"kalau nyonya mau pecat saya juga, saya tidak apa-apa nyonya, saya ikhlas kalau di pecat" ujar bik Santi
"oh oke kalau itu yang bik Santi mau, silahkan bik Santi bereskan barang-barang bik Santi sekarang dan segera angkat kaki dari rumah ini, melihat bik Santi berada di sini , saya jadi ingat akan wajah wanita murahan itu" ucap ines yang kembali terbalut emosi
Bik Santi yang tidak terima anaknya di sebut wanita murahan , langsung saja ngebantah "stop nyonya menghina anak saya, walau kami dari keluarga yang kurang mampu, sedikit pun anak saya tidak menjual dirinya ke tuan muda, anak saya anak baik-baik, tidak seperti yang nyonya ucapkan, pegang omongan saya ini nyonya, suatu saat nyonya akan menyesal"
Langsung saja bik Santi pergi dari hadapan ines , bik Santi sudah tidak memperdulikan majikan nya itu lagi "mencari pegawai yang sopan, tapi tata cara berbicara nya sangat tidak sopan" gerutu bik Santi
"apa aku harus tlp salsa ya, siapa tau dia sudah mendapatkan tempat tinggal" ucap bik Santi
Tut Tut Tut , tak lama kemudian salsa pun mengangkat tlp sang ibu
"halo ibu ada apa? Oh iya ibu maaf sebelum nya salsa lupa memberi tahu ibu kalau salsa sudah mendapatkan tempat tinggal, setelah Salsa mendapatkan tempat tinggal, salsa berberes semuanya dan langsung istirahat" jelas salsa di tlp
"iya tidak apa-apa nak, ibu cuma khawatir terjadi sesuatu pada dirimu nak"
"ibu tenang saja , salsa bisa jaga diri salsa sendiri , oh iya salsa kost di dkt universitas yang terkenal di kota ini buk"
"oh iya? Ahh ibu tau universitas itu nak"
"iya ibu, ibu ke sini saja supaya ibu tau tempat tinggal salsa , di samping universitas ada jalan yang lumayan besar ibu, ibu masuk aja ke jalan itu dan tempat kost nya no.2 ibu"
"baik lah kalau begitu, ibu segera ke sana ya"
"baik ibu, salsa tunggu, kalau sudah di depan , tlp salsa ya ibu, ibu hati-hati di jalan"
"iya nak"
setelah memutuskan panggilan tlp, langsung saja bik Santi beberes semua pakaian nya dan langsung saja keluar dari kamar nya
Bik Santi melihat ines yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton tv
"begitu ya kalau jadi orang kaya, seenak nya menyalahkan , menjelekkan , dan bicara yang tidak pantas , sekarang malah santai-santai seperti tidak ada masalah" batin bik Santi dalam hati
langsung saja bik Santi menuju tempat ines duduk dan berpamitan
"saya pamit dulu nyonya, terima kasih sudah menerima saya bekerja di sini selama 10 tahun, semoga hari-hari nyonya terus bahagia" ucap bik Santi sebelum meninggalkan rumah itu
"kamu tidak usah berbicara yang tidak penting, ini uang pesangon kamu, semoga kamu mendapatkan tempat kerja yang terbaik melebihi di rumah ini, oh iya satu lagi , tolong ajarkan anak mu itu menjadi wanita yang baik-baik" ucap ines tanpa rasa bersalah
tanpa menjawab ucapan ines , bik Santi pun langsung keluar dari rumah dan menunggu angkot yang akan ia tumpangi untuk menuju tempat tinggal salsa
10 menit menunggu akhirnya angkot pun tiba
"mas, ke universitas yang terkenal itu ya" ucap bik Santi
"baik ibu"
Dan langsung saja sopir itu melajukan angkot nya ke tempat yang di minta oleh bik Santi
•••
Aska yang merasa jika perut nya sudah lapar, langsung saja turun dan menuju dapur
di ruang tamu dia melihat sang mama yang asik menonton tv , Aska masih kesal dengan sang mama, jadi Aska hanya melewati nya tanpa ingin berbicara
Ines yang melihat Aska pun juga cuma diam tanpa berbicara apa pun , dalam pikirannya nanti juga Aska yang akan memulai berbicara duluan kepada nya
Aska yang sampai di dapur tidak melihat keberadaan bik Santi , langsung saja Aska memanggil nama bik Santi, karena tidak ada jawaban , Aska curiga , kemana bik Santi pergi , Aska mencari ke kamar bik Santi, ke halaman depan dan belakang sama sekali tidak menemukannya
Ines yang melihat kepanikan Aska cuma diam, dalam hati ines sudah tau Aska mencari siapa
"nanti juga ini anak Akan menanyakan pada ku kemana pembantu nya itu"
•••
Di sebuah cafe , di pagi hari, Angga dan tri sedang nongkrong berdua tanpa Aska (bisa-bisanya kan mereka pagi-pagi udah nongkrong aja)
"gimana nih ang, si Aska gak ada kabar" tanya tri
"ciyaelah baru sehari loh tri, kenapa loe takut banget"
"ini Aska tidak seperti biasanya , kalau dia marah sekarang, besok pasti menghubungi kita, nah ini tidak sama sekali"
"sabar dikit Napa, gue botakin juga ni pala loe kalau gak mau sabar"
Tri hanya bisa diam ketika mendengar ucapan dari Angga, tri sebenar nya merasa tidak enak hati kepada Aska, pasal nya Aska sudah membantu tri di saat tri susah
Di bandingkan dengan tri, Angga cukup cuek orang nya , dia tidak begitu peduli jika ada orang yang mau memusuhi nya , dalam prinsip nya teman masih bisa di carik
Walau itu sahabat nya sendiri yang sudah banyak membantu hidupnya , dia tidak mau mengemis-ngemis hanya untuk yang namanya teman
•••
Setelah 30 menit perjalanan , akhirnya bik Santi tiba di universitas yang terkenal di kota itu, lalu bik Santi membayar angkot dan segera keluar dari angkot itu
langsung saja bik Santi mencari kost yang di ucapkan oleh salsa tadi
Setelah bik Santi menemukan tempat tinggal salsa , langsung saja bik Santi menelepon salsa
"halo nak, ibu sudah di depan, tolong keluar ya, ibu takut salah rumah" ucap bik Santi
"baik ibu, salsa langsung ke luar, ibu tunggu di sana dan jangan kemana-mana"
lalu salsa pun langsung keluar kamar untuk menemui sang ibu
setelah di buka pintu pagar kost itu , alangkah kaget nya salsa melihat sang ibu yang membawa banyak sekali barang
"ibu kenapa membawa barang sebanyak ini" tanya salsa
"apa kamu tidak mau mempersilahkan ibu masuk dulu? Tidak enak jika mengobrol di luar seperti ini"
Langsung saja salsa mengajak sang ibu masuk ke dalam kawasan kost salsa dan menuju kamar salsa
setelah sampai di kamar salsa , bik Santi menaruh barang bawaannya , salsa pun mengambil air mineral untuk ibu nya
"ini buk di minum dulu"
'iya nak terima kasih" langsung saja bik Santi meminum air yang di berikan oleh anaknya itu
Setelah selesai minum, bik Santi hanya terdiam memikirkan gimana cara awal dia berbicara kepada anaknya itu
Melihat sang ibu yang terdiam, salsa pun membuka pembicaraan nya terlebih dahulu
"ibu kenapa, apa ada yang ibu pikirkan? Ini juga kenapa ibu membawa barang sebanyak ini?"
Bik Santi menarik nafasnya dan lalu menghembuskan nya pelan
"Hem ibu sudah tidak bekerja lagi di rumah nya Aska nak"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments