salsa yang begitu saja masuk ke dalam kamar membuat bik Santi, Angga dan tri bertanya-tanya , apa yang terjadi dengan salsa
bik Santi pun masuk ke dalam menemui salsa "kamu kenapa nak"
"nyonya ines menghina aku lagi buk"
Sontak membuat bik Santi kaget "hah nyonya ines? Dimana kamu bertemu dengan dia nak"
"dia tadi menghampiri ku dan juga Aska, dan dia pun menghina aku lagi buk"
"benar-benar keterlaluan, mau nya apa sih nyonya itu, ini tidak bisa di biarin , ibu akan menemui nya"
Salsa pun menahan ibu nya dengan memegang tangan sang ibu "jangan buk, salsa gak mau menambah masalah dan keributan , Salsa cuma belum terbiasa di hina seperti ini"
"nak , seharusnya nyonya ines gak pantes menghina kamu , yang sebenarnya kamu tidak melakukan hal itu"
"biarkan saja dia mau berbuat apa buk, semoga ada keajaiban yang menyadarkan nyonya ines"
•••
Aska pun ingin menghampiri salsa , Aska tidak tega sang kekasih di hina terus oleh mama nya
"mau kemana kamu aska" tanya ines
"bukan urusan mama"
Langsung saja Aska pergi meninggalkan papa dan mama nya
"ayo mah kita pulang saja, mood papa sudah kacau gara-gara perbuatan mama"
"Loh kenapa semua menjadi menyalahkan mama"
"susah berbicara dengan batu"
Langsung saja indra pergi terlebih dahulu meninggalkan ines
"pah tunggu mama"
Indra sama sekali tak menghiraukan ucapan ines
Ines pun masuk ke dalam mobil "papa ah tega banget sama mama"
Indra hanya terdiam , tidak menanggapin ucapan ines , indra pun melajukan mobil nya menuju rumah
"loh kenapa kita pulang pah"
"selera makan papa sudah hilang"
"loh kenapa"
"pakai tanyak lagi kamu kenapa mah? Gak sadar diri"
"ya mama gak merasa salah, kenapa mesti sadar diri"
"terserah mama sajalah , papa lagi gak pengen berdebat, nanti mama pesan aja sendiri mau makan apa"
ines pun memasang wajah cemberut nya "semuanya aja bela wanita murahan itu" batin nya
•••
Aska pun masuk ke dalam tempat tinggal salsa
"eh bro ada apa" tanya tri
"itu nyokap gue buat masalah" jawab Aska
"Tante ines? Apa yang Tante ines lakukan kepada salsa"
"yah loe tau lah yang seperti kemaren"
"eh eh ketinggalan berita apa ini gue, kok gue gak tau ya" tanya Angga
"bukan hal yang penting" jawab Aska
"kenapa tri tau, sedangkan gue tidak" tanya nya lagi
"karena tri kemaren ada di tempat kejadian, gue lagi gak mood menjelaskan, jangan pancing emosi gue , gue mau cari salsa"
Anggan hanya bisa terdiam , jika dia tambah kepo atau yang lain nya itu bisa membuat Aska marah lagi , masak iya yang baru baikan udah saling diem lagi, gak lucu banget kan ya, tapi kalau gak gitu ya gak sahabat namanya, wkwk
"permisi ibu, salsa nya mana" tanya Aska kepada bik Santi
"itu di dalam, nak Aska masuk saja" bik Santi mempersilahkan Aska masuk
cepat-cepat salsa menghapus air matanya ketika Aska menghampirinya
"sayang, aku minta maaf ya atas ucapan mama aku"
"tidak apa-apa kok Aska , ini baru permulaan cobaan buat hubungan kita, aku saja yang terlalu cengeng , seharusnya aku bisa lebih kuat, tapi aku gak sekuat itu karena aku tidak pernah mendapatkan hinaan seperti itu, ini baru pertama kali aku di hina , rasanya itu sungguh sakit"
"aku tau pasti itu sangat sakit, aku benar-benar minta maaf, aku gak tega kamu di hina terus dan yang paling buat aku sakit ketika aku melihat kamu menangis, aku merasa gagal jadi laki-laki untuk melindungi kamu" jelas Aska yang berbicara sambil tertunduk
Salsa yang tidak tega melihat Aska seperti itu langsung saja salsa menggenggam erat tangan Aska "kita hadapi bersama-sama ya, cobaan kita baru hanya mama kamu, kita gak tau cobaan apa lagi yang akan menghampiri kita, aku akan membuktikan kepada kamu kalau aku akan kuat menghadapi cobaan apapun itu, kan sudah ada kamu di samping ku"
Aska langsung saja memeluk salsa "terima kasih sayang"
"iya sama-sama Aska, kita keluar ayok, gak enak sama teman-teman kamu dan ibu aku, nanti di kira kira melakukan hal yang aneh-aneh lagi"
Langsung saja mereka berdua keluar dari kamar dan di sambut oleh bik Santi, tri serta Angga
"wah wah wah si paling bucin" ledek Angga
"kayak loe gak pernah bucin aja, baru gak di kabarin udah nangis" ucap tri yang meledek angga
"ah loe mah tri perasaan sekarang sejantung amat sama Aska , biasanya bertolak belakang terus"
"berfikir dewasa aja lah ang"
"yayayaya tri si paling dewasa"
Aska, salsa dan bik Santi tertawa melihat tingkah laku Angga dan tri yang kadang membuat mereka tertawa
"ini sudah malam, ibu masak dulu ya buat kalian" ucap bik Santi
"eh ibu tidak usah, kita beli aja, kasian kan ibu harus memasak, apalagi besok harus menyiapkan tenaga dan stamina untuk berjualan" ucap Aska
"ciyee yang paling sayang sama camer" ledek Angga lagi
"camer tu apaan" tanya Aska
"calon mertua , astaga Aska loe gak tau bahasa gaul sekarang, heran deh" ucap Angga
"gue gak begitu mengikuti jaman"
"yayaya si paling gak mengikuti jaman"
"apaan sih loe ang , dikit-dikit bilang yayaya si paling ini lah itu lah"
"biasa orang gak punya topik pembicaraan ya jadi begini" ucap tri
"kayak loe punya topik pembicaraan aja, gak nyambung banget sumpah" ucap Angga
Tri hanya diam dan tidak menanggapi ucapan Angga, kadang kalau mau di lawan pun takut emosi tidak terkontrol , dari mereka bertiga, Angga yang paling menyebalkan
"yasudah gue mau pesan makanan dulu, kalian berdua mau apa" tanya aska
"gue mau ayam bakar, sup sayur, sate ayam, seblak" ucap Angga
Aska hanya bisa memutar bola matanya malas "kalau loe tri"
"gue ngikut aja loe beli apaan" ucap tri
"eh tri loe tumben-tumben nya seperti itu, tidak seperti biasanya, loe kesambet apaan" ucap Angga yang sembari memegang jidat tri
"loe diam aja deh, lagi gak pengen debat gue sama loe" ucap tri
"salsa dan ibu mau makan apa"
"ibu terserah kamu saja nak" jawab bik Santi
"iya Aska, aku terserah kamu saja" jawab salsa juga
"heran deh sama kalian , kenapa terserah Aska sih, mumpung di traktir loh ini" ucap Angga
"eh anak kecebong , kita tuh gak enakan , gak kayak loe selalu memanfaatkan orang , syukur loe gini nya sama Aska doang ya, kalau sama orang lain udah di tendang loe" ucap tri yang mulai kesal dengan ucapan angga
"santai dong bro, kenapa sih loe tri sekarang jadi gampang banget emosi nya"
"ya semua karena loe"
"lah kok gue lagi yang kena"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments