Mantan badboy

Mobil Akmal berhenti di sebuah makam muslim. Dimana Anna bisa melihat Akmal tengah berbincang dengan seseorang yang sepertinya pengurus makam tersebut.

"Itu beneran Akmal" ucap Anna masih tak percaya melihat fakta ini.

"Apa salahku sehingga dia menculikku? Dan apa yang ia lakukan disini?" Anna bertanya-tanya tentang apa yang Akmal lakukan.

Ia membuka bagasi mobil dan keluar dari sana. Setelahnya ia mengikuti Akmal dari jarak jauh. Ia berpura-pura sedang berziarah pada salah satu makam disana agar bisa melihat apa yang Akmal lakukan.

Anna melihat Akmal memberikan buket bunga mawar putih pada sebuah makam didepannya. Ia kemudian seperti sedang berbincang dengan makam tersebut.

Setelah lama mengamati Akmal, Anna yang hampir ketahuan sebisa mungkin tak menampakkan wajahnya dan ia seperti fokus berziarah.

Akmal yang melewati Anna merasa ada yang aneh namun ia tak mau mengganggu orang yang sedang berziarah. Ia kemudian meninggalkan area makam tersebut.

Anna yang merasa lega karena bisa lolos kali ini merasa sangat bahagia bisa menghirup udara segar lagi. Ia sangat penasaran dengan makam yang Akmal datangi tadi.

"Jadi itu beneran makamnya Umi Hanum. Sangat terawat dan cantik. " ucap Anna terharu, tak lupa ia mengirim doa pada salah satu ibu mertuanya tersebut.

"Sekarang aku harus kemana? mana nggak punya uang buat ongkos lagi! " ucap Anna yang merasa bego lagi karena ia tidak memikirkannya dengan baik.

Anna berjalan terus karena ia tidak tahu arah dan tidak begitu paham daerah tersebut. Ia sangat kebingungan hingga sebuah motor berhenti disebelahnya.

"Anna?"

Anna menolah pada seseorang yang sedang melepas helmnya.

"Reino" Anna berasa senang bisa bertemu dengan orang yang ia kenali.

"Astaga lo kemana aja selama ini absen terus? Gue hubungi nggak aktif, Lo bikin gue khawatir Anna! " ucap Reino yang merasa lega melihat Anna baik-baik saja.

"Ceritanya panjang, bisa tolong anter gue! " ucap Anna meminta tolong pada Reino.

"Kayak sama siapa aja. Nih pakai dulu jaketnya, udaranya lagi dingin akhir-akhir ini." Reino melepaskan jaketnya dan memakainya pada Anna.

Saat Anna hendak protes, Reino langsung meletakkan jari telunjuknya pada bibir Anna agar diam. Mereka sesaat saling diam dan tatapan mereka saling mengunci satu sama lain. Namun suara peluit tukang parkir goib menyadarkan mereka.

"Dua ribu! " ucap Tukang parkir tersebut yang entah datang dari mana.

"Nggak ada goceng pak. Ikhlasin aja yak!" Ucap Reino pada tukang parkir tersebut.

"Lah itu ada sepuluh ribuan mas. Jangan pelit ntar ceweknya kabur lo. Cowok royal idaman women." ucap Tukang parkir tersebut yang mengintip isi dompet Reino.

"Bisa aja nih makhluk ghoib" bisik Reino pada Anna yang menahan tawa.

Setelah selesai berurusan dengan tukang parkir. Reino dan Anna sedang berboncengan membelah jalanan yang seakan akan milik mereka berdua.

Tak lama kemudian mereka sampai di kantor polisi terdekat. Dan membuat laporan penculikan yang Anna alami.

"Mbak Anna memang sedang kami cari sesuai laporan dari Pak Alif. Sebentar ya mbak saya hubungi beliau dulu." ucap polisi tersebut dan menyerahkan urusan laporan pada temannya untuk dikerjakan.

"Pak Alif siapa?" tanya Reino.

Anna bingung mau menjawab apa dan saat ia hendak pasrah tentang pernikahannya yang akan ketahuan. Tiba-tiba suara Ara menggelegar di ruang tersebut.

"BESTIEEE......." teriak Ara yang berlari ke arahnya dan langsung memeluknya hingga ia terhuyung kebelakang.

"Buset dah suaranya nggak kurang kenceng apa." ucap Harun yang mengekor dibelakangnya bersama Ustadz Alif yang seketika mendapat tatapan tajam dari Ara dan berlangsung perdebatan.

Sepertinya awal pertemuan mereka sangat berwarna sehingga tidak perlu lagi malu memulai pembicaraan.

"Alhamdulillah kamu baik-baik aja Anna. Maafin aku Anna." ucap Ustadz Alif yang langsung memeluk Anna. Ia bahkan belum sadar akan keberadaan Reino disana.

Reino segera menarik Anna untuk menjauh dari suaminya. Ia tidak suka Anna dipeluk-peluk pria lain, entah dorongan dari mana ia tiba-tiba cemburu.

Sedangkan Ustadz Alif langsung menarik istrinya lagi karena ia pun juga tidak sudi istrinya dipegang pria lain. Hingga jadilah Anna seperti barang yang diperebutkan.

Sedangkan Ara yang melihat hal itu langsung menepuk jidatnya karena situasinya sedangkan panas-panasnya.

"Lepaskan tangan lo dari Anna! " ucap Reino kembali menarik Anna dan berdiri didepannya sebagai penghalang antara Anna dan suaminya.

"Kamu yang harusnya melepaskan tanganmu dari istri saya!" ucap Ustadz Alif geram dan kembali menarik Anna.

Jeglerr.......

Seperti ada suara petir di telinga Reino tapi hanya dirinya sendiri yang mendengarnya. Ia melihat ke arah Anna yang hanya bisa diam tanpa menatap ke arah Reino.

"Suami?" tanya Reino dengan suara yang lemas.

Anna tak mampu menatap Reino yang meminta penjelasan darinya. Ia tahu ia salah karena tak memberi tahu hal tersebut pada Reino.

"Suami macam apa yang tidak bisa menjaga istrinya sendiri! " ucap Reino tak mau kalah meski fakta sudah menyerangnya hingga hatinya tumbang.

Ustadz Alif terdiam mendengar ucapan yang menyindir nya secara gamblang.

"Lo milih dia jadi suami An? Oke gue Terima fakta kalau lo udah jadi istri orang, tapi kenapa lo nyembunyiin hal itu dari gue?" ucap Reino meminta penjelasan Anna.

"Sorry Re, gue salah." ucap Anna merasa bersalah karena dulu Reino berubah karena dirinya.

Reino semasa SMA yang terkenal badboy itu perlahan berubah karena Anna. Ia ingin menunjukkan kalau dirinya serius berubah untuk Anna. Ia juga tak memaksa Anna, namun juga tak menerima dirinya yang menunggu malah dibohongi.

"Gue ucapin selamat, semoga dia yang terbaik untuk lo! "

Setelahnya Reino pergi dan Anna terdiam sesaat melihat kepergiannya. Namun, mendadak ia overthinking jika Reino akan kembali ke mode badboy nya.

"Re"

"Reino tunggu! "

"Gue bisa jelasin! "

Anna berlari mengejar Reino dan tanpa ia sadari hal itu menciptakan salah paham antara dia dan suaminya.

"Waduhh naik level nih panasnya!" Gerutu Ara yang didengar oleh Harun.

*

"Kita mau kemana?" tanya Anna yang diajak suaminya untuk ikut pulang bersamanya namun ia malah diajak berhenti di sebuah hotel.

Ustadz Alif tak menjawab ia menarik tangan Anna untuk ikut dengannya. Sesampainya dikamar yang telah ia pesan. Ustadz Alif langsung menatap marah pada istrinya.

'Kok gue merasa dia marah ya? apa salah gue? kan harusnya gue yang marah karna baru dicariin!' ucap Anna dalam hati.

"Lepaskan jaket itu! " ucapnya yang seolah-olah perintah mutlak.

"Ha? " Anna yang masih loading jadi sulit bertindak.

Tanpa menunggu persetujuan Anna, Ustadz Alif melepaskan jaket Reino dari tubuh Anna lalu membuangnya asal. Ia kemudian langsung menggendong istrinya masuk ke dalam kamar mandi.

Ia tak peduli dengan Anna yang memberontak meminta turun. Ia segera mengunci kamar mandi meski Anna protes berkali-kali. Kemudian ia membawa Anna dibawah shower dan menyalakan air hingga membasahi tubuh hingga baju mereka.

"Saya nggak suka kamu dekat-dekat dengan pria itu ataupun pria di seluruh dunia" ucapnya tegas lalu mel**at bibir istrinya dengan tak sabaran.

Anna tak bisa protes karena tubuhnya dikunci oleh suaminya dan jilbabnya juga sudah dibuang asal oleh suaminya.

...***...

Terpopuler

Comments

Mara

Mara

Habis udah kamu an..di hajar suami tercinta 🥰🥰🥰
Semoga Reino gak kembali ke mode awal😁

2023-08-27

0

nining

nining

di tunggu episode berikutnya ya kak

2023-08-21

2

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

masih mmenunggu di posisi gabut bin kepo🤪

2023-08-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!