"Dia Tuan Egnor Jovanca." Jawab Lisa dengan cukup elegan dan sedikit tersipu.
Saat itu juga Claudia menyenggol tubuh Grace dengan tubuhnya. Pandangannya datar dan rasanya hatinya porak poranda, bingung, ingin marah atau biasa saja atau pergi. Atau tetap kembali berdiri.
...
Kemarin,
Egnor memasuki rumahnya dengan mencari aunty nya. Dia yakin kalau menjelang sore seperti ini, aunty nya berada di dapur. Dia segera menuju ke dapur dan menemui aunty Anne nya
"Apa maksud undangan ini aunty?" Tanya Egnor tetap dalam nada tenang namun melempar undangan ke meja di depan dapur.
Anne menoleh melihat undangan yang Egnor lempar. Dia lalu mematikan keran air karna ia sedang mencuci sayuran dan mengeringkan tangannya dengan celemek.
"Maafkan aku sayang, aku terpaksa menurutinya." Kata Anne berbalik menatap keponakannya.
"Ada apa?" Tanya Egnor datar.
"Pendeta Rudolf kini duduk di kursi roda. Dia sedang menikmati masa masa terakhirnya beberapa bulan ini. Dia sudah positif terkena kangker otak stadium akhir. Dia hanya ingin melihat anak tertuanya, Lisa memiliki setidaknya teman lelaki yang mungkin akan menjadi teman hidup anaknya --"
"Aku tidak bisa!"
belum saja Anne menjelaskan semuanya, Egnor sudah memotong. Rasa rasanya Egnor tahu apa yang Lisa atau keluarganya inginkan.
"Aku tahu sayang, aku tahu, hanya kali ini, beliau hanya ingin melihat siapa yang menjadi pasangan Lisa di ulang tahun anak tertuanya itu besok, tidak lebih! Aku juga sudah mengatakan kalau kau pasti menolak. Lisa dan ibunya juga meminta sekali ini saja. Agar ayahnya tenang saja. Ayahnya juga hanya tidak memaksakan Lisa menikah secepatnya tidak. Hanya ingin melihat!" Anne memperjelas. Dan tak lama Johanes muncul.
Egnor sudah duduk di kursi makan depanndapur itu. Dia tidak tahu apa yang terjadi jika Claudia mengetahui hal ini. Wanita itu pasti akan kecewa. Sementara Egnor pun belum bisa secepatnya meminang Claudia. Masih banyak masalah yang harus ia urus.
"Egnor, sekali ini saja, bantu Nona Lisa dan Nyonya Cornwell. Mereka hanya ingin pria tua itu agak lega jika harus segeranya meninggalkan dunia ini. Hanya menjadi pasangan ulang tahun Lisa, tidak lebih!" Johanes ikut membantu Anne menjelaskan. Keluarga Cornwell sudah meminta tolong pada Johanes dan Anne yang sangat tidak bisa mereka berdua tolak kecuali membujuk Egnor.
"Shit! Baiklah! Hanya kali ini dad, aunty? Aku tidak mau ada kedua kali dan berlebihan seperti perjodohan atau yang lain lain. Kurasa tidak ada di kamus mu kan dad?" Egnor menatap ayahnya tajam.
"Tidak ada, tidak ada selanjutnya! Kau tenang saja!" Johanes menepuk bahu anaknya.
"Pegang janjimu dad, karna aku tak mengenal wanita lain selain Claudia. She is my only one!" Decak Egnor dan meninggalkan Anne dan Johanes yang sudah menarik napas. Mereka tahu ini yang harus mereka hadapi ketika mereka menyetujui keinginan keluarga Cornwell.
Egnor menuju kamarnya. Dia tidak kembali ke kantor karna takut emosinya meluap luap dan ia tuangkan pada Claudia sehingga akan menyakiti wanitanya itu. Dia merogoh sakunya dan ternyata ponselnya tidak ada. Dia mencoba mengingat apa yang ia lakukan sebelum kembali ke kantor. Hem, akhirnya dia ingat kalau tadi dia tertidur di mobil bersama Joe yang kemungkinan ponselnya jatuh di sana.
Egnor membuka komputer dan hendak mengirip pesan chat online pada Joe dan menanyakan ponselnya. Ketika selesai sudah ia bertanya pada Joe dan benar ponselnya tertinggal, dia malah melirik sebuah email dari perusahaan berlian yang belum lama ini menjadi sorotannya.
-- LELANG TERBESAR CINCIN BERLIAN SATU SATUNYA DI HONOLULU, LEGACY DAN ORIENTAL, HANYA 1 UNIT DENGAN MATA BERLIAN MERAH MUDA 14,23 KARAT -- 🔥🔥💍💍🔥🔥
Besok pukul 16.00 di Emporium Diamond
Don't be late !! Lelang terbesar, tercepat HANYA 1 UNIT! ONLY ONE! 💎💎
Begitulah banner pengumuman yang tercantum pada email yang dikirimkan pada Egnor. Dia lalu kembali melakukan chat pada Joe.
📝From Egnor Jovanca
For Joe
Jemput aku besok pukul 3 sore JANGAN TERLAMBAT, aku akan ke Emporium Diamond. Aku harus tiba di sana pukul 4 sore! Ajak Frank dan sewa satu lagi bodyguard! Oiya, katakan pada Frank jangan memberitahu tunangannya. Si bodoh itu selalu mengatakan pada tunangannya apa yang dia kerjakan bersamaku. Karna tunangannya sudah menjadi sangat dekat dengan Claudia. Mengerti?
📝From Joe
From Tuan Egnor Jovanca
Siap Tuan! Kau romantis sekali mau membelikan berlian di tempat itu!
📝From Egnor
For Joe
Only one Joe for my one and only.
Egnor tersenyum mengirim pesan itu pada bodyguard kepercayaannya. Dia mengingat betapa nanti terkejutnya jika dia memasangkannya pada jari manis wanita pemilik nama keluarga Gie itu.
...
Comeback,
Tanpa sadar, Claudia berbalik. Dia hendak pergi namun Grace menahannya.
"Kau mau ke mana?" Tanya Grace tanpa melepas pandangannya ke arah bos nya yang sedang menaiki panggung bersama Lisa di sana. Baru kali ini Grace manatap nanar majikannya.
"Ke toilet!" Jawab Claudia menundukan kepalanya.
"Diam dulu sebentar! Akan ada pertunjukan menarik, setelah itu kita pergi bersama, heng akhirnya aku bisa melihat pria sukses itu akan menghadapi kemelasannya Clau, hahaha!!" Grace terkekeh dan menyeringai.
Egnor menaiki panggung dengan wajah yang sangat dingin. Lagi lagi rahang wajahnya menegang seperti terpaksa. Dia pun tidak memberikan senyuman untuk Lisa. Egnor pun akhirnya mengalihkan perhatiannya pada tamu yang hadir. Mungkin ada beberapa orang yang ia kenal sehingga ia tidak harus terus bersama Lisa nanti. Sampai matanya bertemu pada satu titik yang bukan saja ia mengenalnya, bahkan sangat sangat mengenalnya.
"Sebentar lagi Clau, dan .. " kata Grace dan dia bertatapan mata dengan tuannya yang menemukannya dalam kerumunan yang tidak terlalu ramai itu. Claudia masih berbalik namun Grace masih memegang lengannya.
Grace menyeringai melihat tuannya di atas sana. Sementara Egnor melihat sekertarisnya dengan tatapan dingin dan tenang seperti biasanya. Lalu tersadar dengan wanita di samping Grace, dan Egnor meliriknya. Grace lalu membalikan Claudia perlahan namun ketika Claudia hanya menoleh sedikit dia menahan tangan Grace untuk tidak melanjutkan membalikan tubuhnya.
Dan, hati Egnor akhirnya bergemuruh. Jantungnya berdetak tak karuan. Itu Claudia, pikirnya. Dia tidak bisa berbuat apa apa karna dia sudah janji dengan auntynya. Egnor lalu menatap Lisa yang sudah berceloteh memperkenalkan dirinya sebagai tamu istimewanya. Sementara Claudia sudah berjalan menuju ke toilet. Egnor kembali memperhatikan langkah Claudia yang pelan namun menundukan kepalanya.
"... Bukan begitu Tuan Jovanca?" Tanya Lisa setelah ia berceloteh seperti tentang perkenalannya dengan Egnor lalu bertanya padanya. Egnor yang tidak mendengarkan perkataan Lisa akhirnya menjawab dengan terbata.
"Ah iya benar, eng Lisa selamat ulang tahun, aku harus pergi sebentar, terimakasih sudah mengenalkanku, permisi!" Kata Egnor dan masih dengan gaya dinginnya menuruni panggung dengan tetap tenang. Lisa merasa curiga namun sang Mc sudah memuji dirinya lagi sehingga dia tidak bisa memperhatikan kemana Egnor pergi.
Claudia menuju ke toilet dan ketika hendak memasuki, Egnor menahan tangannya. Claudia terdiam tanpa berbalik. Dia sudah merasa sepertinya Egnor akan mengejarnya jika pengacara itu memang benar mencintainya.
"Tidak apa apa Kak, aku pasti akan menerima semua alasanmu jadi kembalilah, jadilah tamu istimewa Nona Lisa aku tidak keberatan!" Kata Claudia akhirnya membalikan badannya. Dia berusaha tersenyum namun matanya tak dapat membohongi Egnor. Mata Claudia berkaca kaca. Egnor dengan segera hendak memeluknya namun Claudia menahannya.
Egnor tersentak karna mendapat penolakan dari Claudia. Sungguh hal yang jauh di luar dugaannya.
"Kembalilah, aku ingin sendiri, aku sudah menerima alasanmu meskipun belum kau katakan dan berikan aku kerenggangan. Permisi!" Kata Claudia lagi mendorong tubuh Egnor dan masuk ke dalam toilet.
Egnor diam terpaku. Percuma kalau sekarang ia melakukan sesuatu. Ya, sebaiknya ia memberikan Claudia waktu untuk akhirnya bisa menerimanya.
Setelah beberapa saat Claudia keluar dari toilet dan tidak lagi menemukan Egnor. Dia lalu menghubungi Grace karna dirinya hendak pulang. Grace tidak mengangkat karna sedang asik mengobrol dengan Lina yang tiba tiba menghampirinya. Claudia akhirnya mengirim pesan untuk pulang lebih awal. Claudia pun tahu ini bukan kelasnya. Dia hanyalah seorang asisten baru yang tak pantas menggandrungi atau terlalu berharap pada Egnor. Tidak perlu dijelaskan lagi siapa Tuan Jovanca itu.
Claudia tidak tahu dia harus menangis atau apa. Dia hanya ingin pulang dan tidur di apartemennya.
💌Form Egnor
For Clau
Maaf
Sesampainya di apartemen dia menerima pesan itu dari Egnor. Dia tidak membalasnya. Dia akhirnya mematikan ponselnya dan mengunci pintu apartemennya kalau kalau Egnor datang menemuinya. Dia ingin menyendiri terlebih dahulu. Besok saja mereka akan bertemu lagi entah bagaimana kondisi perasaannya.
...
"Di mana Claudia, Grace? Mengapa sampai jam segini belum datang? Lihat, ini sudah pukul 10, dasar wanita terlalu membawa perasaan!!" Tanya Egnor yang sejak tadi sudah uring uringan karna belum melihat Claudia dan dia belum meminum kopi. Sejak tadi Grace sudah mau membuatnya namun dia tidak ingin kecuali Claudia yang membuatkannya.
Kekanak kanakan, pikir Grace.
"Aku tidak tahu Tuan. Dia tidak memberi kabar padaku. Terakhir dia memberiku pesan kemarin setelah aku menyaksikan drama penipuan!" Jawab Grace seraya menyindir.
"Penipuan apa?! Kau tidak tahu alasannya!" Bantah Egnor membenarkan.
"Tuan, sebaiknya kau datangi apartemennya sana, aku takut dia mungkin gantung diri karna patah hati!" Decak Grace menakut nakuti tuannya.
"Jaga ucapanmu Grace! Diamlah, aku akan menemuinya. Hem, ternyata semua wanita menyusahkan!" Egnor kembali berdecih.
"Pria yang membuat maka wanita menjadi menyusahkan!" Gumam Grace yang merasakan sakit hatinya seorang Tuan majikan yang ia banggakan berbohong kepada wanitanya. Padahal Grace tidak tahu alasan Egnor melakukannya.
"Bicara apa kau? Kau lebih membela pegawai yang baru saja bekerja satu bulanan lebih ketimbang aku yang sudah membelikanmu apartemen bersama Si Frank itu, membiayai makananmu, bahkan mobil pribadimu Grace! Tidak masuk akal!" Bentak Egnor mulai berdiri.
"Bukan begitu Tuan. Kau pun tahu kondisi Claudia seperti apa, kau malah makin memperbanyak masalahnya. Kalau aku jadi dia aku benar mau mati saja! Mengetahui masalahnya saja aku takut, apalagi menjalaninya, hem!" Grace malah merajuk pada tuannya.
"Sudahlah, jaga kantor ini, aku akan menemuinya!" Egnor bersiap dan meninggalkan kantor menuju apartemen Claudia. Sebenarnya dia ingin ke apartemen Claudia kemarin, tapi dia kesal karna pesan singkatnya tak dibalas.
"Yaaa..!!" Jawab Grace singkat dan kembali mengerjakan pekerjaannya.
Egnor pun menuju ke apartemen Claudia. Dia menaiki gedung apartemen Claudia tanpa mencurigai apapun. Sampai pada ketika dia sudah sampai ke lantai apartemen Claudia dan ketika dia mendekati, ada sebuah genangan air kecil yang keluar dari kamar apartemen Claudia. Egnor agak terheran. Dia terus mendekati dan sampailah dia di depan pintu Claudia yang bawahnya telah keluar air menggenang.
Egnor mengetuk pintu Claudia namun tak ada jawaban. Egnor terus mengetuk nya namun tak ada jawaban sama sekali.
"Claudia!!! Buka pintunya cepaaatt!!!" Akhirnya Egnor berteriak.
"Iya sebentar!!!" Jawab Claudia di dalam sana. Suara jawabannya agak sedang melakukan sesutu dan sedikit rasa kepanikan.
"Ada apa denganmu? Cepat buka atau ku dobrak pintumu!" Ancam Egnor.
"Sebentar ya ampun!!" Claudia masih menjawab di sana dengan semua kerepotan yang mungkin dia alami di dalam apartemennya.
Egnor terus mengetuk pintu dengan telapak tangannya akhirnya.
Tak berapa lama Claudia membukanya. Egnor sungguh terkejut melihat penampilan Claudia dengan rambut yang lepek dan pakaian kemeja yang hendak ia kenakan untuk ke kantor agak basah.
"Kau kenapa?" Tanya Egnor terheran.
"Keran wastafel dapurku bocor dan semuanya lihatlah berantakan seperti ini, aaaahhhhh rasanya aku mau menghilang saja!!!!" Jawab Claudia frustasi.
Egnor memasuki kamar apartemen Claudia dan melihat genangan air yang sudah membanjiri hampir seluruh lantai kamar apartemen Claudia.
...
...
...
...
Wadaw Clau pindah aja ke apartemen egnor
😝😝
.
Next part 21
Ya kan?
Claudia makin cuekin egnor apa mengharapkan egnor? 😍😍
.
Kasih like dan komennya ya buat episode ini kalo bisa tiap scene biar vii beneran semangat banget deh update nya 😍😍
.
Oiya join grup yuk bagi kalian yang agak penasaran kalau aku up nya lama, di sana aku suka kasih spoiler dan info terbaru novel novel ku 😁😁
Di sana juga bisa bahas karakter dan berhalu ria dengan tokoh yang kalian suka di novelku karna hiburan itu perlu lhoo 😍😍
Caranya gimana vii? Cantumin aja no wa kalian di kolom komentar ini nanti vii invite ya? 😊😊
.
Oke thaks for read and i love youu 💕 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Rama Andyka
saya juga dong kak ikut join grup wa ny 088242848755 ini wa saya
2021-05-01
0
Suri Hadassa
Buka Hati meninggalkan jejak Like
salam Kenal Thor
2021-04-24
0
ARA
Clau..sabar yaaaa..semua mendukungmu..bahkan kran airpun bersimpati sampai meluapkan airnya😁😁😁
2020-10-27
1