Part 13: Terbayang

"Claudia, batalkan janji dengan kontraktor lahan, aku harus pulang sekarang. Tuan Jeremy akan ke rumah." Perintah Egnor bersiap pulang.

"Baik Tuan. Eng, Tuan?" Kata Claudia pelan dan agak takut. Egnor menoleh sesaat menunggu perkataan lain Claudia.

"Apakah Viena akan menikah? Bisakah sampaikan salamku padanya?" Kata Claudia kemudian.

"Ya nanti kusalamkan! Aku pulang dulu!" Jawab Egnor dengan nada yang benar benar dingin. Egnor seperti benar benar atasan dan menganggapnya asisten biasa.

"Kak!" Panggil Claudia lagi.

"Ada apa?! Kau membuang waktuku, aku ingin pulang!" Jawab Egnor dengan sedikit hentakan.

"Aku sedih kau seperti ini padaku. Tapi, jika memang perjuangan cintamu padaku hanya sampai seperti ini baiklah. Maafkan aku jika aku terus menuntut kasih sayang darimu." Kata Claudia menundukan kepalanya.

"Sebaiknya kau pikirkan apa yang kau ucapkan jangan seenaknya berbicara!" Saut Egnor dan pria itu berlalu pulang ke rumahnya. Sementara Claudia lagi lagi dalam kegundahan. Dia ingin menceritakan semuanya. Namun, dia ingin ketulusan Egnor sampai mana dia menerima dirinya dengan apapun kekurangan dan apa adanya.

...

Egnor pulang ke rumah dan di sana sudah ada ayahnya dan auntynya dan juga Jeremy Prime bersama salah satu bodyguardnya. Jeremy menceritakan kondisi istrinya yang dibantu oleh Viena. Jeremy merupakan ayah dari mantan kekasih Viena, adik Egnor (kisahnya dapat dibaca di mantan terindah seri pertama). Sebelumnya Jeremy tidak menyetujui hubungan anaknya dengan adiknya, oleh sebab itu kini Jeremy datang dan meminta maaf kepada keluarga Viena.

"Aku setuju jika itu juga sudah kemauan Viena. Aku tidak bisa berbuat apa apa. Dia sudah besar. Aku tidak bisa menganggapnya sebagai adik kecilku melulu. Tapi Tuan Jeremy, saya mohon anda memastikan kalau Dion tidak lagi menyakiti Viena. Aku tidak mau selalu mendengar drama yang sangat menyakitkan ini!" Kata Egnor setelah Jeremy menjelaskan semuanya.

"Benar Tuan Jeremy, anak tertuaku sudah mewakili semua sakit hatinya diriku ketika anakmu sendirilah yang meninggalkan anak bungsuku." Tambah Johanes.

"Sekali lagi saya minta maaf. Saya sungguh menyesal. Semua karna saya, bukan Dion. Diob dan Viena hanya korban. Saya yakin mereka masih saling mencintai." Kata Jeremy menundukan kepalanya sambil menggabungkan tangannya.

"Sudahlah Tuan Jeremy. Kami sudah menghargai niat baik anda. Anda ke sinipun kami sudah sangat lega." Jawab Johanes yang merasa penyesalan Jeremy.

"Jadi Tuan, di mana acaranya akan dilaksanakan?" Tanya Egnor.

"Besok di ruang pertemuan Hotel Prime pusat pukul 7 malam. Saya membawakan kalian tiket untuk 3 orang jam penerbangan besok pagi subuh pukul 4 pagi Tuan Jovanca? Apakah keberatan? Jika tidak bisa ku majukan?" Jawab Jeremy dan meminta tiket pada bodyguard nya.

"Sudah pas Tuan Prime. Terimakasih atas persiapan anda." Kata Johanes.

"Oh iya, untuk penginapan, kalian dapat menggunakan Hotel Prime. Aku sudah menyiapkan presidental suit room untuk anda." Tambah Jeremy membuat kenyamanan bagi keluarga Viena.

"Oh terimakasih Tuan. Tapi, sepertinya kami di apartemen Viena saja. Dia pasti sangat senang dengan kehadiran kami di apartemennya." Johanes menolak dengan sopan.

"Ah iya benar. Baiklah Egnor, Tuan Johanes, saya undur diri dulu. Saya mau memeriksa resort dan motel yang baru kami resmikan beberapa bulan lalu. Berkat anak kalian Viena yang meng iklankan motel kami dengan sangat memukau, membuat motel kami langsung terkenal dan banyak pengunjung. Terimakasih." Kata Jeremy yang sudah beranjak dari duduknya dan diikuti oleh Egnor dan Johanes.

"Ya, Viena memang wanita yang cerdas dan kreatif, seperti ibunya." Respon Johanes.

"Benar Tuan dan saya juga turut berduka atas kepergian istri anda." Kata Jeremy membungkukan badannya.

"Terimakasih Tuan. Jadi sampai bertemu besok di Legacy, Tuan."

Jeremy dan Johanes berjabat tangan, begitu juga dengan Egnor. Egnor tidak mengantar Jeremy. Ayahnya yang mengantar sampai gerbang ruamhnya.

Egnor memasuki kamarnya. Dia kembali uring uringan. Besok pagi dia harus terbang ke Legacy sementara keganjalannya masih menggunung dengan Claudia. Dan penjahat yang mengerubungi Claudia akhir akhir ini belum memdapat kabar. Dia lalu menghubungi Frank.

EGNOR : "Halo, Frank! Bagaimana? Siapa pria pria yang hendak mencelakai Claudia akhir akhir ini?"

FRANK : "Aku baru menemukan satu pria tua bernama Nicolas, Tuan. Dia seorang renternir. Tapi aku belum menemuinya. Dia selalu pergi. Mungkin aku harus memberikan 1 penjaga di rumahnya agar bisa menangkapnya?"

EGNOR : "Ya lakukan semuanya! Besok pagi aku akan ke Legacy untuk menghadiri pertunangan adikku dan si Prime. Aku mau kau sudah menangkap si Nicolas itu. Aku tidak mau terjadi apa apa dengan Claudia selama aku pergi! Kau mengerti?!"

FRANK : "Baik Tuan, aku akan menyuruh Joe mengawasi rumahnya dan menangkapnya sekarang juga.

EGNOR : "Lakukan lakukan! Dan nanti malam jemput aku di rumah! Aku tidak kembali ke kantor!"

FRANK : "Baik Tuan. Eng, kau benar tidak mengajak Claudia sebagai pasanganmu Tuan?

EGNOR : "Tidak! Aku sedang menghukumnya! Hey, mengapa kau mengaturku hah?"

FRANK : "Ma, ma, maaf tuan. Baiklah kututup teleponnya.

Panggilan terputus. Dia agak lega karna Frank telah menemukan pria yang hendak menyakiti Claudia waktu di supermarket. Dia juga merasa kalau dua pria yang hendak menculik Claudia kemarin adalah suruhannya.

"Renternir? Ada hubungan apa Claudia dengan renternir? Sial! Clau! Kau sungguh membuatku mati penasaran! Mengapa kau tidak ceritakan semuanya padaku?!!! Claudiaaaaa!!! Lihat saja kau!! Kau akan ada digenggamanku dan akan kubuat kau sendiri yang mengatakan semua yang kau lakukan di belakangku! Aku tahu kau ingin menghindar dariku, jadi kau mengatakan kau sudah pernah menikah. Permainanmu tidak bagus! Tapi baiklah aku akan mengikuti keinginanmu dan jangan salahkan aku jika kau mati kesal karna perlakuanku!" Decak Egnor kesal dengan prilaku Claudia yang agak aneh akhir akhir ini.

Egnor merasa Claudia tidak seperti dulu yang selalu terbuka padanya. Sekarang selalu bersembunyi sembunyi dan menyimpan sejuta rahasia. Mungkin ketika kepindahannya itu.

"Claudia, satu kali aku kehilanganmu, tidak ada dua kali bagiku Egnor Victor Jovanca!" Kata Egnor lagi dengan wajah yang menegang sambil mencengkram syal pemberian Claudia.

...

Malamnya Frank menjemput Egnor menuju ke pesta perayaan kerabat ayahnya itu. Ternyata di sana seperti pesta lajang. Kerabat ayahnya itu hendak menikah besok dan melakukan pesta lajang. Rumah yang cukup besar itu di bagian ruang tamu diubah seperti club malam. Dan di sana banyak penari eksotis dan pelayan yang cukup seksi.

"Frank, pesta apakah ini? Bukan pesta resmi?" Tanya Egnor agak kencang karna dentuman musik yang cukup kencang.

"Pesta lajang Tuan! Besok Tuan Demian akan menikah, jadi ya seperti ini pestanya. Ayo Tuan kita ke Grace!" Ajak Frank menggiring Egnor yang dengan tatapan tidak nyaman menuju ke Grace yang sedang menikmati cocktail.

"Tuan Egnor, selamat malam!" Kata Grace dengan balutan dress fit body sparkling di atas lutut.

"Kau ke sini juga? Seharusnya kau tidak ke sini! Ini pesta pria!" Decak Egnor sambil matanya memperhatikan sekitarnya. Egnor jarang pergi ke tempat dengan suasana seperti ini. Berbeda dengan Viena yang kadang tidak peduli jika pikirannya sedang buntu.

"Kalau aku tidak ikut, maka Frank tidak boleh ke sini!" Kata Grace mengalungan tangannya ke lengan Frank.

"Ya, kau benar Grace! Pesankan aku red wine! Apakah di sini tidak ada sofa? Pestanya sudah dimulai?" Kata Egnor masih memperhatikan sekitarnya.

"Sebentar lagi Tuan! Kita tunggu di sini saja dulu." Jawab Frank dan Grace memesankan dua red wine untuk kekasihnya dan tuannya.

Pesta dimulai dengan kata sambutan sang pembuat acara. Tak disangka Demian memanggil Egnor untuk memberikan kata sambutan atas kemenangan saham dirinya yang dikerjakan oleh kantor pengacaranya.

"Frank, kau saja! Aku tidak mau!" Tolak Egnor pada Frank. Ya sama seperti Viena, Egnor seorang yang sedikit demam panggung. Jika ada acara kata sambutan dia menyuruh Frank atau Grace. Atau dia membuat seperti catatan kecil. Dia naik ke panggung hanya mengucapkan terimakasih dan selesai.

"Mereka mengenaliku Tuan. Sudah kau saja! Sudah sana!" Frank mendorong sedikit pundak Egnor.

"Tuan Egnor, silahkan!" Kata Demian yang sudah melihat Egnor di bangku bar.

Dengan sangat terpaksa Egnor menaiki panggung. Demian menyalaminya dan memberikan mic padanya.

"Kalian semua tau pengacara handal ini? Dia adalah saudaraku! Lihat betapa gagahnya dia kan? Sedikit rahasia, Egnor saudaraku ini masih single.." kata Demian menyambut Egnor dan Egnor memukul dadanya sambil terkekeh.

Dan suara riuh menggoda Egnor terdengar hampir dari setiap sudut.

"Baiklah Egnor. Aku ingin berterimakasih padamu. Dan hari ini kebetulan pesta lajang ku karna besok aku akan menikahi seorang wanita. Bisakah kau memberikan beberapa patah kata. Untuk hadiahku." Kata Demian dan Egnor mengangguk.

"Ya aku hanya ingin mengucapkan terimakasih karna sudah menggunakan jasa pengacaraku dan semuanya berjalan lancar kan? Semoga besok juga berjalan lancar dan untuk semuanya selamat menikmati pesta. Permisi!" Tanpa banyak basa basi Egnor langsung memberikan mic kepada Demian dan turun dari panggung kecil itu.

"Haha, ya begitulah saudaraku yang sangat dingin. Tapi aku sungguh berterimakasih padanya. Thanks, sir!!" Ucap Demian dan Egnor melambaikan tangannya setuju.

Ketika Egnor menuju ke Frank yang sudah ada di sofa, sejumlah pasang mata wanita memandang Egnor. Mereka merasa kagum dengan perawakan Egnor yang luar biasa gagah dan bermata sangat indah. Dengan wajah yang agak menegang membuat wanita menjadi ikut tegang melihatnya. Tatanan rambut yang simple dan pakaian yang berwibawa dan pas seturut postur tubuhnya membuat wanita wanita itu hendak mendekatinya.

"Tuan, sepertinya para wanita melihat ke arah anda!" Selidik Grace yang bertengger di bawah tangan Frank.

"Oleh sebab itu Tuan, kan aku sudah menawarkanmu untuk mengajak Claudia." Ledek Frank.

"Jadi kau sudah tahu pesta lajang ini?" Tanya Egnor tak senang.

"Begitulah!"

"Sial kau Frank! Lain kali aku tidak mau!" Sungut Egnor.

Egnor akhirnya mengalah dan duduk bersebrangan dengan Frank dan Grace.

"Tuan Jovanca?" Sapa seorang wanita tiba tiba. Egnor mendongakan kepalanya dan melihat Lisa sudah menyapanya. Lisa mengenakan dress tanpa lengan fit body sepanjang lutut.

"Lisa? Mengapa kau ada di sini?"

"Calon istri Demian adalah sepupuku. Sebentar aku akan ke pesta lajang sepupuku. Tapi aku melihatmu. Suatu kebetulan. Ini kubawakan red wine." Jawab Lisa dan wanita anggun langsung duduk di samping Egnor.

"Siapa Tuan? Uuuu..." Tanya Frank menggoda.

"Tetanggaku!" Jawab Egnor asal dan menegak habis red wine yang Lisa berikan.

Dan Frank juga Grace saling berkenalan dengan Lisa. Lisa jadi ikut bergabung bersama Frank dan Grace juga Egnor. Seketika Egnor jadi memikirkan Claudia. Dia membayangkan bagaimana Claudia menggunakan dress dress tanpa bahan ini di depannya. Namun, dia akan memarahinya jika dia menggunakan dress itu di tempat seperti ini.

"Kau mau minum lagi Tuan Jovanca?" Tanya Lisa menyodorkan lagi red wine.

"Ya, satu lagi Clau!" Kata Egnor tanpa sadar menyebut nama Claudia.

Frank terkekeh.

"Tuan, sepertinya kau sudah mabuk. Kau sudah menghabiskan 4 gelas red wine!" Frank memperingati.

"Aku tidak mabuk, di sini ada Claudia!" Kata Egnor merangkul Lisa. Lisa langsung menatap tak suka pada Egnor.

"Tuan Egnor, kau sudah mabuk, mau kutemani pulang?" Tanya Lisa kemudian menawarkan. Kebetulan rumah sepupu Demian masih searah dengan mereka.

"Apa kau bisa Nyonya Lisa? Karna aku masih mau di sini." Pinta Frank.

"Ya, benar!" Tambah Grace.

"Aku mau ke apartemen Claudia!" Kata Egnor ketika dia mendengus aroma tubuh Lisa bukan seperti Claudia. Dia lalu melirik ke arah Lisa dan langsung melepaskan rangkulannya. Dia memang sudah pusing memikirkan Claudia, namun gerakan tubuhnya masih tegak dan normal.

"Aku antar kau pulang! Ayo!" Lisa membantu Egnor berdiri namun Egnor menghempaskannya.

"Aku bisa sendiri! Lisa, kau diam di sini aku tidak mabuk! Eng, karnamu Claudia ku menjadi cemburu padaku. Frank, aku pergi! Besok jam 3 pagi kau harus mengantarku ke bandara! Permisi!!" Egnor membenarkan sedikit jasnya dan pergi mencari taxi.

Sementara Lisa menatap kesal dengan perlakuan Egnor. Baru kali ini ada seorang pria yang menolaknya.

"Nyonya Lisa, maafkan bos kami. Dia memang suka berubah ubah. Besok pasti akan kembali baik padamu." Kata Grace mengoreksi.

"Ya aku tahu! Permisi!" Kata Lisa acuh lalu meninggalkan Grace dan Frank.

"Sepertinya wanita itu menyukai tuan kita, Grace!" Asumsi Frank.

"Ya, tapi aku tidak suka gayanya! Lebih baik tuan kita bersama Claudia! Aku tahu sebenarnya mereka punya hubungan kan?" Grace malah membicarakan Claudia.

...

Egnor menggedor kencang pintu apartemen Claudia. Dipikirannya terus berkecamuk nama wanita itu. Claudia yang sedang merapikan baju baju nya tersentak dan langsung membuka pintu apartemennya. Ketika Claudia membuka dia langsung menerima ciuman Egnor. Egnor merengkuh wajahnya dan mencium Claudia dengan rakus.

"Kak, kau kenapa?" Tanya Claudia di tengah kecupan mereka. Egnor tidak mengindahkan pertanyaan Claudia dan matanya tertuju pada Claudia yang mengenakan baju tidur dress berbahan satin dengan lengan namun memiliki belahan yang cukup terlihat buah dadanya.

"Claudia, bajumu?" Tanya Egnor menatap tajam Claudia.

"Ada apa? Aku ingin tidur dan kau datang!" Kata Ckaudia.

"Kau hanya boleh mengenakan baju seperti ini kalau kau sudah menjadi istriku!" Egnor berkata dengan menatap tajam Claudia dan kembali mencium bibir Claudia.

"Kau mabuk kak! Hentikan kak! Aku tidak mau kau berkata yang tidak tidak seperti ini! Hentikan!" Claudia mencoba meracau ditengah tengah Egnor menciumnya.

"Aku tidak mabuk! Aku melihatmu Claudia! Aku akan pergi ke Legacy besok, kau jangan pergi meninggalkanku! Diam dan jangan berbuat ulah! Mengerti?!" Kata Egnor dengan nada mengancam. Tak lama Egnor tersungkur. Dia agak pening dan mengantuk.

"Kau baik baik saja kak?" Tanya Claudia mendekatu Egnor.

"Tidur bersamaku Claudia, kepalaku pening!" Kata Egnor dan Claudia mencoba memberdirikannya menuju tempat tidurnya. Claudia menutup kamar apartemennya dulu sebelum mendekati Egnor lagi. Ketika Claudia sudah mendekatinya, Egnor menarik tangannya untuk tidur di pelukannya.

"Bangunkan aku jam 3 pagi dan suruh Frank menjemputku di sini!" Kata Egnor lagi dan dia tertidur sambil memeluk Claudia. Claudia cukup tenang karna pada akhirnya Egnor kembali seperti kemarin. Dia ingin terus seperti ini. Namun, apakah bisa?

...

Mari kita berkelana 😍😍

.

Next part 14

Masalah Claudia bermunculan

Egnor siap beraksi 😎

.

Jangan lupa LIKE, KOMEN yang banyak biar aku smangaatt up cepeett yukss

VOTE, RATE, TIP silahkannn

.

Thanks for read and I LOVE YOU 😘😘

Terpopuler

Comments

Novelita

Novelita

jodoh mah gak kemana clau😘😍

2020-09-04

1

aruNada💦

aruNada💦

clau agresif mancing mulu,,, giliran pancingan kena aja di hempas manjah..bikin egnor frustasi 😂

2020-09-02

2

Alyn DolphinWhiteLove

Alyn DolphinWhiteLove

kok critax sperti trlalu di buat2 sisi rumitx tak trasa alami konflikx .krn caludia yg ingin tau ketulusan tapi tak mau trbuka jls tak akan prna tau sebrapa tulus si egnor. malah trkesan hanya mau mncari zona nyamanx sendiri.. Huuf,,trpksa brtahan membaca krn trlanjur memulai..maaf🙏

2020-07-31

4

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!