Part 12: Kejujuran

Egcloud11

Egnor menghampiri pria pria yang hendak membawa Claudia dengan menatapnya dengan tajam tanpa melakukan apapun karna tubuhnya sangat lemah. Namun, jika dia harus berkelahi, dia akan melakukannya. Dia tidak akan membiarkan Claudia dibawa oleh para pria itu.

"Cepat lepaskan! Atau kalau pun kau membawanya, kupastikan besok kalian tidak akan lagi bisa bernapas. Cepat!" Kata Egnor lagi lebih mendekati mereka.

Kedua pria itu mematung karna melihat mata Egnor yang sangat ber api api. Dan, juga kedua pria itu sepertinya mengetahui kantor Eg. Lawyer. Gendung pengacara paling terkenal dan tersohor di Honolulu dan Legacy.

"Sudah lepaskan! Daritadi juga kubilang lepaskan kan!" Claudia yang merasa kedua pria itu lengah langsung menghempaskan tangan pria itu dan berlari kearah Egnor.

Begitu mudahnya Claudia terbebas dari percobaan penculikan itu karna Egnor. Kedua pria tersebut langsung masuk ke dalam mobil dan pergi dari depan apartemen Claudia. Sementara Claudia langsung memeluk Egnor. Dia melingkarkan tangannya ke pinggang Egnor dan Egnor juga memeluk kepala Claudia.

"Kau tidak apa apa?" Tanya Egnor mendekap Claudia sangat erat.

"Tidak kak, terimakasih kak, untung sekali kau datang, kalau tidak aku tidak tahu aku akan dibawa oleh mereka. Siapa tahu aku tidak akan bisa melihatmu lagi? Terimakasih ka." Jawab Claudia mendongakan kepalanya namun lagi memeluk Egnor.

Claudia lalu merasakan ada yang aneh dengan tubuh Egnor. Suhu tubuhnya hangat dan wajah Egnor tampak pucat.

"Kak, kau masih sakit? Ayo masuk ke apartemenku!" Ajak Claudia memapah Egnor kembali ke mobil terlebih dahulu. Egnor mengangguk dan diam. Claudia menggiring Egnor masuk ke dalam kursi penumpang.

"Kau bisa mengendarai mobil?" Tanya Egnor bingung.

"Bisa! Apa yang tidak bisa dikerjakan seorang Clau. Duduk diamlah aku akan memarkirkan mobil ini ke dalam apartemen. Mana bisa berada di jalan sempit ini!" Jawab Claudia mulai memasukan perseneling dan menjalankan mobil Egnor.

Setelah diparkirkan, Claudia memapah Egnor ke kamar apartemennya. Dia membaringkan Egnor di atas tempat tidurnya.

"Tubuhmu panas kak! Mengapa kau datang kemari! Seharusnya kau istirahat!"

"Iya lalu besok aku tidak akan melihatmu karna kalau bukan kejadian tadi, kau akan menangis semalaman karna mati cemburu padaku kan?" Sindir Egnor menutup dahinya dengan lengannya.

"Cih, kalau kau mau bersamanya aku rela kak. Aku tahu, aku bukan apa apa. Hanya seorang anak yatim piatu yang bekerja sebagai asistenmu dan dari sebuah kedai roti paman dan bibiku. Sementara Nona Lisa seorang anak pendeta yang sangat anggun. Kau beruntung kak." Jawab Claudia menundukan kepalanya dan hendak mengambil air hangat untuk mengompres Egnor.

Tapi ketika berdiri, Egnor menahan pergelangan tangan Claidka. Dia juga bangkit dari rebahannya.

"Apa kau meragukan cinta ku Clau?" Tanya Egnor mendongakan kepalanya menatap Claudia.

"Bukan meragukan kak, tapi banyak wanita sempurna yang lebih pantas dariku. Lepaskan dulu, aku akan mengompresmu, kau sangat demam!" Kata Claudia tanpa melihat Egnor.

Egnor akhirnya melepaskannya karna sepertinya bukan sekarang memperdebatkan hal yang kurang pasti. Egnor kembali merebahkan dirinya karna kepalanya cukup pening.

Claudia lalu duduk di sisi tempat tidurnya di samping kaki Egnor. Dia memeras kain kompres air hangat dan meletakannya di dahi Egnor yang kini memejamkan matanya. Claudia lalu memperhatikan wajah Egnor. Pria yang menggandrungi hatinya.

~Kakak, kau begitu tampan dan manis. Aku benar benar sudah jatuh hati padamu. Tapi, apakah kau masih mau menerimaku jika aku mengatakan aku sudah menikah walaupun sudah bercerai? Kakak, aku tidak ingin kehilanganmu lagi. Tapi apa bisa kita berhubungan layaknya sepasang kekasih normal?~

Tes! Claudia meneteskan air matanya yang tidak ia ketahui ditengah suara hatinya pada Egnor. Egnor merasakan air mata itu. Dia lalu membuka matanya dan melihat Claudia di atas wajahnya. Egnor juga memperhatikan wajah Claudia sesaat sebelum berucap.

"Kau sangat cantik!" Hanya itu yang Egnor katakan membuat Claudia sangat terkejut. Dia kembali menegakan tubuhnya.

"Maaf kak! Aku sudah mengompresmu. Kau istirahat saja dulu. Aku mau membersihkan diriku." Kata Claudia berlalu dari sisi tempat tidur untuk membersihkan dirinya.

Ketika selesai Claudia membersihkan diri, dia membuat minuman hangat terlebih dahulu sebelum melihat kembali belahan jiwanya. Dia mengenakan baju handuk berwarna putih. Lalu dia menghampiri Egnor yang sepertinya sudah tertidur. Dia mengganti kain handuk kompresnya dengan air hangat yang baru. Lalu dia meletakannya lagi setelah memastikan dahi Egnor.

Namun, ternyata Egnor tidak tertidur. Dia hanya memejamkan matanya. Dia lalu menarik tangan Claudia sehingga tubuh Claudia menempel di atas dada Egnor. Lagi lagi jantung Caludia berdetak sangat cepat. Mereka saling bertatapan.

"Claudi, siapa pria pria itu? Mengapa mereka ingin menculikmu?" Tanya Egnor mengingat kejadian tadi. Pikirannya berkecamuk terus mempertanyakan apa yang selama ini dialami Claudia yang tidak ia ketahui.

"A, aku tidak tahu kak! Tiba tiba mereka hendak memasukanku ke dalam mobilnya." Jawab Claudia tenang.

"Apa sebaiknya kau pindah dari apartemen ini? Takutnya mereka akan kembali mencarimu." Kata Egnor. Posisi mereka masih benar benar menempel.

"Eng, nanti bisa kita bicarakan lagi ka. Eng, kau mau makan sesuatu?" Claudia mencoba membenarkan posisinya namun Egnor menahannya.

Egnor malah menarik tubuhnya dan membalikan posisi mereka. Kini Egnor berada di atas Claudia dan Claudia berbaring di atas tempat tidurnya.

"Aku ingin sekali memakanmu, Clau.." bisik Egnor dengan tangannya mulai membuka belahan baju handuk Claudia. Claudia tidak menganakan pakaian dalam jadi sangat terlihat sekitaran bulatan kenyalnya.

"Kau mau apa kak?" Tanya Claudia memegang kedua lengan Egnor.

"Tidak, aku hanya ingin memandang dirimu!" Egnor terus melanjutkan aslinya membelah pakaian handuk Claudia sampai pada tali pengikat pakaian itu.

Egnor melepaskannya dan Claudia saat itu menahannya.

"Jangan kak!"

"Sebentar saja Clau.." Egnor memegang tangan Claudia yang menahannya.

"Kak, aku sudah pernah menikah!" Akhirnya Claudia mengatakannya.

Dia benar benar tidak ingin ketika Egnor mencicipinya dan tak lama Egnor mengetahui kebenaran ini, Egnor semakin kesal dan marah padanya. Seketika Egnor tersentak dan menatap tajam Claudia. Dia tidak akan salah dengar. Claudia mengatakannya dengan sangat lugas.

"Kau bilang apa? Menikah?"

"Ya, aku sudah pernah menikah di Oriental." Dan Claudia meneteskan air matanya.

Egnor langsung terkesiap berdiri. Dia tidak lagi melanjutkan aksinya.

"Kau berbohong Clau! Aku tidak percaya! Kau hanya ingin menghindar dari ku kan?!" Kata Egnor tidak terima.

"Maaf kak, inilah kenyataannya. Aku sudah pernah menikah. Semua keputusan ada ditanganmu, kau mau menerimaku atau tidak." Kata Claudia duduk di sisi ranjang bersebrangan dengan Egnor. Dia menunduk lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Hatinya menangis.

"Terserah apa yang kau katakan, pokoknya kau tidak bisa lari dariku! Meskipun suamimu mencarimu!" Decak Egnor dan dia meninggalkan kamar apartemen Claudia. Dia benar benar kesal dengan ucapan asisten pribadinya itu.

Dia membanting keras pintu apartemen dan pulang ke rumah dengan seribu pertanyaan. Claudia selalu seperti ini. Entah apa yang ada dipikirannya. Sebentar selalu merayu, menggoda namun tak lama mengeluarkan kalimat kalimat yang membuat Egnor depresi. Namun, entah mengapa Egnor semakin ingin menggenggamnya dan tidak mau melepaskannya.

Sementara Claudia menangis lagi di kamar apartemennya. Entah dia mengatakan hal ini benar atau tidak tau. Lambat laun juga pasti Egnor akan mengetahui semua prilakunya di masa lalu. Semua karna pamannya. Namun, mau bagaimana? Claudia tidak bisa lari dari semua kenyataan ini. Jika Egnor tidak menerimanya, dia akan berserah. Dia hanya perlu bekerja dan membiayai paman dan bibinya.

...

Keesokannya Egnor sudah datang pagi pagi sekali. Egnor sudah sedikit pulih karna kompres Claudia dan obat yang diberikan Anne ketika pulang dari apartemen Claudia serta sup jagung yang dirberikan Lisa. Egnor terlihat lebih segar dan sehat.

Claudia datang tepat pada waktunya dengan kacamata ber ring hitam nya karna matanya bengkak dan merah karna menangis terus. Dia segera membuatkan kopi hitam untuk Egnor. Dia agak ragu memberikannya namun tetap memberikannya.

"Selamat pagi tuan. Ini kopi anda." Kata Claudia mencoba melupakan masalah semalam.

"Terimakasih." Hanya itu yang dikatakn Egnor dan dia kembali mengecek berkas berkas yang harus ia tanda tangani.

Claudia merasa aneh dengan Egnor. Biasanya Egnor menatapnya atau tersenyum kecil, tapi ini tidak. Egnor seperti menganggap dirinya seperti Grace yang sudah biasa ia temui dan seperti hanya seorang pekerja. Claudia mengesampingkan pikiran negatifnya. Dia lalu melihat agenda Egnor untuk dikerjakan hari ini.

"Tuan Egnor, hari ini kau harus rapat bersama para pengacara di distrik timur Honolulu pukul 11 pagi karna akan disambung dengan makan siang. Lalu anda harus menemui kontraktor bangunan untuk membangun di lahan yang sudah resmi dimiliki Tuan Johanes. Apakah mau kutemani Tuan?" Claudia memberitahu dan menanyakan keberadaan dirinya. Dia berharap bisa seharian bersama Egnor hari ini dengan alasan pekerjaan.

"Tidak perlu! Aku sendiri saja!" Namun ternyata itu yang Egnor katakan membuat hati Claudia meringis dan bergetar. Egnor tidak mau dirinya memgikutinya.

"Oh, baiklah Tuan." Kata Claudia memelas. Dia lalu kembali ke mejanya, melanjutkan pekerjaan laporan yang sempat tertunda. Egnor hanya melirik sesaat melihat Claudia kembali ke meja kerjanya.

Tak berapa lama Grace datang bersama Frank. Frank menghampiri Egnor dan duduk di sebrangnya.

"Tuan, kasus pengalihan saham kerabat ayahmu sudah beres! Mereka akan mengadakan pesta perayaan nanti malam. Kau datang ya? Mereka ingin kau datang karna sudah mengutusku!" Kata Frank berbangga diri.

"Aku sibuk!" Jawab Egnor tanpa berpaling dari berkas berkanya.

"Oh, come on sir. Sekali ini saja. Mereka benar benar ingin bertemu denganmu. Kau juga bisa mengajak Claudia."

Brak! Egnor menggebrak mejanya membuat Frank sedikit terksiap.

"Mengapa harus membawa bawa nama itu hah? Dia hanya asisten biasa! Baiklah, aku akan pergi tapi kau diam dan bersiap lah, temani aku ke rapat pengacara nanti siang!" Kata Egnor kemudian yang langsung berdesir hatinya ketika memdengar nama Claudia.

Sementara Claudia yang mendengar semua percakapan itu sangat sedih. Egnor benar benar sudah tidak menyukainya lagi. Mungkin ini jawaban atas pernyataannya semalam. Egnor mau menerimanya atau tidak. Kenyataannya, daru sikap acup Egnor pagi ini, Egnor tidak mau menerimanya. Claudia hanya tertunduk dan melihat guratan pensil dirinya yang dilukis oleh Egnor. Pada akhirnya lukisan itu diberikan pada Claudia yang diletakan di bawah kaca meja kerjanya.

Bersamaan dengan itu telepon kantor berbunyi. Grace menberi kode pada Claudia untuk mengangkatnya karna letaknya tak jauh dari meja Claudia.

"Halo selamat pagi kantor Eg. Lawyer." Sapa Claudia pelan namun masih terdengar.

"Selamat pagi. Bisa bicara dengan Egnor Jovanca?" Jawab si penelepon.

"Maaf ini dengan siapa?" Tanya Claudia.

"Jeremy Prime." Jawab seorang pria baruh baya di sebrang sana.

"Mohon maaf, ada perlu apa Tuan?" Tanya Claudia lagi karna Egnor tidak suka jika hanya pembicaraan yang membuang buang waktunya dan tidak sesuai dengan pekerjaannya. Jangan lagi Claudia melakukan kesalahan lagi.

"Ya, katakan saja aku ayah dari Dion Prime dan ingin menemuinya sore ini mengenai pertunangan Dion dan Viena besok."

Deg! Jantung Claudia berdetak hebat. Dia mendengar nama Viena. Dia sangat merindukan wanita itu. Temannya bermain ketika masih di Legacy.

"Viena?" Claudia sontak mengatakan nama itu dan membuat Egnor langsung melihat ke arahnya.

"Claudia?" Tanya Egnor.

"Eng, maaf Tuan, telepon dari Tuan Jeremy Prime, ingin membicarakan pertunangan anaknya dan Viena. Adikmu." Jawab Claudia dan hatinya benar benar merindu wanita itu.

Wanita yang sangat setuju dengan hubungannya dengan kakaknya. Tapi, kalau sudah begini apakah hubungannya akan berjalan lancar dengan Egnor?

...

...

Hemm, tarik napas dulu, kalem Clau, sabar ya ..

Next part 13

Egnor beneran diemin Clau kah?

.

Jangan lupa LIKE, KOMEN yang banyak biar penulis semangatt 😍😍

.

Thanks for read .. I LOVE YOU AALLL 💕💕

Terpopuler

Comments

ER

ER

bagus ceritanya thor penuh bawang...nyesek bgt😢

2020-12-03

3

Yuli Kurnia Mawardi

Yuli Kurnia Mawardi

nyesekk bgt

2020-09-19

1

Lintang Mia

Lintang Mia

hadehh yg komen yaaa. ada apa dg g perawan lg🤦‍♀️ knp klo clau janda... gak liat apa kondisinya clau knp menikah apalagi dulu punya masalah akibat pamannya itu... justru dsini seru menurutku😊 jd semakin penasaran, ada apa sebelumnya & egnor masihkah mencintai & menerima clau..

2020-09-17

5

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!