Sore itu, Frank kembali ke kantor karna Egnor tidak kembali lagi, jadi Frank yang harus memantau keadaan kantor. Namun, ketika jam kerja telah usai dan dia pun hendak berkemas karna sebentar lagi tunangannya pasti akan ke ruangannya dan mengajaknya pulang. Tak berapa lama, sekertarisnya memberi tahu kalau ada yang hendak bertemu dengannya. Frank pun mempersilahkan masuk.
"Selamat sore Tuan Frank Leonard yang terhormat. Salam perkenalan dariku, Nicolas Lesson." Sapa seorang pria berusia empat puluhan keatas dengan gayanya yang arogan.
Frank langsung melirik ke arah suara pria yang selama ini menjadi pengintaiannya. Dia melirik dengan sangat tajam. Dia lalu menghentikan memasukan ipadnya ke tas kerjanya.
"Nicolas?"
"Ya, aku! Bukankah selama ini kau mencariku?" Sindir Nicolas merogoh sakunya hendak mengambil ponsel.
"Mau apa kau?! Bukankah Joe sudah memperingatimu untuk tidak mengganggu Claudia lagi? Kau jangan macam macam, aku sudah membayar semuanya!" Kata Frank geram.
"Itu bayaran utang sir! Bayaran ini belum?" Nicolas lalu secara terang terangan menunjukan video Jack yang juga ditunjukan pada Joe waktu itu.
Frank menyipitkan matanya. Otaknya langsung bekerja hendak meraih ponsel dan langsung menghapus video itu saja.
"Video apa itu?!" Frank pura pura lupa kalau Joe pernah memberitahu. Dia mendekati Nicolas yang masih terus menunjukan video tersebut.
"Masa Joe tidak memberitahumu? Kuperingatkan ya? Video ini akan kuperlihatkan pada Claudia, kalau kalian tidak mau membayarku, maka Claudia akan menuruti semua kemauanku termasuk bekerja menjadi wanita bayaran, hahahaha!!" Ancam Nicolas dan tidak menyadari kalau Frank sudah benar benar ada di depannya.
Frank lalu meraih ponsel Nicolas.
"Oh, hanya video ini? Aku hanya akan menghapusnya! Lihat Nicolas, terhapus! Ini ponselmu dan permainan selesai!"
Frank mencari opsi pada video tersebut lalu memilih bagian delete all yang berarti akan terhapus di bagian tempat mana pun yang ada di ponsel tersebut. Dia lalu mengembalikan lagi ponsel Nicolas dan menolak pinggangnya.
Nicolas agak terperanjat melihat apa yang dilakukan Frank. Betapa cepat dan lihainya Frank melakukan tindakan itu. Ya, Frank memang terkenal dengan kecerdikannya dalam menghadapi kasus. Dia juga bekerja dengan cepat mematikan lawan karna mampu bersilat lidah ketika di pengadilan. Berbeda dengan Egnor yang bekerja dengan to the point, dengan fakta yang ada dan tatapan serta aura tajam memburu sang lawan dapat terdiam seketika.
Namun tak lama Nicolas tertawa. Dia tertawa sangat kencang.
"Mengapa kau tertawa?!" Selidik Frank.
"Aku tidak bodoh Tuan Frank yang cerdik dan lihai. Pantas saja kau dijuluki si nomor dua setelah Tuan Jovanca ya? Kau begitu berpikir cepat, tangkas dan menghapus video ini. Hebat hebat! Tapi nampaknya aku lebih pintar darimu, hahahahaa!" Celetuk Nicolas dengan sangat sangat arogan.
"Kau harus segera memberikan aku uang 25 juta setiap bulannya jika kau dan Tuan mu tidak ingin video ini terlihat oleh Claudia! Aku punya cadangan di satu lagi ponselku dan di komputer temanku! Bodoh!!!" Tambah Nicolas. Dia lalu menekan nekan ponselnya hendak mengirim pesan.
"Aku sudah mengirim nomor rekening di ponselmu Tuan Frank! Segera transfer uangnya oke?! Sampai jumpa pengacara tengik!" Nicolas membalikan badannya dan menyeringai. Dia lalu keluar dari ruangan Frank dan tidak sengaja menabrak Grace yang hendak memasuki ruangan Frank.
Grace lalu menyeruak masuk mendapatkan tunangannya yang terdiam terpaku.
"Sayang, mengapa kau terdiam? Cepat buka nomor Nicolas busuk itu dan segera melalukan pelacakan tempat di mana ia menyembunyikan inti dari video tersebut! Cepat sayang!!!!!" Grace yang sudah menguping sejak tadi langsung berpikir dan mencari cara bagaimana menghilangkan semua video yang dimiliki Nicolas.
Mata Frank terbelalak. Benar kata tunangannya. Dia belum kalah atau benar benar bodoh. Dia lalu mengambil ponselnya yang ia letakan di dalam nakas. Dia melihat Nicolas benar memberikan nomor rekeningnya. Dia lalu menyalakan kembali komputer slim nya untuk melacak keberadaan Nicolas.
"Sini, biar aku pindahkan sistem ini ke ponselmu, jadi kita bisa menemui Tuan Egnor sekarang juga. Sepertinya Tuan Egnor yang harus menghabisinya, Frank!" Grace mendorong perlahan tubuh Frank agar dia yang mengerjakannya. Grace memang ahli dalam penanganan komputer dan semua teknologi kantor pengacara Egnor di bawah kendalinya.
Setelah semuanya beres, Frank dan Grace menuju ke apartemen Egnor.
...
Egnor memasuki apartemennya. Di sana sudah ada Frank dan Grace menikmati minuman hangat mereka.
"Jadi, bagaimana? Apa yang terjadi?" Tanya Egnor melepas jasnya dan duduk di sofa panjangnya. Dia mengusap dahinya kasar. Dia agak pening karna tidak jadi menyalurkan hasratnya lagi pada Claudia yang sepertinya sudah memberikan lampu hijau padanya. Dia ingin segera memiliki wanita itu.
"Ini kopi anda Tuan!" Grace memberikan secangkir kopi hitam.
"Aku minta ice tea saja Grace, tadi pagi aku sudah minum kopi, jangan sampai temanmu tahu aku minum kopi lebih dari satu." Egnor masih terus mengingat pesan Claudia.
"Baik tuan!"
Frank lalu menceritakan semua yang ia alami tadi sore. Egnor menghargai usaha Frank yang sungguh lihai walaupun nyatanya Nicolas lebih licik. Frank dan Grace akhirnya menceritakan apa yang menjadi rencananya. Grace sudah menemukan lokasi komputer yang menjadi pusat video tersebut. Besok Frank akan mendatanginya untuk memaksa sang pemilik komputer menghapus seluruh video tersebut.
"Baiklah, atur pertemuanku dengan Nicolas besok siang! Suruh Joe mendampingiku, aku takut lepas kendali dan akan langsung membunuhnya. Ingat Grace, private room!" Perintah Egnor kemudian. Dia menarik napas dan beranjak dari duduknya.
"Mengapa tetap aku yang mengurusi masalahmu, my Clau? Betapa kau sangat menderita hah?" Gumam Egnor mengusap matanya. Dia lalu membuka dasinya kasar dan membersihkan dirinya.
...
Grace membuat pertemuan disebuah club yang menyediakan ruang pribadi. Egnor sangat tidak suka dengan keramaian dan wanita wanita sangat tidak cocok dengannya. Egnor sudah tiba lebih awal bersama Joe.
"Tuan, kali ini kau jangan sampai menghalangi aku untuk menghabisi tua bangka itu! Cukup satu kali saja aku dibodohi olehnya!" Decak Joe sebelum Nicolas datang.
"Tentu! Kau tunggu aba abaku untuk memberinya pelajaran." Egnor menjentikan tangannya.
Sekitar sepuluh menit kemudian Nicolas datang dengan lagi lagi gayanya yang arogan.
"Selamat siang Tuan Dr. Egnor Victor Jovanca yang terhormat? Sungguh sebuah penghargaan terbesar kita bisa bertemu denganmu lagi." Sapa Nicolas yang ikut duduk di sofa bersebrangan dengan Egnor.
"Cepat apa yang kau inginkan?!" Tanya Egnor to the point karna ia takut emosinya memuncak jika terlalu lama menghadapi si renternir ini.
"Tenang Tuan, bisakah kita meminum dulu?" Kata Nicolas menuang wine dalam gelas kecilnya.
"Kau ini lelet sekali!" Decak Joe yang mengingat kejadian kemarin. Dia hendak menghampiri Nicolas namun Egnor menahannya dengan tangannya.
"Santai Joe, lebih baik kau minum dulu. Ini Tuan! Bersulang saja dulu denganku. Aku begitu mengenal Claudia, dia wanita yang sangat cantik dan seksi bukan?!" Kata Nicolas memberikan wine pada Egnor. Egnor menerimanya tanpa mengatakan apapun.
"Jadi Tuan Egnor, kau berhubungan dengan keponakan temanku itu ya? Iya iya sangat bagus karna dia memang wanita yang luar biasa. Si pekerja keras yang akan melakukan apapun demi keluarganya, haha kalian pantas." Nicolas terkekeh namun menyimpan hal hal yang terselubung.
"Berapa yang kau inginkan?! Aku tanya untuk terakhir kalinya!" Tanya Egnor acuh.
"Oke oke Tuan! Aku hanya minta dua puluh lima juta!"
"Setiap bulan? Tidak banyak! Aku akan mengurusnya setelah kau menghapus semua video itu di depanku! Bersama semua video yang kau miliki." Jawab Egnor tenang namun wajahnya sangat dingin.
"Heng, pendapatan Tuan Egnor melebihi itu setiap minggunya! Penjahat amatir!!" Decak Joe yang sudah sangat kesal dengan ketengilan Nicolas.
"Mohon maaf Tuan, sepertinya waktu itu aku salah bicara dengan wakil direkturmu Tuan Frank, yang ku maksud adalah 25 juta setiap minggunya bersama bunga dan lain lain sekitar 50 juta setiap minggu, Bagaimana? Maka aku akan menghapus video ini!" Bisik Nicolas kemudian karna Egnor menyanggupi keiinginannya kemarin. Jadi dia merasa agak mudah.
Dia lalu membukukan badannya memperlihatkan video Jack dan meletakannya di atas meja kaca club ruang pribadi itu. Dia masih membungkuk sedikit dan melirik Egnor dengan tatapan licik dan menyeringaikan giginya.
Hem, sudah habis kesabaran Egnor. Egnor sudah berkata baik baik dengan Nicolas namun nyatanya Nicolas malah memanfaatkan kenaifannya. Egnor lalu sedikit beranjak, dia menjambak rambut Nicolas dan membenturkan dengan sangat keras kepala renternir licik itu di atas ponselnya sehingga ponsel Nicolas pecah namun video masih terpasang.
"Kau ini manusia macam apa hah? Kau ingin mengancam diriku? Seorang pengacara Egnor Jovanca, iya? Dan lagi untung saja aku tidak membunuhmu waktu itu karna Claudia. Sekarang kau malah memanfaatkan kami hah?! Kau ini bukan hanya ular berkepala dua tetapi berkepala seribu! Bodoh!" Egnor kembali menjambak rambut Nicolas dan berbisik di telinganya.
Dahi Nicolas sudah mengeluarkan darah yang cukup banyak mengalir. Karna, dahinya bukan hanya terkena ponselnya namun juga meja kaca yang sangat kokoh itu. Nicolas pun sudah merintih. Dia tidak menyangka Egnor melakukan ini padanya.
Egnor lalu meraih ponsel Nicolas dan memberikannya pada Joe.
"Hapus dan format semua isi di dalamnya!" Perintah Egnor dan melepaskan jambakannya pada Nicolas.
"Sekali lagi kudengar kau mengancam Nyonya Claudia Stephanie Jovanca, aku akan mengantarmu ke neraka! Aku yang antar! Karna dia bukan lagi bernama keluarga Gie, melainkan Jovanca!" Ucap Egnor dan menatap nanar Nicolas.
"Joe, urus orang ini. Beritahukan dia apa yang sudah kulakukan lagi padanya!!! Dan kalau dia tidak takut mati, silahkan saja terus tantang aku!" Tambah Egnor. Dia membenarkan jasnya dan meninggalkan Nicolas dan Joe.
"Heng! Akhirnya bukan aku yang menghabisimu! Ini ponselmu sudah kubuat baru!" Joe melemparkan ponselnya ke atas meja.
"Dan ini untuk biaya dahimu itu! Cukup kan 200 ribu, hanya balut perban, bahkan ada kembaliannya! Seharunya kau terima 25 juta sebulan bukan malah uang receh ini, serakah!" Joe melemparkan dua lembar seratus ribu.
"Satu lagi, jangan mencoba berpikir mencari masalah dengan Claudia lagi, karna Tuan Egnor yang akan turun tangan! Bye!" Sindir Joe dan hendak pergi meninggalkan Nicolas.
"Aku masih punya cadangan video itu pengacara pemgacara brengsek!" Decak Nicolas memperingatkan. Dia masih saja tidak mau kalah.
"Apa? Cadangan? Coba saja kau cari dan langsung tunjukan pada Claudia kalau masih ada! Hahaha! Keledai dungu! Keledai saja masih suka pintar, kau? Melebihi kata dungu!" Umpat Joe dan pergi meninggalkan Nicolas.
"Apa maksudnya? Pasti ada yang tidak beres! Sialaaann!!" Nicolas memegang dahinya. Ia berusaha untuk bangkit dari meja kaca tersebut dan kembali duduk di sofa. Dia menyeka darahnya dengan tysu terlebih dahulu. Dia lalu menghubungi temannya. Dia masih inget nomor ponsel temannya. Dan..
"Maaf Tuan Nicolas! Aku tidak bisa berbuat apa apa, Tuan Frank datang bersama kepala polisi dan dia memformat komputer ku sampai seperti benar benar baru! kalau aku tidak mau, aku akan dijebloskan ke penjara. Huhu, maafkan aku!" Kata temannya di sebrang sana dan Nicolas tergeletak tak sadarkan diri.
...
💌From:EGNOR
to:CLAU
Dimana? Sudah makan?
💌from:CLAUDIA
To:TUAN JOVANCA
Di kantor, lalu kau ingin aku dimana? Seharian aku tidak bertemu denganmu, cepat ke kantor! Kau ini membuatku pusing karna semua orang mencarimu sejak tadi!
💌From:EGNOR
To:CLAU
Aku tidak peduli jika mereka mencariku. Hanya mereka yang mencariku?
💌From:CLAUDIA
To:TUAN JOVANCA
Tidak! Hatiku juga ❤
Cepat kembali, kau ini!
💌From:EGNOR
To:CLAU
Ya
Egnor tersenyum di mobil mendapat balasan terakhir Claudia. Egnor mengirim pesan pada Claudia karna agak lega menyelesaikan permasalahan wanitanya satu per satu tanpa wanitanya itu ketahui. Sementara Joe mengantar Egnor sampai ke kantor.
...
...
Yaelaahh nicolaus masih mending lu mo dapet 25juta jadi 200 rebuuu kan wakakakakak #ketawagulingguling guaaa 😝😝
.
Next part 19
Kehidupan Claudia uda mulus kah?
Uda lampu ijo nii jadi jadi nyonya jovanca?
😁😁
Staytune gaess ..
.
Jangan lupa LIKE KOMEN yangg banyaaakk biar cepet up vii nya 😍😍
Kasih RATE dan VOTE juga di depan profil novel yaa 😊😊
.
Selamat membaca dan makaciii
Love you all 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
ARA
Nikolas rentenir kejeblok 😛ngarep untung banyak malah bonyok 💃💃💃
2020-10-27
1
Lintang Mia
🤣🤣🤣🤣 keren mbk author😝 25 jt 1 bulan lumayan buat beli skincare🤭
2020-09-17
2
Tionar Linda
aku bacanya juga ikut guling guling di tempat tidur Thor..
2020-09-12
1