tersebut, kini keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri.

BERSAMBUNG...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***