BAB 12

Setelah sesampainya di pasar, salsa dan bik Santi berpencar membeli bahan-bahan dan perlengkapan lainnya yang sudah mereka obrolkan di angkot tadi

Syukurnya bik Santi mempunyai tabungan , jadi dia bersama salsa bisa membuat usaha untuk biaya hidup mereka

Saat hendak beli bahan lainnya , salsa mengeluarkan hp nya , dan salah satu pengunjung pasar menyenggol salsa hingga hp salsa terjatuh

salsa pun mengambilnya "yah jatuh, pakek acara mati segala gak mau hidup" ucap nya sedih

Salsa pun menaruh kembali hp nya di dalam tas kecil yang ia bawa

•••

setengah jam lebih 10 menit (ngaret banget kan angga, biasa orang-orang pasti ada aja ngaretnya) Angga pun tiba di rumah Aska

Aska dan tri yang sedari tadi menunggu di halaman depan sudah memasang wajah yang tidak enak untuk di pandang oleh Angga

Angga pun segera turun dari motor nya dan langsung saja menghampiri Angga dan tri

"iya tau gue telat, jangan jutek-jutek amat dah tu wajah kalian berdua"

"loe tau kan ini udah sore banget ang, tau gitu gue sama Aska tinggalin loe aja"

"iya maaf , ayo dah kita berangkat"

Aska pun tidak mengeluarkan satu kata pun semenjak Angga datang, ia seperti yang kalian tau dan aku sering mengulangi kata, Aska masih sangat kesal dengan Angga

Mereka pun masuk ke dalam mobil Aska , kali ini tri yang mengemudikan nya, Aska di samping tri dan Angga pun di belakang

selama perjalanan hanya keheningan yang menemani perjalanan mereka

Angga merasa canggung karena baru pertama kali ini selama persahabatan mereka , mereka keluar dengan keheningan seperti ini

Akhirnya Angga pun membuka pembicaraan terlebih dahulu

"as , gue tau kalau gue salah , gak seharusnya gue berbicara seperti itu yang membuat loe tersinggung dan marah seperti ini. cuma gue takut kalau ada komentar negatif ke dalam hubungan loe sama itu wanita malah membuat loe down , jadi gue bertanya dulu sebelum hal itu terjadi dan pastinya loe sudah mempunyai jawaban jika suatu saat ada yang bertanya seperti itu dan membuat loe marah" jelas angga

Aska hanya bisa terdiam mendengar ucapan Angga, tri pun juga sama dan ia hanya fokus menyetir tanpa ikut campur masalah Angga dan juga Aska

"hayolah as jangan diem mulu, gue benar-benar minta maaf, gue kira loe akan seperti biasa nya yang marah cuma sebentar dan langsung saja nanti nya kembali seperti biasa , nah ini beda dari Aska yang gue kenal" ucap nya lagi

"iya gue maafin , tapi lain kali loe jangan kayak gitu lagi, ini kali pertama gue jatuh cinta"

Angga sangat senang mendengarkan kalau Aska memaafkan nya , langsung saja Angga memeluk Aska dari belakang

"lepas tolol, kenapa leher gue yang loe peluk , loe mau buat gue mati sekarang" ucap Aska sembari melepaskan tangan Angga di lehernya

"hehe maaf bro , seneng banget gue"

Tri hanya bisa senyum-senyum melihat tingkah kedua sahabat nya itu "nah gini dong kan enak liatnya"

"iya enak, tapi gue hampir mati , oh iya kita ke pasar dulu, mau ada yang gue cari" ucap Aska

"tumben banget nya loe minta ke pasar,biasanya loe ke swalayan sama nyokap" tanya angga

"iya gue lagi pengen beli seblak aja, katanya di pasar XXX itu seblak nya mantap banget"

"hayolah kita cus" langsung saja tri mengendarai mobil nya dengan kecepatan ringan

Sesampai nya di parkiran pasar, Mereke bertiga turun dari mobil dan langsung saja mencari pedagang seblak yang di bilang enak oleh Aska

Angga tiba-tiba menghentikan langkahnya , sontak Aska dan tri menoleh ke belakang untuk melihat Angga

"eh curut, ngapain loe diem" tanya tri

"gue melihat wanita cantik" jawab Angga

Aska dan tri pun penasaran dan mendekati Angga, siapa wanita cantik yang di lihat oleh Angga

"mana wanita itu" tanya tri penasaran

Angga pun menunjuk wanita yang ia lihat , Aska tidak percaya ternyata yang ia lihat adalah salsa sang pujaan hati

"salsa" ucap Aska

Tri dan Angga menoleh ke arah Aska "loe kenal itu wanita" tanya mereka serempak

"iya gue kenal, dia wanita yang gue suka, yang gue ceritakan ke kalian" jawab Aska dengan mata yang berkaca-kaca , rasanya ia ingin menangis ketika melihat sang pujaan hati

"Oalah cantik bener dah anak nya bik Santi , pantes Aska jadi suka" ucap Angga

"loe samperin gih, mumpung loe lihat dia di sini, gak sia-sia juga kan jadinya loe ke pasar, mungkin udah ada ikatan batin jadi kalian di pertemukan di pasar" ucap tri

Langsung saja tanpa basa basi Aska menghampiri salsa

salsa yang yang sedang berdiri menunggu sang ibu, tiba-tiba saja juga melihat Aska yang berlari ke arah nya

ingin rasanya salsa menghindar tapi rasanya sangat mustahil karena bagaimana pun dia lemah jika di suruh berlari

"salsa , akhirnya aku menemukan mu" ucap Aska yang langsung memegang tangan salsa

Salsa langsung saja menepis tangan nya yang di pegang oleh Aska "ngapain tuan muda menghampiri saya? Saya tidak mau lagi ada omongan yang tidak-tidak jika tuan muda menghampiri saya"

"salsa, beri aku kesempatan , aku suka, sayang dan cinta sama kamu, tolong beri aku kesempatan buat membuktikan itu"

"maaf sebelum nya tuan muda, bagaimana bisa lelaki yang baru pertama kali ketemu perempuan sudah ada rasa? Itu sangat mustahil tuan muda kalau tidak ada tujuan untuk menyakiti"

"salsa, aku tulus suka sama kamu dari pertama kita bertemu, kamu wanita pertama yang membuat aku jatuh cinta, kemana pun kamu pergi , aku akan terus mengejar mu, aku akan mempertahan kan dan memperjuangkan kamu salsa , bagaimanapun rintangan ke depan, aku akan menghadapinya" ucap Aska yang seketika meneteskan air mata

salsa hanya bisa terdiam mendengar ucapan Aska dan melihat pria itu meneteskan air mata, ini pertama kali bagi salsa yang melihat pria menangis di hadapan nya , salsa pun melihat dari mata Aska jika ia benar-benar cinta kepada dirinya

"tuan muda maafkan karena aku sudah membuat tuan muda menangis, aku hanya tidak mau tuan muda di benci oleh nyonya , aku juga suka dan sayang sama tuan muda, munafik kalau aku tidak mengakui nya , tapi nyonya sangat membenci ku tuan"

"kamu seriusan suka sama aku" tanya Aska

"iya aku serius tuan" akhirnya salsa berani mengungkapkan isi hati nya dan tersenyum ke arah Aska

"kalau begitu apa kamu mau menerima cinta aku? Aku akan memperjuangkan kamu, aku akan membuktikan jika mama akan merestui hubungan kita, kita hadapin bersama-sama dan membuktikan cinta dan perjuangan kita ke mama" ucap Aska dengan mata yang berbinar-binar

"iya tuan aku mau" salsa pun menerima cinta Aska

mereka pun berpelukan dan di lihat oleh banyak orang di sana

Angga dan tri pun melihat dan menjadi saksi bagaimana Aska menyatakan cintanya

Terutama tri yang tau benar gimana ketulusan Aska terhadap salsa

Bik Santi dari kejauhan samar-samar melihat salsa sedang berpelukan dengan laki-laki "siapa laki-laki yang di peluk salsa"

Langsung saja bik Santi menghampiri salsa

"salsa apa yang kamu lakukan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!