BAB 3

Malam hari pun tiba

Aska segera mandi dan bersiap-siap untuk ke party bersama-sama teman-teman sekolahnya

setelah semuanya selesai langsung saja Aska turun menuju ruang tamu untuk berpamitan kepada papa dan mama nya

"wah anak mama ganteng banget malam ini , nanti bawakan mama mantu ya" ucap ines sambil tertawa kecil

"apaan sih mah, Aska belum ingin pacaran"

"iya nih mama apaan sih nyuruh Aska seperti itu, papa masih mau Aska melanjutkan sekolah nya dulu"

"lah anak kita udah dewasa pah, siapa tau anak kita kepincut sama wanita , secara anak kita ganteng nya kelewat batas ini"

"udahlah mama terus aja memuji Aska, Aska pamit dulu biar gak telat"

Langsung saja Aska mencium tangan indra dan ines untuk berpamitan

setelah itu Aska menuju mobil nya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang

"oh iya pah, mama udah dapat pembantu tambahan , lusa nanti orang nya akan memperkenalkan diri ke kita"

"wah cepet banget dapatnya mah, darimana orang nya mah"

"itu anak bik Santi pah, bik Santi menawarkan anaknya untuk bekerja di sini, anak nya bik Santi seumuran dengan Aska dan baru saja lulus sekolah , tidak ada biaya untuk melanjutkan kuliah, jadi daripada menganggur mending kerja"

"wah bagus itu, jadi mama gak capek-capek perlu mencari pembantu tambahan"

"iya juga sih pah, yah semoga anaknya bik Santi sesuai dengan harapan kita yang kerja nya sama tekun nya seperti bik Santi"

"amin mah"

Indra dan ines pun lanjut menonton tv sambil bercanda kecil di ruang tamu itu

•••

setelah sampai nya di tempat party , Aska di sambut oleh teman-teman nya , kebanyakan teman nya yang datang itu adalah cowok, tapi ada juga ceweknya

"wah akhirnya teman kita yang paling tampan dan kaya raya datang juga" sapa Angga yang langsung saja menghampiri Aska

"iya nih , ngomong-ngomong loe gak Bawak cewek as" tanya tri

"gue lagi gak pengen dekat dengan cewek, fokus kuliah dulu" Jawab Aska

Angga yang mendengar jawaban Aska langsung saja tertawa

"hahaha sungguh gila loe as , loe udah dewasa masak iya gak ada niatan dekat dengan cewek"

"daripada ngomongin gak penting mending kita masuk aja" ucap Aska yang langsung meninggalkan kedua teman nya

Angga dan tri yang sudah tau akan jawaban dan sifat Aska hanya tertawa , mereka sangat suka menggoda Aska dalam soal percintaan

"hai as, loe sungguh mempesona malam ini" ucap Jenni

Jenni salah satu cewek yang sangat cantik di sekolah Aska , Jenni terbilang incaran para pria di sekolah sana

Jenni berasal dari orang kaya raya juga, tubuh nya yang agak tinggi, putih , berisi dengan rambut sebahu membuat wanita itu menjadi idola di sekolah nya

Jenni hari ini terlihat sangat cantik dengan baju yang pendek dan ketat yang menampilkan tonjolan bokong nya yang lumayan besar

Baju yang di kenakan nya saja menampilkan bukit kembar itu terpampang nyata yang begitu lumayan besar yang rasanya ingin keluar dari pakaian itu

"iya makasi Jen" jawab Aska

"bagaimana kalau kita minum-minum di sana" ajak Jenni

"aku mau duduk di sini saja , loe aja yang ke sana" jawab Aska

Jenni tak ingin putus asa, dari dulu Jenni mengincar Aska dan ingin Aska menjadi pacarnya

"hayolah as, cuma minum dikit aja" goda Jenni yang sambil mengelus punggung Aska

Aska yang tipikal orang yang tidak enakan kepada orang langsung saja menerima ajakan Jenni

Jenni memegang erat tangan Aska , Aska yang merasakan tangan nya di pegang erat justru tak ada penolakan

sesampai nya di tempat minum Aska dan Jenni berbincang-bincang dan bercanda sambil meminum sedikit alkohol

Dari kejauhan Angga dan tri melihat Aska yang sedang duduk dengan Jenni

"katanya gak mau dekat dengan cewek dulu" ucap Angga kepada tri

"lah gimana gak mau Deket cewek, yang ngedeketin Aska aja primadona sekolah , mana bisa Aska nolak" jawab tri

"kita samperin aja ayok" ajak Angga

Langsung saja Aska dan tri menghampiri Aska

"ciyaelah yang katanya gak mau Deket cewek" ledek Angga

"kan pawang nya beda" jawab Jenni sambil tertawa kecil

"iya deh si paling pawang"

"kalian sana gih, ganggu orang pdkt aja" usir Jenni

langsung saja Angga dan tri pergi meninggalkan Aska dan Jenni

Setelah cukup banyak mereka minum alkohol, Jenni merasakan pusing di kepala nya

Aska yang melihat itu langsung saja mengajak Jenni menuju sofa yang tersedia di sana

Setelah memindahkan Jenni , mata Aska terus saja memperhatikan keindahan tubuh Jenni

"gimana rasanya ya melakukan hubungan seperti yang di lakukan papa mama? Apa perlu aku menghilangkan perjaka ku demi sebuah keingin Tahuan ku bagaimana sensai itu" batin Aska

"ah tidak boleh , ini tidak boleh , aku harus fokus kuliah dulu dan buat papa mama bangga" batin nya lagi

Setelah itu Aska meninggalkan Jenni , dan Aska pun menghampiri Angga dan tri

"gimana pdkt loe sama Jenni? Lancar?" tanya tri

"gak ada minat gue, gue cuma nemenin dia minum doang, tuh kepala nya si Jenni udah pusing jadi gue tidurin aja di sofa" Jawab Aska

setelah mereka berbincang bincang , dari kejauhan mereka melihat Jenni di hampiri oleh putra , putra adalah teman sekelas Jenni yang suka dengan Jenni

Saat Jenni sudah sadar dan melihat putra di samping nya langsung saja Jenni memeluk putra , tanpa basa basi putra membalas pelukan Jenni dan perlahan lahan tangan putra meremas bokong Jenni lanjut meremas bukit kembar Jenni yang hanya tertutup ****** nya saja

Jenni yang sudah terangsang langsung saja mengajak putra ke toilet belakang untuk menyalurkan hasratnya

sebenar nya Jenni dan putra sudah sering melakukan hubungan intim dimana pun , bahkan di toilet sekolah, tapi tidak ada tau karena mereka pandai menyembunyikan nya

Aska, Angga dan tri yang melihat kejadian itu langsung saja mata mereka tidak berkedip sama sekali

"nah itu loh yang kalian bilang pdkt? Yang katanya pawang gue ,tapi di samperin cowok langsung main peluk aja dan apa itu remas remas langsung ke belakang , mau ngapain mereka , murahan banget, kalian tau gue orang nya gak enakan , jadi gue Nerima ajakan Jenni dan sekarang gue menyesal" ucap Aska yang merasa jijik dan menyesal karena menerima ajakan Jenni tadi

"ya maaf as , kita kira Jenni gak gitu orang nya" jawab tri

"mungkin terpengaruh alkohol jadi seperti itu' ucap Angga

"entahlah , gue gak peduli" jawab Aska ketus yang langsung meninggalkan Angga dan tri

Tri mengikuti Aska menuju tempat makan, sedangkan Angga ke toilet untuk buang air kecil

Sesampainya di toilet , Angga mendengar ******* yang sungguh luar biasa

Angga kaget mendengarkan nya , ternyata Jenni dan putra sedang menyalurkan hasrat nya di toilet ini

Angga yang tingkat kekepoan nya sangat tinggi langsung saja berusaha mengintip , menaruh hp nya di bawah agak masuk dikit ke pintu dimana Jenni dan putra melakukan hubungan intim itu

"aku mau keluar Jen , sungguh nikmat sekali goa mu Jen" ucap putra

"keluarin di dalem aja put, seperti biasa aku udah siapin obat nya supaya aku tidak hamil"

Tanpa basa basi langsung saja putra menggenjot Jenni dengan keras , dan penuh erangan juga akhirnya putra dan Jenni melakukan pelepasan mereka secara bersamaan

"huh hangat, enak banget , makasi ya put"

"iya sama-sama Jen, punya mu selalu menggoda aku, sebelum keluar bolehkan aku menghisap bukit kembar mu"

"oh tentu saja baby, hisaplah semau mu"

Saat putra menghisap bukit kembar Jenni, Jenni pun merasa terangsang kembali

"oh put kenapa km sangat mahir membuat ku terangsang, aku ingin melakukan nya lagi"

Langsung saja Jenni dan putra melakukan hubungan itu kedua kalinya , ******* dan bunyi hentakan memenuhi isi ruangan toilet itu

Angga yang sedari tadi di sana sangat terheran atas apa yang di lakukan Jenni dan putra

"gila kuat banget mereka" batin Angga

Setelah mereka melakukan pelepasan yang kedua, langsung saja dengan cepat cepat Angga mengambil hp nya dan langsung lari keluar toilet

Aska dan tri yang sedari tadi menunggu Angga yang entah pergi kemana langsung saja mereka menuju mobil Aska dan mereka ingin pulang karena acaranya sudah selesai

Angga yang melihat kedua sahabat nya itu mau memasuki mobil langsung saja menghampiri mereka

"tunggu Napa , kalian main tinggal aja" ucap Angga dengan nada yang terpotong-potong akibat lelah berlarian

"loe mah lama , darimana aja sih loe, capek nih kita nunggu nya" ucap tri

"maaf tadi gue kebelet, jadi gue kebelakang" jawab Angga

"yaudah buruan masuk, Aska udah nungguin didalam" ajak tri

Langaung saja tri dan Angga masuk ke dalam mobil Aska dan Aska pun mengantarkan mereka pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!