Zena Menghilang ? Bagian II

"Tapi lokasi itu sangat jauh dari sini, jika memakai mobil maka jarak yang ditempuh sekitar 4 jam sedangkan jika memakai motor,jarak yang ditempuh 2 jam. Dan juga kendaraan bermotor ataupun mobil tidak bisa masuk karena lokasi itu dihutan belantara serta terpencil dari pemukiman penduduk.Meski kita sampai disana kita juga tidak bisa mengetahui keberadaan Zena karena sinyal akan terganggu alias tidak ada sinyal." Jelas Sevian.

"Masalah itu nanti aja kita pikirkan, yang penting kita kesana dulu. Setelah sampai baru kita cari petunjuk, mungkin aja Zena atau penculik itu meninggalkan jejak." ucap Ivano dan langsung mengambil kunci motor dan keluar menuju motornya berada.

"Ya udah ayo kita susul Ivano." ucap Zeno langsung pergi menyusul Ivano yang duluan keluar.

Disusul ketiga temannya dari belakang keluar dari apartemen Ivano turun ke bawah dimana motor mereka berada.Setelahnya pergi menuju dimana keberadaan Zena .

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Disebuah ruangan dengan pencahayaan remang-remang berasal dari satu lampu diatas mereka, terdapat 2 seorang gadis yang pingsan serta duduk berdampingan dengan tangan diikat dan mulut yang ditutup menggunakan kain.

"Euuugh" Suara lenguhan salah satu dari dua gadis itu yang tersadar dari pingsannya.

Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali guna menyesuaikan cahaya yang ada ditempat itu, setelah penglihatannya jelas gadis itu mengedarkan pandangannya melihat sekeliling tempat ini.

"Zena ada dimana ?" batin Zena.

"Zena ingat saat Zena akan memasuki kelas XI KIMIA 1 tiba-tiba mulut Zena dibekap dengan kain setelahnya Zena gak ingat apa-apa lagi." batin Zena yang mengingat kejadian beberapa saat lalu sebelum dirinya pingsan.

"Euuugh" Suara lenguhan yang berasal disamping tubuhnya mengalihkan atensi Zena.Zena menolehkan kepalanya kesamping kanan nya untuk melihat siapa yang bersamanya.

Sedang gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya setelah beberapa penglihatannya mulai jelas ia mengedarkan pandangannya kesegala arah memperhatikan setiap sudut tempat ini.

Saat gadis itu menoleh ke kiri, ia terkejut melihat Zena ada disampingnya begitupun dengan Zena yang melihat siapa yang berada disampingnya.

"Hmmmp, hmmmp" ucap gadis itu tertahan saat melihat Zena disampingnya.

"Hira! Kenapa Hira bisa ada disini ?Apa ia juga diculik oleh orang itu ?Tapi bagaimana caranya Hira sampai disini dan tertangkap oleh orang itu ?" Zena bertanya tanya dalam hati dengan perasaan yang bingung.

Ya! Gadis itu adalah Hira.

Hira berencana untuk melihat perlombaan Zena dan menunggunya selesai lalu setelah itu pulang bersama, tapi siapa sangka saat dirinya sampai ditempat perlombaan Zena dilaksanakan.

Hira terkejut melihat 2 orang pria membekap mulut Zena dan membawanya masuk kedalam mobil,Hira mengikuti mobil mereka menggunakan motor matic miliknya hingga sampai di daerah Z, dihutan belantara yang jarang dilewati oleh penduduk sekitar.

Hira terus mengikuti orang tersebut sambil meninggalkan jejak dengan menumpahkan air botol yang dibawahnya sehingga membuat tanah itu becek oleh air hingga sampai di sebuah lubuk tidak terpakai.

Hira berusaha menolong Zena dan mendekati tempat itu, tapi tanpa sengaja ia menginjak ranting pohon dan membuat dirinya ketahuan,Hira sempat bertarung dengan orang itu tapi justru dirinya kalah dengan mereka, karena pertarungan tersebut berat sebelah.

Hira seorang gadis sendiri sedang mereka seorang pria dengan 3 orang hingga akhirnya Hira kalah dan di bawah kedalam dimana tempat Zena disekap berada sampailah Hira disini dengan keadaan yang sama dengan Zena.

Kreet

Tik

Suara pintu yang sudah tua terbuka terdengar memenuhi pendengaran Zena dan Hira dan lampu yang menyala tiba-tiba menyilaukan pandangan keduanya membuat keduanya menutupi mata mereka karena cahaya terang yang menyilaukan memasuki retina mata Hira dan Zena.

Zena dan Hira membuka mata perlahan untuk menyesuaikan cahaya terang yang tiba-tiba memasuki retina mata keduanya setelah penglihatan mereka sudah jelas dan melihat siapa dihadapan mereka berdua.

Deg!

Jantung Zena berdegup kencang saat melihat siapa yang berada di depannya, orang yang menjadi alasan utama dari ketakutannya, orang yang berusaha dirinya lupakan, orang yang Zena harap tidak pernah muncul kembali di hadapan dirinya, orang yang selalu membully dan meninggalkan traumatis dalam dirinya kini muncul kembali dan berada di depannya. Orang tersebut adalah Ghina si pelaku pembullyan Zena.

Zena sampai kesulitan untuk bernafas dan berkeringat dingin dengan tangan saling bertautan serta bergetar saat melihat Ghina berdiri didepannya.

"Huh hah huh hah huh hah" Zena kesulitan untuk bernafas dan berusaha untuk mengatur nafasnya.

Melihat reaksi Zena yang ketakutan dan sesak nafas seperti itu membuat Ghina menyeringai dan mendekati Zena berada sedang perempuan satunya menggunakan masker dan kacamata sehingga tidak dikenali siapa perempuan itu, perempuan itu memilih diam dan menikmati pertunjukan yang akan di mulai.

Sedangkan disisi lain Hira panik melihat reaksi Zena saat melihat perempuan yang saat ini melangkah mendekati Zena, Hira bisa menebak ia adalah Ghina si pembully itu.

Hira memang tidak begitu kenal siapa itu Ghina meski mereka satu sekolah karena Hira selalu berada di kelas atau taman samping sekolah bersama Vano dan Nava.Hira hanya mendengar semua siswa-siswi membicarakan tentang Ghina dan Zena.

"Wah wah wah rupanya lo masih ingat dengan muka gue, bukan begitu cupu." ucap Ghina saat sampai didekat Zena dan berbisik ditelinga Zena saat mengatakan 'cupu' dengan penuh penekanan.

"Hahahaha gue suka lihat ekspresi lo yang seperti ini, ketakutan dan tidak berdaya." Ghina tertawa kencang di hadapan Zena yang terlihat sangat menakutkan di mata Zena.

"Hmmmp, hmmmp, hmmmp" ucap Hira.

Dengan suara tertahan serta tubuh yang terus memberontak membebaskan diri dari ikatan di tangannya.Hira menatap nyalang dan tajam terhadap manusia jadi-jadian dihadapannya ini.

PLAK

Ghina menampar Hira dengan kuat dan kencang sampai sudut bibir Hira robek dan mengeluarkan darah karena merasa terganggu dengan suara Hira.

Hira bahkan sampai menolehkan kepalanya kesamping dengan rambut yang menutupi wajahnya saking kuatnya tamparan Ghina.

Zena yang melihat itu mereka menangis dengan suara tertahan hanya isakan kecil saja yang terdengar dari bibirnya saat melihat Hira ditampar dengan kuat oleh Ghina.

"Hmmmp, hmmmp, hmmmp" Zena berucap dengan suara tertahan sambil menggelengkan kepala serta air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Lo bilang apa sih gue gak paham apa yang lo gue gak paham apa yang lo ucapain" sarkas Ghina.

"Oh ya gue mulut lo kan lagi disumpal pake kain. " ucap Ghina sambil membuka kain yang menutupi mulutnya.

Setelah kain yang menutupi mulutnya terbuka Zena langsung memohon ke Ghina.

"Ghina, jangan... hiks... sakitin dan... hiks... lukai... Hira... Ghina memiliki masalah... hiks... hiks... dengan Zena... bukan dengan... hiks... hiks... Hira... jadi biar Zena yang... Ghina lukai dan... hiks sakitin... jangan orang lain... hiks...hiks... jangan orang lain...hiks... hiks... Zena mohon... hiks... " Zena memohon kepada Ghina sambil memohon dengan isakkan kecil yang keluar dari bibirnya.

Zena tidak ingin melihat orang terdekatnya terluka karena dirinya sebab Zena memiliki hati yang lembut dan rapuh, dirinya akan terluka dan merasa bersalah melihat orang lain terluka karena dirinya.

Melihat Zena memohon padanya dengan sambil menangis membuatnya merasa bahagia, ah! ekspresi yang ditujukan Zena membuatnya bahagia dan sungguh menghibur dirinya

Episodes
1 awal masuk sekolah
2 Pertemuan
3 Keluarga Harmonis
4 Membasmi Pengganggu Part 1
5 Membasmi penganggu part 2
6 kesalahpahaman Zeno
7 Kegelisahan Zeno dan keanehan Zena
8 Zena datang bulan Zena punya teman
9 Zena jatuh pingsan semua panik
10 Berduaan di UKS
11 Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana.
12 Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana Bagian II
13 Ketakutan Ivano dan keharmonisan keluarga Zena
14 Rencana Penyerangan
15 Double Up
16 Penyerangan Dan Perlombaan Zena
17 Penyerangan Dan Perlombaan Zena Bagian II
18 Zena Menghilang ?
19 Zena Menghilang ? Bagian II
20 Zena Menghilang ? Bagian III
21 Zena Menghilang ? Bagian IV
22 Zena Menghilang ? Bagian V
23 Kekhawatiran Mama Navisha, Vani dan Nava tentang keberadaan Zena dan Hira.
24 Menyelamatkan Zena Part 1
25 Menyelamatkan Zena Part 2.
26 Menyelamatkan Zena Part 3
27 Rumah Sakit.
28 Rumah Sakit Part 2
29 Flashback on
30 Flashback off
31 Rencana Menjenguk Ivano
32 Jenguk Ivano
33 Rencana Jenguk Zena
34 Kejadian di toko buah
35 Jenguk Zena dan Ivano
36 Ternyata Wanita Tersebut Adalah . . . .
37 Perasaan Apakah Ini ?
38 BAB 38
39 Kebersamaan Keluarga Ardana
40 Kebersamaan Keluarga Ardana Part 2
41 Rencana Kejutan Untuk Zena?!
42 Kedekatan Zena Dengan Kakak-kakaknya.
43 BAB 43
44 Seketika Menjadi Pusat Perhatian Di Kantin Sekolah!!
45 Rencana Pergi Ke Mall
46 BAB 46
47 Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 1.
48 BAB 48
49 BAB 49
50 Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 2
51 SIAPAKAH PRIA MISTERIUS TERSEBUT ?
52 AQUILA SHERINA ZAHRA
53 RESTORAN KOREA
54 MEMULAI DARI AWAL
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BERTEMU LAGI
59 CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA
60 CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA PART 2
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84 FLASHBACK 19 TAHUN YANG LALU
85 BAB 85
86 BAB 86
87 PENGUMUMAN
88 PENGUMUMAN KARYA BARU.
89 BAB 89 FLASHBACK FINISH
Episodes

Updated 89 Episodes

1
awal masuk sekolah
2
Pertemuan
3
Keluarga Harmonis
4
Membasmi Pengganggu Part 1
5
Membasmi penganggu part 2
6
kesalahpahaman Zeno
7
Kegelisahan Zeno dan keanehan Zena
8
Zena datang bulan Zena punya teman
9
Zena jatuh pingsan semua panik
10
Berduaan di UKS
11
Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana.
12
Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana Bagian II
13
Ketakutan Ivano dan keharmonisan keluarga Zena
14
Rencana Penyerangan
15
Double Up
16
Penyerangan Dan Perlombaan Zena
17
Penyerangan Dan Perlombaan Zena Bagian II
18
Zena Menghilang ?
19
Zena Menghilang ? Bagian II
20
Zena Menghilang ? Bagian III
21
Zena Menghilang ? Bagian IV
22
Zena Menghilang ? Bagian V
23
Kekhawatiran Mama Navisha, Vani dan Nava tentang keberadaan Zena dan Hira.
24
Menyelamatkan Zena Part 1
25
Menyelamatkan Zena Part 2.
26
Menyelamatkan Zena Part 3
27
Rumah Sakit.
28
Rumah Sakit Part 2
29
Flashback on
30
Flashback off
31
Rencana Menjenguk Ivano
32
Jenguk Ivano
33
Rencana Jenguk Zena
34
Kejadian di toko buah
35
Jenguk Zena dan Ivano
36
Ternyata Wanita Tersebut Adalah . . . .
37
Perasaan Apakah Ini ?
38
BAB 38
39
Kebersamaan Keluarga Ardana
40
Kebersamaan Keluarga Ardana Part 2
41
Rencana Kejutan Untuk Zena?!
42
Kedekatan Zena Dengan Kakak-kakaknya.
43
BAB 43
44
Seketika Menjadi Pusat Perhatian Di Kantin Sekolah!!
45
Rencana Pergi Ke Mall
46
BAB 46
47
Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 1.
48
BAB 48
49
BAB 49
50
Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 2
51
SIAPAKAH PRIA MISTERIUS TERSEBUT ?
52
AQUILA SHERINA ZAHRA
53
RESTORAN KOREA
54
MEMULAI DARI AWAL
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BERTEMU LAGI
59
CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA
60
CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA PART 2
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84 FLASHBACK 19 TAHUN YANG LALU
85
BAB 85
86
BAB 86
87
PENGUMUMAN
88
PENGUMUMAN KARYA BARU.
89
BAB 89 FLASHBACK FINISH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!