Zeno yang masih uring-uringan memikirkan soal ucapan adiknya itu, akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Zena.Dia menoleh kesamping dimana Zena berada sebelumnya, tapi saat ia melihat tidak ada siapa pun disana.
Bahkan ia baru sadar bahwa meja makan dan seluruh ruangan terlihat sepi.Ia melihat jam di pergelangan tangannya, yang menujukkan jam 20.45 Wib.Hampir mau jam 9 pantas semua orang tidak ada.Sepertinya
semua orang sedang menyelam ke alam mimpi.
"Sepertinya anak itu sudah ke atas untuk tidur, sebaiknya aku keatas saja untuk beristirahat kan tubuhku.Dan soal siapa cowok itu gue akan tanyakan pada Zena, jika ia tidak mau memberitahukan nya gue akan cari dengan cara gue sendiri." gumam Zeno, sambil beranjak dari sana dan naik ke atas kamarnya untuk beristirahat.
Sebelum ke kamarnya,ia melihat adiknya terlebih dahulu untuk mengecek keadaannya dikamarnya.
Ceklek
Suara pintu terbuka,Zeno masuk menggunakan kunci cadangan yang ia simpan untuk saat-saat seperti ini. Padahal sebelum tidur Zena menguncinya.
Setelah masuk Zeno melihat adiknya yang tidur dengan nyenyak hanya selimutnya saja yang terjatuh di bawah.Setelah memperbaiki selimut adiknya hingga ke atas dadanya,selepasnya ia duduk disamping adiknya sama dan menyampirkan anak rambut Zena, dan terlihatlah wajah cantik Zena.
Hanya saja Zena selalu menutupinya dengan kacamatanya dan penampilan yang cupu serta cukup, meski begitu Zeno tetap menyayangi adiknya itu.
"Dasar anak ini, gue gelisah dia malah tidur dengan lelapnya" Ucap Zeno sambil menatap lekat lekat wajah adiknya yang cantik.
"Have a nice dream Princess nya kakak. " bisik Zeno tepat disebelah telinga adiknya dan mencium pucuk kepalanya dengan lama.
Zeno beranjak dari sana dan pergi ke kamarnya setelah menguncinya kembali.
***
Zeno yang telah mencuci wajahnya dan sikat gigi bersiap untuk tidur,tapi Zeno tampak gelisah dalam tidurnya.Dia menghadap kesamping kiri kanan, menghadap ke depan, memperbaiki posisi tidur nya membolak-balikan bantalnya serta mencari posisi ternyaman untuk tidur.
Tapi tetap saja tidak berhasil, akhirnya dia menyibak selimut nya dengan kesal.
"Sialan gue gak bisa tidur dengan nyenyak, karena mikirin tu cowok yang dekat dengan Zena." gerutunya.
"Siapa sih tu cowok yang dekat dengan Zena, awas aja kalau gue sampe tau siapa tuh cowok, gue masukin ke kandangnya si Sweetie biar jadi makanannya." Zeno berucap dengan nada bergebu-gebu.
Sweetie merupakan hewan peliharaannya yang seekor singa betina yang sangat besar.
"Kira-kira siapa ya yang dekat dengan Zena, gue harus cari tau dan tanyakan ke Zena.Siapa cowok itu ?." Lanjutnya sambil berfikir keras, siapa kira-kira cowok itu.
"Karena setau gue tidak ada cowok yang dekat atau bertemu dengan Zena, selain gue,byan, zack,sevian,dan vano." imbuhnya.
"Ah jangan jangan cowok itu vano lagi terlihat dari tatapan matanya ke Zena,tatapan penuh kasih sayang dan kehangatan."
"Dasar brengsek, banjingan, sialan si vano" makinya pada sahabatnya.
Sepertinya Zeno salah mengira bahwa cowok yang dimaksud oleh adiknya. Zeno terus menerus mengumpat semua nama binatang disebutnya hingga tidak sadar bahwa pagi mulai menjelang, dan mentari memunculkan sinarnya
Zeno tidak tidur semalaman, karena asik memaki-maki sahabat nya. Ia juga tidak bisa tidur setelah mengetahui siapa cowok yang dimaksud adiknya itu.
***
Dikamar yang bernuansa kombinasi antara warna pink dan biru tua. Yang menjadi dalang dari kegelisahan Zeno dan kesalahpahaman Zeno terhadap Vano.
Seorang gadis mulai mengeliat dalam gulungan selimutnya saat jam waker nya berbunyi dengan nyaring nya, memaksakan matanya untuk terbuka, menariknya dari mimpi indahnya.
Zena meraih jam waker nya dan mematikannya.Ia melihat jam waker nya yang menujukkan jam 04.00 Wib.Setelah nya Zena ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sekaligus berwudhu untuk melaksanakan kewajiban seorang muslim.
Setelah mandi, sholat dan berdoa Zena langsung melepaskan mukena nya dan mulai bersiap untuk ke sekolah.Zena menuju lemari pakaiannya dimana seragam sekolahnya berada disana.
Setelah menemukan dia langsung memakainya, baju dalamnya bewarna putih dengan almamaternya warna biru muda yang terdapat lambang burung merpati dengan huruf (JP SCHOOL) serta rok yang tingginya di atas lutut bewarna hitam. Biasanya rok yang digunakan siswi Jaya Pelita itu hanya sampai di paha saja.Serta memakai dasinya yang berbentuk pita bewarna hitam bergaris-garis biru tua.
***
Zeno yang sadar dari kegiatan lamunannya, saat melihat jam waker yang berada disamping tempat tidurnya menunjukkan jam 04.00 Wib.Zeno beranjak dari sana dan melakukan seperti yang dilakukan oleh Zena sebelum bersiap ke sekolahnya.
Setelah mandi dan melaksanakan sholat Zeno langsung bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Zeno menuju ke lemari pakaiannya untuk mengambil seragam sekolahnya yang bergantung disana.
Zeno beranjak masuk ke dalam walck ini closet untuk memakai pakaiannya, ia memakai kemejanya bewarna putih, celana panjangnya warna hitam, setelahnya memakai almamaternya yang warna biru tua, setelahnya memakai dasinya.
Zeno sekarang sudah siap untuk berangkat ke sekolah, tapi sebelum itu Zeno merapikan penampilannya dan memakai parfum ala kadarnya aja.Setelah merasa penampilannya cukup rapi ia pu beranjak dari kamarnya sambil menggendong tasnya.
Dan pergi ke kamar Zena yang masuk dengan cara membanting pintu dengan kasar setelah membukanya dengan kunci cadangan.
Untuk menanyakan tentang kemarin malam. Apa benar seperti yang pikirkan.
BRAAK
"ZENA SIAPA COWOK ITU!!!." Ucap Zeno dengan lantangnya mengagetkan Zena yang akan memakai bedak di wajahnya. Sehingga bedak yang ada di tangannya langsung mengenai wajahnya membuat wajahnya jadi cemong.
"KAKAK!!! " Ucap Zena dengan nada kesal.
***
Zena menuangkan bedak bayi ditangannya dan akan memakainya di wajahnya dikejutkan dengan suara pintu yang dibuka secara kasar dan disusul suara lantang milik kakak laknatnya.
Saking terkejutnya ia sampai bedak yang ada di tangannya itu terlempar ke wajahnya hingga wajahnya menjadi cemong.
BRAAAK
"ZENA SIAPA COWOK ITU" Ucap Zeno sambil membanting pintu dan berteriak lantang.
"KAKAK!! ".ucap Zena dengan kesal.
" Hahahaha kenapa dengan wajahmu dek, hahahaha wajahmu hahaha wajahmu cemong "Zeno bukannya merasa bersalah telah membuat adiknya kesal dan minta maaf ia malah tertawa terbahak-bahak sambil bertanya.
Zeno memegang perutnya dan mengusap air mata yang ada di sudut matanya, perutnya bahkan sampai kram.
Zena yang ditertawakan kakaknya, wajahnya langsung berubah yang tadinya kesal berubah menjadi cemberut dan sebentar lagi ....
" Huwaaaa, kakak jahat hiks kakak ketawain Zena hikss Zena hikss aduin ke papa mama hiks kakak jahat hiks"ucap Zena sambil menangis kejer.
"PAPA hiks hiks MAMA hiks hiks KAK ZENO JAHAT hikss hikss SAMA ZENA".ucap Zena berlari ke bawah menemui orang tuanya.
Zeno yang melihat adiknya nangis dan berlari ke arah luar untuk menemui orang tua mereka langsung gelagapan ditempatnya.
Sebenarnya ia sedikit aneh dengan kelakuan adiknya yang moodnya berubah ubah, kemarin manja saat melihatnya pulang, kesal saat ia menepuk bahunya, dan sekarang adiknya itu nangis hanya karena ia menertawakan nya.
Adiknya itu sangat aneh,biasanya bila ia menertawakannya Zena hanya akan cemberut dan tidak ingin bicara dengannya.
Zeno langsung menyusul adiknya ke bawah yang menemui orang tuanya.
***
" Mamaaa hiks papaaa hiks kakak hiks kakak jahat sama Zena hiks" ucap Zena yang berlari kearah orang tuanya yang ada di meja makan.
"Huwaaaa"
Sementara itu Nevan dan Navisha yang ada di meja makan terkejut dengan kedatangan putri mereka yang berlari kearah mereka sambil menangis dan memanggil-manggil mereka.
Dengan keadaan yang berantakan mata sembab akibat menagis sedari tadi, wajah bedaknya yang banyak serta luntur mirip anak yang tidak terurus.Serta seperti pengemis jalanan.
Nevan dan Navisha saling pandang seakan bertanya ada apa dengan putri mereka.Dan keduanya sama-sama mengedikkan bahu mereka tanda tak tahu, mereka juga bingung.Dan merasa aneh dengan kelakuan putrinya yang tidak biasanya
"Anak mama kenapa kok nangis sayang ?. Tanya mama Navisha dengan lembut pada sang putri.Sambil memeluk dan menenangkan putrinya.
Zena menjelaskan pada sang mamanya, dari Zeno yang mengagetkan nya hingga bedak yang ada di tangannya jatuh ke wajahnya sampai Zeno yang menertawakan nya.
Karena ia bercerita sambil menangis membuat orang tuanya tidak mengerti apa yang ia ucapkan sebab tidak jelas.Ditengah kebingungan mereka Zeno muncul, lantas saja sang mama langsung bertanya kepada putranya itu apa yang terjadi pada Zena.
Lewat tatapan mata dan Zeno yang mengerti langsung menjelaskan pada sang mama.
" Jadi gini ma,kemarin kan Zeno tanya ke Zena kenapa melamun,lagi mikirin apa ?Terus Zena kesal dan jawab lagi mikirin cowok ? Tadinya Zeno mau tanya siapa cowok itu apakah sama dengan orang yang Zeno pikirin. Dan langsung masuk ke kamar Zena dengan terburu-buru eh malah kagetin Zena sampai bedak yang ada di tangannya terlempar ke wajahnya,hingga cemong.Zeno tertawa karena lucu tak taunya Zena malah nangis dan ngadu ke mama papa."ucap Zeno panjang lebar kronologinya pada mama papanya.
Nevan dan Navisha menyimak dengan seksama, tapi yang menjadi perhatian mereka adalah bukanlah sebab putrinya menangis tetapi tentang putrinya yang sedang mikirin cowok.
Nevan dan Navisha langsung menatap putri mereka dengan tatapan tajam dan menyelidiki.Membuat Zena meneguk salivanya susah payah.
"Katakan pada papa siapa cowok itu ?." Tanya papa Nevan dengan nada dingin dan tatapan mata yang tajam.
"Kakak"ucap Zena dengan nada takutnya, ia tidak bisa melihat tatapan tajam papanya.
Zena menjawab dengan jujur bukannya anggukan kepala malah kemarahan sang papa.
Semua orang yang mendengar kalimat yang keluar dari bibir kesayangan mereka menjadi bingung.
Apa maksudnya ?Dengan kakak ?Apakah itu panggilan kesayangannya pada cowok itu. ?
Seketika membuat papa dan kakaknya menjadi marah.
" JAWAB YANG JELAS ZENA!!! PAPA DAN KAKAKMU TIDAK SEDANG INGIN BERCANDA!!! "Teriak Nevan yang lepas kendali.
" ke-kenapa hiks papa marah ze-zena hikss menjawab dengan hiks hiks jelas kok hiks zena hikss mikirin kakak, hikss hikss ka-kakak yang hiks hikss zena maksud adalah kak ze-zeno. "jawab Zena pada semuanya sambil menangis danmengeratkan pelukannya pada sang mama.
Semuanya merasa bersalah setelah mendengar ucapan Zena.Saat papa atau kakaknya mendekatinya Zena semakin mengeratkan pelukannya pada mamanya.
Membuat Navisha tersiksa dan menyuruh putra dan suaminya lewat matanya agar tidak mendekati Zena lagi, ia tersiksa dengan pelukan sang putri.
" Cup cup cup cup sudah ya nangis nya, sekarang mama tanya Zena kenapa hmm ?Tadi sepertinya mama lihat kamu sesekali meringis sambil pegang perut kamu ?Perut kamu sakit ?. "Tanya mama Navisha yang sedaritadi memperhatikan putrinya itu.Mama Navisha bertanya dengan nada lembutnya.
Zena mulai tenang setelah mamanya terus menerus mengusap punggungnya dengan lembut.
Zena sebenarnya bingung dengan dirinya yang sejak kemarin malam, ia merasa moodnya nya naik turun. Itulah mengapa ia mudah manja,kesal, dan nangis.
" Gak tau ma,tapi perut Zena sakit sejak kemarin malam ma, mood Zena juga naik turun terus.Bawaannya pengen manja, kesal, dan nangis padahal hanya hal sepele ?Mama tau gak kenapa ?. "Tanya Zena pada sang mama sama ilmu mendongak.
Navisha tersenyum,menanggapi pertanyaan sang putrinya itu.Ia tau kondisi putrinya yang pastinya itu sedang mengalami masa pubertas yang dialami setiap perempuan di dunia ini.Yaitu datang bulan.
" Zena sedang datang bulan." ucap sang mama mengejutkan semua orang sambil tersenyum tipis.
Tapi Zena hanya memandang polos pada sang mama.Ia tidak mengerti apa artinya datang bulan dangan hal yang ia alami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments