Ruby masuk ke dalam kamarnya, dan menangis. Vira masuk ke kamar ruby " ruby, heyy jangan menangis" kata vira menenangkan ruby, ruby berkata " hatiku sangat sakit vir, prince dengan teganya membawa kekasihnya ke sini padahal prince tahu kalau aku mencintainya " . Vira ikut sakit mendengarnya ditambah vira mengetahui yang terjadi pada ruby saat di pintu istana tadi. Vira ikut menangis dan berusaha menenangkan ruby. Sampai akhirnya ruby sudah tenang di pelukan vira, vira melihat ke bawah " rubyy" tidak ada sahutan, dan ternyata ruby tertidur , vira pun memindahkan kepala ruby yang ada di pundaknya ke atas bantal . Vira melihat mata ruby yang sembab karena menangis ,lalu kemudian vira pergi keluar dari kamar ruby dan tidak lupa menutup pintu.
Setelah vira pergi, prince masuk ke dalam kamar ruby dengan sembunyi sembunyi, prince melihat ruby yang tertidur lalu prince teringat akan tangan ruby yang terluka tadi, prince pun membuka selimut ruby ,saat selimut ruby dibuka sampai batas perut prince melihat darah yang masih mengalir di tangan ruby hingga mengenai sprai dan selimutnya, hati prince sangat sakit melihatnya lalu prince memegang tangan ruby dan mengelusnya, prince mencari obat untuk menyembuhkan tangan ruby dan keluar dari kamar ruby. Saat prince kembali ke kamar ruby dengan membawa obat ditangannya prince memegang tangan ruby tapi dengan cepat ruby memegang tangan prince untuk menghalangi tangannya yang terluka untuk tidak dipegang prince," Untuk apa kamu mau mengobatiku prince, tidak usah sok khawatir denganku, karena aku hanyalah seorang putri yang menjijikkan di matamu dan juga seorang putri pembawa sial untukmu", prince yang mendengarnya hanya diam. ruby berkata lagi " sekarang kamu pergi keluar dari kamarku cepatt, putri yang menjijikkan dan pembawa sial sepertiku tidak butuh belah kasihan mu " , prince dengan memasang wajah datarnya hanya mengatakan " tanganmu perlu diobati, jika tidak akan infeksi " , ruby tertawa miris " mau infeksi mau aku mati sekalipun aku tidak peduli " , prince nampak marah dan dengan tidak sengaja menampar pipi ruby, ruby terdiam sejenak sambil memegang pipinya.Prince berkata " maaf maafkan aku aku tak sengaja menamparmu sungguh " , ruby menatap prince dengan mata yang tajam dan penuh kemarahan.
Ruby berteriak pada prince " pergiiii aku bilangg pergii prince, pergi" Ruby mendorong tubuh prince untuk pergi dari kamarnya, setelah ruby mendorong prince keluar kamarnya ruby menutup pintu kamarnya dengan kencang. Prince mamatung di depan pintu kamar ruby ia menatap tangannya yang ia gunakan untuk menampar ruby. Di dalam kamar ruby, ruby menatap dirinya di cermin sambil menangis tersedu sedu " mengapa kamu tega padaku prince, hatiku sangat hancur. Jika memang aku menganggumu maafkan aku prince ,aku hanya ingin kamu menunjjukkan cintamu untukku " .
Ruby pergi ke taman untuk mencari udara segar, sampainya di taman ruby duduk dan melamun ke depan , klyten menhampiri ruby, tapi betapa kagetnya ia melihat tangan ruby yang terluka dan masih mengeluarkan darah, klyten segera merobek jubahnya dan melilitkannya di tangan ruby, sambil mengendong ruby masuk ke dalam istana, ruby sangat kaget saat klyten tiba tiba datang dan menggendongnya. " yakk klyten kamu bawa aku kemana ? " , "diam, tanganmu terluka kamu butuh diobati " , " tapi kamu tidak usah menggendongku aku bisa berjalan sendiri kly, yang sakit itu tanganku bukan kakiku" , klyten tidak menjawab dan terus berjalan ke ruangan tabib istana victory, sampainya di ruangan tabib klyten menurunkan ruby di atas ranjang yang telah disediakan, klyten melihat kesekelilingnya dan tak menemukan tabib istana dimana pun, klyten memanggil pelayan dan bertanya "di mana tabib istana berada " , pelayan itu menjawab " tabib diutus oleh raja mengobati para prajurit kerajaan victory yang terluka di utara sana pangeran " , klyten sangat bingung dan menyuruh pelayan itu untuk pergi, klyten menatap ruby yang juga sedang menatapnya, klyten pun mengendong tubuh ruby lagi, ruby yang tiba tiba digendong lagi memekik kaget " turunkan aku kly, cepat turunkan, aku bisa sendiri kly " , klyten tak menjawab ia berjalan ke atas untuk ke kamar, tapi saat sudah ada di depan kamar ruby klyten masih berjalan, ruby kaget " kamarku terlewat kly, kamarku di sana, kamu mau membawaku ke mana ? " tanya ruby kebingungan.
Di depan kamar klyten, klyten menggendong ruby masuk ke dalam kamarnya, ruby pun terkejut " kenapa kamu membawaku ke dalam kamarmu kly, turunkan aku apa kata orang jika mereka melihat kita masuk ke kamarmu hanya berdua saja kly" ,klyten menurunkan ruby di ranjangnya dan menempelkan jari telunjuknya di depan bibir ruby, tanda untuk agar diam. Ruby pun diam, lalu klyten beranjak dan mencari sesuatu di dalam lacinya, klyten pun kembali di hadapan ruby dengan membawa ramuan berwarna ungu, klyten mengambil tangan ruby dan membuka lilitan kainnya lalu menuangkan cairan itu di atas tangan ruby yang terluka "auu sakitt kly" teriak ruby sambil memegang pundak klyten, klyten berkata " tahan ruby, kamu akan segera sembuh, sekarang tidurlah di kamarku dulu agar aku bisa mengawasimu",ruby hanya menganguk karena ia merasakan nyeri di tangannya.
Klyten keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamarnya, saat klyten membalikan badannya ia melihat prince yang sedang menatapnya tajam sambil berkata " kamu apakan ruby, mengapa kamu membawanya ke dalam kamarmu? ", klyten hanya tersenyum dan menjawab " apa urusanmu, kamu bukanlah siapa siapanya,kalian hanyalah sebatas guru dan murid saja" , prince menjawab "bukankah kamu juga hanya sebatas guru dan murid " , klyten tertawa keras " kamu tidak tahu rahasia yang masih disembunyikan oleh raja dan ratu mengenai hubunganku dan putri ruby" , prince menjawab " memang ada rahasia apa " kata prinse dengan rasa penasarannya, klyten menjawab dan tersenyum remeh " kamu akan tahu saat penyelenggaraan pesta untuk ruby nanti" klyten berjalan meninggalkan prince.
Prince terdiam dan memikirkan memang ada hubungan apa klyten dengan ruby. Klyten ternyata pergi ke ruang pertemuan ia melihat ratu dan raja victory yang ternyata sedang menunggunya. Klyten menundukkan kepalanya pada raja dan ratu victory sebagai tanda hormat. Raja hanya tersenyum melihat klyten . Ratu bertanya pada pangeran klyten " bagaimana kondisi putriku pangeran klyten? " , klyten menjawab pertanyaan dari ratu victory " putri ruby baik baik saja ratu, saya membawanya ke kamar hamba karena saya ingin mengawasinya takut ia melakukan hal yang nekat, maaf jika saya lancang tidak bertanya dulu pada raja atau ratu " klyten menunduk, raja menyahut " tidak apa apa pangeran klyten, kamu tidak usah khawatir justru kamu sangat memerhatikan kondisi putri kami dan itu malah membuat kami senang, kami percayakan putri kami padamu pangeran klyten" , klyten tersenyum dan berucap " terima kasih yang mulia raja dan yang mulia ratu " .
Di kamar klyten ruby membuka matanya, ia sangat haus lalu ia beranjak dari ranjang dan ingin pergi ke dapur, di dapur ruby mendengar suara seseorang yang sangat familiar untuknya. Ruby pun mencari arah sumber suara itu, sampainya di balkon ruby melihat prince dengan seorang wanita yang prince akui sebagai kekasihnya, ruby melihat wanita itu menangis. Prince berkata " sudah aku bilang jika aku.. " belum selesai prince berbicara prince melihat bayang bayang dari seseorang, prince sangat mengenali bayang bayang itu, prince pun tiba tiba memeluk wanita itu dan mengelus pucuk kepala wanita itu dengan mesra sambil berkata " aku tidak mencintai wanita terkutuk itu, aku hanya mencintaimu, percaya padaku, aku janji aku akan segera melamarmu " , wanita itu nampak tersenyum lalu berkata " benarkah kamu akan menikahiku? " , prince menganguk sambil tersenyum, senyum yang tidak pernah ditunjukkan di depan ruby. "sekarang kamu pergi ke kamarmu untuk istirahat " wanita itu pun pergi.
Ruby yang mendengar dan melihat kejadian itu hanya diam ternenung hingga akhirnya prince bertanya pada ruby " mengapa kamu ada di sini apa kamu mau mengintip sepasang kekasih sedang bermesra mesraan " , ruby menjawab " apa kamu sungguh tidak mencintaiku prince? " , prince hanya tersenyum kesal " menurutmu? ", ruby tersenyum dan pergi dari hadapan prince. Setelah ruby pergi dari balkon di perjalanan tangan ruby di cekal oleh seseorang " heyy jangan pernah kamu mendekati kekasihku, atau kamu akan tahu akibatnya " kata wanita itu sambil mencengkeram wajah ruby hingga memerah, ruby berkata dengan susah payah "aku tidak akan pernah melepaskan prince ku sampai akhir hayatku" , wanita itu berdecak kesal lalu tiba tiba ia mengeluarkan pisau dari sakunya dan ingin melukai tangannya sendiri ruby yang melihatnya berusaha menghentikannya tapi satu goresan berhasil didapatkan oleh wanita itu, ruby melepaskan pisau itu dari tangan wanita tersebut, hingga akhirnya ruby didorong oleh seseorang dari belakang hingga kepalanya tertatap meja dengan sedikit keras, ruby berusaha menahan sakitnya walaupun pandangannya sudah berkunang kunang. Ruby melihat sosok yang mendorongnya tadi sedang memegang lengan wanita yang mencelakai dirinya sendiri, dan ruby nampak terkejut karena ternyata itu " princeee" lirih ruby.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments