Kita bahas sedikit tentang orang tua si kembar Z yaa.Sebelum melanjutkan cerita selanjutnya.
Ardana Corp, merupakan perusahaan terbesar dan ternama di kota Timur, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan seperti cafe, hotel, villa, club malam ,mall,dan lainnya serta donatur terbesar di SMA Jaya Pelita tempat si kembar menimpa ilmu, sehingga kekayaannya yang di hasilkan tidak akan pernah habis sampai 7 turunan.
Nevan dan Navisha menikah bukan karena cinta tapi melalui proses perjodohan antar keluarga. Meski begitu mereka berdua mencoba untuk saling mencintai, percaya, dan melakukan tugas suami istri sebagaimana mestinya. 'meski tidak saling mencintai, buka berarti tugas suami istri tidak dilakukan' itulah komitmen yang di bangun oleh keduanya. Sehingga seiiring waktu mereka bisa saling mencintai, percaya, dan setia terhadap satu sama lain. Dan melahirkan sepasang anak kembar yang di beri nama, anak pertama laki laki Cloevan Alzeno Ardana dan anak kedua perempuan di beri nama Cloeva Alzena Ardana.
Nevan Gavino Ardana, di usia ke 35 ia masih tetap muda, gagah, serta tampan, dengan setelan kantor yang warna biru langit, wajah yang ketampanan bagai dewa yunani serta datar, dingin, aura yang terpancar dari dirinya membuat mereka menjadi panas dingin. Tapi jika di rumah ia akan menjadi sosok suami yang bertanggung jawab bagi istri anaknya, sosok ayah yang humoris, hangat, penyayang,posesif serta protektif bagi keluarganya.Dan satu hal lagi Nevan sangat benci dengan pengkhianat dan berbohong, bagi yang berkhianat atau berbohong maka siap siap untuk gulu tikar saat itu juga.
Navisha Vania Ardana, merupakan seorang desainer yang ternama serta terpandang, memiliki butik yang ada di mana-mana diseluruh kota Timur. Nama butik yang di beri nama Vania Ardana. Navisha memiliki kecantikan bagai dewi yunani, sikapnya yang lemah lembut serta ramah pada siapa saja membuat semua orang menjadi senang dan betah bekerja dengannya, membuat orang senang berada di dekatnya.Begitu juga dengan keluarga di rumah, tapi ia akan berubah tegas disaat tertentu seperti pulang terlalu malam, pergi ke clubbing, dan berpacaran saat sekolah. Boleh pacaran jika sudah diusia ke 20,tetap pada batasan, jangan melakukan diluar batas sebelum menikah dan halal.
***
BRUUUM.... BRUUUM.... BRUUUM....
Suara motor yang membelah jalanan di tengah padatnya kendaraan.
"Kaaak kita ke butik mama ya? " teriak zena karena suara yang bising.
"Iyaaa" balas zeno sambil teriak juga.
Setelahnya motor ninja yang di kendarai melaju membelah jalanan yang mulai lenggang, setelah beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai juga di butik sang mama 'Vania Ardana'.
CKIIIIT
Suara motor yang mengerem secara mendadak berhenti tepat di depan butik sang mama, zena dan Zeno turun dari motor dan masuk ke dalam butik. Dan langsung menemukan ke lantai 3 di mana kantor sang mama berada.
Butik Vania Ardana memiliki 3 lantai, masing-masing lantai memiliki ukuran 7x8 meter.Dilantai pertama dimana pelanggan umum berada baik yang sudah pesan maupun belum dimana mereka bisa mencoba dan mancari pakaian yang mereka sukai sesuai selera masing-masing. Dilantai kedua dimana pelanggan VIP berada dan dilayani oleh seorang profesional, mereka bisa menukar atau request pakaian seperti apa yang mereka inginkan pada sang pemilik nanti bisa di buatkan setelah selesai akan di infokan. Dilantai ketiga ruangan atau kantor sang bos berada di samping kanan ruangan sang bos terdapat ruangan santai di ruangan itu ada dapur minimal, satu sofa panjang, TV ukuran sedang dan kulkas 2 pintu dan meja makan.
"Assalamu'alaikum mama" sapa keduanya setelah masuk ke dalam. Sambil menyalami sang mama.
"Waalaikum salam anak mama sudah datang, tapi kenapa cepat sekali pulang nya apa ada masalah di sekolah? " ucap mama Navisha pada sang anak di akhiri dengan pertanyaan.
"Ada sedikit problem ma di sekolah tapi sekarang lagi di urus. " ucap Zeno dengan nada khasnya yaitu, dingin tapi dari matanya tersirat kehangatan.
"Masalah apa emang?Sampai kalian pulang di jam segini?. " tanya mama navisha.
"Jadi gini ma.... " ucap Zeno.
Zeno pu mulai menceritakan semuanya, dari datang orang yang langsung mengebrak meja dan menyirami zena, zena yang basah kuyup,termasuk tangan dan kakinya yang terluka karna ulahnya yang terlalu terbawa emosi.
"Ya Allah, terus bagaimana keadaan mu nak, kau baik baik saja kan tidak ada yang terluka kah?. " tanya mama penuh dengan kekhawatiran sambil meniliti keadaan sang putri dari atas kepala serta memutar balikkan badan zena.Setelah mendengar semua cerita dari sang putra.
"Mama mama mama tenang ma zena tidak apa ma" ucap zena menenangkan sang mama.
"Zeno kamu juga, jangan bawa adikmu jika dalam keadaan marah kamu bisa menyakiti adikmu, kamu paham kan nakal. " ucap mama navisha dengan nada yang lembut.
"iya ma." Jawab Zeno sambil menundukkan kepalanya.
"Oh iya, apa kalian ingin makan, mama akan masak makanan kesukaan kalian, tunggu ya mama ke dapur untuk masak makanan kesukaan kalian berdua. " ucap mama navisha dengan mengajukan pertanyaan dan di jawab sendiri. Sebelum Zeno dan Zena menjawab mama navisha langsung ke dapur untuk memasak makanan kesukaan anak kembarannya.
Mama navisha mulai berkutat dengan alat masak da bumbu dapur, mama navisha membuat mie ayam dan ayam goreng pedas untuk kedua anaknya. Sekitar 25 menit masakan yang di buat telah selesai di buat langsung di hidangkan ke meja makan yang di butik itu. Setelah menata makanan mama navisha pergi panggil kedua anaknya untuk makan.
"Sayang ayo makan,zeno tolong pimpin doa ya sayang. "pinta mama navisha terhadap sang putra dan dibalas anggukan kepala.
Setelah berdoa mereka mulai makan makanan mereka, tidak ada bersuara semua fokus terhadap makanan masing-masing, hanya suara detingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Sekitar 25 menit acara makan siang pun selesai.
" mie ayam buatan mama the best dan terenak. Dan apapun yang mama masak selalu bikin nagih. "ucap zena dengan nada ceria.Sambil mengacungkan ibu jarinya.
" ayam goreng pedas yang mama buat bikin nagih. "ucap zeno sambil tersenyum manis pada sang mama.
" Syukur deh kalau kalian suka sama semua masakan mama, jika kalian sudah selesai bisa tolong antar ini ke papa di kantor ya kalian bisakan. "ucap mama navisha pada kedua anaknya. Sambil menyerahkan paperback berisi makan siang untuk sang suami.
" Apa ini mama."ucap zeno sambil menerima paperback itu.
"Makan siang untuk papa kalian." ucap sang mama.
"Oke ma kalau begitu kami pamit ma, assalamu'alaikum. " ucap zeno dan zena secara bersamaan sambil salim terhadap sangmama kacupan di kedua pipi oleh kedua anaknya.Dan dibalas masing-masing mendapatkan kecupan di kening dan di pipi oleh sang mama.
"Hati-hati di jalan jangan ngebut, waalaikum salam" ucap mama navisha.
Setelah pamit pada sang mama, keduanya pun turun ke bawah menuju dimana motor Zeno berada. Setelah menaiki motor keduanya langsung menuju ke perusahaan sang papa berada.Sekitar 20 menit mereka akhirnya sampai juga di depan perusahaan sang papa Ardana Corp.
Sebenarnya jarak antara butik sang mama dan perusahaan sang papa tidak terlalu jauh, jika menggunakan mobil akan sampai sekitar 15 menit kalau macet akan sampai 25 menit.Sedang kalau
menggunakan motor akan sampai 10 menit jika macet akan sampai sekitar 20 menit.
***
Zeno dan zena setelah sampai langsung masuk kedalam, kedua satpam yang menjaga pintu masuk langsung menundukkan kepala saat melihat kedua anak dari bosnya datang.Zeno memasang wajah datar dan dingin sedangkan zena ia menggenggam tangan sang kakak dengan erat dan di balas tak kalau eratnya.
Semua karyawan lama siapa Zeno dan Zena, tetapi tidak dengan karyawan baru siapa Zeno dan Zena karena memang jarang datang ke perusahaan sang papa, sebab sibuk dengan pelajaran mereka.
Setelah sampai di kantor sang papa Zeno mengetuk pintu setelah mendapat jawaban dari dalam barulah Zeno dan Zena masuk sambil mengucap salam.
"Assalamu'alaikum pa. " ucap keduanya sambil salim terhadap sang papa.
"Wa'alaikumussalam eh anak papa, kenapa sudah pulang jam segini?Tumben juga kalian datang ke sini mana gak kasih tau papa lagi." ucap papa nevan.
"Ada problem sedikitdi sekolah, jadi pulang dan singgah di butik mama.Habis itu mama nitip ini untuk makan siang papa." ucap zeno sambil menyerahkan paperback yang berisi makan siang untuk sang papa.
Papa nevan tidak bertanya lebih lanjut lagi terkait masalah apa yang di maksud karena yakin sang pasti bisa untuk menyelesaikan nya. Untung seragam sekolah zena sudah kering saat sampai di butik sang mama karena angin di jalan.zena juga masih menggunakan jaket dari Ivano.
"Iya, ayo duduk dulu papa ingin berbicara dengan kalian bagaimana hari pertama ma-" belum selesai papa nevan menyelesaikan kalimatnya. Suara pintu yang dibuka paksa mengalihkan antesi mereka pada orang yang berada diambang pintu.Disusul oleh sekretaris papa nevan dengan nafas terengah-engah.
BRAAAK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments