" Hiks hiks suamiku bagaimana ini putri kita sudah 3 hari belum bangun " , " benar istriku hatiku sangat sakit melihat anak kita belum bangun. Ini semua karena kutukan dari kerajaan vampir anak kita jadi seperti ini ". Ketika suami istri itu sedang bersedih tangan sang putri bergerak dan tak lama ia membuka matanya
"auu dimana aku" , " anakku , nak kamu sudah bangun nak " ,sambil memeluk anaknya. " siapa kamu ", " aku ibumu nak apa kamu melupakan ibumu ini nak hiks hiks " . " sudah istriku biarkan putri kita istirahat mungkin ia masih tahap pemulihan karena tak sadarkan diri selama 3 hari ayo " . Raja menuntun ratu keluar kamar.
" Sebenarnya apa yang terjadi denganku " . " kamu berenkarnasi " , " siapa itu " , " aku seekor kucing dibawahmu " . Putri pun melihat ke bawah ," hah apa kamu bercanda mana ada seekor kucing bisa berbicara, lelucon apa ini " putri tertawa dengan keras sambil memegangi perutnya. kucing itu menyahut "terserah kamu mau percaya atau tidak itu bukan urusanku " , putri masih tertawa terbahak bahak " sudah diam atau aku akan mencakar wajahmu " , putri menjawab " ok ok aku akan diam lalu bagaimana bisa kamu ada di sini kucing manis " , " jangan pangil aku kucing manis aku benci itu " , " baiklah kalau begitu kamu mau aku panggil apa " ,." prince itu namaku "
" ok prince jelaskan maksudmu tadi kalau aku bisa berenkarnasi di sini aku sangat bingung prince " ,ya seperti yang aku bilang tadi kalau kamu berenkarnasi, kamu berenkarnasi menjadi putri kerajaan victory dan namamu sekarang adalah ruby " , " ruby, tapi aku mau kembali ke kehidupanku dulu prince aku mau bertemu dengan orang tuaku bagaimana aku bisa kembali" prince menjawab " kamu akan bisa kembali kalau kamu sudah menyelesaikan tujuan hidupmu di kehidupan ini " , " tapi bagaimana aku bisa menyelesaikan tujuanku, apa tujuanku di kehidupan ini aku tidak mengetahuinya prince " , " tujuan pertamamu di kehidupan ini adalah memecahkan kutukan dari kerajaan vampir " , " tapi bagaimana aku melakukannya prince "
" prince siapa itu putriku".Putri sangat kaget tiba tiba melihat ibunya yang berdiri di pintu kamar.
" uhmm kucing lucu ini ibu aku beri nama prince karena kucing ini sangat lucuu sekali" , prince menyahut " sudah aku bilang aku tidak mau disebut kucing lucuu bodohh" , " sttt diamlah prince atau ibu itu akan mendengarmu " , " ibumu itu tidak akan bisa mendengarkannya bodoh karena hanya kamu yang bisa mendengar suara ku " ." ada apa putriku mengapa kamu berbicara pada kucing " , ruby menjawab " tidak ibu, aku hanya sedang bermain " , " ohh syukurlah nak, kamu sudah mengingat ibu kembali, ibu sangat khawatir saat tadi kamu tidak mengenal ibumu ini" kata ratu sambil memeluk ruby putrinya " sudah sekarang ayo bersiaplah dan kita akan makan malam bersama ayahmu sudah menunggumu di bawah " , " baik ibu" ratu tersenyum lalu melepaskan pelukannya dan berjalan keluar dari kamar ruby.
Tak lama setelah itu seorang pelayan masuk ke dalam kamar
" tuan putri saya kesini diutus yang mulia ratu untuk mempersiapkan putri untuk makan malam bersama di bawah"
ruby menjawab " ohh baiklah" .Ruby pun mulai bersiap siap dengan pelayan itu.
Di meja makan " suamiku apa sebaiknya kita berbicara sekarang pada putri kita tentang kutukan tersebut " , " apakah kamu sudah siap istriku melepaskan anak kita untuk sekarang ",ratu menjawab " hikss sebenarnya aku belum siap suamiku tapi aku sangat khawatir karena sebentar lagu bulan purnama datang dan aku takut putri kita akan kesakitan hingga pingsan selama 3 hari kemarin, sebaiknya kita melepaskannya sekarang karena lebih cepat lebih baik suamiku " . Raja hanya mengangukkan kepalanya.
" Raja ratu " , prince yang sedang digendong ruby mencela perkataan ruby " ayah dan ibu bodohh mengapa kamu malah memanggil raja dan ratu ya ampunnn" ," ohh iya aku lupa" ruby berbisik pada kucing yang digendongnya. " hehehe maksudku ayah dan ibuu maaff" kata ruby sambil mengangkat tangan kanan nya ke atas. prince berkata " ya ampunnn" . " tidak apa putriku, kemarilah duduklah dan mari makan malam bersama, kamu pasti lapar kan sudah 3 hari ini kamu belum makan". " baik ayah ". suasana makan malam terasa hening sampai makanan di piring mereka habis.
Raja berdehem " ehm, putriku ada yang ingin ayah katakan padamu " , " ada apa ayah " , " ketika kamu terkena kutukan kemarin , hingga kamu tertidur selama 3 hari " , " Benar aku juga ingin bertanya pada ayah mengenai hal itu , bagaimana ayah cara aku agar bisa terbebas dari kutukan itu ayah ". Raja terdiam sejenak lalu melihat sang ratu yang mengangukkan kepalanya
" cara agar kamu agar terbebas dari kutukan itu adalah dengan menemukan batu kristal hitam di hutan terlarang xtern putriku, ayah sangat ingin membantumu nak tapi terhalang oleh kutukan itu, jika kami masih tetap membantumu mungkin kami akan kehilanganmu untuk selamanya nak " kata raja. ruby berpikir sejenak lalu bersuara " ayah tenang saja, aku akan bisa menemukan batu kristal hitam di hutan xtern itu ayah, dan aku akan kembali dengan selamat itu janjiku pada ayah dan juga pada ibu ".
ratu menyahut " tapi tidak semudah itu ruby ku sayang hutan xtern sangatlah berbahaya, hutan itu sangat terlarang putriku". Raja berkata " istriku kau tenang saja sebelum putri kita pergi mencari batu kristal itu, aku akan mencari kesatria hebat juga tabib terkenal untuk mengajari putri kita bertarung dan cara mengobati putri kita jika putri kita terluka, jadi dia punya persiapan istriku"
Ratu nampak memikirkannya, setelah sekian menit ratu menoleh pada putrinya dan meneteskan air mata dan memeluk putrinya
" anakku berjanjilah pada ibumu ini untuk belajar bersungguh sungguh dan bisa pulang dengan selamat berjanjilah pada ibumu ini nak" kata sang ratu sambil merangkup wajah putrinya "ibu tenang saja aku akan belajar bersungguh sungguh dan akan pergi mencari batu kristal hitam itu sampai ketemu dan aku juga akan berjanji akan pulang dengan kutukanku yang sudah hilang juga dengan selamat, aku berjanji padamu ibu" ratu pun menyahut " aku pegang janjimu anakku".Ratu memeluk putrinya lagi dan menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments