Bab.17

Kamila dan Mira sibuk menata makanan yang mereka bawa, sedangkan Falisha. Dia sedang mendekati Elang yang sedang duduk sendiri di balkon.

"Elang, aku bawa makanan kesukaan kamu. Kamu, mau coba?" tanya Falisha.

"Tidak usah," sahut Elang dengan dingin.

"Ayolah, Elang. Sekali aja kamu buka hati kamu untuk aku, kenapa sekeras ini? Apa yang kurang dari aku?" tanya Falisha dengan lirih.

Dia begitu kesal, karena usahanya selama ini mendekati Elang akan berakhir sia-sia. Karena penolakan dari pemuda tersebut, dia akan mengeluarkan jurus terakhirnya di hadapan Elang. Yaitu, menjual kesedihannya.

Ucapan Falisha pun terdengar oleh Kevin, Reno, Daffa dan Raka juga Kamila dan Mira. Mereka memutar bola mata secara bersama.

Elang menatap Falisha, dari segi rupa dia cantik tidak kurang apa pun. Sempurna, tapi bagi Elang hanya Aiyla lah yang lebih dari cantik.

"Lo gak kurang apa-apa, Falisha. Lo sempurna, tapi gue gak punya perasaan sama lo apalagi cinta. Jika kita bersama, gue kira hubungan ini gak berjalan dengan baik." Papar Elang.

"Tapi ... Elang, bisakah kamu memberikan aku, kesempatan?" tanya Falisha.

"Tidak, sorry." Ucap Elang.

Membuat Falisha menangis, Kamila dan Mira memeluk Falisha setelah Elang masuk ke dalam.

"Gue pulang dulu," pamit Elang pada teman-temannya.

"Kok, buru-buru sih, Lang?" Daffa mencoba mencegah Elang, untuk pulang agar tak larut dalam kesedihan.

"Sorry, gue gak nyaman."

Tanpa menunggu jawaban, Elang sudah pergi begitu saja.

"Sudah, biarin dia sendiri. Elang perlu menyembuhkan hatinya," sahut Kevin.

Mereka pun melanjutkan makan, tanpa mempedulikan Falisha dan kedua temannya.

Elang melajukan motornya, menuju jalan raya. Seperti biasa, dia membawa motor kesayangannya dengan mengebut. Tujuan kali ini adalah, cafe miliknya beruntung di cafe tersebut ada ruangan pribadi milik Elang.

****

Sementara itu, di kediaman Yurika. Frans mendatangkan anak perempuan untuk menghibur Yurika, dari kesedihannya selalu mengingat Elang yang acuh.

"Mama," pekik anak tersebut, Frans berjalan di belakangnya dengan membawa tas milik anak tersebut.

"Sayang, kamu disini?" 

"Iya, Papa bilang. Mama sakit, Mama sakit apa?"

"Mama cuma kelelahan, karena ada kamu. Mama jadi sembuh," ujar Yurika, berusaha bangkit untuk duduk. Frans dengan sigap membantu sang istri.

"Makasih, mas." 

"Sama-sama." Balas Frans.

"Kamu, sudah makan?" tanya Yurika.

"Belum, aku mau makan masakan Mama." 

"Baiklah, Mama akan memasak untukmu. Bersama Papa gimana?"

"Mau ... Mau, aku mau." Pekiknya dengan riang.

"Ayo kita ke dapur," ajak Yurika. "ayo, mas."

Frans mengangguk, lalu membantu Yurika turun. Akhir-akhir ini kondisi kesehatannya menurun karen, Elang yang tak tinggal bersama Yurika.

Frans, Yurika dan Salsa memasak bersama di dapur. Ya Salsa, anak panti asuhan yang pernah Elang datangi. Akhirnya diadopsi oleh Yurika dan Frans, Yurika tahu dari Aiyla bahwa Elang ingin mengadopsi Salsa. Tadinya saat terjadi penangkapan, adalah dimana Yurika ingin memberikan kejutan tapi semuanya jadi kacau.

"Ma, kak Elang mana? Aku kangen," rengek Salsa.

"Kak, Elang lagi di rumah Ayahnya." Jujur Yurika.

"Oh ... Kapan pulang?"

"Salsa, sabar ya berdoa saja mudah-mudahan. Kak Elang pulang cepat," sahut Frans, yang tak ingin Yurika sedih.

Salsa mengangguk dia sangat senang, saat ibu panti mengatakan bahwa. Akan ada sepasang suami istri yang akan mengadopsinya, lebih lagi Salsa senang saat Yurika adalah ibu dari Elang. Kakak favoritnya.

Tak jauh dari Elang yang tak ada semangat dalam menjalani hari, Aiyla pun begitu. Dia ke kampus, pergi ke kantor sang ayah lalu bertemu dengan Jonathan.

Aiyla sudah mulai, belajar di perusahaan Adskhan dengan bantuan Jonathan. 

Seperti sore ini, Aiyla di jemput oleh Jonathan. 

"Elang, aku rindu." Batin Aiyla, saat melihat Jonathan yang berdiri di dekat mobil. Mengingatkannya pada Elang, yang selalu berpose seperti itu ketika menunggu dirinya.

Aiyla memaksakan senyum pada tunangannya, mencoba menetralisir rasa amarah dan rindu yang menjadi satu.

bersambung...

Maaf typo 💜

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***