Zena jatuh pingsan semua panik

Triiing...Triiing... Triiing...

Bunyi bel berbunyi nyaring di sepanjang sekolah tanda pelajaran pertama selesai, semua guru keluar dari kelas karena waktunya sudah habis dan semua murid keluar kelas untuk mengisi asupan nutrisi untuk tubuh mereka.

Begitu pun dengan kelas XI BAHASA 2 kelas Zena.

"Baik anak anak, pelajarannya cukup sampai disini saja untuk hari ini.Bila ada salah kata ini minta sekian, assalamu'alaikum. " ucap bu Rara.

"Waalaikum salam buu." ucap dari semua murid yang muslim.

"Zena ke kantin yuk." ajak Vani

Siswi yang berada di sebelah kanan Vani mengulurkan tangannya, sambil memperkenalkan dirinya.

"Nama gue Navarra Sevalina, lo bisa panggil gue dengan Nava." ucap gadis berambut pendek sebahu, yang sebelah kanan Vani.

Mengulurkan tangannya kehadapan Zena dengan senyuman ramahnya dan Zena membalas uluran tangan Nava sambil tersenyum tak kalah ramahnya.

"Cloeva Alzena Ardana,panggil Zena aja." ucap Zena sambil memperkenalkan dirinya.

"Hira Zevalina, Hira." ucap gadis yang memiliki wajah yang sama dengan Nava. Rambut ikat kuncir kuda.

Tapi memiliki sifat dingin dan datar.

Zena tersenyum canggung melihat Hira memperkenalkan dirinya sendiri dengan wajahnya yang tanpa ekspresi dan nada dinginnya.

Sedangkan Vani dan Nava yang melihat cara Hira memperkenalkan dirinya sendiri dengan wajah datarnya dan nada dinginnya, hanya bisa meringis melihat sahabat dan adiknya yang memperkenalkan dirinya.

"Clo... " belum sempat Zena memperkenalkan dirinya, sudah sela oleh Hira.

"Gue tau,jadi gak usah lagi lo kenalkan diri lo." Hira menyela kalimat Zena sebelum Zena selesaikan.

Membuat Zena semakin canggung dengan gadis itu, ia sepertinya sangat sulit tuk didekati.

“Apa mungkin Hira gak suka ya dekat dengan Zena”batin Zena.

Sedangkan Vani dan Nava menepuk jidatnya,melihat tingkah sahabat dan adik mereka yang sama sekali tidak bisa di ajak basa basi.

"Hahaha."Vani tertawa canggung, yang merasa suasana menjadi canggung dan dingin.

" Ayo ke kantin Zena."Vani mengulangi perkataannya.

Tanpa menunggu jawaban Zena langsung menarik tangan Zena untuk pergi dari sana dan keluar dari suasana mencekam tersebut.

"Hira bisa tidak jangan bersikap tadi.Kamu membuatnya canggung padamu." ucap Nava pada adiknya.

"Bersikap kayak gimana maksud lo, kayak tadi. Gue memang begini jadi gak suruh gue jaga sikap. Gue gak suka dekat dengan orang dengan cara pura-pura. Dan satu lagi gue mau berteman dengan gue yang menerima diri gue apa adanya."ucap Hira dengan nada dinginnya, setelahnya ia susul Vani dan Zena.

" Daerah anak itu."gerutunya sambil menyusul adiknya.

***

"Lo gak perlu canggung seperti itu ke Hira, dia memang kaya gitu orang nya." ucap Vani menenangkan Zena.

"iya,tapi Vani dia gak suka sama Zena ya." ucap Zena.

penuh dengan ketakutan dan kekhawatiran, jika Hira tidak menyukainya.

"Gak, dia bukannya gak suka sama lo dia memang gitu malas basa basi dan lebih suka ke intinya."ucap Vani mematahkan prasangka buruk Zena.Membuat Zena lega dengarnya.

" Oh iya, tadi gue mau tanya sesuatu sama lo tapi keburu guru masuk."ucap Vani yang ingat dengan pertanyaannya tadi.

"Tanya apa emangnya." ucap Zena dengan nada lembutnya.

"Lo kan gak berantem tuh dengan abang lo, tapi kok pisah gitu jalannya satu naik motor yang satu lagi naik mobil biasanya selalu sama sama udah kayak ada lemnya tau gak, lo sama abang lo itu." ucap Vani dengan nada bingungnya.

"Oh soal itu, Zena gak mood berangkat dengan kak Zeno, soalnya tadi... "

Zena menghentikan perkataannya saat merasakan perutnya sakit tiba-tiba.Rasanya sangat sakit banget, saking sakitnya ia langsung jatuh terduduk di lantai koridor sekolah sambil menangis dan meremas perutnya dengan kuat berharap sakitnya mereda justru malah bertambah sakitnya.

Zena menangis menahan sakit perutnya akibat datang bulan, datang bulan sangat sangat sangat sangat tidak nyaman.

Vani yang melihat itu langsung panik saat Zena jatuh di lantai yang selangkah lagi sampai kantin, sambil menangis dan meremas perutnya dengan kuat serta sesekali meringis.

Nava dan Hira yang baru sampai langsung bertanya dengan panik,saat melihat keadaan Zena yang terlihat kesakitan.

"Zena lo kenapa ?Lo kenapa ?Perut lo kenapa, perut lo sakit ?. " Tanya mereka bertiga secara bersamaan dengan nada paniknya.

Zena yang gak kuat lagi menahan sakit di perutnya langsung pingsan, membuat ketiga orang yang berada disampingnya itu seketika menjadi lebih panik dari sebelumnya.

Saat ketiga gadis itu bingung harus bagaimana membawa Zena ke UKS yang jaraknya lumayan jauh dari kantin dan panik dengan keadaan Zena yang tiba-tiba pingsan.

Saat sedang asik berfikir bagaimana caranya membawa Zena ke UKS suara bass seseorang dibelakang mereka mengagetkan ketiga gadis itu.

"Apa yang terjadi padanya ?"

***

Ivano berjalan di koridor sekolah, sambil patroli keliling sekolah.Setelah berpatroli selesai,ia akan ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedaritadi demo.

Langkah ivano berhenti saat ia melihat seseorang yang dikenalnya dari kejauhan, sedang di kelilingi 3 orang gadis. Ivano memicingkan matanya untuk memastikan bahwa orang yang sedang pingsan di lantai adalah Zena.

Ivano langsung berlari ke arah Zena, dimana ia tergelak tidak sadarkan diri, saat mulai dekat ia melihat wajah panik bercampur bingung di wajah ketiga gadis itu.

"Apa yang terjadi padanya ?"Ucap Ivano dengan nafas terengah-engah dan raut wajahnya yang khawatir.

" Nanti saja kami jelaskan sekarang cepat gendong Zena, kita bawa ke UKS untuk diperiksa SEKARANG!!!."Ucap Vani dengan nada paniknya sampai membentak cowok di depannya ini.

Bukannya langsung gendong Zena ke UKS nanti pas di jalan saja bertanya.Malah berdiam diri di sana sambil bertanya keadaan Zena.

Tanpa mengatakan 2 kali Ivano langsung membawa Zena ke UKS untuk diperiksa.Ivano menggendong dengan Bridey still.

Tanpa mereka sadari sejak tadi mereka menjadi tontonan bagi para murid disekolah.Zeno dkk

saat ingin naik tangga ke rooftop, langsung berhenti melangkah dianak tangga dibawah saat mendengar adiknya pingsan dan sedang di bawah ke UKS.

Zeno dkk langsung menuju ke UKS, untuk memastikan keadaan adiknya itu.

***

UKS (Unit Kesehatan Sekolah)

BRAAK

Suara pintu yang dibuka paksa mengagetkan seorang dokter yang berada di UKS tersebut. Pelakunya tak lain tak bukan adalah Ivano. Disusul Vani, Nava dan Hira dibelakangnya.

"Astagfirullah." gumam dokter itu sambil mengusap dadanya dengan pelan.

"Dokter, tolong periksa keadaannya dok.Ia sudah pingsan sejak tadi dan belum sadarkan diri. " Ucap Vani dengan nada khawatir.

"Baik, biar saya periksa keadaannya dulu. " ucap dokter perempuan tersebut.

Semuanya berdiri disamping, memberi ruang untuk sang dokter memeriksa keadaan Zena.Setelah melalui proses pemeriksaan, dokter itu memberikan obat penambahan darah dan memberikan obat penghilang nyeri pada Vani.

"Tolong berikan obat ini padanya.Saat dirinya bangun nanti,pastikan minum obatnya setelah makan.Seseorang yang sedang haid atau datang bulan biasanya akan mengalami anemia atau kekurangan darah.Obat itu berfungsi untuk menggantikan darah yang keluar dari dalam tubuhnya." ucap dokter, sebut saja dokter Ririn.Dokter Ririn menjelaskan kegunaan obat tersebut.

"Dan ini obat pereda rasa nyeri, minum obat ini saat rasa sakitnya kambuh lagi. Jika tidak kambuh maka tidak perlu meminumnya. " pesan dokter Ririn.

Semua mendengarkan penjelasan dokter Ririn dengan seksama.Tidak ada yang berani menyelesaikan ucapan dokter Ririn.

"Apa ada pertanyaan lainnya ?"Tanya Dokter Ririn

" Dok, kapan Zena akan sadar dari pingsannya ?"Tanya Nava

"Kalian tenang aja,tidak perlu khawatir sekitar 5 menit lagi mungkin sudah akan sadar dari pingsannya.Jika tidak ada pertanyaan lagi saya pamit undur diri, assalamu'alaikum salam." ucap Dokter Ririn, setelahnya ia keluarga dari dalam UKS.

Setelah dokter Ririn pergi meninggalkan UKS, bersamaan dengan datangnya Zeno dkk dengan nafas terengah-engah sambil membuka pintu UKS dengan kasar yang membuat semua orang yang berada di dalam terlonjak kaget.

BRAAAK

"AYAM GUE MELAHIRKAN!!!"Latah Vani.

" KUCING BERTELUR!!!"Latah Nava

Vani dan Nava bersamaan berteriak saking kagetnya mereka tadi dengan suara dobrakkan pintu tadi. Sambil memegang dada mereka yang terdapat jantung mereka yang berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya.

"Zena kenapa ?" Tanya Zeno pada semua orang yang berada di UKS tersebut.

"Dokter mengatakan ini hal yang cewek alami saat datang bulan." Jawab Ivano.

Zeno melihat Ivano sekilas dan menganggukkan kepalanya. Tapi berbeda dengan Byan, Zack dan Sevian mereka kurang paham apa yang dikatakan oleh Ivano.

Melihat ketiga pria itu yang masih kurang paham pun, Nava maju untuk menjelaskan. Nava menjelaskan apa yang tadi dokter Ririn katakan sambil menujukkan obat yang dimaksud.

"Dokter mengatakan Zena akan sadar sebentar lagi. " ucap Hira yang sedaritadi diam.

Semua orang yang berada di UKS tersebut memperhatikan wajah Zena yang pucat.kerutan di dahinya,bibir pucat dan keringat dingin di keningnya.

Tak lama kemudian Zena sadar.

"Euungh"

Episodes
1 awal masuk sekolah
2 Pertemuan
3 Keluarga Harmonis
4 Membasmi Pengganggu Part 1
5 Membasmi penganggu part 2
6 kesalahpahaman Zeno
7 Kegelisahan Zeno dan keanehan Zena
8 Zena datang bulan Zena punya teman
9 Zena jatuh pingsan semua panik
10 Berduaan di UKS
11 Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana.
12 Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana Bagian II
13 Ketakutan Ivano dan keharmonisan keluarga Zena
14 Rencana Penyerangan
15 Double Up
16 Penyerangan Dan Perlombaan Zena
17 Penyerangan Dan Perlombaan Zena Bagian II
18 Zena Menghilang ?
19 Zena Menghilang ? Bagian II
20 Zena Menghilang ? Bagian III
21 Zena Menghilang ? Bagian IV
22 Zena Menghilang ? Bagian V
23 Kekhawatiran Mama Navisha, Vani dan Nava tentang keberadaan Zena dan Hira.
24 Menyelamatkan Zena Part 1
25 Menyelamatkan Zena Part 2.
26 Menyelamatkan Zena Part 3
27 Rumah Sakit.
28 Rumah Sakit Part 2
29 Flashback on
30 Flashback off
31 Rencana Menjenguk Ivano
32 Jenguk Ivano
33 Rencana Jenguk Zena
34 Kejadian di toko buah
35 Jenguk Zena dan Ivano
36 Ternyata Wanita Tersebut Adalah . . . .
37 Perasaan Apakah Ini ?
38 BAB 38
39 Kebersamaan Keluarga Ardana
40 Kebersamaan Keluarga Ardana Part 2
41 Rencana Kejutan Untuk Zena?!
42 Kedekatan Zena Dengan Kakak-kakaknya.
43 BAB 43
44 Seketika Menjadi Pusat Perhatian Di Kantin Sekolah!!
45 Rencana Pergi Ke Mall
46 BAB 46
47 Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 1.
48 BAB 48
49 BAB 49
50 Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 2
51 SIAPAKAH PRIA MISTERIUS TERSEBUT ?
52 AQUILA SHERINA ZAHRA
53 RESTORAN KOREA
54 MEMULAI DARI AWAL
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BERTEMU LAGI
59 CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA
60 CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA PART 2
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84 FLASHBACK 19 TAHUN YANG LALU
85 BAB 85
86 BAB 86
87 PENGUMUMAN
88 PENGUMUMAN KARYA BARU.
89 BAB 89 FLASHBACK FINISH
Episodes

Updated 89 Episodes

1
awal masuk sekolah
2
Pertemuan
3
Keluarga Harmonis
4
Membasmi Pengganggu Part 1
5
Membasmi penganggu part 2
6
kesalahpahaman Zeno
7
Kegelisahan Zeno dan keanehan Zena
8
Zena datang bulan Zena punya teman
9
Zena jatuh pingsan semua panik
10
Berduaan di UKS
11
Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana.
12
Ivano Willy Oberoy dan Cloeva Alzena Ardana Bagian II
13
Ketakutan Ivano dan keharmonisan keluarga Zena
14
Rencana Penyerangan
15
Double Up
16
Penyerangan Dan Perlombaan Zena
17
Penyerangan Dan Perlombaan Zena Bagian II
18
Zena Menghilang ?
19
Zena Menghilang ? Bagian II
20
Zena Menghilang ? Bagian III
21
Zena Menghilang ? Bagian IV
22
Zena Menghilang ? Bagian V
23
Kekhawatiran Mama Navisha, Vani dan Nava tentang keberadaan Zena dan Hira.
24
Menyelamatkan Zena Part 1
25
Menyelamatkan Zena Part 2.
26
Menyelamatkan Zena Part 3
27
Rumah Sakit.
28
Rumah Sakit Part 2
29
Flashback on
30
Flashback off
31
Rencana Menjenguk Ivano
32
Jenguk Ivano
33
Rencana Jenguk Zena
34
Kejadian di toko buah
35
Jenguk Zena dan Ivano
36
Ternyata Wanita Tersebut Adalah . . . .
37
Perasaan Apakah Ini ?
38
BAB 38
39
Kebersamaan Keluarga Ardana
40
Kebersamaan Keluarga Ardana Part 2
41
Rencana Kejutan Untuk Zena?!
42
Kedekatan Zena Dengan Kakak-kakaknya.
43
BAB 43
44
Seketika Menjadi Pusat Perhatian Di Kantin Sekolah!!
45
Rencana Pergi Ke Mall
46
BAB 46
47
Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 1.
48
BAB 48
49
BAB 49
50
Pergi Bersama Dengan 8 Pria Tampan Part 2
51
SIAPAKAH PRIA MISTERIUS TERSEBUT ?
52
AQUILA SHERINA ZAHRA
53
RESTORAN KOREA
54
MEMULAI DARI AWAL
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BERTEMU LAGI
59
CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA
60
CLOEVAN ALZENO ARDANA DAN AQUILA SHERINA ZAHRA PART 2
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84 FLASHBACK 19 TAHUN YANG LALU
85
BAB 85
86
BAB 86
87
PENGUMUMAN
88
PENGUMUMAN KARYA BARU.
89
BAB 89 FLASHBACK FINISH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!