BAB 20

Ruby melihat dari arah belakang prince, ia melihat jika prince mencium wanita lain ,memang jika dilihat dari arah belakang prince nampak sudah mencium wanita itu, walaupun prince sudah mengatakan kalau wanita itu adalah kekasihnya tetap saja hati ruby sakit karena ruby belum melupakan perasaannya pada prince walaupun kemarin prince melakukan kekerasan pada ruby, tapi ruby tahu kalau prince tidak sengaja melakukannya. Ruby nampak hanya tersenyum miris lalu berkata " maafkan aku prince yang sudah menganggumu, aku tadi hanya mendengar teriakan seseorang , aku akan pergi maafkan aku sekali lagi prince " , ruby pun mengajak klyten yang masih membantu menuntunnya untuk pergi dari tempat itu. Klyten melihat wajah ruby yang masih tenang tapi klyten tahu jika hati ruby tidak baik baik saja, walaupun dalam hati klyten nampak sangat senang tapi ia juga tak tega melihat ruby sakit hati, tapi ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memiliki ruby seutuhnya dan akan membahagiakan ruby di kehidupan ini.

Prince hanya menunduk terdiam sambil meneteskan air matanya, lalu ia mengusap air matanya dan menggendong wanita itu pergi ke kamar tamu istana. Di kamar klyten, klyten bertanya pada ruby, " apa ada yang kamu butuhkan lagi ruby " , ruby menjawab " tidak kly, terima kasih karena kamu mau mengajakku mencari udara segar, pikiranku sedikit mendingan sekarang " , klyten tersenyum sambil menatap mata ruby dalam. tok tok tok, klyten segera mengalihkan perhatian matanya ke arah pintu kamarnya lalu membukanya, klyten melihat ratu yang berdiri, klyten pun segera menundukkan kepalanya lalu menyuruh ratu masuk ke dalam kamarnya, klyten berpamitan pada ruby dan ratu untuk keluar dari kamarnya, klyten memberi waktu berdua untuk ruby dan ratu klyten berpikir jika ratu ingin mengatakan suatu hal yang pribadi dengan ruby.

Setelah klyten pergi keluar dari kamarnya, ratu menghampiri putrinya yang sedang duduk di ranjangnya " putriku apa kamu sudah baikkan? " , ruby menjawab " aku sudah lebih baik dari kemarin ibu" ratu nampak tersenyum senang saat mendengarnya, ratu berkata lagi " besok adalah pesta untukmu dimulai ,kamu ingin pesta itu diundur atau masih ingin tetap dilanjutkan putriku, jika tubuhmu masih lemah ibu tidak akan memaksamu ibu akan mengundur pesta itu sampai kamu sudah benar benar pulih" , ruby menjawab " aku ingin pesta itu tetap. berlanjut ibu, aku sudah baik baik saja " , ratu menyahut " apa kamu yakin putriku? " tanya ratu ragu pada ruby, ruby mengangguk anggukan kepalanya. Ratu memeluk ruby dengan erat dan menitikkan air matanya tanpa sengaja.

Ruby bertanya pada ibunya " ibuu, siapa wanita yang bersama dengan prince, mengapa ia bisa berada di istana ini, apakah ia juga akan menjadi guruku ibu ?", ratu menjawab "dia adalah kekasih prince putriku, dia ada di sini karena ikut dengan prince ia berkata tidak bisa jauh dari prince, " , ruby menyahut "tapi bagaimana bisa ayah membiarkan orang asing masuk ke dalam istana bukankah ayah selalu waspada jika ada orang asing masuk ke dalam istana, apakah karena wanita itu kekasih prince lalu ayah mempercayainya begitu saja " , ratu tersenyum lalu menjawab "ia adalah putri dari kerajaan vampir , putri dari orang yang telah mengutukmu putriku karena kesalahan kami di masa lalu kami tidak mau terjadi masalah lain lagi karena kami menolak kedatangan dari putri kerajaan vampir, ibu harap kamu mengerti nak" , ruby hanya tersenyum lalu menganggukan kepalanya dan menghapus air mata ratu. " aku paham ibu, sudah ibu tidak usah menangis ya" ratu memeluk putrinya lagi dan mencium kening putrinya.

Di malam harinya ruby sudah kembali ke kamarnya sendiri, semua bujukan sudah ia keluarkan untuk meluluhkan klyten yang terus terusan menyuruhnya tidur di kamarnya. Ruby sedang bersama vira sedang menyiapkan gaun untuk acara pesta besok. "viraa" ucap ruby sambil mengunyah cookies, vira menyahut dengan sebal "heyy yang mulia putri, sudah aku bilang berapa kali jika kamu sedang makan jangan sambil bicara, ya ampunn dimana sopan santunmu sebagai seorang putri rubyy" kata vira sambil menepuk jidatnya sendiri, ruby yang melihatnya hanya terkekeh pelan " maafkan aku viraa, aku hanya ingin bilang padamu tolong jaga rahasia kita tadi yaa, aku sangat bergantung padamu, jika kamu mengatakannya pada orang lain aku sangat kecewa vira " ,vira menghela nafas lalu menghampiri ruby di ranjang dan duduk di sampingnya sambil memegang tangan ruby yang masih diperban "sebenarnya aku sangat bingung ruby yang aku lakukan ini benar atau salah, aku sangat takut terjadi apa apa denganmu " , ruby tersenyum " yang kamu lakukan sudah benar vira, jika kamu mengizinkanku dan menjaga rahasia kita tetap aman kamu sudah menolong banyak orang dan kamu tidak usah khawatir denganku karena aku bisa menjaga diriku dengan baik" , vira menyahut " kamu janji padaku kalau kamu akan kembali dengan selamat " , ruby tersenyum " iyaa aku janji padamu temankuuu" , ruby dan vira pun saling berpelukan.

Keesokan harinya ruby sedang didandani oleh banyak pelayan karena pesta akan segera dimulai, saat make up sudah terpoles dengan cantiknya di wajah ruby, ruby pun memakai gaunnya yang sudah dipersiapkan oleh ratu dan juga vira tadi malam , gaun berwarna biru muda selutut di bagian depan dengan bagian belakang lumayan panjang dan lengan pendek sangat cantik dipakai ruby, dengan sepatu high heels yang indah karena ada pernak pernik permata khas kerajaan victory, dan dengan rambutnya yang ia biarkan terurai. Vira dan beberapa pelayan takjub dengan kecantikan ruby " woww putri rubyy kamu sangat perfect sempurnaa, kamu sangat sangat cantik" ucap vira pada ruby pelayan yang ada di sana juga menganggukan kepalanya menyetujui kata vira tadi.

Ruby tersipu malu dengan perkataan vira tadi, vira pun menyerahkan topeng biru cantik kepada ruby, ruby pun menerimanya dengan bingung " untuk apa topeng ini, apa aku harus memakainya? " , vira menyahut " benar kamu harus memakainya, karena itu adalah perintah dari ratu victory " , ruby pun memakainya, karena ruby sudah siap dan pesta juga sudah dimulai vira pun mengantarkan ruby turun ke acara pesta dilaksanakan. Saat ruby dan vira serta beberapa pelayan lainnya turun menuruni tangga semua mata tertuju pada ruby yang terlihat sangat cantik dan begitu anggun, serta gaun yang sangat cocok untuk dipakai ruby. Ruby terlihat gugup " vira apa ada yang salah dengan wajahku mengapa mereka semua melihatku seperti itu" ruby berbisik pada vira yang sedang menuntunnya di sampingnya, vira tersenyum terkikik lalu berkata " tidak ada yang salah dengan makeup di wajahmu mereka hanya takjub dengan kecantikanmu malam ini" , ruby tersenyum tersipu.

Ratu menunggu ruby di bawah tangga lalu menuntun ruby untuk ke hadapan semua orang, raja tersenyum melihat putrinya yang begitu cantik malam ini " hadirin sekalian terima kasih sudah datang ke pesta kami di istana victory terima kasih sudah meluangkan waktu kalian yang berharga , selamat menikmati pesta yang kami selenggarakan " , riuh tepuk tangan menggema di ruangan itu, ruby melihat prince yang berdiri dan tidak menggunakan topeng dengan lengannya yang digandeng wanita dengan gaun berwarna hitam dan terlihat sangat ketat denagn topeng berwarna hitam , ruby hanya diam lalu melihat ke arah lain. Tiba tiba lampu padam dan terdengar suara raja " ini adalah saatnya pesta dansa, temukan orang yang ada di sekitarmu lalu ajaklah dia berdansa di lantai dansa, aku akan menghitung dari 1 sampai 5 , 1,2,3 tiba tiba ada yang menarik pingang ruby , ruby sangat kaget dan refleks ia mengalungkan lengannya ke leher yang nampaknya pria itu karena tidak mugkin jika seorang wanita berani menarik pingang ruby. 4, dan 5 lampu menyala, ruby melihat ke arah mata lelaki yang memeluknya "siapa kamu mengapa aku tidak asing denganmu " , pria itu tidak menjawab pertanyaan ruby lagu telah diputar lalu pria itu mulai berdansa dengan ruby, ruby sangat penasaran dengan pria itu, pria berjas hitam putih dengan topeng warna putih, memang jas bagi tamu pria di pesta ini disamakan semuanya . " kamu melupakanku dengan mudah ruby" , degg ruby kaget "princee"