Ifrit

... Ifrit dengan sombongnya menceritakan bahwa dirinya sengaja masuk ke dalam dunia paralel yang telah dipersiapkan untuk menghargai para penyihir yang membuatnya untuk bertarung dengan dirinya. Ifrit tahu bahwa dunia paralel dapat melindungi dunia nyata dari kekuatannya yang bisa mengakibatkan kerusakan fatal di muka bumi. Dengan penuh percaya diri Ifrit mengancam Naga dan Yuna bahwa sebaiknya mereka berdua sudah siap menghadapi kekuatan besar Ifrit dan jangan mati hanya karena beberapa serangan saja....

“Ternyata ada makhluk sihir yang banyak bicara juga.” kata Naga sambil tersenyum melihat ke arah Ifrit yang membuat Ifrit kesal.

... Ifrit yang kesal melihat ekspresi Naga langsung mengeluarkan sebuah tombak dengan bilah tajam di salah satu ujungnnya berbentuk seperti kapak dan langsung bergerak menebas Naga yang membuat Naga dan Yuna bergerak ke arah yang berbeda. Naga langsung menyelubungi kedua tangannya dengan lapisan es dan menyerang balik ke arah Ifrit sehingga terjadi saling adu serang satu sama lain antara Naga dengan Ifrit. Setelah saling adu serangan Naga dan Ifrit sama - sama mundur untuk mengatur serangan berikutnya dimana Naga langsung mengeluarkan buku elemental spirit miliknya dan memanggil Kyogre sang elemental spirit air....

“Harus kuakui kamu adalah penyihir yang memiliki kekuatan fisik luar biasa.” kata Ifrit sambil tersenyum melihat ke arah Naga.

... Tiba - tiba muncul sebuah meteor dari langit ke arah Naga dan Yuna yang membuat Yuna terkejut sementara Naga dengan santainya melihat ke arah langit lalu melompat ke arah meteor tersebut. Naga langsung meninju meteor tersebut yang membuat meteor tersebut membeku secara perlahan kemudian meledak hingga menghasilkan uap air yang begitu padat. Di dalam uap air tersebut Naga membekukan uap air hingga membentuk beberapa anak panah besar yang langsung Naga lemparkan ke arah Ifrit....

... Ifrit yang melihat itu dengan santai menghindari setiap anak panah yang dilemparkan oleh Naga tapi beberapa anak panah berhasil menggores tubuh api Ifrit. Hal yang tidak Ifrit sadari adalah Kyogre bersembunyi di salah satu anak panah yang dilemparkan Naga sehingga Kyogre tiba - tiba muncul di belakang Ifrit dan langsung memukul punggu Ifrit hingga Ifrit terpental beberapa meter. Dari balik uap air yang masih berada di langit Naga melesat ke arah Ifrit dan langsung memukul Ifrit dengan tinju kanannya hingga mengakibatkan tanah di sekitar Ifrit hancur lebur....

“Zamharir : tinju dari neraka.” kata Naga penuh percaya diri sambil melihat ke arah Ifrit yang berusaha bangkit sambil menahan rasa sakit.

“Meskipun tubuhmu terbentuk dari api, dinginnya neraka zamharir masih akan bisa menghancurkanmu.” lanjut Naga penuh percaya diri.

... Saat itu Ifrit menyadari bahwa Naga bukan penyihir sembarangan berbeda dari penyihir yang pernah dia lawan sebelumnya. Namun disisi lain Ifrit mengamati ada tiga buah bola cahaya yang mengitari tubuh Naga yang membuatnya penasaran terlebih Yuna berada di area pertempuran tapi tidak ikut menyerang dirinya sejak awal. Untuk memastikan hal tersebut Ifrit langsung bergerak menyerang Yuna kali ini tapi dengan sigap Yuna menghunus sebilah pedang dari salah satu permata di gelang yang dia pakai....

“Apa kamu meremehkanku juga?” tanya Yuna sambil tersenyum penuh percaya diri setelah berhasil menahan serangan Ifrit.

... Tidak lama kemudian terjadi jual beli serangan antara Yuna dengan Ifrit menggunakan senjata mereka masing - masing. Kemampuan bertarung Yuna cukup membuat Ifrit terkejut meskipun tidak sekuat Naga tapi tidak lama kemudian tiba - tiba Naga mengintrupsi pertarungan Yuna dengan Ifrit sehingga Ifrit harus bertarung melawan tiga orang termasuk Kyogre. Pertarungan sengit diantara mereka berempat pun terjadi yang mebuat Ifrit sadar tiga bola yang mengitari tubuh Naga merupakan sihir peningkatan yang diberikan oleh Yuna....

... Meskipun Yuna adalah seorang penyihir tipe penyembuh tapi Yuna juga memiliki kemampuan bertarung yang tidak bisa diremehkan hingga membuat Ifrit kewalahan menghadapi mereka bertiga. Ifrit mulai memfokuskan serangannya kepada Yuna yang membuat fokus Naga terpecah karena Naga harus mengalahkan Ifrit sekaligus melindungi Yuna. Yuna yang terus diincar oleh Ifrit membuat Naga bergabung dengan Kyogre untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan dan jarak serangan Naga sehingga Naga berhasil memukul Ifrit hingga terpental cukup jauh dengan luka yang cukup fatal....

“Aku tidak mengharapkan kehormatan darimu tapi aku akan memastikanmu musnah secepat mungkin.” kata Naga penuh percaya diri sambil menatap Ifrit.

... Dada kiri Ifrit retak seolah - olah tubuh Ifrit akan hancur hingga dirinya memuntahkan darah dari mulutnya karena serangan Naga sebelumnya. Ifrit yang pada awalnya meremehkan Naga tidak bisa pergi begitu saja karena dia pasti tetap akan mati dibunuh oleh orang yang memerintahkannya. Akhirnya Ifrit berpikir untuk membunuh Yuna lalu keluar dari dunia paralel dan mengamuk di dunia nyata sambil berusaha kabur dari Naga....

... Ifrit langsung melesat sangat cepat ke arah Naga tapi tiba - tiba Ifrit berbelok melewati Naga dan berusaha menusuk Yuna menggunakan tombak miliknya. Dengan sigap Naga menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk melindungi Yuna sehingga perut kirinya tertusuk oleh tombak Ifrit yang membuat Ifrit dan Yuna terkejut. Dengan bergabung dengan Kyogre, Naga bisa mengurangi sedikit dampak dari tusukan Ifrit dan langsung menghantam kepala Ifrit dengan tinju neraka zamharir hingga membuat Ifrit musnah seketika....

“Seharusnya kamu tahu bahwa dia bukan makhluk sihir sembarangan dan luka yang dia buat juga bukan luka sembarangan.” kata Yuna sambil berusaha mengobati luka tusukan di perut kiri Naga.

“Tidak perlu khawatir kak dengan bergabung dengan Kyogre aku bisa meminimalisir lukanya sekalipun lukanya mengandung sihir kutukan.” jawab Naga santai sambil tersenyum melihat ke arah Yuna di dalam salah satu ruang operasi.

“Tetap saja itu terlalu ceroboh! Besok jangan terlalu banyak beraktifitas, tidak besok kamu harus beristirahat!” pinta Yuna penuh perhatian sambil menatap Naga.

... Pertarungan sengit antara Naga dan Yuna dengan Ifrit membuat mereka tidak tidur semalaman terlebih setelah selesai bertarung Naga mengalami luka tusukan dengan sihir kutukan. Meskipun sudah diminta untuk beristirahat Naga tetap kembali ke dapur umum setelah Yuna pergi untuk memeriksa keadaan beberapa korban gempa. Ketika sudah masuk jam sarapan Umar dan beberapa koleganya tiba di lokasi gempa untuk menyalurkan bantuan yang mereka bawa....

... Umar yang datang ke lokasi gempa tidak sengaja melihat Naga yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur umum beserta para relawan lainnya yang bertugas di dapur umum. Namun Umar tidak mempedulikannya dan langsung pergi untuk menemui Resa adiknya yang kebetulan pada saat itu masih sedang tertidur karena kelelahan. Akhirnya Umar menitipkan bingkisan yang dia bawa untuk Resa ke salah satu perawat yang sedang bertugas....

... Setelah bangun pagi Resa menerima bingkisan yang dititipkan Umar dan langsung menghubungi Umar untuk berterima kasih serta menanyakan keadaan Umar dengan penuh perhatian. Tidak lama mereka saling berkomunikasi Resa kembali disibukan dengan keadaan para korban sehingga dengan terpaksa dia harus mengakhiri panggilan telepon dengan kakaknya. Setelah selesai memeriksa keadaan beberapa korban Resa bertemu dengan Yuna untuk sarapan bersama dengan Lusi, Bela, dan Angela....

... Ketika mereka sedang berjalan menuju dapur umum tiba - tiba Yuna pingsan karena kelelahan dan beruntung Naga tidak jauh dari sana sehingga Naga sempat menangkap tubuh Yuna sebelum terjatuh ke tanah. Naga berbohong memberitahu timnya bahwa Yuna semalaman terjaga untuk memeriksa keadaan beberapa korban kala dirinya sedang menuju toilet. Naga meminta timnya untuk menjaga Yuna memastikan Yuna untuk beristirahat sejenak sebelum Yuna kembali bertugas....

“Tidak perlu khawatir Naga.” jawab Bela penuh percaya diri setelah memastikan Yuna tertidur di salah satu ranjang sambil memberikan cairan infus.

“Tentu, aku akan kembali ke dapur.” jawab Naga ramah yang langsung pergi.

... Sejak saat itu Yuna terus mengamati Naga berusaha mencari kesempatan untuk kembali berbicara dengan Naga karena sewaktu dirinya menjahit luka Naga kemarin malam Resa tidak sempat membicarakan apapun dengan Naga. Kondisi para korban yang sudah kondusif membuat pekerjaan Resa menjadi lebih santai dan Resa bisa mengamati Naga lebih dekat untuk mencari kesempatan berbicara. Ketika Resa hendak menghampiri Naga tidak sengaja Resa melihat sebuah pemantik dengan foto dirinya semasa SMA yang langsung Resa ambil hingga membuatnya meneteskan air mata terharu karena dia tahu bahwa Naga masih menyimpan pemantik yang dia berikan saat tahu bahwa Naga hobi memasak....

“Naga!” panggil Resa yang langsung menghapus air matanya dan berlari menghampiri Naga.

“Ada apa?” tanya Naga sambil melihat ke arah Resa.

“Sepertinya kamu meninggalkan ini!” kata Resa sambil memberikan pemantik yang dia ambil sebelumnya dan membuat Naga terkejut hingga tersenyum tipis.

“Apakah kamu selalu membawanya selama ini?” tanya Resa penasaran sambil menatap Naga penuh harap.

“Iya.” jawab Naga yang mengangguk sambil mengambil pemantik yang diberikan Resa dengan penuh kelembutan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!