Part 5: Merayu

Egnor membelalakan matanya. Dia sama sekali tidak menghela kecupan dari Claudia. Dia memandang Claudia dan wanita itu sangat lebih cantik dari terakhir ia bertemu. Sama seperti dalam guratan pensilnya. Matanya meng absen setiap panca indra Claudia yang baginya begitu sempurna. Claudia terus menempelkan bibirnya pada bibir Egnor menunggu Egnor memberikan respon. Egnor terhanyut dan dia sedikit membuka katupan bibirnya.

"Kau akan menyesal Claudia!" Kata Egnor lalu indra perasanya meraup bibir Claudia dengan cukup rakus namun tetap lembut. Claudia menyeimbanginya. Egnor memegang belakang kepala Claudia dan tanpa sadar Claudia menaiki meja Egnor.

"Aku sangat merindukanmu Kak!" Kata Claudia yang sudah berada di atas meja. Dia lalu mendongakan kepala Egnor agar bisa leluasa ia kecupi semua wajah Egnor. Egnor sudah merengkuh panggul sintal Claudia. Mereka mencurahkan kerinduan mereka dengan saling mengecupi bibir mereka. Mereka berciuman dengan jantung yang bergemuruh, sesekali memainkan lidah mereka dengan saliva yang saling mengecap. Egnor benar benar menikmati bibir Claudia sampai dia mendengar langkah kaki lagi menuju ruangannya. Dia lalu menarik pundak Claudia.

"Perlakuanmu sungguh tidak menyenangkan Clau! Benarkan bajumu dan duduk dengan benar!" Bisik Egnor di depan bibir Claudia. Claudia menurut karna dia tidak mau ada yang mengetahui hubungan lama mereka.

"Kita lanjutkan nanti, ting!" Pekik Claudia menyeringai. Egnor bergidik mendengar pernyataan Claudia yang sangat agresif. Entah apa yang sedang direncanakan wanita yang memporak poranda kan hatinya itu.

Claudia sudah duduk dengan benar ketika Grace dan Frank memasuki ruangan tuannya. Egnor juga sedang melihat lihat notebook yang sudah Claudia kembalikan.

"Ada apa dengan Notebook ini!" Tak lama Egnor teriak setelah memeriksa notebooknya. Membuat Grace dan Frank terlonjak kaget. Sementara Claudia hanya memain mainkan jarinya. Dia tahu kalau Egnor pasti akan marah lagi karna melihat lembar pertama notebook tersebut tersobek.

"Se - se - selamat pagi, Tuan Egnor!" Sapa Grace dan Frank terbata.

"Keluar! Kalian keluar dulu dan jangan masuk sampai wanita di depan ku ini memanggil kalian! Keluar!" Perintah Egnor dengan sangat keras membuat Grace dan Frank keluar dengan seribu langkah dan menutup pintu ruang kerja tuannya.

"Claudia, cepat jelaskan! Dimana lembar pertama notebook ini?!" Tanya Egnor sangat geram.

"Maafkan aku Tuan Jovanca, aku takut jika aku benar benar mengembalikan notebookmu, kau tetap tidak mau menjadikanku asistenmu, jadi aku rasa aku harus menyita sesuatu yang sangat penting dari notebook itu!" Jawab Claudia dan menyandarkan kedua tangannya yang bersatu di atas meja. Kedua tangannya bersatu seperti berdoa dan menopang dagu di atasnya.

"Kembalikan Clau!" Perintah Egnor pelan dan dingin.

Claudia menggeleng dan tersenyum.

"Apa yang kau inginkan!" Akhirnya Egnor mengalah.

"MEN-JA-DI-A-SIS-TEN-MU!!" Jawab Claudia dengan dieja sejelas jelasnya.

"Argh! Baiklah baiklah! Kau kuterima menjadi asistenku!" Balas Egnor dengan emosi yang sudah di ubun ubun.

"Yes! Itu baru benar Tuan Egnor Victor Jovanca." Claudia tersenyum dan menyandarkan dirinya di kursi putar itu.

"Jadi, apa yang harus kukerjakan Tuan? Kursi ini sangat nyaman. Sudah lama aku tidak merasakannya.." kata Claudia lagi sambil mengelus pegangan kursi putas itu.

"Kembalikan lembaran itu, sekarang!" Kini Egnor yang menyandarkan ke dua tangannya pada pegangan kursi putarnya dan menopang dagunya.

"Eng eng!" Jawab Claudia mengerakan telunjuknya mendandakan tidak.

"Belum bisa, aku masih takut kau akan langsung memecatku. Jadi biarkan aku bekerja padamu emmm sekitar satu bulan, maka aku akan memberikannya. Tenang saja, aku sudah menyimpannya dengan baik. Lagi pula itu gambar diriku yang begitu cantik, aku tidak akan merusaknya. Karna hal itu sama saja merusak wajahku, ting!" Claudia menaik turunkan alisnya dan mengedipkan matanya lagi pada pria yang ia cintai itu.

"Tidak Claudia! Kalau selama itu aku tidak bisa tidur setiap malam? Kembalikan sekarang!"

"Benarkah? Kalau begitu, biarkan aku saja yang tidur denganmu, hitung hitung aku membalas kebaikanmu dulu sering menemaniku bersama Viena. Bagaimana? Aku dengan sukarela membelai dadamu yang bidang yang sangat menggugah itu Tuan.." Claudia terus menggoda Egnor.

"Cukup! Kau benar benar ya?! Baiklah, satu bulan! Kalau sampai lembaran itu hancur atau hilang, aku akan memecatmu!" Jawab Egnor dan beranjak dari duduknya. Dia lalu menuju pantry kecil untuk mengambil segelas air putih.

"Aku tidak yakin kau akan memecatku nanti jika gambar diriku hancur atau hilang, malah kau yang akan mengikatku, hihi, aku tidak sabar merasakan kau mengikatku Tuan, apalagi mengikat tanganku di tempat tidur, oh My Goodness, aku menantikannya, hihi.." Claudia terkekeh membuat Egnor terbatuk. Dia agak sedikit geli dengan semua kata kata menggoda yang keluar dari mulut Claudia.

Claudia mendengar Egnor terbatuk dan dengan sigap menghampirinya. Dia lalu mengelus punggung Egnor. Egnor merasakan kehangatan, kenyamanan dan rasa cinta yang selama ini dia rindukan. Claudia selalu melakukan hal ini jika dia dirundung masalah atau sedang tersedak. Egnor lalu diam dan kembali meminum airnya.

Claudia tersenyum sendu. Akhirnya, hari ini Claudia merasa kalau Egnor akan memilikinya, akan mencintainya lebih dalam lagi. Dia bisa menyentuh Egnor bahkan tadi mereka sudah berciuman dengan cukup bersemangat. Dia merasakan kerinduan mendalam yang dirasakan Egnor namun Egnor tidak mau mengatakannya.

Claudia mengambil inisiatif kembali. Dia membalikan badan Egnor sehingga mereka bertatapan. Claudia tersenyum sementara Egnor memasang wajah tak senang. Claudia lalu mengalungkan tangannya ke pinggang Egnor dan menyandarkan kepalanya di dada Egnor. Wanita itu memeluk Egnor. Merasakan aroma jas yang Egnor kenakan sangat sangat membuatnya tenang. Meskipun Egnor tidak membalas memeluk Claudia, dia sudah sangat senang karna Egnor tidak menolaknya.

Claudia mendongakan kepalanya menatap Egnor yang juga memandangnya. Dia lalu menyeringai. Claudia lalu meraih kedua tangan Egnor agar membalas pelukannya. Claudia menghela napas dan dia harus mengatakan sesuatu.

"Tuan, peluk aku, sekali saja, setelah itu aku akan pergi. Aku akan mengembalikan lembar pertama notebook itu karna sepertinya lembaran itu lebih penting ketimbang diriku yang nyata yang sudah ada di depanmu sedang memelukmu. Ayo, peluk aku sekali dan aku tidak akan lagi menganggumu." Mata Claudia mulai berkaca kaca. Semua yang ia lakukan tidak bermaksud membuat Egnor semarah ini.

Sejatinya, Claudia bukan wanita seperti ini. Dia hanya ingin mengungkapkan kerinduannya. Dia sudah berjanji ketika pergi ke tempat ini. Jika Egnor sangat marah padanya, dia akan kembali ke rumah paman dan bibinya kembali membuat roti..

Egnor terenyuh melihat mata Claudia yang sedang membendung tangisnya. Tidak! Dia tidak bisa membiarkan Claudia meninggalkannya lagi. Dia tidak mau membayangkannya lagi. Dia ingin ketika dia merindukannya, dia bisa melihatnya lagsung.

"Tidak! Barusan aku sudah menerimamu dan sebulan ini aku sangat sibuk, aku sudah kehabisan waktu, jadi kau tidak boleh kemana mana lagi. Tetap di sini bersamaku menjadi asistenku!" Kata Egnor memegang lengan Claudia dan sedikit menjauhkan wanita itu dari pelukannya. Bukan sekarang Egnor memeluknya seperti ini.

Kata kata Egnor barusan membuat ketenangan sedikit pada Cludia. Dia lega karna Egnor benar benar menerimanya. Dia butuh pembuktian sekali lagi. Dia lalu berjalan kembali ke kursi putarnya dan meraih tasnya. Dia merogoh tasnya dan meraih dompetnya. Dia lalu mengembalikan lembaran notebook itu pada Egnor.

"Tuan, ini kukembalikan hasil karyamu, terimakasih kau melukisku dengan sangat indah dan cantik. Lain kali kau harus buatkan aku satu ya." Claudia menyodorkan lembaran notebook Egnor ke atas meja.

"Permisi Tuan, tugasku sudah selesai untuk kembali bertemu denganmu. Aku minta maaf kalau waktu itu aku pergi meninggalkanmu tanpa ijin. Dan ini Tuan, syal yang sudah kubuatkan untuk anda sebagai hadiah kelulusan magistermu. aku tidak sempat memberinya. Kalau kau tidak suka, kau bisa membuangnya seperti cv ku." kata Claudia lagi mengeluarkan sebuah kotak panjang berisi syal.

Dan, ketika berciuman tadi, dia melihat amplop miliknya di tempat sampah. Dia sangat yakin kalau itu amplop cvnya.

"Permisi Tuan, maaf telah membuang waktumu. Jaga dirimu baik baik!" Claudia mulai berjalan ke arah pintu.

Hati Egnor benar benar tersambar petir. Mengapa dia sampai hati bertingkah kasar pada wanita yang satu satunya ia inginkan itu?

"Kau ini tuli atau apa hah? Sudah kubilang tinggal ya tinggal. Kalau sampai kau melangkahkan kakimu lagi, kau tidak akan bertemu denganku lagi, entah aku pergi sejauh mungkin atau aku sudah tidak ada lagi di dunia ini!" Bentak Egnor membuat langkah kaki Claudia berhenti dan dia semakin yakin kalau Egnor hendak memilikinya. Egnor akan mendekapnya dan tidak akan melepaskannya lagi. Dia lalu tersenyum dan berbalik.

"Baiklah Tuan, berikan pekerjaanku sekarang." Claudia tersenyum sumringah. Egnor menghela napasnya.

~Mengapa sulit sekali menjinakan wanita ini.~ pekik Egnor dalam hati. Egnor mengelus dahinya. Akhirnya dia dapat menggenggam wanitanya.

...

Sampai sini dlu ya hehe

Next part 6

Permainan hati dimulai ❤

Like komen i need

Thankyou lafyou all 😍

Terpopuler

Comments

acih aja

acih aja

goood claudia 😘

2022-03-23

0

Su Sin

Su Sin

aqu yg dag dig dug

2021-09-25

0

AfiQa

AfiQa

gemeshh.. gue pengen nangis padahal ini ngulang lagi baca

2021-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!