Elemental Spirit
... Tepat jam dua belas tengah malam Naga tiba di ancol untuk menyelamatkan beberapa manusia yang diserang oleh makhluk sihir bernama Drake sang bajak laut. Setelah berhasil menyelamatkan orang - orang tersebut Naga terus menghindari setiap serangan Drake sambil menggiring Drake untuk menjauhi orang - orang tersebut sekaligus membuat Naga bisa dengan bebas bertarung melawan Drake. Dengan sombong dan penuh percaya diri Drake yang menyadari niat Naga meningkatkan kecepatan serangannya yang juga masih bisa dihindari oleh Naga....
“Tampaknya kamu terlalu percaya diri manusia!” kata Drake dengan suara mencekam dan senyum sinisnya menatap Naga.
“Benarkah?” tanya Naga balik sambil tersenyum ramah.
... Tiba - tiba pedang yang dipegang oleh Drake diselubungi oleh air dan tanpa ragu Drake langsung menyerang Naga hingga terjadi sebuah ledakan besar akibat dari serangan tersebut. Drake yang penuh percaya diri tertawa lepas dengan penuh kesombongan berpikir bahwa Naga sudah tewas sehingga dirinya memutuskan untuk kembali ke tempat para manusia sebelumnya. Namun tidak lama setelah asap dari ledakan menghilang Drake langsung terkejut melihat Naga dalam keadaan baik - baik saja tidak terluka sedikitpun....
“Bagaimana mungkin?” tanya Drake yang masih terkejut dengan suara mencekamnya.
“Sederhana seranganmu hanya mengenai perisai medan listrikku saja.” jawab Naga santai yang tersenyum ramah sambil menunjukan perisai medan listrik yang melindungi seluruh tubuhnya.
... Drake yang kesal langsung berlari ke arah Naga sambil bersiap menebas Naga dengan pedangnya kembali tapi dengan cepat Naga mengeluarkan sebuah buku lalu menembakan petir ke arah Drake yang membuat Drake kesakitan akibat terkena petir tersebut. Drake yang belum menyerah kembali berlari ke arah Naga untuk menyerang Naga dan Naga menghindari serangan tersebut sambil mengeluarkan lima buah bola petir di sekitar tubuh Drake. Tidak lama kemudian petir dari masing - masing bola keluar yang membuat kelima bola tersebut saling terhubung membentuk bintang dengan Drake yang terjebak di bagian tengahnya....
... Ketika Drake hendak keluar dari area petir di sekitarnya tiba - tiba petir bertegangan tinggi langsung menyambar ke arah langit yang membuat beberapa bagian tubuh Drake hangus terbakar. Tidak berhenti sampai disitu Naga langsung mengerakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya dari atas ke bawah sambil mengatakan pilar petir seribu volt dan munculah sebuah petir yang memusnahkan Drake hingga tak tersisa. Setelah Drake musnah Naga segera kembali kepada manusia - manusia yang diserang Drake sebelumnya untuk memeriksa keadaan mereka semua....
“Bagaimana keadaan mereka Sebastian?” tanya Naga ramah sambil melihat ke arah para korban yang dalam keadaan pingsan.
“Mereka hanya mengalami luka ringan Naga jadi aku hanya menghilangkan ingatan mereka tentang makhluk sihir yang mereka temui saja.” jawab Sebastian penuh hormat sambil melihat ke arah Naga.
“Syukurlah kalau begitu.” jawab Naga ramah yang membuat Sebastian langsung bangkit sambil melihat kearah para korban cemas.
“Ada apa Sebastian?” tanya Naga memastikan.
“Jika manusia normal mau menerima keberadaan penyihir seperti kita, pasti kita bisa lebih leluasa dalam menyelamatkan banyak orang.” jawab Sebastian yang menarik napas dalam sambil tertunduk lesu.
“Aku mengerti perasaanmu tapi yang terpenting bukan pengakuan oleh orang lain melainkan apa yang kita lakukan untuk orang lain karena sebaik - baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain.” jawab Naga yang tersenyum ramah berusaha menghibur Sebastian.
“Lagipula dengan keadaan seperti ini kita bisa menjaga ketulusan kita dalam membantu sesama benarkan?” lanjut Naga yang melihat ke arah Sebastian sambil tersenyum dan membuat Sebastian ikut tersenyum.
“Benar Naga.” jawab Sebastian yang melihat ke arah Naga sambil tersenyum bangga.
“Sudah jam berapa sekarang?” tanya Naga memastikan.
“Sudah hampir jam 2 pagi Naga.” jawab Sebastian penuh hormat.
“Wah waktu yang tepat, ayo kita belanja untuk keperluan restoran!” ajak Naga dengan penuh semangat.
... Naga merupakan salah satu penyihir peringkat S dari Departemen Pertahanan Sihir dan Mitologi sebuah divisi rahasia dibawah Kementrian Pertahanan untuk melindungi negara Indonesia dari ancaman yang berhubungan dengan sihir, makhluk sihir, dan makhluk mitologi. Stigma penyihir adalah orang - orang jahat, berbahaya, menyeramkan masih kental di banyak lapisan masyarakat Indonesia sehingga para penyihir bergerak dibalik bayang - bayang untuk melindungi negara Indonesia. Hal itu juga yang membuat divisi ini bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh segelintir manusia normal saja....
... Dibalik kehidupan Naga sebagai seorang penyihir Naga memiliki restoran bernama ‘Keajaiban Bumi’ yang cukup terkenal baik dikalangan manusia normal ataupun para penyihir. Restoran milik Naga menjadi rumah bagi Naga dan Sebastian sekaligus penyamaran bagi mereka termasuk beberapa penyihir yang bekerja bersama dengan Naga. Restoran Naga buka dari jam 6 pagi hingga jam 8 malam dimana karyawan Naga dari jam 6 pagi hingga jam 1 siang adalah para manusia normal sedangkan dari jam 1 siang hingga 8 malam adalah para penyihir....
... Restoran milik Naga menyediakan menu spesial setiap harinya dimana menu spesial tersebut akan tersedia hanya di waktu tertentu saja entah itu saat sarapan, makan siang ataupun makan malam. Hal itu membuat restoran Naga menjadi spesial terutama bagi para pelanggan setianya karena mereka perlu mengamati akun instagram dari restoran ‘Keajaiban Bumi’ setiap harinya. Pelanggan setia restoran milik Naga tidak hanya berasal dari kalangan manusia normal saja banyak juga para penyihir yang menyukai masakan Naga sehingga Kementrian Pertahanan secara khusus menyatakan bahwa restoran Naga adalah tempat netral dari penggunaan sihir jenis apapun bagi para penyihir....
... Setelah selesai berbelanja keperluan restoran Naga dan Sebastian kembali ke restoran sambil membawa semua belanjaannya. Sekitar jam 5 pagi karyawan Naga dari kalangan manusia normal sudah tiba di restoran dan mulai mempersiapkan restoran untuk menu sarapan pagi mereka. Karyawan Naga dari kalangan manusia normal terdiri dari dua orang pria yang membantu Naga di dapur dan dua orang wanita yang menjadi pelayan sementara Sebastian bertugas sebagai kasir sekaligus pelayan jika keadaan restoran sedang sangat ramai....
... Ketika jam sudah menunjukan pukul 6 pagi restoran ‘Keajaiban Bumi’ dibuka dan para pelanggan sudah mulai berdatangan untuk sarapan di restoran Naga. Untuk jam sarapan biasanya Naga beserta seluruh karyawannya akan sibuk dari jam 6 pagi hingga jam 8 pagi. Dua jam setelahnya biasanya sepi dan mereka gunakan untuk makan pagi sekaligus beristirahat sebelum mereka mempersiapkan menu makan siang pada hari itu yang kebetulan menu spesial akan hadir pada jam makan siang hari itu....
... Banyak pelanggan setia restoran ‘Keajaiban Bumi’ yang rela mengantri untuk menikmati menu spesial yang Naga siapkan terlebih menu spesial tersebut selalu berganti setiap harinya dan mungkin akan terulang dua atau tiga bulan kemudian. Setelah jam makan siang selesai dengan menu spesial karyawan dari kalangan manusia normal beristirahat sambil makan siang dan mengobrol sejenak dengan karyawan lainnya. Meskipun karyawan dari kalangan manusia normal tidak tahu bahwa mereka memiliki kolega penyihir tapi hubungan mereka sangat akrab satu sama lain terlebih Naga juga sering mengadakan acara bersama untuk mempererat hubungan antar karyawannya....
...
... Di salah satu rumah sakit umum daerah (RSUD) Jakarta sedang ada penangan operasi pada pasien oleh salah satu dokter muda berbakat yang diamati oleh Kepala Departemennya. Tidak lama setelah dokter tersebut menyadari bahwa Kepala Departemennya sedang mengamati, sang Kepala Departemen langsung pergi dari depan ruangan operasi tersebut. Setelah selesai dan sukses menjalani operasi yang dia lakukan sang dokter muda bergegas pergi ke ruangan sang Kepala Departemen untuk meminta pendapat ataupun saran untuknya ketika sang Kepala Departemen mengamati jalannya operasi yang dia lakukan....
“Saya permisi dulu dokter Johan.” pamit Yuna penuh hormat.
“Tunggu sebentar Yuna tolong tetap disini!” pinta Johan ramah yang membuat Yuna tetap duduk di kursinya.
“Keterampilanmu sempurna tidak ada yang bisa kuajarkan kepadamu.” lanjut Johan menjawab permintaan Resa.
“Tapi anda masih punya masalah denganku kan dokter Johan?” tanya Resa dengan penuh hormat.
“Kamu selalu membuatku merasa bahwa kamu memperlakukan pasien selayaknya kelinci dalam percobaan.” jawab Johan ramah sambil melihat ke arah Resa.
... Mendengar hal tersebut Resa tahu bahwa dirinya berbeda pendapat dengan dokter Johan dimana dokter Johan berpendapat bahwa seorang dokter harus memiliki hati dan menggunakan perasaan. Sedangkan Resa berpendapat bahwa sebagai dokter cukup menghadapi masalah dengan tenang dan profesional agar mereka bisa menyelematkan nyawa manusia dengan kemampuan yang mereka miliki. Mendengar hal itu dokter Johan mengingatkan Resa akan sumpah dokter yang dia ucapkan ketika menjadi seorang dokter....
“Resa masalah terbesarmu adalah kamu kekurangan keyakinan dasar dalam profesi yang kamu jalani dan itu artinya kamu sudah mengabaikan sumpah dokter. Makanya kamu tidak bisa merasakan kehormatan sebagai seorang dokter dan karena kamu ahli beda yang sangat berbabak hal itu membuatku merasa sedih.” jawab Johan tegas.
“Jika kamu masih membutuhkan saranku, bagaimana jika kamu menjadi murid dokter Yuna selama beberapa waktu? Apa kamu tidak keberatan Yuna?” tanya Johan penuh harap sambil menatap Yuna.
“Tidak masalah dokter Johan.” jawab Yuna penuh hormat.
“Bagaimana Resa?” tanya Johan kembali sambil menatap Resa penuh harap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments