BAB 5

"hemm sudah jam berapa ini? Hari ini kan aku harus daftar ke universitas" Aska yang baru bangun sambil menggaruk-garuk kepalanya

Setelah itu Aska beranjak dari tempat tidur nya dan keluar kamar untuk memanggil bik Santi agar menyiapkan air hangat untuknya mandi

"bik Santi , bik" teriak Aska dari atas

langsung saja bik Santi keluar dari dapur dan segera menemui Aska

"iya tuan muda ada apa? Ada yang bisa bibi bantu?" tanya bik Santi

"tolong siapkan aku air hangat untuk mandi bik, aku lupa kalau sekarang aku harus daftar di universitas" pinta Aska

"baik tuan muda"

Setelah itu bik Santi kembali ke dapur hendak menyuruh salsa untuk menyiapkan air hangat untuk Aska, dan Aska pun kembali ke dalam kamar

"nak itu tuan muda sudah bangun, dia minta untuk di buatkan air hangat" ucap bik Santi kepada anaknya

"oh iya baik ibu, salsa akan segera menuju kamar tuan muda untuk menyiapkan nya"

Salsa pun langsung bergegas menuju kamar Aska

Tok tok tok

"permisi tuan muda, ini saya salsa, bolehkan saya masuk untuk menyiapkan keperluan tuan muda'

Aska kaget mendengar suara salsa , sambil menepuk jidatnya , Aska lupa kalau salsa yang akan mengurus perlengkapan nya sekarang, bukan bik Santi lagi

"oh iya salsa silahkan masuk"

Salsa pun segera masuk "permisi tuan muda, saya langsung masuk ke dalam kamar mandi ya"

Aska hanya mengganggu kan kepala nya saja

Dari kejauhan Aska terus memperhatikan salsa , dalam pikiran nya baru pertama kali ini dia terpesona kepada wanita

"kenapa salsa beda dari wanita yang pernah ku temui" batin Aska

salsa pun keluar dari kamar mandi "permisi tuan muda, air hangat nya sudah siap"

"iya makasi salsa , oh iya siapkan saya baju kemeja coklat muda dan celana jeans hitam serta sepatu putih saya ya, tempat nya ada di ruangan itu" Aska menunjukan ruangan tempat menyimpan pakaian nya

"baik tuan muda, saya permisi" langsung saja salsa ke ruangan yang di tuju Aska dan menyiapkan semua kebutuhan yang Aska minta tadi

Di dalam kamar mandi sambil berendam di bath tub , bayang-bayang wajah salsa terus aja ada di pikiran Aska

"ah sial kenapa aku terus memikirkan salsa"

Setelah semua kebutuhan Aska selesai, salsa yang tidak tau harus melakukan apa setelah itu hanya bisa menunggu Aska selesai mandi

25 menit Aska di kamar mandi dan Aska pun segera keluar dan langsung menuju ruangan tempat ganti pakaian

salsa sungguh kaget melihat Aska yang baru saja keluar dari kamar mandi , badan Aska hanya di tutupin oleh handuk, rambut basah dan acak-acakan , sungguh ini pemandangan yang sangat menakjubkan untuk salsa yang baru pertama kali melihatnya

Aska yang ngerasa kalau dirinya di lihat terus oleh salsa pun cuma bisa tersenyum, entah kenapa hari Aska bergetar dengan hebat saat melihat salsa tersenyum

"sungguh cantik banget" batin Aska

Lalu salsa pun melepas lamunan nya

"apaan sih salsa , kenapa melihat Aska seperti itu? Kamu naksir sama majikan mu sendiri? Sadar diri salsa derajat mu sama dia berbeda" batin salsa yang berperang dengan hati nya sendiri

"maaf tuan, setelah ini ada yang bisa saya lakukan lagi"

"kamu tunggu di kamar ku dulu ya salsa"

"baik tuan"

salsa pun keluar dari ruangan itu dan menunggu Aska di kamarnya

tak butuh waktu lama Aska pun keluar dengan mengenakan celana jeans nya saja dan mengenakan kemeja yang belum di kancing

"salsa , aku minta tolong , tolong kancing nya kemeja saya ya" pinta Aska

Tanpa menolak langsung saja salsa berjalan menghampiri Aska

Jarak wajah mereka hanya beberapa cm , salsa sangat gugup karena sangat dekat sekali dengan Aska, begitupula dengan Aska , wajah nya pun memerah (kebanyakan wanita kan yang wajah nya memerah, nah ini kebalik dulu ya, hehe)

Setelah selesai mengancingkan semua kancing di kemeja Aska , salsa yang hendak memundurkan langkah nya tiba-tiba saja kepleset hendak jatuh, dengan sigap Aska langsung menangkap tubuh salsa

"ya Tuhan cobaan apalagi ini, kenapa pakai ada adegan jatuh segala, kan jantung ini makin tidak aman" batin salsa

Langsung saja salsa berdiri dan meminta maaf kepada Aska "maaf tuan saya tidak sengaja"

"iya salsa, tidak apa-apa , di sengaja pun juga gak masalah" ucap Aska sambil tertawa kecil

Salsa yang malu-malu langsung keluar dari kamar Aska setelah mendengar ucapan dari Aska itu

"apaa sih tuan muda bisa aja buat aku saltin" batin salsa sambil menuruni anak tangga sambil tersenyum

Bik Santi yang melihat anak nya senyum-senyum sendiri pun merasa penasaran

"hayo kenapa kamu senyum-senyum nak" tanya bik Santi

Salsa pun kaget dan berusaha mencari jawaban untuk menjawab pertanyaan ibu nya itu

"eh tidak ibu, aku hanya seneng bisa bekerja di sini, hehe" jawab salsa ngeles

"serius? Apa benar itu alasan mu senyum-senyum sendiri" tanyak bik Santi masih dengan rasa penasaran nya

"ah ibu ya benar lah masak salsa bohong sama ibu"

"yaudah ibu percaya, gimana udah selesai mengurus tuan muda?"

"sudah ibu" jawab salsa sambil menyiapkan makanan untuk Aska

"bagus, sekarang kamu tau harus langsung menyiapkan makanan untuk tuan muda, jangan lupa susu nya ya, setiap pagi selesai sarapan , tuan muda pasti minum susu, itu susunya ada di kuklas" jelas bik Santi

"baik ibu" salsa pun bergegas mengambil susu itu di kulkas dan langsung menuangkan nya ke gelas dan menghidangkan nya di meja makan

Tak butuh waktu lama , Aska pun keluar kamar dan turun untuk menuju meja makan

Melihat Aska yang baru saja keluar kamar , jantung salsa di buat tidak aman lagi "betapa ganteng nya sih kamu tuan muda"

Aska langsung saja duduk di meja makan, dan salsa mengambil 2 sendok nasi untuk Aska

"aku terasa jadi suami yang di urusi dengan istrinya" ucap Aska pelan di samping salsa

Aska membuat salsa benar-benar salting "apaan sih tuan muda bisa aja bicara seperti itu" jawab salsa pelan

"kalau kamu jadi istri ku aja gimana" tanya Aska

Seketika salsa terdiam membeku mendengar ucapan Aska "ini aku gak salah denger? Tuan muda ingin aku jadi istrinya?" ucap nya dalam hati

"hah itu gak mungkin tuan , gak mungkin terjadi, banyak perbedaan di antara kita" jawab salsa

"apapun bisa terjadi asal kita bisa memahami , saling mengisi, saling menyayangi dan sama-sama berjuang"

Mendengar kata-kata dari Aska membuat salsa terdiam , salsa tidak menyangka atas jawaban yang Aska ucapan

"maaf tuan muda, maksud saya , kita itu berbeda derajat" ucap salsa terbata-bata

"maksud kamu derajat gimana"

"hemm gini tuan , derajat yang saya maksud itu kalau tuan itu kaya raya sedangkan saya cuma dari kalangan bawah yang gak punya apa-apa" jelas salsa

"jika kamu mau, mari kita berjuang bersama" ucap Aska sambil memegang tangan salsa

Langsung saja salsa menepis tangan Aska dengan halus "mohon maaf tuan, bukannya saya tidak mau, tapi saya sadar akan diri saya sendiri, saya ijin pamit ke belakang"

Aska hanya bisa menatap kepergian salsa sampai salsa menghilang dari hadapan nya

"aku akan berusaha meyakinkan kamu salsa , kamu wanita pertama yang bisa membuat saya jatuh cinta" tekad Aska

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!