Bik Santi pun menuju warung nya
Setelah sampai di warung , buk Santi di kagetkan oleh orang - orang yang marah di warung nya itu, segera saja bik Santi menghampiri nya
"ada apa ini" tanya bik Santi
"ini buk, anak ini menyiapkan makanan tidak higenis , di makanan ibu ini berisi kecoa dan cicak" ucap salah satu dosen yang mengambil piring itu dan di perlihatkan ke bik Santi
"ini tidak mungkin, kita menggunakan bahan yang bersih dan terjamin" ucap bik Santi
"oh jadi ibu ini pemilik warung nya juga"
"iya saya pemiliknya dan ini anak saya, itu sangat mustahil kalau ada hewan seperti itu , kalian tidak pikir kenapa cuma di makanan ibu itu saja yang isi sedangkan di kalian tidak?"
"nasib kita saja yang beruntung karena tidak mendapatkan isi hewan seperti itu, tapi tidak dengan ibu ini"
bik Santi pun menatap ibu itu dari atas sampai bawah karena merasa curiga
Ibu itu merasa takut karena bik Santi menatap nya seperti tatapan intel, dia takut ketauan akan aksinya itu
"oke kalau kalian menilai seperti itu , saya diam di sini tapi kalian coba cek tas ibu ini beserta barang bawaannya, saya berani sumpah kalau saya tidak memasukan hewan apapun ke makanan di warung saya, setelah itu kalian boleh cek di warung saya, jika ibu ini terbukti bersalah, akan saya laporkan ke pihak berwajib" jelas bik Santi
Salsa hanya bisa diam mendengarkan sang ibu berbicara, salsa ingin juga berbicara tapi sang ibu pasti tidak mengijinkan nya
Ibu itu langsung diam di tempat, tidak berani berbicara dan kalau ingin kabur rasanya percuma , hanya bisa pasrah terhadap apa yang akan ia terima sekarang
Salah satu dosen pun mengecek ke tas ibu itu
"aaaaaa" teriak salah satu dosen yang langsung saja melempar kresek yang ia dapat dari tas ibu itu
setelah dosen yang lain mengambil nya langsung saja di cek dan ya isi nya kecoa dan cicak
"apa - apaan ibu ini? Kenapa fitnah ibu yang memiliki warung ini?" ucap salah satu dosen
Ibu itu hanya bisa terdiam sambil menurunkan kepalanya, dia tidak berani menjawab
bik Santi langsung mendekatkan diri ke ibu itu "maaf ibu, apa saya dan anak saya kenal dengan ibu? kenapa ibu setega ini dengan warung saya"
Si ibu itu hanya bisa terdiam , tidak berani berbicara atau pun menatap bik Santi
"tolong katakan , jika ibu mau jujur , ibu saya tidak akan melaporkan ke pihak berwajib" ucap salsa yang baru berani membuka suara nya
"saya hanya di suruh, maafkan saya"
Sontak bik Santi, salsa dan para dosen kaget mendengarkan nya
"siapa yang menyuruh kamu" tanya bik Santi
"nyo - nyonya ines" ucap ibu itu terbata - bata
Bik Santi dan salsa di buat makin kaget setelah ibu itu mendengarkan nama siapa yang ia bilang
Bik Santi dan salsa tidak habis pikir kenapa ines bisa melakukan hal seperti ini hanya karena dia tidak suka dengan salsa
"oke karena ibu sudah jujur, ibu bisa pergi sekarang" ucap bik Santi
"yahhhh" ucapan para dosen itu serempak
"maaf kakak - Kakak soalnya ibu itu sudah jujur, jadi kita lepaskan saja, kasian juga dia ada keluarga yang menunggu dirumah , maaf atas ketidak nyamanan nya , kalian boleh bisa lanjut makan" jelas salsa
"ibu , dik, kita minta maaf sudah menuduh warung kalian yang tidak - tidak" ucap salah satu dosen
"iya tidak apa, tidak usah di bahas lagi" ucap bik Santi
Mereka pun kembali makan, sedangkan bik Santi dan salsa kembali ke belakang
Ines yang melihat dari kejauhan sangat emosi dan kesal karena rencana nya gagal "sialan , gak becus banget kerja orang itu, aku harus pakai rencana lain buat menghancurkan mereka"
Lalu ines pun pergi entah kemana terserah dia saja lah , kita mana peduli ya kan
"apa kamu akan terus melanjutkan hubungan mu dengan Aska nak?" tanya bik Santi
"iya ibu, aku akan berjuang bersama Aska, kita sudah sama - sama berjanji" jawab salsa
"tapi kamu lihat sendiri nyonya ines melakukan hal seperti tadi ke kita? kita tidak akan tau dia akan melakukan hal apa lagi"
"aku yang akan tanggung itu ibu, aku berani menjalin hubungan dengan Aska berarti aku berani ambil resiko apapun itu"
"ibu tidak mau kamu kenapa - kenapa nak"
"tenang ibu, ibu jangan khawatir , doakan saja aku , mudah - mudahan aku tidak kenapa - kenapa"
"itu pasti nak"
"ya sudah ibu istirahat dulu, biar salsa yang merapikan ini"
Bik Santi pun langsung ke belakang untuk beristirahat karena rasa capek nya masih ada , niat nya untuk melihat keadaan warung malah mendapat kejadian di luar prediksi , membuat kepala bik Santi merasa sakit
Ara pun membereskan piring serta gelas tadi dan menyapu juga
Setelah itu beberapa orang ada saja yang membeli nasi di warung salsa
salsa sangat bahagia karena baru berjualan sudah lumayan yang membeli
"terima kasih Tuhan , aku sangat bersyukur atas rezeki yang kau beri" batin nya
"oke sisa sedikit lagi, jadi nanti bisa tutup lebih awal" Ara pun duduk sembari menunggu pembeli lagi
•••
Sore pun tiba , Aska , Angga dan tri langsung saja keluar dari aula , mereka ingin langsung menuju warung salsa
"kira - kira warung pacar loe masih buka gak" tanya Angga
"mana gue tau" jawab Aska
"ya kan loe bisa bertanya setidaknya tlp lah salsa"
"dia gak punya hp"
"hah? Jaman gini gak punya hp?"
"dia punya hp, tapi sudah rusak waktu ke pasar kemaren"
"ciyaelah tinggal beli kan yang baru"
"eh kecebong , loe gak mikir, salsa itu baru pindah tempat tinggal dan dia baru mengeluarkan banyak uang buat kebutuhan jualan nya, pasti dia lebih mentingin itu dari pada beli hp baru" saut tri
"tauk ah ni Angga, otak nya dimana ya sampai gak bisa mikir gitu" ucap Aska
"terus gue aja yang kena"
"ya loe salah" jawab Aska dan tri bersamaan
langsung saja Aska dan tri pergi ke warung salsa meninggalkan Angga
"ciyaelah rajin bener ninggalin gue" ucapnya sembari berjalan di belakang Aska dan tri
sesampai nya di warung salsa, aska langsung saja menghampiri salsa , tri dan Angga duduk di depan
"Hay sayang" ucap Aska
"hay Aska, gimana ospek hari ini" tanya salsa
"males banget ikut beginian , mending nemenin kamu"
"mulai dah gombalnya, oh iya aku mau bicara sesuatu"
"bicara apa? Katakan saja"
salsa berfikir dalam hubungan itu harus saling terbuka apapun masalahnya , jadi salsa memutuskan harus terbuka kepada aska , salsa tidak mau menyembunyikan sesuatu dan apapun itu dari aska
"mama kamu menyuruh orang buat fitnah aku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments