Sepulang kuliah Flo mampir ke rumah ayahnya, tentu saja setelah meminta izin kepada Nick sebelumnya. Sialnya kedatangan Flo di sambut oleh tatapan sinis dari Rospita, namun Flo berusaha acuh dan tetap berlenggang menuju kamarnya di lantai atas.
"Ck, ck, aku pikir kau tidak pernah tertarik pada pria kaya. Rupanya hanya wajahmu saja yang polos, kau tidak lebih dari seorang wanita murahan" sindir Rospita dengan kejam.
Flo berhenti di tangga, gadis itu menoleh dan menatap ibu tirinya dengan tajam. "Kalau aku murahan, lalu kau ini apa? Wanita yang rela merendahkan harga dirinya demi menikahi pria tua yang kaya raya. Kau lebih rendah dari apapun!" balas Flo tak kalah kejam.
"Kau sudah barani melawanku ya! Lihat saja, aku tidak akan membiarkanmu bahagia bersama Nick. Aku ingin tau bagaimana respon Nicho saat dia tau tunangannya malah menikah dengan saudara kembarnya!" sambung Rospita tak mau kalah.
"Tidak usah repot mengurus hidupku, lebih baik pikirkan saja nasibmu saat aku mengadukan semua perbuatanmu kepada ayah!" Flo kembali melanjutkan langkahnya, dia malas berdebat dengan wanita tak tau diri itu.
"Awas kau Flo!" geram Rospita dengan kedua tangan terkepal.
Flo memutuskan untuk makan malam bersama ayahnya, meski sangat membenci Rospita, namun Flo tidak ingin melukai hati sang ayah.
"Apa kau sudah minta izin pada suamimu?" tanya tuan Tan seraya menatap putrinya.
"Sudah yah," jawab Flo sambil tersenyum. Meski demikian tuan Tan tau jika senyuman putrinya hanya senyuman palsu.
"Apa Nick baik padamu?" tiba-tiba Rospita menyela percakapan ayah dan anak itu.
"Tentu saja!" Flo menjawab tanpa ragu.
"Apa kau tidak marah setiap melihat mukanya? Maksudku wajahnya kan sangat mirip dengan Nicho, pria yang meninggalkanmu sehari sebelum pernikahan," sambung Rospita dengan senyuman licik.
Flo tersenyum mengejek, dia membalas tatapan sinis ibu tirinya. "Mereka adalah dua orang yang berbeda, jadi kenapa aku harus marah? Justru aku betuntung karena menikahi pria sebaik Nick," jawab Flo setenang mungkin, meski hatinya terasa pedih setiap kali membahas tentang Nicho.
Di tengah perdebatan tersebut, seorang pelayan datang bersama seorang pria yang sedang mereka bicarakan. Flo menoleh, dia cukup terkejut melihat Nick berada di rumah ayahnya.
Nick menghampiri Flo dengan wajah berhias senyum, pria itu berdiri di samping Flo sambil mengusap kepala Flo. "Maaf aku terlambat Flo," ucanya lembut.
Flo masih mematung, sementara Nick menyapa tuan Tan dan Rospita. "Maaf saya datang terlambat yah," ucap Nick kepada tuan Tan.
"Tidak Nick, kami juga baru akan mulai. Duduklah!" tuan Tan tersenyum ramah, dia sama sekali tak tau kalau menantunya akan datang.
Nick duduk di samping Flo, dia melirik piring Flo yang masih kosong. Entah apa yang merasuki Nick malam ini, tiba-tiba dia menyendokkan nasi beserta lauk pauk ke atas piring Flo. "Makan yang banyak, aku tidak mau kau terlihat kurus, dan orang-orang beranggapan kau tak bahagia menikah denganku," ucap Nick seraya melirik Rospita, sebelumnya Nick sempat mendengar perdebatan antara Flo dan Rospita.
"Terima kasih Nick," jawab Flo canggung, jujur saja meski mereka memutuskan untuk berteman namun rasanya masih kurang nyaman setiap mereka bersama.
"Ambilkan juga nasi untuk suamimu Flo," ucap tuan Tan memerintah.
Nick tersenyum samar karena untuk pertama kalinya Flo mengambilkan makanan untuknya.
Selesai makan malam, Flo dan Nick pamit untuk pulang. Keduanya berusaha menunjukan kedekatan mereka di hadapan tuan Tan.
"Lain kali kami akan mampir lagi yah," ucap Nick sebelum pergi.
"Hmm, ayah titip Flo ya Nick," sahut tuan Tan.
Nick menganggukkan kepala. "Tentu saja yah!" jawab Nick tanpa ragu. Nick lalu menggandeng tangan Flo berjalan keluar rumah, dia juga membukakan pintu mobil untuk Flo, lalu dia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kediaman keluarga Tan.
"Aktingmu bagus sekali Nick," ucap Flo seraya menatap Nick yang tengah fokus mengemudi.
"Apa aku harus menjadi aktor juga?" sahut Nick berkelakar.
"Kalau kau jadi aktor, angkat aku jadi managermu ya!"
"Bisa di atur Flo!"
"Lalu bagaimana dengan motorku?" tanya Flo saat ingat dengan sepeda motornya.
"Aku sudah menyuruh orang untuk mengambilnya!"
"Terima kasih Nick, lagi-lagi aku merepotkanmu! Oh ya, kenapa kau datang ke rumah ayah?"
Nick melirik Flo sekilas. "Karena aku tau ibu tirimu pasti akan menyinggung masalah pernikahan kita. Aku sangat tidak menyukai ibumu!"
Flo kembali tersenyum, rupanya di balik wajah datarnya Nick sosok pria yang cukup perhatian. "Aku juga tidak menyukainya. Dia rubah betina yang sangat licik!"
"Kedepannya kau harus hati-hati dengannya. Aku dapat melihat kebencian dari sorot matanya Flo!"
"Ya, aku akan lebih hati-hati Nick!"
Nick kembali mengusap kepala Flo dengan lembut, sepertinya pria itu ketagihan membelai kepala istrinya. "Gadis pintar!"
Flo hanya menunduk dan mulai terbiasa dengan usapan Nick di kepalanya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
kalau aku jadi Flo udah overdosis keknya🥹🥹😜
2023-12-19
1
auliasiamatir
aduhh nick.. kalau aku jadi flo kayaknya udah klepek klepek deh
2023-10-30
0
Mefiani
ternyata nick tau kalau ibu tiri flo memang benci sama flo,ahh...kalau sikap nick ke flo terus manis begitu gak akan lama hati flo pindah haluan..lanjut kak...
2023-08-24
0