Part 14: Mengawasi

Egclaud13

Egnor terbangun tepat pukul dua pagi. Sebenarnya dia selalu terbangun seperti ini. Dia merasa ibunya selalu hadir setiap menjelang pukul tiga pagi. Ibunya hadir dan mengusap kepalanya, hal yang sering ibunya lakukan untuknya ketika Egnor sulit untuk bangun pagi.

Dia mengusap keningnya setelah sadar kalau dirinya tidak tidur sendiri. Aroma tubuh wanita yang berada di sampingnya sungguh membuatnya mabuk kepayang. Dia tersenyum dan mengusap punggung Claudia. Dia sedikit menundukan kepalanya untuk melihat wajah Claudia. Begitu suci dan menenangkan pikirannya. Dia lalu mengecup kening wanitanya itu. Sekali lagi dia mendekap tubuh Claudia membuat asisten pribadinya itu sedikit menggelinjang namun tidak terbangun.

"Aku pergi sebentar, kau baik baik ya?" Gumam Egnor mencium lembut puncak kepala Claudia.

Dia lalu beranjak perlahan dan menyingkirkan tubuh Claudia dengan sangat pelan agar wanitanya tidak terbangun. Dia menyelimuti Claudia dengan selimut tebal itu.

"Mom, aku akan menghadiri pertunangan anak perempuanmu, kau di sini saja, jaga wanita ini untukku. Wanita ini yang akan menjadi menantumu dan ibu dari cucu cucumu. Amin!" Egnor duduk disisi ranjang menyatukan kedua tangannya dan berdoa, berbicara pada ibunya.

Egnor dan ibunya jarang sekali bercakap namun tindakan ibunya selalu membuat dirinya sangat dekat dan mencintai wanita terhebatnya itu. Egnor lebih dekat dengan ayahnya. Sedangkan Viena dengan ibunya.

Egnor meraih ponselnya dan menghubungi Frank.

"Tuan? Lima menit lagi aku bersiap menjemputmu!" Kata Frank di sebrang sana dengan bersuara pelan karna dia masih dalam suasana tidur.

"Kau bersama Grace?"

"Tentu, lalu aku harus sama siapa? Claudia?" Frank masih sempat menggoda tuannya. Egnor malah terkekeh.

"Suruh Grace untuk selalu mengawasi Claudia ketika aku pergi. Katakan pada Grace ketika kau akan pergi menjemputku. Aku di apartemen Claudia. Jemput ke sini oke?!" Perintah Egnor memutuskan panggilan. Frank yang mendengar malah terlonjak bangun.

Grace merasakan pergolakan ranjangnya karna Frank bangun secara cepat.

"Kau kenapa? Mengapa terkejut seperti itu?" Tanya Grace yang masih memanjakan dirinya pada selimut dan kasur lembutnya.

"Grace, Tuan ada di apartemen Claudia!" Kata Frank membuat Grace juga sangat terkejut. Dia sontak ikut bangun di samping pria yang masih menjadi tunangannya itu.

"Kau salah dengar kali!" Grace memastikan.

"Benar Grace! Dia menyuruhku menjemputnya di apartemen Claudia. Sudah kuduga mereka ada hubungan dan sudah sampai seintim ini. Tuan kita benar benar..." Frank tidak melanjutkan.

"Diam diam menghanyutkan! Sudah sana bersiap! Apa Tuan menyuruhku apa apa Frank?"

"Ya, dia menyuruhmu untuk mengawasi Claudia selama dia ke Legacy.

"Ya ya ini semakin membuatku yakin kalau mereka ada hubungan. Menggemaskan!!"

"Bisa dikatakan skandal?"

"Skandal dengkulmu! Kau terlalu banyak menonton film, tidak ada skandal mereka berdua masih single dan mereka hanya hubungan bos dan asisten. Itu yang ku maksud menggemaskan. Otak pendek! Sudah cepat sana bersiap!" Decak Grace mendorong calon suaminya yang suka berasumsi tidak jelas.

Frank lalu menuju kamar kecil dan bersiap menjalankan perintah Egnor.

...

"Egnor!!" Panggil Claudia sudah hampir pukul lima tiga puluh.

Dia lupa menyalakan alarm karna sudah terhanyut dengan pelukan pria nya. Dia menoleh ke belakang tidak ada lagi batang hidung Egnor.

"Haiz, dia pasti sudah pergi! Memang wanita pemalas!" Claudia merutuki dirinya. Dia mencari ponselnya hendak menghubungi pengacara cintanya itu.

Ponsel Egnor tak aktif. Mungkin masih di pesawat. Padahal Claudia ingin menitip pesan pada Viena. Kelak dia bisa hadir di acara pernikahan Viena. Dia ingin sekali melihat wanita yang sudah ia anggap adiknya itu.

Akhirnya dia memutuskan untuk bersiap menuju kantor pengacara Egnor. Mungkin sesampainya di sana dia sudah bisa menghubungi Egnor.

Sesampainya di sana Grace sudah memandanginya dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Ada apa dengan matamu?" Tanya Claudia melewati meja kerja Grace menuju meja kerjanya.

"Dari mana kau?" Grace membalikan badannya bertanya pada Claudia.

"Dari aparteman, jadi kau ingin aku dari mana hah?" Jawab Claudia menyalakan komputernya.

"Dengan siapa?" Tanya Grace lagi benar benar ingin tahu.

"Ada apa denganmu Grace? Aku di apartemen sendiri lalu sama siapa? Kau ini aneh!!"

"Bersama Tuan Egnor?

"Tidak! Dia pergi ke Legacy dan meninggalkanku! Kau ada saran untuk aku mendapatkan hatinya dan menjadikan dia suamiku?" Claudia bergurau menanggapi pertanyaan Grace yang menurutnya sangat konyol.

"Sainganmu banyak Claudia! Kau harus berhati hati. Baiklah aku sudah mengetahui hubungan kalian!" Grace sedikit lega dan melanjutkan pekerjaaannya.

Sementara Claudia dibuat bingung oleh pernyataaan Grace. Dia jadi lupa hendak menghubungi Egnor. Akhirnya dia melanjutkan pengerjaan laporan yang disuruh Grace yang sempat tertunda. Selang sekitar satu jam ponselnya berbunyi. Pamannya yang menghubunginya.

Claudia sedikit terkejut sehingga ia menjatuhkan tempat seperti tabung yang berisi banyak pena dan pensil. Sontak Grace menoleh ke arahnya. Claudia sedikit gugup karna ada Grace di sana.

"Kenapa Clau?" Tanya Grace.

"Tidak apa Grace, aku mau mengangkat telepon dulu. Permisi." Jawab Claudia benar benar kikuk sehingga mengundang kecurigaan Grace.

Claudia keluar ruangan untuk mengangkat panggilan pamannya.

Jack : kau kemana saja? Aku sudah ditagih berkali kali oleh rumah sakit!

Claudia : oh Tuhan! Aku lupa paman! Iya siang ini aku akan mengirimnya padamu. Aku baru mendapat dua juta paman.

Jack : kau ini kerja dimana? Mengapa sampai bulan ini belum menerima gaji?

Claudia : ya mungkin besok paman, aku baru tiga minggu bekerja.

Jack : kalau kau tidak cepat memberi uang bibimu bisa mati

Claudia : kau tidak bercanda kan paman?

Jack : mana aku bercanda! Sudah cepat kau kirimkan aku uang atau aku yang minta sendiri pada Egnor!!

Claudia : jangan paman aku mohon, dia tidak boleh mengetahuinya!!

Jack : kalau begitu cepat kirim, sekarang!

Claudia : iya paman! Siang ini!

Tut! Tut! Panggilan terputus. Claudia menarik napas. Pamannya benar benar tidak mengerti dirinya. Lalu sekarang bagaimana? Dia membutuhkan gajinya bulan ini tapi dia tidak mungkin memintanya pada Egnor. Apa yang harus ia katakan! Dia tidak mau masa lalu nya ataupun masalah keluarganya diketagui Egnor. Dia benar benar akan menjadi wanita yang semakin rendah.

Claudia kembali ke ruang kerjanya dan Grace ada di balik pintu.

"Kau bicara dengan siapa?" Selidik Grace.

"Bi-bi-bicara apa? Temanku. Itu temanku yang menelepon menanyakan kabar

"Tidak mungkin! Ada apa dengan paman mu?"

"Ada apa bagaimana Grace, kau salah dengar! Aku berbicara pada teman ku bukan paman ku! Kau makan siang lah, sepertinya kau lapar jadi pendengaranmu agak keliru!" Claudia masih mempertahankan jawabannya. Dia kembali ke meja kerjanya. Jantungnya berdegup kencang. Dia takut sekali kalau sampai Grace mengetahui masalahnya dan memberitahukan pada Egnor.

"Baiklah aku menyerah. Tapi jangan salahkan aku jika tiba tiba Tuan Egnor apa yang kau tutupi Claudia sayang!" Tutur Grace kembali ke meja kerjanya. Claudia hanya berdehem melanjutkan pekerjaannya.

Sementara waktu sudah menunjukan pukul dua belas lewat beberapa menit. Claudia harus bergegas ke bank untuk mengirim uang pamannya. Jangan sampai pamannya terus menghubunginya.

"Grace, aku mencari makan di luar." Kata Claudia langsung melewati Grace.

"Hey, aku ikut Clau!" Grace bersiap beranjak.

"Eh? Aku tidak ke bawah. Aku, aku mau ke departemen store sebentar. Ada yang mau kubeli." Claudia menoleh beralasan agar Grace tidak mengetahuinya. Hal ini membuat Grace curiga. Tidak biasanya Claudia mau ke departemen store siang siang seperti ini kalau bukan Egnor yang menyuruh. Grace memutuskan untuk mengikutinya namun dia tidak mengatakan pada Claudia.

"Oh, baiklah." Jawab Grace singkat dan Claudia segera bergegas pergi ke Bank.

Grace dengan seribu langkah mengikuti Claudia secara diam diam. Claudia menaiki bus sementara Grace menggunakan mobil kantor. Grace sangat curiga karna bus yang ditumpangi Claudia mengarah ke bank pusat kota. Grace menyipitkan matanya. Untuk apa dia ke bank. Grace menunggu Claudia keluar dari bank sebelum dirinya bertanya atas nama Tuan Egnor untuk apa Claudia ke bank.

Ketika Claudia keluar, Claudia tertabrak dengan seorang pria tegap, bertubuh tinggi, cukup tampan, berpenampilan rapi dan mereka berdua saling bertatapan terperangah. Grace benar benar penasaran dan akhirnya dia mengambil gambar Claudia dan pria itu.

Terlihat lalu Claudia menghempaskan tangan pria jangkung itu namun pria itu menahannya. Akhirnya Grace yang panik keluar dari mobil dan menghampiri Claudia.

"Claudia?" Panggil Grace. Claudia sungguh terkejut kalau ada Grace disini.

"Grace?" Claudia terkesiap menoleh ke arah Grace.

"Siapa pria ini? Kau? Lepaskan temanku!" Tanya Grace sambil membantu Claudia untuk melepaskan tangannya dari pria itu.

"Dia istri tuanku, kau mau apa?!" Kata pria itu dengan yakin dan matanya agak melotot.

"Istri?" Grace menatap Claudia penuh tanya dan memicingkan matanya.

"A - aku tidak tahu apa yang ia katakan! Lepaskan tanganku!" Claudia mencoba membela diri.

"Sudah bilang lepaskan, lepaskan Tuan!" Grace akhirnya memukul tangan pria itu sehingga pria itu melepaskan pegangan lengannya pada Claudia.

Bersamaan dengan itu Egnor menghubungi Grace karna telepon kantor tidak ada yang mengangkat.

"Claudia? Kau tidak mengenalku?" Kata Pria itu memastikan sekali lagi pada Claudia.

"Tidak! Permisi!" Jawab Claudia dan dia meninggalkan pria itu berlari kencang dan juga meninggalkan Grace yang sedang merogoh tas nya.

"Hey Claudia! Tunggu aku! Kau jangan mengganggu temanku!!" Ancam Grace sebelum mengejar Claudia.

Claudia berlari dengan jantung yang tak karuan. Dia bertemu dengan pria yang sangat mengenal dirinya sewaktu di Oriental. Selain itu dia kepergok oleh Grace pergi ke bank. Dia hendak menyebrang namun sebuah sepeda motor lebih dulu melintas sehingga dirinya tersungkur di pinggir jalan bersama kakinya yang tersaruk jalan.

"Claudia!" Panggil Grace terus menyusul Claudia yang sudah terduduk merasakan perih di sekitar betis sampingnya.

"Claudia, kau tidak apa apa? Mengapa kau meninggalkanku?" Tanya Grace berjongkok melihat keadaan Claudia. Claudia menggeleng, ia ingin menangis namun mendengar ponsel Grace kembali berbunyi.

"Kau diam dulu Claudia! Ponselku berbunyi!" Grace dengan cepat mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Grace! Kau ada di mana? Mengapa tidak mengangkat telepon kantor?" Tanya seorang pria yang menjadi majikannya di sebrang sana.

"Tuan Egnor?" Kata Grace membuat Claudia melihat Grace dan hatinya seketika tenang. Tanpa sadar dia merebut ponsel Grace.

"Kak Egnor?"

"Ada apa Clau?

"Kapan kau pulang?

"Besok!"

"Tidak bisa malam ini?"

"Ada apa?!

"Aku menginginkanmu!" Claudia berkata kata seperti sudah tidak ada pikiran.

Dia lelah dengan semua masalah yang menggandrunginya. Dia tidak menyadari kalau ada Grace di sana yang terhanyut dengan apa yang dikatakan Claudia pada tuannya.

...

...

Bersambung..

Next part 15

Apa Clau akan mengatakan semuanya pada Egnor?

Siapa pria jangkung itu?

.

Jangan lupa LIKE KOMEN cintaakuuu .. kalian semua dukungann akuu 😍😍

Kasih RATE dan VOTE didepan profile novel

Kasih TIP juga boleh 😁😁

.

Thankyouu for read and LAFYOUUU 💕💕

Terpopuler

Comments

Yani mulyani

Yani mulyani

jujur kunci dari sglnya

2021-03-13

0

Lintang Mia

Lintang Mia

omegattt apa clau nnti jujur ya🤭

2020-09-17

0

Tionar Linda

Tionar Linda

mantap Thor..

2020-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!