Part 2: Asisten Pengacara Eg.

Siang hari begitu terik. Matahari tepat menaungi setiap kepala yang memutuskan harus menempatkan dirinya di luar. Begitu sesak dan penat. Sama penatnya seperti di sebuah kedai roti di sudut kota Oriental. Seorang wanita dengan paman dan bibinya mengandalkan kedai roti itu sebagai tugasnya mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. Mencari nafkah dari sebuah kepulan tepung yang mereka ubah menjadi sebuah roti.

"Siren! Cepat siapkan kue dan kopiku, sudah siang begini mengapa kau belum juga membuatkan kopi untukku!!" Panggil seorang pria paruh baya sangat kasar sambil menduduki kursi makan di belakang kedai. Belakang kedai merupakan tempat tinggal mereka yang tidak terlalu besar.

"Hem! Kau saja baru bangun! Begini saja kerjamu setiap hari, main kartu, mabuk, marah marah! Sementara lihat keponakanmu itu, dari pagi bahkan satu keping biskuitpun belum ia makan! Ini kopimu dan jangan berteriak lagi, hari ini aku dan Claudia mendapat pesanan cukup banyak!" Jawab Siren tidak mau kalah dengan perkataan suaminya.

"Aaahhh!! Berisik sekali kau! Hah, jangan lupa uangnya untukku ya?!" Kata Jack menimpali. Ya nama paman itu adalah Paman Jack Gie.

"Sayang, makanlah ini dulu, kau belum menyentuh makanan sedikitpun, ini sisa kue dari pamanmu." Siren memberikan dua buah kue chocochip berukuran sedang pada keponakannya yang sedang membanting banting adonan roti.

"Terimakasih bibi, taruh di mulutku, aaaa .. " perintah keponakannya manja.

"Kau ini Clau, masih saja manja, seharusnya kau mencari kerja di luar sehingga akan mendapatkan seorang pria yang akan menikahkanmu sayang! Jangan nanti kau menjadi perawan tua!" Decak Siren menyuapi kue itu sedikit demi sedikit ke mulut keponakannya.

Ya, dia adalah Claudia Stephanie Gie. Wanita berdarah campuran india dan asia itu sudah hampir 8 tahun tinggal di Oriental mengadu nasib bersama paman dan bibinya. Pamannya terjerat hutang besar di Honolulu, kota asal paman dan bibinya setelah Claudia pindah dari Legacy kota asalnya. Mereka mengasingkan diri karna tidak sanggup membayarkan semua utang pamannya. Padahal mereka sudah menyerahkan rumah peninggalan ayah dan ibu Claudia di Legacy. Claudia terpaksa melakukan apa yang paman dan bibinya perintahkan karna dia sudah tidak mempunyai ayah dan ibu lagi. Dia adalah seorang wanita yatim piatu yang mengandalkan kebersamaan hanya dengan paman dan bibinya. Satu satunya saudara yang dekat dengannya.

Setelah memotong dan menimbang adonan untuk dijadikan beberapa roti, Claudia memasukannya ke dalam oven. Wanita yang telah berpeluh tepung terigu itu menyelesaikan pekerjaannya 30 menit sebelum pesanan di ambil oleh sebuah kantor kecil pengacara yang hendak membuat sebuah acar pembukaan kantor pengacaranya. Kantor pengacara tersebut terdapat di beberapa ruko deretan dekat dengan kedai roti tersebut.

"Selamat siang, apakah pesanan kantor Eg. Lawyer sudah selesai?" Tanya seorang pria berpakaian jas rapi lengkap dengan dasinya pada Siren yang telah mengepak semua pesanan.

"Sudah Tuan, semuanya 300 ribu. Ini sudah saya pak dengan rapi." Kata Siren menyebutkan nominal roti berjumlah sekitar 50 buah pada pria tersebut.

"Ini uangnya Nyonya. Kalau kantor kami terus berjalan, aku akan terus memesan ke kedai ini. Oke? Terimakasih." Kata sang pria hendak mengambil pesanannya namun terhenti sesaat ketika ada panggilan masuk di ponselnya.

"Halo! Iya Grace, ada apa? -- Tuan membutuhkan asisten? -- Asisten kemarin kemana? -- Ah, tidak mudah mencari asisten seperti yang dia harapkan! Sementara aku masih mengurus kantor pengacara disini. -- Ya ya baiklah, aku akan mencarinya disini. -- Perempuan saja? -- Baiklah aku akan mencarinya -- Ya, kau tenang saja -- Aku akan menghubunginya. -- Ya ya sampai jumpa." Pria tersebut menutup panggilannya.

Tanpa sadar, Siren mendengarkan apa yang pria itu permasalahkan. Dia jadi mengingat keponakannya agar bisa bekerja lebih baik lagi. Keponakannya masih muda. Dia tidak akan tega melihat keponakan yang bahkan bukan keponakan kandungnya hidup dan mati di kedai roti usang ini. Claudia memang merupakan keponakan dari suaminya. Siren dan Jack tidak bisa memiliki anak. Jadi, ketika ayah dan ibu Claudia mengalami kecelakaan pesawat ketika hendak pulang ke Honolulu menghadiri ulang tahun anaknya ke 17, Siren dan Jack memutuskan mengurus Claudia seperti anaknya sendiri.

"Emm Tuan, permisi?" Siren angkat bicara ketika sang pria mengambil pesanan rotinya.

"Ada apa bibi?"

"Bolehkah aku mengetahui syarat syarat menjadi asisten itu?" Tanya Siren perlahan namun sedikit takut.

"Kenapa bibi? Kau memiliki seseorang yang bisa menjadi asisten?" Tanya pria itu lagi.

"Tentu, tapi dia hanya lulusan diploma bahasa. Aku tidak sanggup lagi membiayai kuliahnya. Tapi, aku jamin dia akan menjadi asisten yang sangat baik dan juga disiplin. Jadi apakah aku bisa mengetahuinya?" Siren meyakinkan.

"Sebenarnya syaratnya hanya berpenampilan baik dan menarik, emm lalu bisa beberapa bahasa karna Tuan Egnor selalu pergi kemana mana. Dan, -- " pria itu memberi penjelasan tapi terpotong oleh Siren.

"Siapa Tuan mu? Tuan Egnor?"

"Ya, Dr. Egnor Victor Jovanca dan banyak gelarnya aku lupa. Apa kau mengetahuinya bibi?"

"Sepertinya aku pernah mendengarnya, di mana ya? Ah sudah lupakan, jadi apa lagi persyaratannya. Aku akan mengatakannya pada keponakanku. Dia wanita yang sangat cantik tuan." Bisik Siren agar Claudia jangan mengetahuinya dulu atau wanita bertubuh sintal itu akan keluar dari makan siangnya dan menghentikan tujuannya.

"Ah begini saja bibi, aku sudah terlambat. Suruh dia datang ke kantor lawyer ku di deretan ini besok untuk menemuiku. Perkenalkan, nama ku Frank Leonard. Panggil saja Frank. Oke bi? Sampai jumpa!" Frank undur diri.

Siren tersenyum senyum sendiri. Akhirnya Claudia akan mendapatkan duniannya jadi dia tidak harus berlelah lelah disini dan mendengarkan pamannya yang setiap hari selalu marah marah.

...

Dengan sejuta alasan dan dukungan dari bibinya, akhirnya Claudia menyetujui permintaan bibinya untuk mendapatkan pekerjaan yang bibinya katakan. Dan, karna pamannya memaki makinya tadi malam agar bisa menghasilkan uang yang lebih banyak sehingga dirinya tidak harus merepotkan paman dan bibinya lagi. Claudia memang berhutang sangat banyak pada kasih sayang paman dan bibinya. Bibinya lebih tepatnya.

"Kantor siapa kau bilang kemarin bi?" tanya Claudia yang sudah bersiap dengan blazer dan rok nya yang ternyata masih muat di tubuhnya yang sintal itu. Tubuhnya memang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu mungil dan pendek. Standar untuk ukuran seorang wanita produktif sepertinya.

"Emm apa ya? Eg eg --" jawab bibinya terbata. Bibinya agak lupa karna usianya yang telah lanjut.

"Egnor?" Tiba tiba Claudia menyeletuk sebuah nama yang selalu ada di ingatannya. Dia hanya asal menyebutkan karna dia merasa pria itu selalu hinggap di mimpinya beberapa malam ini. Dia lalu terkekeh sesaat.

"Ya itu, sepertinya itu, namanya panjang sekali Clau. Dia memiliki gelar yang sangat banyak. Pekerjanya saja sampai pusing mengurusinya. Sudahlah kau datangi saja dulu menemui Tuan Frank, ya Tuan Frank, pria yang kemarin memesan roti pada kita. Kau sudah siap kan?" Siren memastikan keponakannya yang selesai mengenakan sepatu fantovel berhak itu.

"Sudah bi, bagaimana penampilanku? Sudah seperti pengacara?" Claudia berdiri memperlihatkan penampilannya ke bibi tercintanya.

"Waaah, kau benar seperti pengacara papan atas Claudia. Andai saja pamanmu tidak terbelit hutang, mungkin harta warisan ayah dan ibumu bisa membuatmu sarjana sayang." Siren berdiri menghampiri Claudia dan menyapukan tangannya ke bahu keponakannya.

"Tidak apa Bibi, aku sudah senang bisa hidup bersamamu dan tidak sendirian." Claudia tersenyum.

"Maafkan aku tidak bisa menjadi istri yang baik bagi pamanmu." Mata Siren mulai berkaca kaca.

"Jangan pikirkan. Aku sudah sangat bahagia memiliki bibi yang penuh kasih sayang seperti ibuku, ya meskipun dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya." Claudia memegang wajah sang bibi.

"Baiklah, saatnya kau memikirkan masa depanmu. Tuhan memberkati.." Siren mengecup kening Claudia dan memberkatinya.

Wanita itu lalu beranjak menemui Frank.

...

Claudia tiba di kantor pengacara yang bibinya maksud. Dia menggeser pintu kaca tersebut dan menghampiri meja resepsionis. Dia bertanya tentang seorang bernama Tuan Frank. Sang resepsionis memberitahukan agar ke ruangan atas untuk menemui Tuan Frank.

Claudia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum Frank menyuruhnya masuk. Frank menoleh sesaat dan hendak kembali ke berkas berkasnya karna dia hanya merasa keponakan bibi itu hanya wanita biasa. Ternyata mata Frank terpaku pada wajah Claudia yang terbilang cantik dan seperti memiliki inner beauty yang terpancar sangat kentara. Tak lama dia menggelengkan kepalanya karna dia sudah memiliki seorang tunangan.

"Permisi Tuan.." Claudia membuka pintu ruang kerja Frank.

"Masuklah, kau keponakan bibi kedai roti itu kan?" Frank mempersilahkan.

"Benar Tuan. Beliau mengatakan kalau kau mencari seorang asisten untuk atasanmu." Claudia bertanya sangat lantang dan tegas. Terdengar seperti wanita berpendidikan sampai Frank merasa kalau Claudia bukan seperti keponakan pembuat roti.

"Ah iya benar. Duduklah dulu." Frank menyuruh Claudia untuk duduk terlebih dahulu agar pembicaraan lebih nyaman.

FRANK : "Hem, jadi nampaknya kau sangat rapi dan berpendidikan. Apa pendidikan terakhirmu?

CLAUDIA : "Hanya pendidikan diploma bahasa Tuan karna paman dan bibiku tidak sanggup membiayai sarjana ku."

FRANK : "Apa kau punya pengalaman kerja?"

CLAUDIA : "Waktu itu sekali di Honolulu menjadi resepsionis tapi tak lama karna pemiliknya sangat mesum. Dia melecehkanku. Aku tidak suka. Aku keluar saja. Aku tidak perduli aku bisa makan besok atau tidak. Aku tidak rela Tuan. Perempuan mana yang rela yang menyerahkan dirinya pada tua bangka seperti dia. Huh!" (Claudia terbawa perasaan membuat Frank terkekeh)

CLAUDIA : "Eh maaf Tuan aku terbawa suasana." (Menundukan kepalanya.)

FRANK : "It's oke. Emm, sepertinya aku menyukaimu dan bos ku juga pasti menyukaimu. Dia tidak akan berbuat mesum padamu, tapi jika dia berbuat kau tidak akan keberatan, hihihi."

CLAUDIA : "Apa maksudmu Tuan?"

FRANK : "Kau tidak keberatan kan jika bekerja dengan beliau? Beliau memang sudah kepala tiga tapi masih semangat dan kuakui dia tampan. Beliau adalah Dr. Egnor Victor Jovanca, S. H, M. H." (Menyodorkan foto Egnor)

Seketika jantung Claudia berdetak. Ini seperti peringatan atas mimpi mimpinya belakangan ini. Apa ini takdir atau jodoh? Wajah Claudia memerah melihat hanya sebuah foto Egnor mengenakan jas dan dia tampak tampak lebih tampan dari sebelumnya terakhir kali Claudia melihat wajah kakak kelasnya itu. Wajah pria yang selalu menemaninya dulu. Wajah pria yang sangat berpendirian teguh dan tegas itu sudah menggapai mimpinya menjadi seorang lawyer hebat dan handal.

...

Next part 2

Claudia goes to Honolulu

😍😍😍😍

Hay semua jumpa lagi sama aku di novel ketiga ku yang baru ini masih fresh from oven hehe .. 1 part dulu .. semoga bisa crazy up ..

Tolong penuhi like dan kolom komen yang banyak .. kasih rate bintang 5 dan tip juga boleh untuk mendukung penulisan author

Thankyou all laf you ..

Terpopuler

Comments

acih aja

acih aja

kangen egnor claudia, baru ketemu lg 😊

2022-03-22

0

zhifa93

zhifa93

baca dari awal.lagi aku kak🤭setelah 2tahun yang lalu..kangen egnor😍😍😍🙈🙈🙈

2021-09-24

0

AfiQa

AfiQa

gk pernah bosan baca Claudia

2021-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!