"Kalian darimana aja sih! kenapa lama sekali, kami bahkan sudah memesan makanan dan minuman bahkan aku sudah menghabisi 4 mangkok bakso saking lamanya kalian datang. Lihat itu !!"
Perkataan bernada kesal itu dilontarkan dari Vani kepada Zena dan Nava yang baru saja datang ke hadapan mereka dengan membawa makanan dan minuman masing-masing sambil menunjukkan 4 mangkok bekas yang telah ia habiskan karena menunggu mereka berdua yang terlalu lama.
Sebelumnya saat Zena dan Nava sampai di kantin mereka langsung menuju ke stan makanan dan minuman untuk memesan setelah memesan mereka berdua mengedarkan pandangan mereka mengitari kantin untuk mencari keberadaan Vani dan Hira yang tadi berjalan terlebih dahulu.
Setelah melihat Vani dan Hira yang duduk di salah satu bangku di pojok dengan Vani yang terlihat kesal sambil berkomat-kamit dan Hira yang hanya diam memperhatikan.
Zena dan Nava akhirnya menuju ke tempat mereka saat sampai mereka langsung disambut dengan perkataan kesal dari Vani.
"Maaf Vani tadi ada sedikit hambatan jadinya kami berdua lama datang kesini." Ucap Zena merasa bersalah kepada Vani karena membuatnya menunggu lama.
"Kau lapar atau doyan sih Ni, sampai makan bakso 4 mangkok. "Ucap Nava yang tidak memperdulikan perkataan kesal Vani baginya itu udah biasa, tapi justru Nava salfok dengan 4 mangkok bakso yang sudah habis tak tersisa yang tergeletak dibawah meja.
" Hehe, gue kebablasan. Gue kan nunggu kalian baru pesan makanan tapi kalian lama datangnya, jadinya gue pesen duluan sambil nunggu kalian ehh malah kebablasan sampai pesen 4 mangkok."Vani berucap sambil cengengesan.
"Vani, Vani kamu itu kebiasaan deh."Nava hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabat kecilnya ini.Yang kebiasaan menunggu orang lain sambil pesen makanan tanpa sadar pesen banyak makanan.
Zena tidak habis pikir dengan tingkah Vani yang bisa menghabiskan 4 mangkok bakso.
Zena dan Nava akhirnya duduk di bangku yang berhadapan dengan Vani dan Hira.
Mereka pun akhirnya memakan makanan mereka dengan lahap sekitar 10 menit mereka menghabiskan makanan mereka dan meminum minuman mereka.
Zena mengedarkan pandanganya melihat sekeliling kantin sambil meminum es teh miliknya, Zena mencari keberadaan seseorang karena merasa ada yang tidak ada tapi siapa ya ?.
Sedang ketiga temannya lagi asik bercerita,lebih tepatnya Vani dan Nava yang bercerita dan seperti biasa Hira hanya diam memperhatikan.
Zena menopang tangan kirinya sambil menaruh dagunya diatas dan mengetuk-ngetuk telunjuknya didagu sambil memikirkan siapa yang tidak ada.
Ahh! Zena mengingatnya.
"Kak Zeno, kak Zeno mana ya kok tidak ada di kantin. " Gumamnya lihir,hanya dirinya sendiri yang mendengar perkataannya.
Ting!
Zena mendapatkan notifikasi pesan begitu ia menyelesaikan perkataannya, Zena mengambil HP nya dari saku roknya dan mengeceknya yang ternyata dari kakaknya.
Zena pun membuka pesan dan membacanya di aplikasi hijau berlogo gambar telepon.
"Zena,kakak gak bisa datang ke kantin hari ini.Jadi kamu bersama teman mu saja gak papa kan ? kakak ada urusan yang perlu kakak selesaikan." Begitulah isi pesan yang Zeno kirimkan ke Zena.
"Iya kak, ga papa kok." balas Zena lalu menyimpan HP nya kembali ke saku roknya.
"Masuk kelas, bunyi bel." ucap Hira,yang sejak tadi hanya diam.
Setelah mengatakan itu Hira langsung pergi duluan meninggalkan mereka bertiga yang berusaha mencerna perkataan singkat dari Hira.
TRIING... TRIING... TRIING...
mendengar bunyi bel, membuat mereka akhirnya paham dari perkataan Hira membuat Vani dan Nava berdecak karena perkataan Hira yang sangat singkat.
"Bener-bener anak itu!!Berbicara dengan sangat irit membuatku bingung saja!!" ucap Nava dengan nada geram.
"Apa tidak bisa dirinya berbicara dengan jelas bahwa bel masuk sebentar lagi berbunyi !! Bener-bener menyebalkan!!"ucap Vani dengan nada kesalnya.
" Sudah , mending sekarang kita susul Hira ke kelas, ayo!"Ajak Zena pada Vani dan Nava.
Mereka pun menyusul Hira ke kelas, setelah sampai mereka duduk di tempat masing-masing bersamaan dengan datangnya guru.Dan kegiatan belajar mengajar pun dimulai.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
3 hari kemudian Di Markas pukul 12.00 WIB.
Hari ini merupakan hari perlombaan Zena dan juga rencana penyerangan yang dilakukan oleh kelompok misterius.
"PERHATIAN SEMUANYA!" Teriakan sang King mengalihkan perhatian mereka terhadap King tersebut.
"Hari ini adalah hari dimana kita akan melakukan penyerangan dengan kelompok yang sudah berani menantang kita.Hari ini kita akan membagi 2 kelompok yang akan dipimpin oleh ku dan Prince.Kelompok pertama pergi ketempat penyerangan sekitar 120 orang dan dipimpin oleh ku. Serta 20 orang lainnya akan mengawasi dan mengawali Queen dari jarak yang aman,sebab kita mengetahui bahwa mereka akan menculik dan menyandera Queen sebagai pengalihan ketika pertarungan terjadi agar kita kalah, kalian pergi bersama Prince.Ingat agar rencana ini berjalan lancar dan Queen aman, KALIAN MENGERTI!!" King berucap penuh ketegasan setiap katanya dan berteriak lantang diakhir kalimat pada semua anggota nya.
"KAMI MENGERTI KING!!" Jawab semua anggota nya dengan suara lantangnya.
"Kalau begitu kita berangkat ke tujuan masing-masing!" Perintah King yang diikuti oleh semua anggota.
Mereka pun keluar dari markas menuju motor mereka yang terparkir diluar dan menaiki motor mereka serta mengebor motor mereka dengan kencang serta nyaring hingga bunyinya sampai memekakkan telinga semua orang setelahnya barulah mereka pergi ke tempat tujuan masing-masing.
Ya!Rencananya berubah yang awalnya pergi ketempat penyerangan itu 90 orang dan kini menjadi 120 orang serta yang pergi mengawasi dan menjaga Queen dari jauh yang tadinya 50 orang menjadi 20 orang saja.
Setelah berunding kembali mereka memutuskan bahwa yang pergi ke tempat penyerangan 120 orang, jika yang pergi hanya 90 orang bisa-bisa kita akan kalah kalau lawan bawa banyak anggota.Dan menjaga serta mengawasi Queen pun diubah menjadi hanya 20 orang saja agar tidak ketahuan dan mencolok.Jika mereka pergi dengan 50 orang maka mereka akan mencolok dari yang lain serta besar kemungkinan mereka akan ketahuan dari Queen.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di Mandion Ardana tepatnya di Kamar Zena pukul 12.00 WIB.
Zena sedang bersiap-siap pergi ketempat lomba, Zena hari ini menggunakan celana kulot bewarna coklat dengan baju lengan pendek warna putih dipadukan dengan jaket kulit.
Rambut diikat kuncir kuda agar rapi serta kacamata nya yang tidak pernah lepas, memakai bedak bayi, parfum sentuhan akhirnya memakai liptint dibibirnya agar tidak kering dan terlihat fresh.
Zena hari ini akhirnya memutuskan untuk melawan rasa traumatis nya dan meyakinkan dirinya bahwa 'mereka' tidak akan pernah kembali lagi.
Jadi Zena memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut dan sekarang Zena sedang mempersiapkan segalanya untuk pergi ketempat lomba.
Tempat lomba diadakan bukan disekolah SMA Jaya Pelita melainkan disekolah SMA Negeri 003 Kota Timur.Lomba yang diadakan antara sekolah memang bergantian, tahun kemarin lokasi lomba dilaksanakan disekolah SMA Jaya Pelita dan sekarang giliran SMA Negeri 003 Kota Timur.
Setelah semua dirasa sudah semua dan tidak ada yang tertinggal Zena turun ke bawah untuk pamit kepada mamanya karena yang akan mengantarkannya adalah papanya.
Zena sampai ke bawah dan langsung mencari keberadaan mamanya,setelah menemukan mamanya yang berada di ruang tamu bersama papanya Zena menghampiri keduanya serta berpamitan pada mamanya.
"Ma, Zena berangkat ya ma." Pamit Zena pada sang mama.
"Kamu yakin sayang, jangan paksakan dirimu jika tidak sanggup mama dan papa tidak akan memaksa."
ucap mama Navisha meyakinkan putrinya sekali lagi.
"Tidak ma, kali ini Zena akan pergi dan berusaha untuk melawan ketakutan Zena.Ayo pa kita berangkat. Assalamu'alaikum ma, dadah. "Ajak Zena pada sang papa dengan menarik tangan papanya menuju keluar sambil berpamitan serta melambaikan tangannya pada sang mama.
" Dadah sayang hati-hati. "ucap mama Navisha dengan balik melambaikan tangannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pukul 13.00 WIB.
Disebuah lapangan luas terdapat sekitar ratusan orang yang saling berhadapan dengan membawa senjata masing-masing di tangan mereka, 2 kelompok tersebut saling pandang dengan pandangan sengit dengan penuh kemarahan serta kebencian dimata mereka.
Kita sebut nya kelompok 1 dan 2 yaa 🤗
" Wah wah, kalian ternyata datang juga gue pikir kalian gak datang karena takut."Ucap Ketua kelompok 2 dengan tersenyum remeh terhadap anggota kelompok 1.
"Kenapa kami harus takut terhadap kalian yang seperti makhluk parasit seperti kecoak dan tikus. " ucap Ketua kelompok 1 dengan nada sinis kapada Ketua kelompok 2.
Ketua kelompok 2 terlihat sangat marah terhadap Ketua kelompok anggota 1 terlihat dari tangannya yang mengepal erat sampai buku jari-jarinya memutih serta wajahnya yang memerah karena amarahnya.
"Tidak perlu banyak bacot lo, ayo kita buktikan siapa disini yang seperti makhluk parasit kecoak dan tikus!! Lo atau gue!" Ucap Ketua kelompok 2 dengan amarah diubun-ubun.
"Oke" Jawab Ketua kelompok 1.
"SERANG!" Seruan dari Ketua kedua kelompok.
Kelompok 2 memiliki anggota lebih banyak sekitar 200 orang sedang kelompok 1 memiliki 124 termasuk dengan anggota inti.
Ketua kelompok 1,2 saling bertarung dengan tangan kosong.
BUGH
BUGH
BUGH
BRUK
UHUK
ketua 1 memukul rahang,perut dan menendang dada Ketua 2 dengan sangat kuat hingga tersungkur dibawah, dan membuat Ketua 2 merintih kesakitan dan mengeluarkan darahnya.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
HAP
SRET
BRUK
Ketua 2 bangkit dan membalas pukulan Ketua 1,tapi berhasil di tangkis oleh ketua 1 saat Ketua 2 ingin meninju wajahnya dia menghindari ke samping dan menangkap tangan Ketua 2 setelahnya berbalik kebelakang hingga Ketua 2 terbanting kebelakang hingga tidak sadarkan diri.Melihat Ketua 2 sudah tidak sadarkan diri Ketua 1 meninggalkan tempat itu.
Hampir seluruh anggota 1 berhasil mengalahkan anggota 2 dengan luka ringan hingga berat.
"KALIAN SEMUA BERHENTI!KETUA KALIAN TIDAK SADAR MANA DIRIN!" Seruan Ketua 1 menghentikan perkelahian 2 kelompok tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sebuah persimpangan jalan juga terjadi perkelahian dengan beberapa orang, tapi dimenangkan oleh kelompok 1 sebab anggota nya yang banyak sedang kelompok satunya beranggotakan hanya 10 orang.
Dengan tubuh lawan yang babak belur serta luka yang cukup parah.
Setelah mengalahkan kelompok tersebut mereka langsung menyusul kendaraan target mereka yang sudah sampai di tempat tujuan.
Di tempat lain_
Zena telah sampai di sekolah SMA Negeri 003 Kota Timur.Zena turun dari mobil sang papa dan berpamitan pada sang papa.
"Pa, Zena masuk ya nanti tidak perlu dijemput. Zena akan pulang bersama teman Zena."
pamit Zena pada sang papa.
"Kamu yakin ?Papa tidak perlu menjemput mu ?" Tanya papa Nevan.
Zena menganggukkan kepalanya yakin.
"Ya sudah, kamu masuk lah sebentar lagi perlombaan akan segera dimulai." ucap papa Nevan.
"Zena masuk pa, assalamu'alaikum pa." ucap Zena dengan mencium punggung tangan papanya serta mencium pipi papa nya.
Cup
"Wa'alaikumussalam."ucap papa Nevan membalas, papa Nevan pun mencium kedua pipi serta kening putrinya.
Cup
Cup
Cup
Zena keluar dari mobil menuju tempat perlombaan sambil berlari kecil memasuki kawasan sekolah SMA Negeri 003 Kota Timur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments