Membasmi penganggu part 2

Zeno setelah pergi dari kantor sang papa, Zeno mengantarkan Zena pulang ke rumah.Zeno sampai rumah saat hari mulai sore.

Setelah memempuh jarak yang jauh sekitar 10 menit motor Zeno sampe di mansion keluarga Ardana, sehabis satpam membuka gerbang utama Zeno melajukan motor nya masuk ke dalam dan langsung memarkirkan motor nya dibagasi rumah.

Setelah selesai, dia membuka helm full facenya dan membantu sang adiknya melepaskan helm yang di gunakannya.Serta membantu Zena turun dari motor, selepas itu ia menggandeng tangan mungil zena yang pas dengan tangan kekarnya.

Untuk masuk ke dalam, Zeno langsung naik ke atas menggunakan lift untuk menuju ke lantai 3 di mana kamar berada.

Tinng

Suara lift yang terbuka, membuat mereka keluar dari kotak besi, Zeno mengantarkan Zena dulu sebelum masuk ke kamarnya.

"Masuk, istirahat,mandi dan tidur" ucap Zeno kepada Zena dengan lembut dan tatapan yang hangat.

"Iya kak, kakak juga istirahat, mandi, dan jangan keluyuran keluar kak." Ucap Zena dengan lembut.

"iya, masuk gih kedalam baru kakak masuk kekamar kakak setelah memastikan kamu masuk ke kamar, baru kakak tenang. " ucap Zeno sambil mencium kening dan pipi zena.

"Kakak apaan sih, lagian kamar kita bersebelahan, Zena tidak akan kemana-mana juga." ucap Zena dengan nada malas sambil tersenyum.

Kakaknya ini selalu saja mengatakan hal yang sama setiap kali mengantarkan ke kamarnya dan selalu di jawab dengan jawaban yang sama berulang kali pula.

"kan tetap aja meski... " sebelum Zeno melanjutkan perkataannya langsung di potong oleh sang adik.

"Meski dirumah tidak yang akan menjamin keselamatan ku dan kita tidak tahu kapan bahaya akan datang dan kakak cuma memastikan bahwa Zena baik baik aja, itukan yang akan kakak katakan, iya kan. " Zena melanjutkan kalimat sang kakak.

"hehehe itu adik kakak tau, lalu kenapa selalu bertanya, hm?. Gemesin banget sih adik kakak." Zeno cengengesan sambil mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

Zeno mencubit hidung adiknya dengan gemas setelah adiknya memasang wajah cemberut nya.

"Tapikan kak banyak pengawal yang selalu berjaga, berkeliling di sekitar mansion dan selalu berpatroli di sekitar mansion. Lalu kenapa kakak selalu mengatakan khawatir aku akan kenapa napa, tidak ada yang... " Zena menjawab dengan nada menggebu-gebu.

Dan belum sempat Zena menyelesaikan kalimatnya, bibir Zena sudah dibungkam dengan telunjuk sang kakak yang menempel pada bibirnya.

"Sssst tenang dik, kakak tau kamu tidak nyaman tapi ini demi kebaikanmu. Dan soal pengawal yang ada di sekitaran mansion, yang namanya sebuah masalah atau insiden tidak menjamin keamanan kita dengan banyaknya pengawalan yang menjaga kita. Banyak pejabat tinggi atau orang orang yang dijaga ketat oleh pengawal mereka yang banyaknya hampir 50 orang tetap kebobolan kan dan di culik kan. Jadi nurut sama kakak dan papa mama, ngerti kan adik kakak yang cantik." jelas Zeno memberi pengertian pada sang adik dan mengacak-acak rambut Zena.

"ya udah deh kalau gitu,Zena nurut aja sama apa kata kakak dan papa. " Zena pasrah, jika kakak sudah berkata seperti itu maka tidak ada lagi yang Zena lakukan selain pasrah dan menurut.

"Gitu dong itu baru adik kakak, sekarang masuk dan istirahat. Kakak akan masuk kamar setelah kamu masuk kamar. " Titah Zeno.

Zena menganggukkan kepala.

Setelah memastikan sang adik masuk kamar, Zeno pun langsung masuk kamar untuk membersihkan diri nya.

Kamar Yang Zeno tempati bewarna biru langit, semua yang ada di kamar itu semuanya bewarna biru, mulai dari tempat tidurnya, meja belajarnya, lemari pakaiannya,sofa,gorden, pintu bahkan pakaian yang ada di walck ini closet hampir sebagian bewarna biru langit dan yang lainnya bewarna terang.

Zeno adalah lelaki yang tak menyukai warna gelap katanya 'hidup udah gelap dan suram jadi baju tidak perlu gelap lagi dan warna suram juga, hidup harus bewarna bro itulah mengapa pake baju yang bewarna asal tak terlalu terang'

Setelah menyimpan tasnya di meja belajar, Zeno berjalan menuju kamar mandi, untuk membersihkan dirinya yang merasakan seluruh tubuhnya lengket.

Tidak membutuhkan waktu lama sekitar 5 menit Zeno menyelesaikan acara mandinya,keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang terlilit di pinggangnya, yang memperlihatkan tubuh atletis nya,serta kotak kotak yang menggoda iman kaum hawa untuk merasakan dan menyentuhnya, dan jangan lupakan wajahnya yang segar, rambut yang basah. Menambah kesan cool dari diri Zeno.

Zeno melangkahkan kakinya ke dalam walck ini closet,dan keluar dari sana dengan menggunakan baju berlengan pendek T-shirt bewarna biru langit dan celana pendek sepaha bewarna hitam.

Zeno menuju nakas samping tempat tidur dimana ia meletakkan HP nya, ia mengecek beberapa pesan yang masuk di aplikasi hijau yang berlogo telpon, ia membaca satu pesan dari Byan.

"Datang ke markas, cewek tadi sudah gue bawa ke markas." begitulah isi pesan dari Byan.

"Sialan hampir saja gue lupa, dengan tuh cewek yang sudah dengan beraninya menyiramkan air di kepala zena. " gumamnya dengan menahan emosi yang mengingat kembali kejadian di kantin.

Terlihat dari wajahnya yang merah serta tangan yang mengepal erat.

Dengan segera Zeno memakai celana panjang dan mengambil jaket kulit dengan lambang harimau hitam, merupakan lambang anggota geng motor tiger's black.

Setelah menutup pintu kamarnya,tapi sebelum Zeno masuk ke Kamar sang adik untuk melihat keadaan sang adik, dibukanya kamar sang adik dan melihat adiknya sedang tertidur hanya selimutnya saja turun ke bawah.

Zeno menyelimuti adiknya sampai ke atas dada, setelah itu mencium kening adiknya.Setelah memastikan sang adik tidak apa apa, Zeno keluar

dari kamar sang adik dan turun ke bawah.

Zeno menuju dapur untuk menemui Bi Asih.

"Bi Asih. " panggil Zeno saat sudah berada di samping bi Asih.

"Iya den, ada yang bisa bibi bantu den." tanya bi Asih

pada Zeno.

"Jika orang rumah cari, bilang saya keluar sebentar karena ada urusan diluar ya bi. " pinta Zeno pada bi Asih, dibalas anggukan kepala dari bi Asih.

"Kalau gitu saya pamit ya bi, assalamu'alaikum " pamit Zeno pada bi Asih.Sambil menyalami tangan bi Asih setelahnya ia berlari keluar dan melakukan motornya meninggalkan mansion Ardana.

"Waalaikum salam, bu Navisha dan pak Nevan mendidik anaknya dengan sangat baik, sehingga memiliki anak yang punya etika dan sopan santun terhadap orang tua." gumam bi Asih.

"Sudah lah mending saya melanjutkan pekerjaan rumah. " lanjut sambil melanjutkan pekerjaannya yang tadi tertunda.

***

Zeno telah sampai di markas, yang merupakan tempat terbengkalai dan di sulap menjadi markas, di markas tersebut terdapat tulisan diatas pintu masuk utama 'Tiger's Black'

Zeno masuk ke dalam dengan wajah dingin, seketika semua anggota menundukkan kepala mereka melihat ketua mereka datang.

"Dimana?. " tanya Zeno pada salah satu anggotanya.

"Di ruang khusus, bos. " jawab orang itu masih dengan kepala tertunduk.

Zeno langsung ke ruangan yang dimaksud anak buahnya, dia langsung ke ruangan yang dimaksud anak buahnya.Ruangan dalam markas ada 2.

Ruang penyiksaan, ruang yang melakukan penyiksaan, ruangan untuk orang yang melakukan kesalahan berat seperti berkhianat akan di tempatkan pada ruangan tersebut.

Ruangan khusus, ruangan yang dikhususkan bagi orang yang telah berusaha atau mengusik orang terdekatnya, diruangan itu hanya ada warna putih yang membuat orang gila dan pusing.

Setelah sampai Zeno langsung bertanya pada Byan yang mengawasi di monitor dihadapannya.

"Bagaimana apa dia sudah menjawab pertanyaan kita?. " Tanya Zeno pada Byan.

"Iya, dia mengatakan orang yang menyuruhnya melakukan itu adalah Ghina. Dan sesaat setelah mengatakan itu ia langsung pingsan, sekarang berada di ruang kesehatan. "jawab Byan pada Zeno.

" Ghina? Cewek itu sepertinya tidak kapok-kapok ya setelah perusahaannya di buat bangkrut. "ucap Zeno dengan nada dingin.

" Orang itu langsung masuk ke ruang kesehatan, gue cabut dulu ya takut di cariin orang rumah, dan tolong lo handle masalah ini. "pamit Zeno.

Setelah mengatakan itu di langsung keluar dan pulang ke rumah.

Episodes
1 awal masuk sekolah
2 Pertemuan
3 Keluarga Harmonis
4 Membasmi Pengganggu Part 1
5 Membasmi penganggu part 2
6 kesalahpahaman Zeno
7 Kegelisahan Zeno dan keanehan Zena
8 Zena datang bulan Zena punya teman
9 Zena jatuh pingsan semua panik
10 Berduaan di UKS
11 Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana.
12 Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana Bagian II
13 Ketakutan Ivano dan keharmonisan keluarga Zena
14 Rencana Penyerangan
15 Double Up
16 Penyerangan Dan Perlombaan Zena
17 Penyerangan Dan Perlombaan Zena Bagian II
18 Zena Menghilang ?
19 Zena Menghilang ? Bagian II
20 Zena Menghilang ? Bagian III
21 Zena Menghilang ? Bagian IV
22 Zena Menghilang ? Bagian V
23 Kekhawatiran Mama Navisha, Vani dan Nava tentang keberadaan Zena dan Hira.
24 Menyelamatkan Zena Part 1
25 Menyelamatkan Zena Part 2.
26 Menyelamatkan Zena Part 3
27 Rumah Sakit.
28 Rumah Sakit Part 2
29 Flashback on
30 Flashback off
31 Rencana Menjenguk Ivano
32 Jenguk Ivano
33 Rencana Jenguk Zena
34 Kejadian di toko buah
35 Jenguk Zena dan Ivano
36 Ternyata Wanita Tersebut Adalah . . . .
37 Perasaan Apakah Ini ?
38 BAB 38
39 Kebersamaan Keluarga Ardana
40 Kebersamaan Keluarga Ardana Part 2
41 Rencana Kejutan Untuk Zena?!
42 Kedekatan Zena Dengan Kakak-kakaknya.
43 BAB 43
44 Seketika Menjadi Pusat Perhatian Di Kantin Sekolah!!
45 Rencana Pergi Ke Mall
46 BAB 46
47 Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 1.
48 BAB 48
49 BAB 49
50 Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 2
51 SIAPAKAH PRIA MISTERIUS TERSEBUT ?
52 AQUILA SHERINA ZAHRA
53 RESTORAN KOREA
54 MEMULAI DARI AWAL
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BERTEMU LAGI
59 CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA
60 CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA PART 2
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84 FLASHBACK 19 TAHUN YANG LALU
85 BAB 85
86 BAB 86
87 PENGUMUMAN
88 PENGUMUMAN KARYA BARU.
89 BAB 89 FLASHBACK FINISH
Episodes

Updated 89 Episodes

1
awal masuk sekolah
2
Pertemuan
3
Keluarga Harmonis
4
Membasmi Pengganggu Part 1
5
Membasmi penganggu part 2
6
kesalahpahaman Zeno
7
Kegelisahan Zeno dan keanehan Zena
8
Zena datang bulan Zena punya teman
9
Zena jatuh pingsan semua panik
10
Berduaan di UKS
11
Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana.
12
Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana Bagian II
13
Ketakutan Ivano dan keharmonisan keluarga Zena
14
Rencana Penyerangan
15
Double Up
16
Penyerangan Dan Perlombaan Zena
17
Penyerangan Dan Perlombaan Zena Bagian II
18
Zena Menghilang ?
19
Zena Menghilang ? Bagian II
20
Zena Menghilang ? Bagian III
21
Zena Menghilang ? Bagian IV
22
Zena Menghilang ? Bagian V
23
Kekhawatiran Mama Navisha, Vani dan Nava tentang keberadaan Zena dan Hira.
24
Menyelamatkan Zena Part 1
25
Menyelamatkan Zena Part 2.
26
Menyelamatkan Zena Part 3
27
Rumah Sakit.
28
Rumah Sakit Part 2
29
Flashback on
30
Flashback off
31
Rencana Menjenguk Ivano
32
Jenguk Ivano
33
Rencana Jenguk Zena
34
Kejadian di toko buah
35
Jenguk Zena dan Ivano
36
Ternyata Wanita Tersebut Adalah . . . .
37
Perasaan Apakah Ini ?
38
BAB 38
39
Kebersamaan Keluarga Ardana
40
Kebersamaan Keluarga Ardana Part 2
41
Rencana Kejutan Untuk Zena?!
42
Kedekatan Zena Dengan Kakak-kakaknya.
43
BAB 43
44
Seketika Menjadi Pusat Perhatian Di Kantin Sekolah!!
45
Rencana Pergi Ke Mall
46
BAB 46
47
Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 1.
48
BAB 48
49
BAB 49
50
Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 2
51
SIAPAKAH PRIA MISTERIUS TERSEBUT ?
52
AQUILA SHERINA ZAHRA
53
RESTORAN KOREA
54
MEMULAI DARI AWAL
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BERTEMU LAGI
59
CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA
60
CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA PART 2
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84 FLASHBACK 19 TAHUN YANG LALU
85
BAB 85
86
BAB 86
87
PENGUMUMAN
88
PENGUMUMAN KARYA BARU.
89
BAB 89 FLASHBACK FINISH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!