Part 3: Penolakan

Egcloud2

Pria bertubuh tinggi, berdada bidang, berbadan tegap, dan tatapan yang menajam itu memasuki ruang kerjanya. Tampak sudah sekertarisnya, Grace yang sudah menunggu di mejanya yang bersatu dengan ruang kerjanya.

"Selamat pagi Tuan, ini kopi anda." Grace menaruh secangkir kopi hitam di atas mejanya.

"Low sugar?" Pria itu memastikan.

"Ya Tuan, tapi Tuan jika anda hendak menjaga kesehatan anda, anda seharusnya tidak mengkonsumsi kopi hitam, melainkan teh hijau seperti adikmu." Grace tersenyum mengingatkan tuannya.

Tuannya membuka sedikit kacamatanya dan melirik sekertarisnya itu.

"Who are you?!" Sindir pria itu.

"Grace.." sekertarisnya kembali tersenyum.

"Sudahlah Grace, aku sedang tidak mau bergurau. Kau membicarakan adikku, aku jadi mengingatnya, sebentar lagi aku bisa menyelesaikan kasusnya. Pria bajingan itu akan mendapatkan hukumannya." Kata tuannya menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Ya benar Tuan, tapi Tuan yang kudengar, Tuan Dion Prime juga mengusut kasus itu Tuan." Tambah Grace mengenai kasus sabotase iklan yang dibuat oleh perusahaan iklan adik dari pria itu.

"Ya, aku melihat laporannya. Sepertinya dia masih ada rada dengan Viena, tapi dia bahkan sudah memiliki kekasih, ah cinta ini memang membingungkan, kau harus hati hati Grace, atau kau akan ditinggalkan oleh Frank. Sepertiku ditinggalkan oleh cintaku dan aku malas mengulangnya!" Tuannya teringat akan kisah cintanya. Karna itu, pria itu enggan menjalin cintà dengan siapapun lagi.

"Frank ku berbeda Tuan, kau kan tahu bagaimana sifatnya, sudah berapa tahun dia mengikutimu, aku percaya padanya." Grace mengingat Frank kekasihnya.

"Ya ya ya pengecualian untuk hubungan kalian. Em, Jadi bagaimana sudah ada kabar dari Frank tentang perekrutan asisten? Aku benar benar bingung jika kemana mana sendiri Grace, sementara kau disini terus sibuk dengan laporan kasus. Aku sangat pusing .." pria itu mengeluh karna asisten pribadinya belum lama ini mengundurkan diri lagi.

Sudah sekitar empat kali dia mengganti asisten. Menurut alasan yang dikorek oleh Grace, mereka mengundurkan diri karna tidak sanggup menghadapi Tuan Egnor yang keinginannya selalu berubah ubah dan terkadang emosinya suka meluap luap. Ya, nama pria itu Egnor. Pengacara Egnor Victor Jovanca. Kakak dari Viena Jovanca (mantan terindah).

"Ya Tuan, katanya dia sudah mendapatkan satu calon yang mungkin akan memenuhi syarat yang anda berikan."

"Berikan berkasnya padaku!" Perintah Egnor dan kembali mengecek berkas yang membutuhkan tanda tangannya.

"Ah iya Tuan, kemarin adik anda Nona Viena bertanya tentang keberadaanmu, katanya ponselmu sulit dihubungi. Dia berkata kalau Nona Lexa, anak angkat anda hendak meminta bantuan anda." Grace mengingatkan beberapa hari yang lalu Viena menghubungi kantor pusat Pengacara Egnor di Honolulu.

"Lexa? Sudah lama dia tidak menghubungiku. Ya nanti aku langsung menghubunginya. Oleh sebab itu Grace aku benar benar membutuhkan asisten. Cepat kau cek email atau kotak pos atau apalah cepat cepat!" Tutur Egnor frustasi.

Grace lalu menuju meja kerjanya dan ternyata terdapat satu berkas di tumpukan atas dari Frank, kekasihnya.

"Sudah Tuan, ternyata Frank sudah mengirimnya dan sepertinya sampai kemarin sore. Ini Tuan." Grace kembali menghampiri meja kerja Egnor dan menyerahkan satu amplop coklat yang berisikan cv dan foto dari calon asistennya.

"Dan, Tuan sepertinya sore nanti calon asistenmu akan datang karna Frank yakin kau akan menerimanya. Bukalah dulu Tuan." Grace menambahkan informasi yang ia dapatkan dari Frank tadi malam.

"Percaya diri sekali pacarmu itu! Memang seperti apa orang itu?!" Jawab Egnor dan mulai membuka isi amplop dari Frank itu.

Dia membukanya perlahan dan berhenti sesaat ketika dia melihat nama Claudia Stephanie Gie tertulis pada atas kertas surat lamarannya.

Deg! Jantung Egnor berdegup. Apa apaan ini? Dimana Frank menemukannya? Apa ini benar Claudiaku? Pikiran Egnor berkecamuk. Dia lalu menarik surat lamaran tersebut dan membacanya dengan seksama. Dia menyingkirkan kasar lembar pertama beralih pada lembar kedua yang hanya berisi pengalaman kerja yang sangat sederhana. Tidak masuk dalam kualifikasi Egnor. Namun, ini memang adalah Claudianya. Wanita yang meninggalkannya ketika ia lulus magister dan hendak memberitahukan perasaannya. Cintanya harus bertepuk sebelah tangan karna wanita itu pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.

Egnor lalu mencari cari lembaran yang masih tertinggal pada amplopnya. Dia meraih selembar foto Claudia yang sekarang. Tampak lebih cantik walau agak kurus. Senyumnya masih sepertu dulu sungguh merekah.

"Grace!! Dimana Frank mendapatkan wanita ini?!" Egnor bertanya sambil berteriak dan ia menopang dahinya dengan tangannya menunduk. Dia benar benar kesal harus mengingatnya lagi.

"Ada apa Tuan? Kau mengagetkanku sungguh!" Tanya Grace yang langsung menghampiri meja kerja tuannya lagi.

"Dimana Frank menemukan wanita ini???!!!! Kau tuli atau sengaja hah?" Egnor tampak kesal. Amarah yang seperti ini yang terkadang membuat asistennya takut sehingga mengundurkan diri.

"Hah? Dimana ya? Sebentar Tuan, aku cek alamat pengirimannya.."

"Cepat! Kau ini lama sekali?!" Egnor benar benar tidak sabar. Dia mau tau keadaan yang sebenarnya dari Claudia. Pasalnya dia benar benar tidak menemukan keberadaan wanita itu. Sudah pergi beberapa kali ke negara ke kota besar maupun kecil disekitaran Legacy tidak juga menemukannya.

"Ini Tuan ini Tuan, di Orientel. Katanya dia menemukan wanita itu di sebuah kedai roti di dekat kantor pengacara kecil yang resmi kita buka dua hari yang lalu Tuan.." Grace memberi informasi terbata bata. Dia benar benar takut dengan kondisi hati yang sering tidak menentu seperti ini.

"Oriental? Apa Frank masih di sana?" Tanya Egnir mencoba melembutkan batinnya.

"Tidak Tuan, dia sudah terbang kesini pagi tadi. Katanya bersama calon asistenmu itu.."

"Tidak! Kau hubungi kekasihmu sekarang! Aku tidak mau wanita ini menjadi asistenku. Aku tidak mau! Dan bilang pafa Frank kalau jangan bawa wanita ini ke hadapanku!" Egnor beranjak dari duduknya. Dia lalu membuang kasar cv dan foto Claudia ke tempat sampah. Grace sangat terkejut melihat sikap tuannya. Belum pernah tuannya semarah ini. Seperti ada sesuatu dari calon asisten rekomendasi pacarnya itu.

Dia harus bergegas menghubungi pacaranya atau Tuan Egnor mungkin akan memecat mereka berdua. Egnor menjadi tidak mood bekerja. Dia mengambil ponsel dan notebook kecil yang selalu ia bawa kemanapun. Dia hendak meninggalkan kantornya.

"Anda mau kemana Tuan, hari ini anda memiliki rapat bersama -- "

"Cancel semuanya! Aku sedang tidak mood, aku keluar! Mencari udara segar, disini pengab sekali sejak aku melihat foto wanita itu. Wanita tidak tahu terimakasih!" Sela Egnor ketika Grace memberitahu jadwalnya hari ini. Egnor lalu meninggalkan ruang kerjanya dan kantor pusat pengacaranya.

"Sikap seperti ini yang tidak bisa ia ubah! Bagaimana bisa mendapatkan asisten yang setia?? Aku yang paling sabar menjadi sekertarisnya dan Frank, lelakiku kau benar benar pria tersabar di dunia. Aku tepat memilihmu, sayang .." Grace merutuki tuannya setelah tuannya menjauh.

Dia lalu dengan sigap mengambil ponselnya dan menghubungi Frank kekasihnya yang sekaligus sudah menjadi tunangannya. Namun naasnya, Frank tidak menjawab panggilan Grace. Grace terus menghubunginya namun nihil. Akhirnya dia memutuskan untuk mengirim pesan sesuai yang diperintahkan Egnor. Grace lalu melanjutkan pekerjaannya dan melupakan niatnya yang tadi hendak memeriksa berkas yang membuat bos nya marah.

...

"Em, Tuan Frank, maaf, apakah tidak apa kalau aku langsung kau bawa ke Honolulu seperti ini? Benarkah Tuanmu akan menyetujuinya? Aku khawatir dia tidak akan menerimaku." Tanya Claudia ketika sedang menunggu pesawat yang akan terbang. Sekitar sepuluh menit lagi mereka akan terbang. Frank sudah mematikan ponselnya.

"Tidak apa, kau jangan khawatir, kalau dia menolak, aku akan mencarikanmu pekerjaan di Honolulu atau akan kubayari lagi tiket kau pulang bertemu bibimu. Kau tidak usah takut.." kata Frank menenangkan Claudia. Pria itu tersenyum lalu berdiri. Dia menarik kopernya yang diikuti oleh Claudia dan beberapa pekerja Egnor yang mendampingi Frank mengurus kantor di Oriental.

Claudia sangat khawatir. Claudia takut kalau kalau Egnor marah padanya, benci padanya atau bahkanalah mengusirnya. Tapi, tidak juga menutup kemungkinan kalau Egnor akan menerimanya. Namun, dalam lubuk hatinya dia benar benar takut. Sebenarnya wanita sederhana itu sangat merindukan Egnor. Belum ada pria sebaik Egnor dalam hidupnya. Semua pria rasanya hanya ingin memanfaatkan wanita. Tapi berbeda dengan Egnor yang ia kenal dulu. Egnor selalu menjadi pelindungnya. Egnor selalu menemaninya ketika kedua orang tuanya dinas di luar kota. Dia selalu memohon pada adiknya Viena untuk ikut menemaninya ketika Claudia sendiri di rumah.

Claudia menarik napas. Dia harus menerima konsekuensinya jika Egnor benar benar menolaknya. Dia harus meminta maaf terlebih dahulu. Entah Egnor menerima atau tidak, dia harus melakukannya. Dia yang meninggalkan pria baik itu. Dia yang tidak memberitahukan alasan mengapa dia pindah begitu mendadak. Dia pun tidak mengatakannya pada Viena atau orang rumah Egnor karna waktu itu semua keluarga Egnor menghadiri acara wisuda magister kakak kelasnya itu.

Claudia menggenggam kuat syal yang khusus ia buat untuk Egnor sekitar sepuluh tahun yang lalu sebagai hadiah kelulusan. Syal itu selalu ia bawa kemana mana dan ia jaga dengan baik agar suatu saat jika takdir menghendaki mereka bertemu lagi, dia akan memberikannya.

~Dad, Mom, berkati aku di surga. Sekarang aku hendak menemui Kak Egnor. Pria yang selalu kau banggakan dan hendak kalian jodohkan padaku. Tapi belum sempat kalian mengatakannya, kalian sudah pergi. Aku tidak berani mengatakannya, aku takut dia sudah mempunyai wanita lain. Semoga dia menerimaku sebagai asistennya dan mungkin aku bisa mencuri hatinya. Bantu aku Dad, Mom..~ pekik Claudia di tengah tengah penerbangannya.

...

Karna lamanya penerbangan dan Frank memesan tiket penerbangan ekonomi. Dia kehabisan memesan tiket penerbangan eksekutif, jadi rombongannya menuju Honolulu harus transit di Legacy lalu baru menuju ke Honolulu. Frank lupa untuk menyalakan ponselnya ketika transit jadi dia tidak mengetahui pesan Grace.

Mereka akhirnya tiba di Honolulu sekitar sore hari pukul empat. Claudia sudah tampak letih karna sudah lama tidak melakukan perjalanan. Namun rambutnya yang terurai tetap menjuntai dengan rapi dan indah.

Rombongan Frank menuju ke gedung perkantoran pengacara pusat. Gedungnya menjulang tinggi. Egnor benar benar pemimpin yang luar biasa. Claudia merasa bangga dan takjub. Dia tidak habis pikir, kepintaran tetangga nya itu memang melebihi batas normal. Pantas saja banyak yang tidak sanggup menjadi asistennya. Pasti Kak Egnor masih sangat perfeksionis seperti dulu. Pikir Claudia. Claudia mengikuti Frank hendak menuju ke lantai atas dengan menaiki sebuah lift. Namun, ketika Claudia berjalan, Claudia menjatuhkan syal yang hendak ia berikan ke Egnor.

Claudia langsung meraihnya yang tak disangka Egnor yang sudah pulang dari pencarian udaranya tergesa gesa memasuki gedung dan menabrak Claudia yang sedang membungkuk mengambil syal.

Claudia lalu tersungkur dan Egnor tak menyadari kalau notebook yang selalu ia bawa kemana mana terjatuh dari saku jasnya.

"Tuan Egnor, Tuan Egnor .." panggil beberapa pekerja rombongan Frank hendak memberi hormat ketika mengetahui tuannya itu datang.

"Tuan Egnor, anda tidak apa apa?" Kata Frank yang melihat kejadian tabrakan itu. Claudia masih tersungkur di bawah dan mengambil syalnya.

"Claudia, kau tidak apa apa?" Frank hendak menolong Claudia yang masih belum bangun dari jatuhnya.

"Jangan sentuh dia! Siapa dia Frank?!" Egnor menghentikan Frank yang hendak membantu Claudia.

Deg! ~Suara itu? Kak Egnor? Suaranya masih sangat tegas dan bertanggung jawab. Aku benar benar merindukannya, tapi mengapa aku setakut ini. Tidak aku harus profesional.~ pekik Claudia dalam hati. Jantungnya benar benar berdegup kencang dan sangat kencang. Dia takut. Dia masih terdiam di bawah.

"Eng, ini Tuan asisten yang kau minta. Aku mengajaknya dari Oriental." Kata Frank dan perlahan Claudia bangun dari jatuhnya. Dia memberanikan berdiri dan melihat Egnor dari bawah kaki perlahan dia memperhatikan Egnor. Dia meneguk ludahnya, betapa Egnor semakin semakin tampan dan sangat menggoda, pikir Claudia. Dan sampailah dia menatap Egnor.

Claudia terperangah. Wajahnya berkali kali lipat menawan. Rahang pipinya yang membuatnya semakin indah bentuk wajahnya. Claudia hendak mengelusnya dan mengecupi pipi itu. Biar bagaimanapun Claudia adalah wanita yang sudah dewasa dan dapat dikatakan sudah produktif. Namun, dia merasa sepertinya Egnor tidak menyukai kedatangannya.

Tatapan matanya sangat dingin dan sangat sangat kecewa terhadap wanita itu. Egnor menatap Claudia dengan tajam dan dingin. Sebenarnya hati Egnor bergetar. Akhirnya dia bisa melihat cinta pertamanya lagi. Setelah bertahun tahun hampir 10 tahun dia tidak melihatnya sekarang ada di hadapannya dan hendak menjadi asistennya.

"Frank, bawa wanita itu jauh dari hadapanku, aku tidak mau melihatnya dan tidak mau dia menjadi asistenku!" Kata Egnor dan pergi meninggalkan Claudia dan rombongan pekerjanya. Dia berjalan dengan cepat menuju lift khusus. Dan Claudia hanya terpaku, hatinya seperti terbakar api dan dia terus menatap punggung Egnor yang menjauh.

"Claudia, tunggu sebentar, ini pasti ada suatu salah paham. Kau tunggu dulu sebentar. Aku akan berbicara padanya. Sebentar ya di sini? Jangan kemana mana, tunggu ya?" Frank terkejut dengan apa yang dikatakan oleh tuannya.

Dia merasa tidak enak dengan Claudia yang sangat ia yakini diterima oleh tuannya. Frank lalu menyusul tuannya. Claudia menunduk. Sepertinya ini adalah kesalahan besar bertemu dengan Egnor untuk menjadi asistennya. Dan sepertinya kesalahan terbesarnya di masa lalu masih membuat Egnor sungguh membencinya. Claudia meneteskan air matanya. Dia tidak bisa membendungnya lagi.

Ketika dia mengusap kasar air matanya, dia melihat sebuah buku kecil dengan sampul berbahan kulit berwarna hitam dan terdapat inisial huruf C pada kancing sampul penutup buku tersebut. Claudia memicingkan matanya. Sepertinya dia tidak pernah mempunyai notebook seperti itu karna di kancing itu terdapat huruf C. Dia segera mendekatinya dan mengambilnya. Dia langsung membuka notebook tersebut dan ia terkejut bukan main. Pada lembar pertama yang terdapat guratan gambar dirinya yang dilukis dengan pensil. Gambarnya sangat rapih dan benar benar mirip dengan dirinya ketika tersenyum.

Dia semakin meyakinkan dirinya kalau itu dirinya karna dibawah gambar terdapat tulisan:

-My Clau-

P.s. i love you

By

(Tanda tangan Egnor)

Eg. Lawyer

...

Next part 3

bagaimana part ini? aku agak deg degan lho, Egnor galak amat siiihh, gemess dehh 😝😅

.

penuhi like dan komen agar ratingnya cepat naik jadi bisa dinikmati banyak pembaca 😎👍

rate dan kasih tip juga boleh

THANKYOU ALL LAF YOU 💋💕

Terpopuler

Comments

acih aja

acih aja

hem.... hem 😘

2022-03-22

0

si pembaca komik

si pembaca komik

gw deg degan bacanya gimana nantinya Oo kasihan claudia

2021-05-09

0

Afriyanti Dwi

Afriyanti Dwi

Menarik 😍😍

2021-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!