Part 7: Salah!

Claudia kembali dari kamar kecil setelah merapikan dirinya. Dia menjadi lebih pendiam dan tidak memperhatikan Egnor yang juga berkutit dengan pekerjaannya. Claudia menuju patry untuk membuat minumannya sebelum ia kembali bekerja. Tak berapa lama Grace kembali membawa tumpukan fotocopy yang hendak ia siapkan untuk presentasi nanti malam. Claudia yang tidak lagi berhasrat untuk menggoda Egnor membantu Grace menyiapkan bahan presentasi.

"Claudia! Cepat hubungi Lexa kalau aku bersedia membantunya!" Perintah Egnor tanpa memalingkan pandangannya pada berkas berkasnya.

Claudia akhirnya menyadari kalau dirinya harus profesional. Kejadian tadi karna terbawa suasana saja tida lebih.

"Baik Tuan!" Claudia menuju telepon kabel Grace untuk menghubungi Lexa dan memberitahu persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk penanganan kasus ini.

Egnor mendengarnya pelan. Claudia sudah mengetahui semua persyaratan pengajuan kasus. Padahal waktu itu Egnor hanya memberitahunya satu kali. Entah, kepintaran apa lagi yang membuat dirinya makin mengagumi wanita itu.

Egnor melihat ke arah Claudia yang masih berbicara dengan Lexa via telepon. Grace memperhatikan tuannya dengan tersenyum kecil.

"Grace! Berikan dia data pembelian tanah ayahku di pinggiran Honolulu dan suruh dia buat transaksi pembeliannya secara rinci! Kirim email padaku malam ini juga sebelum pukul 7 malam!" Perintah Egnor yang semakin gemas dengan Claudia yang menyimpan banyak rahasia.

"Eng, tapi Tuan, bukankah Frank sudah membuatnya? Laporan transaksi itu sudah kau setujui dan tinggal di survey Tuan. Tuan Besar Jovanca juga sudah menerimanya. Dan, sekarang Tuan Besar meminta anda secepatnya mensurveynya Tuan." Jawab Grace sedikit terbata dan takut tuannya akan meledak.

"Kau hebat sekali Grace! Mulai besok kau gantikan tugasku iya?!" Kata Egnor pelan namun sangat mengena di hati Grace.

"Bukan begitu Tuan --" sela Grace hendak berkeringat.

"Kerjakan!" Perintah Egnor lagi.

"Ba - baik Tuan.." jawab Grace menuju lemari kaca penyimpanan berkas berkas.

~Sabar sabar demi pernikahanku, di mana lagi aku bisa mendapatkan gaji sebanyak ini selain bekerja bersama si Tuan tidak jelas itu!~ umpat Grace dalam hati.

Sebenarnya, dia agak kasihan dengan Claudia yang selalu menjadi pelampiasan marah tuannya itu. Namun, Grace memperhatikan Claudia juga terkadang yang memancing. Grace agak membantah karna pengerjaan laporan transaksi tersebut membutuhkan waktu yang lama. Frank mendapatkan 2x revisi dari Egnor dan Johanes. Lalu, bagaimana dengan Claudia yang hanya tamatan diploma.

"Ada apa Grace? Sepertinya seringaian srigala itu terpampang lagi.." kata Claudia terkekeh.

"Sssttt! Dia bisa mendengarnya." Bisik Grace dan benar, Egnor kini sedang bersandar di kursi kerjanya dan memandang Claudia sangat tajam. Claudia yang melihatnya tertunduk. Dia masih takut dengan kejadian tadi.

Ternyata Egnor yang sekarang agak sedikit buas pikirnya. Dia harus lebih berhati hati dalam merayunya.

"Ada apa Grace? Kau membuatnya kesal?" Bisik Claudia sangat pelan.

"Tidak! Aku malah curiga kau yang membuatnya! Ini kau kerjakan ini. Ini data pembelian tanah Tuan Besar Jovanca. Kau harus membuatkan laporan transaksinya secara rinci Clau." Kata Grace pelan pelan.

Claudia melihatnya. Claudia seperti mengingat sesuatu. Sepertinya dia pernah melihat laporan keuangan ini. Dia lalu menatap Egnor lagi dan menyipitkan matanya.

"Ada apa? Kerjakan dan berikan padaku malam ini via email! Aku pulang!" Kata Egnor menyeringai. Dia lalu melewati meja kerja Grace dan keluar dari ruangan.

"Grace! Ada apa dengannya?! Bukannya Frank sudah membuatnya? Semua sudah selesai kan? Tinggal mengadakan survey dan pembangunan kan? Aku melihat laporan itu! Aku tidak mau membuatnya!" Claudia menggerutu. Dia lalu duduk di kursi Grace, melipat tangannya dan wajahnya masam.

Grace menggaruk garuk pelipisnya. Dia benar benar bingung dengan sikap pasangan pengacara dan asisten ini. Sejak kedatangan Claudia, Egnor memang terkesan selalu marah marah dan menumpahkan kekesalan pada Claudia. Egnor juga sering menyuruh Claudia melakukan hal yang sebenarnya bukan urusan Claudia. Salah satunya seperti membenahkan dasi tuannya itu. Jika ada kesalah sedikit, dia menyuruh Claudia yang memakaikannya. Tidak wajat menurut sekertaris Egnor itu.

"Claudia, bersabarlah. Kerjakan saja, nanti dia akan memberikanmu bonus." Grace mencoba merayu karna kalau Claudia tidak mengerjakannya, dia yang akan kena amukan atasannya.

Claudia menarik napas. Dia akhirnya kembali ke meja kerjanya dan mengerjakan apa yang diperintahkan bos tercintanya.

"Untung aku mencintainya. Hal seperti ini adalah hal yang sepele!" Dengus Claudia pelan dan mulai mengerjakannya.

Waktu terus berjalan dan sudah menunjukan pukul 7 malam. Sedikit lagi penjumlahan dan Claudia menyelesaikannya. Di luar sudah tampak gelap. Grace menemani Frank melakukan persentasi di lantai bawah ruang kerjanya. Claudia segera mengirim hasil laporannya ke email Egnor.

"Selesai! Sekarang aku akan pulang! Semua pekerjaan tidak masuk akal ini membuatku lapar!" Decak Claudia dan bersiap untuk pulang. Namun, nampaknya dia harus mengundur sebentar karena Egnor membalasnya.

📝Egnor.Victor@Eg.com

INI SALAH! BIAYA PAJAK DAN AKTA JUAL BELI HARUS DIPISAH! MENGAPA DIGABUNG! ULANG DAN KIRIM LAGI!

Begitulah pesan sang pemimpin firma hukumnya. Claudia mendelik. Claudia hampir mati kesal dan langsung menghubungi atasannya itu.

Claudia menelepon tapi tidak ada jawaban. Akhirnya dia membenarkannya lagi sambil menebar umpatan kepada atasannya yang dia anggap tidak masuk akal. Dan ketika selesai Claudia mengirimnya lagi.

Karna perutnya sudah berbunyi tak karuan, dia sudah tidak peduli lagi. Dia langsung mematikan komputernya dan beranjak dari tempat kerjanya. Dia tidak peduli sudah benar atau belum. Besok dia akan menghadapi atasannya itu.

...

Pagi hari Egnor sudah disibukan dengan sebuah kasus pembunuhan di bilangan salah satu apartemen terkenal di pusat kota Honolulu. Pembunuhan melibatkan seorang artis terkenal dan teman tidurnya. Orang tua artis tersebut menuntut keras perbuatan keji kekasih dari anaknya.

"Cepat minta cctv apartemen! Minta data data pelaku, latar belakang, pendidikan, alamat, dan tempat yang biasa dia datangi! Dan kemana Claudia?! Ini sudah jam berapa?! Seharusnya dia yang menyiapkan semua ini!" Perintah Egnor sedikit menaikan nadanya ketika menyebut nama Claudia.

Semalam wanita itu disibukan oleh memasak, mencuci pakaian, dan membenarkan lagi laporan transaksi yang Egnor inginkan. Pada kenyataannya laporan tersebut masih salah. Egnor menghubunginya malam malam dan mengatakan kalau penghitungannya kurang benar. Dengan cahaya lampu yang agak minim pada apartemen mininya, dia mengerjakan dengan ketekunan juga dengan menggunak komputer tua yang ada di apartemennya.

Claudia memakan waktu lama untuk mengerjakannya, jadi dia pun menjadi kurang tidur sehingga dia bangun terlambat. Claudia memasuki ruangan pukul 09.30 membuat Grace dan Frank menatap kasihan dirinya karna pasti akan mendapat amukan dari Tuannya.

Sedangkan Egnor menatapnya tajam. Dia menarik napas.

"Suruh dia yang mengerjakan semuanya dan ikuti aku!" Perintah Egnor pada Grace tanpa memalingkan tatapannya ke Claudia. Dia lalu melewati meja kerja Grace dan melewati Claudia yang menatapnya heran.

"Ppsstt Grace, ada apalagi dengannya?!" Tanya Claudia polos.

Frank terkekeh dan Grace memukul dada kekasihnya.

"Claudia, kerjakan ini dan ikuti dia! Hari ini ada kasus pembunuhan dan saat ini juga dia harus menemui pelaku, cepat cepat!" Kata Grace menyerahkan berkas laporan dan rincian yang dibutuhkan Egnor.

"Gunakan ini untuk mencari tahu rincian yang dikehendaki Tuan Egnor!" Tambah Grace memberikan sebuat ipad mini.

Tanpa bertanya lagi Claudia meraihnya dan mengejar Tuannya yang entah sudah sampai mana. Ternyata Egnor menunggu di lift.

"Se-selamat pagi Tuan, maaf saya terlambat." Sapa Claudia yang akhirnya dapat menyusul Egnor.

"Bagiku ini sudah siang! Pemalas!" Umpat Egnor dan ting! Pintu lift terbuka. Mereka berdua masuk ke dalam.

Claudia mulai mengerjakan apa yang diperintahkan Egnor dengan mencari data pelaku di internet terlebih dahulu. Namun, karna banyaknya kertas yang Claudia pegang, dia menjatuhkannya beberapa. Ketika Claudia hendak mengambil, Egnor pun tanpa sadar juga hendak mengambilnya dan dahi mereka bersentuhan. Mata mereka bertatapan dan ada getaran hangat yang menyantuni hati mereka masing masing, namun tak lama Egnor kembali menegakan diri.

"Di mobil saja kau kerjakan! Tidak usah mencari perhatian di depanku!" Decak Egnor membuat Claudia melipat lipat bibirnya dan mengambil beberapa kertas nya yang jatuh.

Sesampainya di mobil Claudia langsung mengerjakannya. Sesaat Egnor suka mencuri curi melihat Claudia yang tampak manis ketika sedang serius melakukan sesuatu. Dia juga beberapa kali meneguk ludahnya karna melihat paha mulus Claudia yang mengenakan rok mini.

Terkadang, ketika Claudia sadar, Claudia mengedipkan matanya pada Egnor sehingga membuat Egnor salah tingkah dan memalingkan wajahnya ke arah luar mobil.

"Tuan! Ini semua data yang anda butuhkan, selamat bekerja!" Kata Claudia memberikan data data pelaku kepada Egnor sebelum pria itu menemui pelaku di kantor polisi.

"Yayaya! Kau tunggu sini jangan kemana mana!" Kata Egnor tanpa mengucapkan terimakasih yang sudah mulai terbiasa oleh Claudia. Claudia mengangguk dan duduk di depan ruangan tahanan baru di kantor polisi.

Tak berapa lama Claudia menunggu, ada sepasang mata pria yang menatapnya sangat seksama. Claudia menyadari dan sepertinya ia mengenalnya. Dia lalu memalingkan wajahnya. Dia berdiri dan hendak keluar dari kantor polisi. Namun, sepertinya pria itu mengikutinya.

"Dapat! Kemana saja kau selama ini?!" Pria itu berhasil meraih tangan Claudia ketika di luar kantor polisi.

"Jangan macam macam! Ini di kantor polisi! Aku bisa berteriak kapanpun!" Ancam Claudia menghempaskan tangan pria yang usianya skitar 40 tahunan.

"Mana pamanmu?! Dia bahkan belum melunasi bunganya!" Kata pria tersebut.

"Kau bisa membohongi pamanku tapi tidak membohongiku! Semua sudah lunas, kau jangan meminta lagi! Sebaiknya kau pergi dari sini, jangan mengangguku!" Kata Claudia bengis.

"Hem! Sombong sekali kau! Kulihat tadi kau bersama Tuan Jovanca kan? Kau siapanya? Simpanannya?!"

Dan, pak! Claudia menampar keras pria itu.

"Jaga ucapan anda! Aku bisa saja menuntutmu atas ketidak adilan terhadapku dan pamanku!" Claudia menunjuk kasar wajah pria itu dan kembali masuk ke kantor polisi.

"Claudia! Tunggu saja, aku akan meraup keuntungan besar dari kekasihmu Tuan Egnor, hahahaha!" Teriak pria itu tanpa malu malu.

Sementara Claudia sudah kembali duduk menunggu Egnor dengan mengepalkan kedua tangannya. Dia bertemu dengan rentenir yang megharuskan dirinya pergi luntang lantung seperti ini. Apa yang harus dia lakukan jika Egnor mengetahuinya?! Claudia benar benar panik. Kringatnya mulai bercucuran. Dia menyadari kalau dia seperti ini karna prilaku pamannya sehingga dia seperti buronan padahal dia tidak melakukan apapun.

"Claudia! Kau kenapa?!" Egnor menyadari dengan menepuk bahu asistennya itu.

Claudia tersadar. Dia mendongakan wajahnya ke Egnor yang sudah memucat.

"Kau kenapa? Mengapa wajahmu pucat pasi begitu? Kau sudah tahu ya kesalahan apa yang kau buat?!" Tanya Egnor lagi berasumsi.

Claudia langsung berdiri ketika terdapat kesalahan lain yang ditemukan Egnor. Dia mengesampingkan sesaat masalah pamannya.

"Ada apa Tuan?! Di mana letak kesalahanku?!" Tanya Claudia menerima berkas yang Egnor berikan.

"Cih! Seharusnya aku memang tidak terlalu mengandalkanmu!" Decak Egnor dan meninggalkan Claudia menuju ke mobil. Claudia menyusulnya dan mereka kembali ke kantor terlebih dahulu.

"Jika besok kau tidak datang tepat pukul 08.30, kau tidak usah datang! Besoknya lagi saja kau kembali! Jika terus kau telat, ya kau tidak usah datang! Tenang saja, aku akan tetap menggajimu, Clau! Gaji bulananmu tidak ada apa apanya bagiku ketimbang kesalahan yang kau buat pagi ini! Semua data yang kau berikan padaku salah! Terbalik! Bagaimana kau bisa membaca tersangka menjadi korban dan korban menjadi tersangka! Kau ini bodoh atau buta atau apa Clau?! Kau tidak serius! Kau hanya menggoda, merayu, bergosip! Aku tahu apa yang kau lakukan dengan Grace! Aku tidak mau lagi terulang memalukan seperti ini! Bersyukurlah aku Egnor Victor tamatan Doctor jadi aku bisa mengatasi kesalahan asistenku yang hanya tamatan diploma." Egnor meledak. Dia benar benar terkejut ketika Claudia mencari data data korban bukan pelaku yang hendak ia temui.

Mungkin, karna Claudia kurang tidur dan terburu buru jadi dia tidak konsentrasi. Frank, Grace hanya menatap Claudia yang tertunduk kasihan. Egnor memarahinya seperti anak kecil meskipun hanya di depan Frank dan Grace yang sudah mengetahui sifat tuannya.

Mata indah Claudia sudah berkaca kaca, betapa dia agak lelah sejak semalam. Sementara Egnor dengan seenaknya terus memarahinya.

"Maafkan aku Tuan." Kata Claudia pelan menahan tangisnya. Dia masih tertunduk karna tidak mau wajah memelasnya terlihat oleh Egnor.

"Pergi! Sampai hari ini berakhir kau bekerja di ruang sebelah saja! Aku tidak mau melihatmu!" Perintah Egnor tanpa melihat Claudia.

Claudia lalu berbalik dan meninggalkan ruangan. Air matanya kini telah berurai di wajahnya.

Sementara Frank yang menyenggol Grace untuk segera membuatkan kopi kedua Egnor agar amarahnya tidak meluap lagi. Grace langsung membuatnya dan memberikannya pada Egnor. Ketika Grace meletakannya di depan Egnor, Egnor melirik Grace.

"Kau saja yang minum atau untuk Frank, mulai sekarang aku minum kopi satu kali." Kata Egnor dan kembali mengecek berkas berkas.

Meski dia marah terhadap Clau, namun dia tidak akan melupakan pesan bermanfaat dan penuh cinta dari wanita itu.

...

Halo apa kabar?

Bagaimana episode kali ini?

Next part 8

Apakah Claudia tetap bertahan?

Masalah apalagi yang mulai muncul antara mereka berdua?

Staytune guys 😍😍

.

Jangan lupa LIKE KOMEN

thankyou lafyou all 💕💕

Terpopuler

Comments

acih aja

acih aja

sabar clau,,,,,,,

2022-03-23

0

AfiQa

AfiQa

heh egnor jangan keras keras Napa .. kasihan Claudia

2021-04-18

0

ARA

ARA

😱namanya pemula disuruh cari data tanpa panduan jelas jadi kebalik dech datanya😌yg diminta data pembunuh yang di sipkan Clau data korban..alamaaak😊yang sabar ya Clau n Eg😜

2020-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!