Part 11: Cemburu

Setelah semua sudah menghabiskan makan malam dan berbincang bincang sederhana, Johanes ijin kembali ke kamarnya karna sudah agak mengantuk. Sementara Anne mengantar Lisa pulang mengingat hari sudah malam dan Egnor akan mengantar Claudia. Jarak apartemen Claudia lebih jauh ketimbang rumah Lisa. Namun, nampaknya Egnor belum ingin mengantar Claudia pulang.

Ketika memastikan Anne sudah menghilang mengantar Lisa, Egnor menarik tangan Claudia yang sedang membereskan piring piring di meja makan. Claudia terkesiap.

"Ada apa kak?" Tanya Claudia terkejut.

"Kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu! Ikut aku!" Egnor menarik tangan Claudia ke kamarnya di lantai atas.

"Jangan kak! Nanti ayahmu tau!" Kata Claudia menolak ketika mereka sudah menaiki setengah anak tangga.

"Dad tidak akan bangun sampai besok subuh!" Kata Egnor pelan dan menyeringai. Dia menarik tangan Claudia dan memasuki kamarnya. Dia menguncinya sementara Claudia terlempar ke dalam kamar.

"Kak, sepertinya Lisa menyukaimu, apa kau juga menyukainya?" Tanya Claudia merajuk dan menekuk wajahnya. Dia juga melipat tangannya di depan dadanya.

"Aku hanya menyukaimu!" Kata Egnor menghampiri Claudia. Dia membuka tangan Claudia yang terlipat di depan dadanya dan langsung menciumi leher Claudia.

"Aaahh, kak, hentikan!" Kata Claudia namun tak berusaha melepas setiap cengkraman Egnor di pinggangnya dan malah menjambak kecil rambut Egnor.

Tangan Egnor yang tadinya dipinggang Claudia berpindah menyibakan rok hitam yang Claudia kenakan. Dia lalu sedikit menggendong Claudia sehingga Claudia mengalungkan kakinya di pinggang Egnor.

"Mengapa kau terus menggodaku hah?!" Tanya Egnor mencoba meraih bibir Claudia.

"Karna aku tak suka wanita lain melayanimu!" Jawab Claudia dan mencium bibir Egnor. Mereka laku bergelut dalam kecupan bibir mereka. Egnor sampai menghisap indra perasa Claudia yang membuat dirinya meringis.

"Sakit kak!" Kata Claudia sesaat. Egnor tidak menghiraukannya. Dia lalu hendak membawa Claudia ke atas tempat tidurnya namun sebuah ketukan pintu mengganggu permainan kecil mereka.

"Damn it !!!! Kau diam di sini jangan berbicara sedikitpun!!"

"Egnor, kau di dalam atau sudah mengantar Claudia?" Tanya Anne ternyata di luar kamar Egnor. Karna Anne masih melihat mobil Egnor dan tas Claudia yang tertinggal di bawah.

"Hay Aunty, ada apa?!" Egnor membuka sedikit pintu kamarnya dan mengeluarkan kepalanya saja.

"Kau belum mengantar Claudia? Di mana dia? Aku masih melihat tasnya." Tanya Anne.

"Dia sudah pulang, Grace menjemputnya karna ada sebuah urusan. Biasa urusan perempuan.." jawab Egnor berdalih.

"Tapi tasnya?"

"Ya dia memang seperti itu, selalu melupakan sesuatu yang penting ketika terburu buru. Kau seperti tidak tahu saja waktu dia pindah tiba tiba tanpa kabar, dia melupakan sesuatu yang penting. Kau tahu kapan siapa yang ia lupakan?!" Kata Egnor sekalian menyindiri Claudia yang ada di dalam kamarnya.

"Ya aku tahu, dia melupankanmu. Tapi sekarang kau sudah menemukannya, jagalah dia sir. Aku tidak akan berencana untuk menjodohkanmu dengan Lisa lagi." gumam Anne.

"Uhuk!" Egnor terbatuk mendengar kata menjodohkan.

Dan Claudia di dalam mendengarnya sudah melipat bibirnya cemberut dan cemburu.

"Maaf sayang, tadinya aku benar mau menjodohkanmu dengan Lisa karna aku tidak tahu kalau kau sudah menemukan Claudia. Aku benar benar minta maaf, Egnor." Anne tampak menyesal.

"Tidak masalah Aunty! Sekarang sebaiknya kau beristirahat di bawah. Aku ingin melakukan sesuatu yang akan membuat Claudia ku tidak akan meninggalkanku lagi dan .." Egnor tak melanjutkan. Dia tidak ingin Claudia mendengarnya yang tidak diketahui Anne kalau Claudia ada di dalam kamarnya.

"Menjadikan dia istriku, ting!" Bisik Egnor pada auntynya dan mengedipkan matanya. Anne tersenyum senang dan setuju. Akhirnya keponakan yang dititipkan adik iparnya hendak meminang seorang wanita.

"Semangat! Aku akan tidur dan besok menyiapkan sarapanmu!" Kata Anne akhirnya menjauh dari kamar Egnor dan menuruni anak tangga.

Di lantai atas hanya ada kamar dirinya dan kamar Viena di pojokan sebelah balkon. Namun, Viena sedang bekerja di Legacy dan ayah Egnor juga Anne tidur di lantai bawah.

Egnor kembali menutup pintu kamarnya. Menguncinya sebanyak dua kali dan menggigit bibir bawahnya menatap Claudia dengan tatapan cukup bergelora.

"Cepat buka bajumu atau aku yang akan membukanya!" Perintah Egnor pelan namun membuat seluruh tubuh Claudia bergidik.

"Kau mau melakukan apa kak?" Claudia menutup tubuh bagian depannya dengan kedua tangannya.

"Mengelus tubuhmu dengan bibirku, sama seperti yang kau lakukan tadi kan? Terus mengelus kakiku dan menggodaku. Inilah hukumannya!" Decak Egnor menghampiri Claudia, membuka tangannya yang diikuti Claudia. Dia lalu meraih leher Claudia dan mereka kembali berciuman.

"Apakah kau mencintaiku kak?" Bisik Claudia menarik ciumannya sesaat.

"Ya, aku mencintaimu, kau harus menjadi milikku Claudia!" Jawab Egnor yang kini mengecupi leher Claudia.

"Sepertinya aku terlalu rendah untukmu kak!" Kata Claudia lagi mengelus lembut rambut belakang Egnor. Dia ingin mengatakan sesuatu yang penting dalam dirinya yang pernah ia alami dan Egnor harus mengetahuinya.

"Mengapa kau mengatakan itu?" Selidik Egnor yang tangannya sekarang menggenggam salah satu bulatan kenyal Claudia yang tidak terlalu besar namun begitu lembut meskipun tersentuh dari luar.

"Suatu saat aku akan mengatakannya kak, aaahhh.." saut Claudia dan mulai mengeluarkan suara yang membuat Egnor semakin semangat. Claudia lalu memegang punggung tangan Egnor yang menekan pelan bulatan kenyalnya untuk segera menghentikannya. Namun, Egnor malah terus menekannya sehingga Claudia membiarkannya.

"Katakan sekarang!" Perintah Egnor kembali menekan bulatan kenyal Claudia membuat Claudia semakin menggelinjang.

"Tidak, aku belum siap, aku takut kau akan menjauhi ku!" Kata Claudia ditengah desahannya yang digiring Egnor menuju ke tempat tidurnya sambil mengecupi leher Claudia.

Kini Egnor sudah berada di atas Claudia di tempat tidur.

"Katakan sayang, mengapa kau mengatakan dirimu rendah?" Tanya Egnor menyingkirkan rambut rambut halus Claudia yang menutupi dahinya.

Claudia menarik napas. Dia ingin mengatakan kalau dirinya pernah menikah, namun sangat sulit terucap mengingat tempramen Egnor yang tinggi luar biasa. Dia memutar otaknya dengan cepat agar dapat memberikan alasan yang juga bisa membuat Egnor menyingkir dari tubuhnya dan tidak lagi merangsangnya.

"Karna aku dengan mudah selalu kau lecehkan, kau tidak menghargaiku kak!" Akhirnya itu yang Claudia katakan dan membuat Egnor membelalakan matanya. Egnor lalu mengangkat sedikit tubuhnya dan melihat pakaian Claudia yang sudah berada di pundak dan roknya terangkat sampai perbatasan keintimannya. Tak ayal Egnor melihat pakaian dalam Claudia.

Egnor langsung terkesiap dan berdiri dari posisinya saat ini. Dia tersadar telah membuat Claudia sangat rendah. Claudia lalu duduk dan membenarkan semua bajunya. Sebenarnya dia ingin selalu dalam dekapan pengacara handal itu, namun dia takut ketika Egnor mengetahui kebenaran dirinya selama bertahun tahun di Oriental, pria itu akan sangat membencinya.

"Aku antar pulang!" Kata Egnor kemudian dan membuka pintu kamarnya. Egnor tampak kesal karna tidak bisa berlamaan dengan Claudia karna Claudia sudah mengeluarkan statement yang membuatnya seperti pria rendahan saja menjajaki tubuhnya.

Claudia mengikuti Egnor keluar dari kamarnya dengan pelan karna lawyer itu sudah mengatakan dirinya telah pulang. Egnor mengantarnya sampai di depan gerbang apartemen lalu langsung meninggalkan Claudia tanpa mengucapkan sepatah katapun. Di perjalanan dari rumahnya sampai apartemen Claudia saja Egnor tidak mengajak bicara Claudia. Begitu juga dengan Claudia yang hanya diam saja. Mereka berdua berdiam diri. Claudia merasa sangat bersedih merusak suasana yang sangat langka tersebut. Wanita itu menghembuskan napasnya dan memasuki apartemennya.

...

Keesokannya Egnor tidak masuk ke kantor. Grace mengatakan kalau tuannya tidak enak badan. Claudia langsung merasa cemas. Dia lalu menghubungi Egnor dengan penuh keberanian dan kecemasan.

Percakapan Telepon Claudia - Egnor

Egnor : ada apa?

Claudia : kau sakit kak? Eh maksudku kau sakit Tuan?

Claudia membenarkan bicaranya karna Grace meliriknya ketika dirinya memanggil Egnor dengan sebutan kak.

"Aku keluar sebentar, Grace." Kata Claudia meminta ijin Grace masih dengan ponsel di telinganya.

Claudi : kak, kau masih di sana?

Egnor : ya

Claudia : kau sakit?

Egnor : hanya sedikit pening

Claudia : karnaku?

Egnor : terlalu percaya diri!

Claudia : maafkan aku kak

Egnor : yasudah, lanjutkan pekerjaanmu, aku mau istirahat!

Claudia : cepat sembuh kak, aku, aku...

Egnor : apa?

Claudia : aku merindukanmu..

Egnor : cih, omong kosong! Semua prilakumu tidak sesuai dengan yang kau katakan, aku jadi tambah pening, aku tutup ya?!

Tit! Egnor memutuskan panggilan membuat hati Claudia seperti teriris. Dia memang wanita bodoh yang selalu menyia nyiakan pria sebaik Egnor.

Ketika jam kerja usai, Claudia memutuskan mengunjungi Egnor dengan membeli makanan kesukaan Egnor. Claudia mendatangi rumah Egnor. Claudia tiba di pekarangan rumah Egnor dan terdengar seperti ada beberapa orang di ruang tamu Egnor.

Ketika Claudia sampai pada daun pintu rumah Egnor yang terbuka, Claudia melihat Lisa sedang menyuapi sesendok sup pada Egnor. Claudia yang terkejut dan sedikit cemburu menjatuhkan bawaan yang hendak ia berikan pada Egnor. Sontak semua mata di sana melihat ke arah Claudia.

Di ruang tamu itu ada Lisa, Egnor, Anne, dan seorang wanita paruh baya seperti ibu dari Lisa karna duduk di samping Lisa.

"Ah maaf, aku aku.." Claudia langsung menunduk meraih bawaannya dan satu tetes air mata terjatuh. Ya, dia memang sudah tidak pantas lagu untuk Egnor. Dia hanyalah bawahan Egnor. Seorang asisten rendahan yang dipungut Egnor dari sebuah kedai roti. Tak seharusnya dia mengharapkan lebih dari Egnor seorang pria terpandang. Pengacara kelas atas yang sangat bekompeten.

"Claudia, kau baik baik saja?" Anne langsung menghampiri dan membantu Claudia. Sementara Egnor tetap duduk di sofa melihat Claudia dengan tajam.

"Tidak apa apa Aunty. Eng, ini makanan kesukaan Kak Egnor, jika masih bisa tolong sajikan, jika sudah tidak bisa buang saja aunty. Aku permisi, aku ingat kalau aku memiliki urusan, mohon maaf menganggu. Permisi.." kata Claudia terbata bata dan pada akhirnya mengundurkan diri.

"Eh, tapi Clau, tunggu dulu, Clau .." panggil Anne namun Claudia tidak mengindahkan, dia terus menjauh dari rumah Egnor. Egnor mengepalkan tangannya melihat kepergian wanita yang satu satunya ia inginkan.

Anne kembali bergabung dengan Lisa dan ibunya juga Egnor, namun tak lama Egnor ijin naik ke atas untuk beristirahat.

"Lisa, maafkan Egnor ya yang tidak bisa lama lama di sini, dia memang sudah demam sejak pagi." Kata Anne tidak enak dengan Egnor yang baru saja turun ke bawah menemui Lisa tapi harus kembali ke atas karna mungkin kedatangan Claudia yang tiba tiba.

"Tidak apa apa Nyonya Jovanca. Aku mengerti, lagipula aku juga kebetulan saja kesini bersama ibuku." Jawab Lisa.

"Ya benar, kebetulan aku sedang mengajari Lisa memasak. Kemarin kau sempat bilang Egnor menyukai sup jagung kan, Anne??" Tambah ibunya Lisa.

"Oh iya, kau ingat saja, pantas saja tadi Egnor mau disuapi.." sambung Anne. Lalu mereka bertiga saja yang berbincang sementara Egnor di kamarnya uring uringan.

Egnor berpikir, pasti Claudia menganggap hal yang tidak tidak dirinya dengan Lisa. Dia harus melakukan sesuatu. Dia harus menyusul Claudia, namun di luar masih ada Lisa dan ibunya. Dia harus menunggunya dulu.

...

Claudia akhirnya tiba di jalan sekitar apartemen setelah dia harus menaiki satu bus dan satu kereta. Padahal tadi dia sudah membayangkan akan disembunyikan lagi dengan Egnor di kamar dan dia bertaruh akan memberikan apa yang Egnor inginkan. Namun kenyataannya seperti ini. Hatinya hancur melihat Lisa menyuapi Egnor dan pria itu diam saja melihat dirinya datang. Ya mungkin perasaan pengacara itu padanya sudah tidak sedalam dulu.

Claudia berjalan sangat lemas sambil menggoreskan jari jari tangannya pada tembok yang mengelilingi apartemen luarnya. Ketika Claudia hendak memasuki pekarangan apartemennya, ada seorang pria yang turun daru mobil dan menarik tangan Claudia untuk ikut masuk ke dalam mobil.

Claudia sangat terkejut. Dia langsung reflek memukul pria itu dengan tas nya lalu menendang selangkangan pria tersebut. Pria tersebut meronta kesakitan, sementara Claudia hendak memasuki pekarangan apartemennya, namun lagi lagi ditarik oleh teman dari pria tersebut yang juga turun dari mobil.

"Ikut ayo!"

"Tidak aku tidak mau kalian siapa?! Toloonggg!!!" Claudia berteriak namun tampaknya percuma karna jalanan sangat sepi.

"Ayo cepat!!!!" Pria tersebut terus menarik namun belum sampai pria tersebut ke mobilnya bersama temannya yang sudah lemas dan Claudia yang di belakangnya, sebuah mobil datang membunyikan klarkson sangat keras!

Pengemudi mobil tersebut keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri mereka dengan tangan disaku dan tetap berjalan.

"Lepaskan atau kau akan berurusan dengan kantor Eg. Lawyer. Aku sedang tidak ingin berkelahi, CEPAT LEPASKAN!!!" Kata Egnor menatap nanar semua pria yang hendak membawa Claudia.

...

...

Yeleh zheyenk Clau banyak amat masalahmu 🙃🙃

Next part 12

Babang Egnor mau terima dede Clau kan?

#mukamelas #mendongakankepalanya

.

Jangan lupa LIKE, KOMEN yaa

Kasih rate di depan profile novel

Kasih tip juga boleh 😁😁

Di share novelku juga boleehh aku seneng benerr 😍😍

.

Makasihh ya I LOVE YOU ..💕💕

Terpopuler

Comments

acih aja

acih aja

janda tapi perawan ya clau,,,,,

2022-03-24

0

Ani Widodo

Ani Widodo

Authornya terlalu cerdas kayaknya....
mbacanya sampai ngosngosan🤭

2021-02-15

1

Arik

Arik

terlalu munafik claudia

2020-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Pengenalan Karakter
2 Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3 Part 3: Penolakan
4 Part 4: Notebook
5 Part 5: Merayu
6 Part 6: Asisten Hidupmu
7 Part 7: Salah!
8 Part 8: Diam Diam Perhatian
9 Part 9: Pizza..
10 Part 10: Johanes's Birthday
11 Part 11: Cemburu
12 Part 12: Kejujuran
13 Part 13: Terbayang
14 Part 14: Mengawasi
15 Part 15: Rahasia dan Ancaman
16 Part 16: Wanita Kuat
17 Part 17: Rindu
18 Part 18: Turun Tangan
19 Part 19: Keanehan Egnor
20 Part 20: Salah Paham
21 Part 21: Seutuhnya
22 Part 22: Phobia
23 Part 23: Selalu Bersama
24 Part 24: Kembali Dingin
25 Part 25: Motivator
26 Part 26: Mulai Curiga
27 Part 27: Kebenaran Pertama
28 Part 28: Sensitif
29 Part 29: Terjebak
30 Part 30: Rasional
31 Part 31: Catatan Sipil
32 Part 32: Rencana Romantis
33 Part 33: Hanya Untukmu!
34 Part 34: More and Again
35 Part 35: Tidak Habis Pikir
36 Part 36: Chip
37 Part 37: Pencarian
38 Part 38: Hukuman
39 Part 39: Sangkar Emas
40 Part 40: Fatal
41 Part 41: Pemulihan
42 Part 42: Falling
43 Part 43: Mantan
44 Part 44: Cold 1
45 Part 45: Cold 2
46 Part 46: Kehilangan
47 Part 47: Selisih
48 Part 48: Tegas!
49 Part 49: Hamil ??
50 Part 50: Pengakuan
51 Part 51: Mencoba Bertahan
52 Part 52: Serangan
53 Part 53: Tercurahkan
54 Part 54. Terbongkar 1
55 Part 55: Terbongkar 2
56 Part 56: at Legacy 1
57 Part 57: at Legacy 2
58 Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59 Part 59: Nomor Satu
60 Part 60: One and Only
61 Part 61: Sidang 1
62 Part 62: Sidang 2
63 Part 63: Harapan
64 Part 64: Prepare
65 Part 65: Peach Roses
66 Part 66: i choose you!!
67 Part 67: Happiness
68 Part 68: Twins
69 PEMENANG GIVE AWAY
70 Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71 Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72 Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73 Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74 Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75 Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76 Part 75: The Secret
77 Part 76: Lie
78 Part 77: Hurt
79 Part 78: Without You
80 Part 79: I Found You - 1
81 Part 80: I Found You - 2
82 Part 81: Just For You
83 Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84 Part 83: Softly
85 Part 84: Best Figure
86 Part 85: Melting
87 Part 86: Conspiracy
88 Part 87: Appreciate
89 Part 88: Brilliant
90 Part 89: Fact
91 Part 90: Surprise - 1
92 Part 91: Surprise - 2
93 Part 92: Past, Present and Next
94 Part 93: Feeling
95 Part 94: Not Sense!
96 Part 95: Habit - 1
97 Part 96: Habit - 2
98 Part 97: Eyes, Nose, Lips
99 Part 98: Intelligence
100 Part 99: Unpredictable
101 Part 100: Tragedy - 1
102 Part 101: Tragedy - 2
103 Part 102: Only Her!
104 Part 103: Hug (Comeback)
105 Part 104: Miss You
106 Part 105: Partner in Crime - 1
107 Part 106: Partner in Crime - 2
108 Part 107: Failed Love
109 Part 108: Complicated
110 Part 109: I'll Be Fine
111 Part 110: Trust Me! - 1
112 Part 111: Trust Me! - 2
113 Part 112: Stay Alive!
114 Part 113: Wilson & William
115 Part 114: Daddy & Two Boys
116 Part 115: Challenging
117 Part 116: Mommy & Twins
118 Part 117: Lactating
119 Part 118: You're The Best
120 Part 119: Sadness
121 Part 120: Solution
122 Part 121: Thankful
123 Part 122: Sweet Trap - 1
124 Part 123: Sweet Trap - 2
125 Part 124: Violence
126 Part 125: Stolen!
127 Part 126: Crush Atom
128 Part 127: Teardrop
129 Part 128: The Real Mom - 1
130 Part 129: The Real Mom - 2
131 Part 130: Resentment
132 Part 131: Hate
133 Part 132: Not Alone
134 Part 133: Stay or Finish
135 Part 134: Support - 1
136 Part 135: Support - 2
137 Part 136: Just Do It!
138 Part 137: Hacked
139 Part 138: Promise - 1
140 Part 139: Promise - 2
141 Part 140: Get Away!
142 Part 141: Goodbye for a while ...
143 Part 142: Stay Safe
144 Part 143: Undecided
145 Part 144: Reason
146 Part 145: Trauma
147 Part 146: Rise
148 Part 147: Start Over
149 Part 148. Secret Mission
150 Part 149. Sacrifice - 1
151 Part 150: Sacrifice - 2
152 Part 151: Loser
153 Part 152: Fight to be Winner
154 Part 153: Main Character
155 Part 154: Destiny - 1
156 Part 155: Destiny - 2
157 Part 156: I Don't Care!!
158 Part 157: Uncompromising
159 Part 158: Hero
160 Part 159: Love Liar
161 Part 160: Affection
162 Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163 Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164 Part 163: Dilemma
165 Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166 Part 165: Footprint in Love
167 Part 166: Claudia Jovanca
168 Part 167: Fever
169 Part 168: Gimme, Something New!
170 Part 169: True Love
171 Part 170: I'm The One
172 Part 171: You're the only one that i want
173 Part 172: GOOD ENDING - 1
174 Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175 ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176 PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177 PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1: Pengenalan Karakter
2
Part 2: Asisten Pengacara Eg.
3
Part 3: Penolakan
4
Part 4: Notebook
5
Part 5: Merayu
6
Part 6: Asisten Hidupmu
7
Part 7: Salah!
8
Part 8: Diam Diam Perhatian
9
Part 9: Pizza..
10
Part 10: Johanes's Birthday
11
Part 11: Cemburu
12
Part 12: Kejujuran
13
Part 13: Terbayang
14
Part 14: Mengawasi
15
Part 15: Rahasia dan Ancaman
16
Part 16: Wanita Kuat
17
Part 17: Rindu
18
Part 18: Turun Tangan
19
Part 19: Keanehan Egnor
20
Part 20: Salah Paham
21
Part 21: Seutuhnya
22
Part 22: Phobia
23
Part 23: Selalu Bersama
24
Part 24: Kembali Dingin
25
Part 25: Motivator
26
Part 26: Mulai Curiga
27
Part 27: Kebenaran Pertama
28
Part 28: Sensitif
29
Part 29: Terjebak
30
Part 30: Rasional
31
Part 31: Catatan Sipil
32
Part 32: Rencana Romantis
33
Part 33: Hanya Untukmu!
34
Part 34: More and Again
35
Part 35: Tidak Habis Pikir
36
Part 36: Chip
37
Part 37: Pencarian
38
Part 38: Hukuman
39
Part 39: Sangkar Emas
40
Part 40: Fatal
41
Part 41: Pemulihan
42
Part 42: Falling
43
Part 43: Mantan
44
Part 44: Cold 1
45
Part 45: Cold 2
46
Part 46: Kehilangan
47
Part 47: Selisih
48
Part 48: Tegas!
49
Part 49: Hamil ??
50
Part 50: Pengakuan
51
Part 51: Mencoba Bertahan
52
Part 52: Serangan
53
Part 53: Tercurahkan
54
Part 54. Terbongkar 1
55
Part 55: Terbongkar 2
56
Part 56: at Legacy 1
57
Part 57: at Legacy 2
58
Part 58: Mr & Mrs. Jovanca
59
Part 59: Nomor Satu
60
Part 60: One and Only
61
Part 61: Sidang 1
62
Part 62: Sidang 2
63
Part 63: Harapan
64
Part 64: Prepare
65
Part 65: Peach Roses
66
Part 66: i choose you!!
67
Part 67: Happiness
68
Part 68: Twins
69
PEMENANG GIVE AWAY
70
Part 69: Special FRANK & GRACE 1: Logic
71
Part 70: Special FRANK & GRACE 2: First Sight
72
Part 71: Special FRANK & GRACE 3: Regret
73
Part 72: Special FRANK & GRACE 4: Stay With Me
74
Part 73: Special FRANK & GRACE 5: Irony
75
Part 74: Special FRANK GRACE 6: Mine
76
Part 75: The Secret
77
Part 76: Lie
78
Part 77: Hurt
79
Part 78: Without You
80
Part 79: I Found You - 1
81
Part 80: I Found You - 2
82
Part 81: Just For You
83
Part 82: It's Ok Not To Be Ok
84
Part 83: Softly
85
Part 84: Best Figure
86
Part 85: Melting
87
Part 86: Conspiracy
88
Part 87: Appreciate
89
Part 88: Brilliant
90
Part 89: Fact
91
Part 90: Surprise - 1
92
Part 91: Surprise - 2
93
Part 92: Past, Present and Next
94
Part 93: Feeling
95
Part 94: Not Sense!
96
Part 95: Habit - 1
97
Part 96: Habit - 2
98
Part 97: Eyes, Nose, Lips
99
Part 98: Intelligence
100
Part 99: Unpredictable
101
Part 100: Tragedy - 1
102
Part 101: Tragedy - 2
103
Part 102: Only Her!
104
Part 103: Hug (Comeback)
105
Part 104: Miss You
106
Part 105: Partner in Crime - 1
107
Part 106: Partner in Crime - 2
108
Part 107: Failed Love
109
Part 108: Complicated
110
Part 109: I'll Be Fine
111
Part 110: Trust Me! - 1
112
Part 111: Trust Me! - 2
113
Part 112: Stay Alive!
114
Part 113: Wilson & William
115
Part 114: Daddy & Two Boys
116
Part 115: Challenging
117
Part 116: Mommy & Twins
118
Part 117: Lactating
119
Part 118: You're The Best
120
Part 119: Sadness
121
Part 120: Solution
122
Part 121: Thankful
123
Part 122: Sweet Trap - 1
124
Part 123: Sweet Trap - 2
125
Part 124: Violence
126
Part 125: Stolen!
127
Part 126: Crush Atom
128
Part 127: Teardrop
129
Part 128: The Real Mom - 1
130
Part 129: The Real Mom - 2
131
Part 130: Resentment
132
Part 131: Hate
133
Part 132: Not Alone
134
Part 133: Stay or Finish
135
Part 134: Support - 1
136
Part 135: Support - 2
137
Part 136: Just Do It!
138
Part 137: Hacked
139
Part 138: Promise - 1
140
Part 139: Promise - 2
141
Part 140: Get Away!
142
Part 141: Goodbye for a while ...
143
Part 142: Stay Safe
144
Part 143: Undecided
145
Part 144: Reason
146
Part 145: Trauma
147
Part 146: Rise
148
Part 147: Start Over
149
Part 148. Secret Mission
150
Part 149. Sacrifice - 1
151
Part 150: Sacrifice - 2
152
Part 151: Loser
153
Part 152: Fight to be Winner
154
Part 153: Main Character
155
Part 154: Destiny - 1
156
Part 155: Destiny - 2
157
Part 156: I Don't Care!!
158
Part 157: Uncompromising
159
Part 158: Hero
160
Part 159: Love Liar
161
Part 160: Affection
162
Part 161: Cold and Hurtfull - 1
163
Part 162: Cold and Hurtfull - 2
164
Part 163: Dilemma
165
Part 164: I'm Sorry, Goodbye ...
166
Part 165: Footprint in Love
167
Part 166: Claudia Jovanca
168
Part 167: Fever
169
Part 168: Gimme, Something New!
170
Part 169: True Love
171
Part 170: I'm The One
172
Part 171: You're the only one that i want
173
Part 172: GOOD ENDING - 1
174
Part 173: GOOD MAN, GOOD ENDING - 2 (TAMAT)
175
ONE AND ONLY: WILSON WILLIAM
176
PENGUMUMAN PEMBERIAN APRESIASI PERAYAAN NOVEL TAMAT
177
PREVIEW WILSON WILLIAM TAYANG DI MANGA/NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!