Bab.9

2 Bulan berlalu.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu bagi Aiyla, sudah hampir empat bulan dia bekerja sebagai dosen pendamping di Universitas Erlangga. Sesekali dia menggantikan, dosen yang tak masuk.

Kedekatannya dengan Elang pun, semakin dekat. Bahkan Elang tak segan untuk curhat masalah pribadinya pada Aiyla, mereka sering menghabiskan waktu berdua.

Bahkan Elang membawa sahabat-sahabatnya menuju panti asuhan, dimana Salsa berada. Bocah perempuan tersebut sangat senang, jika Elang dan sahabat-sahabatnya datang.

Seperti memiliki kakak laki-laki bagi Salsa, Elang juga mengutarakan niatnya untuk mengadopsi Salsa menjadi adik. Tapi, dia belum memberitahu Yurika. Ibu Laura bilang, harus ada persetujuan orang tua. Karena Elang belum berpenghasilan.

Seperti minggu pagi ini, anggota black angel tengah berkumpul di panti asuhan Mentari. Mereka membawa banyak buku, mainan, makanan dan baju-baju. Biasanya mereka akan bermalas-malasan di apartemen Kevin atau basecamp.

"Kak Reno, kalo ini apa?" tanya bocah perempuan berusia 4 tahun.

Elang dan sahabat-sahabatnya menjadi rebutan anak perempuan, terkadang juga mereka menjadi rebutan oleh anak laki-laki.

"Ohh itu namanya, pizza." Beritahu Reno pada Mira.

"Ohh... Pizza enak gak?" tanya Mira dengan mata berbinar.

Reno mengelus puncak kepala Mira dengan sayang, sangat prihatin dengan kehidupan bocah 4 tahun tersebut. Mira bercerita bahwa, dia ditinggalkan oleh ibunya di depan panti. Sang ibu berjanji akan kembali. Namun, setelah menunggu lama ibunya tak juga menjemputnya dan saat itu. Usia Mira baru memasuki 3 tahun.

"Enak, kapan-kapan nanti kak Reno beliin ok!" 

"Beneran, kak?"

"Iya."

Mira bersorak senang, dan memberitahu anak-anak yang lain. Bahwa kak Reno akan memberikan dia pizza dan juga boneka Barbie.

Aiyla yang melihat itu hanya tersenyum tipis, bersyukur karena bisa mengarahkan geng motor macam Elang dan teman-temannya kepada kebaikan.

"Kenapa ngeliatin gitu Miss," bisik Elang, membuat Aiyla terkejut.

"Ehh.."

"Elang, lepas." Desis Aiyla, pasalnya Elang memeluknya sangat erat dari belakang.

"Aku nyaman seperti ini, miss." Bisik Elang lagi, membuat Aiyla merinding.

"Elang, kalo diliatin teman kamu malu."

"Gak apa-apa, biar semua orang tahu. Bahwa kamu punya aku." 

Aiyla menghela napas dengan pelan, dia berusaha melepaskan diri. Namun, pelukan Elang semakin erat. Sahabat-sahabat Elang yang melihat itu pun, hanya mengulum senyum. Mereka tahu bahwa Elang menaruh rasa pada dosen pembimbing mereka.

***

Walau hari minggu, Adskhan tetap bekerja dari rumah. Karena dia tak ada kegiatan lain selain bekerja, sementara sang istri Harika. Sedang berkumpul dengan teman sosialitanya.

"Masuk," ucap Adskhan saat terdengar ketukan di pintu.

"Tuan," sapa Yogis, sekretaris sekaligus tangan kanan Adskhan.

"Nona Aiyla, dia berada di panti asuhan Mentari. Bersama seorang pemuda," lapor Yogis, memang Yogis selalu menyuruh seseorang untuk memantau anak gadis sang bos.

"Siapa dia?"

"Namanya Elang Mahesa, anak dari Louis Wijaya. Elang adalah ketua geng motor," lapor Yogis.

"Baik terima kasih, kamu boleh keluar." 

Yogis pun mengangguk, dan pamit undur diri. Setelah pintu tertutup, Adskhan memandang foto Aiyla dan Elang. 

Terlihat sangat dekat, baru kali ini Adskhan melihat sang anak begitu ceria. Dan tersenyum sangat lebar, tapi Adskhan belum yakin Elang yang terbaik untuk Aiyla. Mengingat status keluarga Elang yang mana kedua orang tuanya sudah bercerai.

"Papa akan melakukan, apapun untuk mu Aiyla. Memberikan yang terbaik untukmu, termasuk dalam pasangan." Gumam Adskhan.

Sementara itu di sebuah cafe mewah, para ibu-ibu tengah berkumpul untuk melakukan pertemuan. Harika salah satunya yang ikut pertemuan ibu-ibu sosialita, termasuk Yurika ibunya Elang.

"Maaf saya telat," ujar Yurika.

"Tidak apa-apa jeng, belum mulai." Kata ketua mereka.

Yurika duduk di sebelah Harika, nama mereka yang sama tak jarang membuat teman-temannya tertukar.

"Nama kalian sama, mungkin anaknya jodoh." Celetuk salah satu teman mereka.

"Anak saya masih kuliah," sahut Yurika.

Sementara Harika tak menanggapi ucapan ibu-ibu yang lain, karena dia memang jarang suka berbicara banyak. Acara arisan pun dimulai, karena mereka mempunyai kesibukan lain selain berkumpul.

Kembali ke panti asuhan, Elang kini tengah menemani Salsa yang setelah makan siang rewel. Dan setelah di cek kondisi tubuhnya, Salsa mengalami demam. 

"Kamu harus cepat sembuh, nanti kak Elang janji akan bawa kamu jalan-jalan." Ujar Elang.

"Iya kak," jawab Salsa lemah.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Salsa tertidur dalam pelukan Elang.

"Wih ... Dah cocok jadi bapak," canda Kevin, yang sejak tadi melihat interaksi Elang dengan anak-anak.

Kevin kira, Elang akan tak menyukai anak-anak dan sebuah hubungan. Karena akibat perceraian dari orang tuanya, tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Sehangat itu Elang pada anak kecil, dan juga Aiyla gadis yang banyak berpengaruh pada hidup Elang.

Lamunan Kevin buyar, saat Reno menepuk pundak sang sahabat.

"Ngelamun aja lo, gak ada gadis disini." Celetuknya.

"Sialan lo, gue lagi perhatiin Elang. Dia beda banget sekarang," ujar Kevin dan dibenarkan oleh Reno.

"Miss Aiyla, membawa perubahan bagi Elang." 

"Ya mudah-mudahan, Elang dan tante Yurika berbaikan. Gue kasian sama tante Yurika yang mengeluhkan Elang," jujur Kevin.

"Ya kita doakan yang terbaik, untuk mereka." Kata Reno, lalu mengajak Kevin mendekat ke arah anak-anak.

Pukul empat sore, Aiyla dan Elang berpamitan untuk pulang. Sedangkan yang lain mereka sudah pulang lebih dulu setelah makan siang. 

"Kita jalan-jalan dulu, yah!" Pinta Elang.

"Kemana? Asal jangan bawa aku, ke Pangalengan aja." Cetus Aiyla, membuat Elang tertawa.

"Engga, aku ingin ajak kamu ke mall."

Setelah berpikir Aiyla pun menyetujui ajak Elang, karena dia juga butuh refreshing walau hanya berkeliling mall saja.

Sesampainya di mall, Elang menggandeng tangan Aiyla. Aiyla juga tak menolak untuk di gandeng, mereka hanya berkeliling mencari barang yang Elang mau. Dan pada akhirnya mereka membeli tiket untuk menonton Film.

Sayangnya Film tersebut dimulai, pukul enam sore. Dan sekarang baru pukul lima, jadi masih ada waktu satu jam.

"Kita makan dulu saja, gimana?" tanya Elang pada Aiyla.

"Boleh, kita makan di resto Jepang yah. Aku pengen ramen," kata Aiyla.

"Baiklah, ayo." 

Saat masuk ke dalam resto, tak sengaja pandangan Elang bertemu dengan Louis sang ayah. Sudah lama sejak, Elang lulus SMP dia tak pernah bertemu dengan Louis.

Elang benci saat mereka tampak bahagia, sedangkan dirinya disini selalu menderita. Karena kurangnya kasih sayang dari orang tua, tapi lagi-lagi Elang diingatkan oleh Aiyla kalau Elang sangat beruntung karena memiliki orang tua walau tak bersama.

Elang benci sangat benci, dengan keadaan ini. Dimana dirinya harus menahan emosi yang sangat ingin meledak, jika seperti ini biasanya Elang akan mengebut di jalanan.

"Elang, kamu kenapa?" tanya Aiyla, saat melihat wajah Elang yang memerah menahan amarah.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja." Jawab Elang dengan dingin.

"Elang, tarik nafas hembuskan. Lakukan sampai kamu tenang," perintah Aiyla.

Elang pun melakukan instruksi Aiyla, dan amarahnya mulai mereda. Tapi perasaan benci dalam hatinya tidak bisa hilang, saat Elang mulai tenang. Tiba-tiba Louis menghampiri meja Elang, dan berbasa-basi Aiyla pun tahu bahwa penyebab emosi Elang naik adalah ayahnya.

"Dia pacarmu?" tanya Louis dengan tersenyum sinis, menatap Aiyla dari atas ke bawah.

"Bukan urusanmu, dan jangan pernah ikut campur." Ujar Elang memberi penekanan, dalam setiap katanya.

"Tenang saja Elang, papa tidak akan merebutnya." Cibir Louis, membuat Elang tak suka. Tanpa banyak kata, Elang menarik Aiyla untuk keluar dari restoran Jepang.

"Maaf om, permisi." Pamit Aiyla dengan sopan.

Aiyla kewalahan mengikuti langkah kaki Elang, yang sangat cepat dan hampir terjatuh.

"Elang." Gumam Louis.

Tak lama Falisha muncul dan berkenalan dengan Louis, bahwa Falisha lah kekasih Elang bukan Aiyla. 

bersambung ..

Maaf typo 🙏

Terpopuler

Comments

___storycinta

___storycinta

Falisha cari muka sma bapaknya si Elang

2023-08-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!