setelah salsa membereskan semua pakaian dan perlengkapan yang akan ia bawa , langsung saja salsa keluar kamar dan menemui ibunya
"ibu, salsa pergi ya dari rumah ini , terima kasih atas uang yang ibu berikan untuk salsa mencari kost dan kebutuhan salsa selama salsa mencari kerja, maaf salsa di sini baru pertama bekerja sudah membuat masalah" ucap salsa sambil menahan tangisan nya
"ibu yang seharusnya meminta maaf kepada kamu nak, kalau ibu tidak menyuruh mu bekerja di sini, mungkin kamu tidak akan mendapatkan masalah seperti ini"
"ibu, ini baru masalah kecil buat salsa , masalah yang lain sedang menunggu salsa di depan sana , tinggal menunggu waktu yang tepat saja menghampiri hidup salsa, salsa berjanji akan selalu kuat menghadapi apapun itu masalah yang salsa hadapi nanti nya" jawab salsa yang mencoba untuk membuat ibu nya tenang
"ibu percaya kamu anak yang kuat , apapun rintangan nya hadapi dengan ikhlas ya nak dan jangan lupa berdoa , sering-sering juga tlp ibu"
"baik ibu, yaudah salsa pamit ya, sebelum keluarga ini bangun, salsa sudah harus meninggalkan rumah ini"
"iya nak kamu hati-hati di jalan , beritahu ibu jika kamu sudah mendapatkan tempat tinggal"
"baik ibu, Salsa pamit dulu"
Salsa mencium tangan sang ibu dan langsung saja keluar dari rumah yang mewah itu dengan membawa tas besar beserta ransel nya
Di perjalanan , salsa berfikir akan mencari tempat tinggal dimana dan bekerja dimana
"di kota sebesar ini, pasti ada saja kerjaan, apapun itu yang penting halal, kamu harus semangat salsa , jangan menyerah, ini baru secuil dalam cobaan hidup mu" gumam nya menyemangatkan dirinya sendiri
disepanjang jalan salsa mencari dahulu tempat tinggal sesuai dengan uang yang dia miliki , setelah 1 jam menyusuri jalan , akhirnya salsa menemukan kost-kost an dengan harga yang murah
Langsung saja salsa masuk ke dalam tempat kost itu dan bertemu dengan pemilik kost
"permisi, selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya salsa , maaf saya mau bertanya , apa masih ada sisa kamar kosong" tanya salsa
"pagi dik, kebetulan ada 1 dik, orang nya baru pindah kemaren, oh iya perkenalkan nama saya ibu indah, pemilik kost di sini" jawab sang pemilik kost
"baik ibu indah, syukurlah kalau begitu masih ada sisa kamar kosong, saya ambil ya ibu indah, ini uang nya" ucap salsa sembari memberi uang untuk ibu kost itu
"wah terima kasih dik, Mari saya antar untuk melihat kamarnya"
pemilik kost pun mengantar salsa menuju kamar kost nya, kamar kost salsa terletak di ujung
"nah ini nak kamar kost nya dan ini kuncinya , kamu bisa melihat isinya terlebih dahulu" ucap ibu kost
Langsung saja salsa menerima kunci dan membuka kamar kost itu, dengan fasilitas yang lumayan sesuai dengan butged salsa , salsa sangat senang akhirnya dia mendapatkan kost yang mudah-mudahan bisa membuat salsa nyaman
"ya sudah kamu masukin dulu barang-barang kamu dah istirahat ya" ucap ibu kost
"baik ibu indah, terima kasih banyak"
"sama-sama , kalau begitu saya keluar dulu"
"iya ibu"
Setelah itu salsa pun membereskan pakaian dan perlengkapan yang ia bawa
setelah semua nya tertata dengan rapi, salsa pun beristirahat
•••
Aska pun bangun dari tidurnya
setelah Aska bangun, langsung Aska turun tangga dan mencari keberadaan salsa ,
"salsa , salsa" teriak Aska
Bik Santi yang mendengar suara Aska langsung saja keluar dari dapur dan menemui Aska
"maaf tuan muda, apa tuan muda mencari salsa?"
"iya bik , salsa mana" tanya Aska
"maaf tuan muda, salsa sudah pergi dari tadi pagi" jawab bik Santi
"salsa pergi kemana bik? Kenapa dia tidak bilang dulu sama saya"
"maaf tuan muda, salsa belum ada mengabari saya dari tadi , mungkin sebentar lagi ada kabar dari salsa"
"baik kalau begitu. Kalau sudah ada kabar dari salsa tolong bik santi langsung memberi tahu saya"
"baik tuan muda"
Aska pun meninggalkan bik Santi dan kembali menuju ke kamar nya lagi
"sial , ini semua gara-gara mama" amarah Aska memuncak dan dia melempari semua barang yang berada di sekitarnya
Indra dan indra yang hendak turun ke bawah mendengar suara kegaduhan dari kamar Aska, mereka pun langsung menuju kamar Aska
alangkah kaget nya mereka melihat barang-barang pecah bertebaran di lantai bak kapal pecah
Indra dan ines bingung apa yang terjadi kepada anaknya, ini kali pertama anak nya seperti ini
"Aska apa yang kamu lakukan? kenapa kamu menghancurkan semua barang di kamar mu?" tanya ines pelan
Aska yang mendengar suara sang mama langsung saja aska membalikan tubuh nya "apa mama puas sekarang? Apa mama puas? Ini kan yang mama inginkan"
"mak-maksud kamu apa nak" tanya ines terbata-bata
"gak usah sok gak tau mah, mama sudah menyakiti aku, sangat sakit mah sakit" ucap Aska sembari memegang dadanya
Indra yang tau apa yang dirasakan Aska langsung saja menghampiri Aska dan memeluk sang anak
"papa tau apa yang terjadi sama kamu nak, jika kamu mencintai dia , perjuangan kan dia , papa yakin mama akan bisa menerima salsa , tapi itu butuh proses , Tuhan menguji kalian , menguji keseriusan dan ketulusan hati kalian jika ingin bersama, mama lah yang dikirim Tuhan untuk menguji cinta kalian" ucap indra
perlahan-lahan Aska mulai meredakan emosi nya, dia mencoba mengontrol kembali dirinya agar tidak terbawa emosi lagi "makasi ya pah, papa sudah membuat Aska tenang"
"sama-sama nak, yaudah papa berangkat ke kantor dulu, kamu jangan ulangi ini lagi, jika emosi mu kembali lagi, segera hubungi papa" jelas indra
"baik pah"
langsung saja indra keluar kamar Aska melewati ines , tanpa melihat ke arah ines , indra kecewa dengan ines karena ines tidak mau sedikit pun mengerti perasaan Aska
ines hanya bisa terdiam melihat tingkah anak satu-satunya itu ,dan menatap pergi indra begitu saja yang melewati dirinya , di dalam dirinya , ines mengutuk salsa yang sudah membuat Aska berubah seperti ini dan membuat indra suami nya lebih membela dirinya
"awas aja kamu salsa , aku akan memberi pelajaran buat kamu, tunggu tanggal mainnya" batin ines
Tanpa basa basi lagi langsung saja ines keluar dari kamar Aska , dan menghampiri indra
"pah gak sarapan dulu"
tanpa menjawab pertanyaan sang istri, indra keluar begitu saja langsung menuju mobil nya
Amarah ines dan kebencian ines terhadap salsa semakin kuat
"ahhh sialan kamu salsa" teriak ines yang membuat bik Santi langsung keluar dari dapur
"ada apa nyonya, kenapa nyonya berteriak nama anak saya" tanya bik Santi
"gara-gara anak bibi , Aska jadi berubah , Aska jadi berani melawan saya, dan itu silahkan bibi liat, kamar Aska sudah seperti kapal pecah" jelas ines dengan sedikit menurunkan amarah nya
"kalau saja bibi bukan org jujur, sopan, baik dan tidak lama bekerja dengan keluarga saya , mungkin di hari itu juga bibi sudah saya pecat" jelas ines
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments