... Resa yang menghormati dan mengagumi dokter Yuna juga langsung menyetujui saran dokter Johan tanpa ragu. Di sisa jam kerja hari itu Resa menemani dokter Yuna untuk memeriksa keadaan beberapa pasie yang datang dan melihat langsung betapa hangatnya dokter Yuna kepada para pasien sehingga para pasien begitu nyaman dengan pelayanan yang diberikan dokter Yuna. Begitupun ketika Resa menemani dokter Yuna melakukan operasi pada hari itu secara keterampilan dirinya tidak tertinggal tapi entah mengapa suasana ruang operasi yang dia rasakan berbeda ketika dirinya menjalankan operasinya sendiri....
“Apa kalian bertiga punya waktu malam ini untuk menyambut dokter Resa dalam tim kita?” tanya Yuna ramah sambil melihat ketiga perawat yang tergabung bersama timnya untuk melakukan pekerjaannya.
“Apa kita akan pergi ke restoran Keajaiban Bumi?” tanya Angela penuh semangat.
“Apa kalian ingin pergi ke restoran yang lain?” tanya Yuna memastikan sambil tersenyum ramah.
“Tidak perlu dokter Yuna, aku bisa ikut!” jawab Bela penuh semangat sambil tersenyum bahagia.
“Aku juga!” lanjut Lusi dan Angela sambil tersenyum penuh semangat.
... Resa ikut tersenyum bahagia melihat Yuna beserta tiga perawat yang saat ini menjadi timnya tersenyum penuh semangat hanya dengan membicarakan sebuah restoran. Namun Resa yang tidak tahu restoran ‘Keajaiban Bumi’ membuat Bela menceritakan bahwa restoran tersebut special karena setiap harinya menyediakan menu special yang berbeda dan mungkin akan terulang dua atau tiga bulan kemudian. Selain karena masakannya yang lezat pemilik restoran juga salah satu kenalan dokter Yuna sehingga mereka berempat cukup sering datang ke restoran tersebut terutama ketika sedang merayakan hal - hal tertentu....
... Setelah selesai jam kerja mereka berlima langsung pergi menuju restoran ‘Keajaiban Dunia’ dengan menggunakan dua mobil. Angela bersama Resa di mobil Resa sementara Bela dan Lusi bersama Yuna di mobil Yuna. Restoran ‘Keajaiban Dunia’ yang cukup jauh dari rumah sakit tempat mereka bekerja membuat mereka menempuh perjalanan lebih dari satu jam....
... Setibanya di restoran ‘Keajaiban Dunia’ mereka berlima disambut hangat oleh pelayan disana dan langsung duduk di tempat yang telah dipersiapkan untuk makan malam berlima. Sebastian yang melihat Yuna datang juga mengabari Naga yang biasanya membuat Naga mengantarkan pesanan Yuna dan kawan - kawannya secara langsung atau setelah selesai makan mereka bertemu untuk saling menyapa satu sama lain. Setelah mempersiapkan semua pesanan Yuna, Naga mengantarkan pesanan Yuna beserta kawan - kawannya dibantu oleh Sebastian....
“Naga!” panggil Resa terkejut melihat Naga berdiri mengantarkan pesanan mereka.
“Kalian saling kenal?” tanya Yuna memastikan sambil melihat ke arah Naga dan Resa bergantian yang membuat Bela, Lusi, dan Angela juga terkejut.
“Iya, aku dan Lea teman masa SMA Yuna.” jawab Naga sambil tersenyum ramah.
“Lea? Lea dari Azalea?” tanya Bela memastikan.
“Ah semasa SMA Resa biasa dipanggil Lea jadi aku masih terbiasa memanggilnya Lea.” jawab Naga sambil tersenyum ramah.
“Silahkan dinikmati makanannya!” lanjut Naga sambil tersenyum ramah.
“Terima kasih Naga!” jawab Yuna yang tersenyum ramah diikuti Resa, Bela, Lusi dan Angela sambil melihat pesanan mereka yang telah tiba.
... Ketika mereka sedang menikmati makan malam sambil mengobrol santai sesekali Resa mencuri - curi pandang ke arah dapur restoran berharap bisa melihat Naga. Menyadari hal itu membuat Yuna bertanya tentang pertemuan terakhir Naga dan Resa karena Resa tampak sudah sangat lama tidak bertemu serta tidak mengetahui kabar Naga. Resa mengatakan bahwa pertemuan terakhir mereka saat perpisahan sekolah masa SMA yang membuat Yuna memberitahu Resa bahwa restoran Naga terakhir menerima pesanan jam 8 malam sehingga jam 9 malam restoran sudah tutup dan Naga sudah selesai bekerja....
“Sebastian!” panggil Yuna yang membuat Sebastian datang menghampiri Yuna.
“Ada yang bisa saya bantu?” tanya Sebastian penuh hormat.
“Apa setelah selesai bekerja Naga sudah memiliki janji?” tanya Yuna memastikan.
“Sejauh yang sata tahu belum, ada yang mau disampaikan?” jawab Sebastian penuh hormat dan ramah.
“Bagaimana Resa apa kamu mau mengobrol dengan Naga setelah Naga selesai bekerja?” tanya Yuna memastikan sambil melihat ke arah Resa.
“Boleh dokter Yuna, terima kasih.” jawab Resa sambil tersenyum bahagia.
“Tolong sampaikan kepada Naga ya Sebastian!” pinta Yuna sambil tersenyum ramah yang membuat Sebastian langsung pergi menemui Naga.
... Setelah selesai makan malam Yuna, Resa, Bela, Lusi, dan Angela masih mengobrol santai di meja mereka sambil saling mempererat hubungan mereka dengan Resa yang baru menjadi bagian tim Yuna. Setelah mendekati jam 9 malam Yuna pulang duluan bersama Bela, Lusi, dan Angela sementara Resa menunggu Naga selesai membersihkan restorannya. Tidak lama setelah Yuna, Bela, Lusi, dan Angela pergi Sebastian juga pergi ke kamarnya dan Naga langsung duduk di kursi depan Resa untuk menemui Resa....
“Bagaimana kabarmu Naga?” tanya Resa yang mengepalkan kedua tangannya gugup sambil melihat ke arah Naga.
“Baik.” jawab Naga sambil tersenyum tipis.
... Meskipun Naga menjawab dengan tersenyum tapi Resa bisa merasakan amarah Naga yang begitu besar kepadanya mengingat masa lalu mereka yang membuat Resa semakin gugup. Resa mengerti jika Naga masih marah kepadanya tapi cara Naga berbicara yang menyembunyikan kemarahannya membuat Resa merasakan sakitnya rasa penyesalan. Sekuat tenaga Resa menahan tangisnya meskipun matanya sudah berkaca - kaca untuk memberanikan diri berbicara kepada Naga....
“Naga meskipun kamu tersenyum aku tahu kamu masih marah kepadaku dan aku mengerti, jadi ungkapkan saja kemarahanmu! Jika kamu ingin mencaci maki atas sikapku dulu aku juga terima tapi tolong jangan memperlakukanku dingin seperti ini!” pinta Resa sambil menatap Naga penuh harap dengan mata berkaca - kaca.
“Sebenarnya apa yang kamu ingin bicarakan?” tanya Naga memastikan sambil menatap Resa dingin.
“Naga ayo kita baikan!” pinta Resa sambil menahan tangisnya penuh penyesalan.
“Aku sudah lama melupakannya!” jawab Naga dingin yang langsung berdiri dan membuka pintu restorannya sambil melihat ke arah langit.
“Sebaiknya kamu segera pulang karena hari semakin larut!” lanjut Naga dingin yang membuat Resa berjalan keluar sambil meneteskan air mata.
... Ketika tiba di dalam mobilnya sendiri Resa langsung menangis penuh penyesalan dan penuh kesedihan. Setelah merasa cukup tenang barulah Resa pulang ke apartemennya yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja. Keesokan paginya Resa mulai memfollow akun instagram restoran ‘Keajaiban Bumi’ untuk mengetahui tentang Naga yang sekarang sekaligus mencari tahu tentang kontak Naga tapi gagal dia temukan....
... Resa ingat restoran ‘Keajaiban Bumi’ menyediakan beberapa varian menu pangsit dimana pangsit rebus merupakan salah satu makanan favorit Resa sehingga Resa memesan makan siang dari restoran ‘Keajaiban Bumi’ melalui aplikasi pesan antar makanan. Lokasinya yang cukup jauh dan perjalanan yang padat membuat Resa memesan makan siangnnya sejak jam 11 sehingga pesanannya tiba di tangannya sekitar jam setengah satu siang. Ketika Resa hendak makan siang tiba - tiba datang seorang laki - laki berjas menghampiri Resa....
... Umar adalah kakak laki - laki Resa yang datang ke rumah sakit tempar Resa bekerja untuk mengajak Resa makan siang bersama. Namun karena Resa sudah memesan makanan dari aplikasi pesan antar untuk dirinya akhirnya Umar memutuskan untuk pergi dan membiarkan Resa menikmati makan siang yang dia pesan. Hal itu membuat Resa tidak enak kepada kakaknya dan meminta Umar untuk makan siang bersamanya dengan saling berbagi tapi Umar yang tahu bahwa Resa memesan satu porsi menolaknya dan lebih memilih untuk pergi....
“Tidak apa Resa, kakak yang salah tidak menghubungimu terlebih dahulu.” jawab Umar sambil membelai rambut Resa dengan penuh kelembutan.
“Kalau begitu kakak pamit ya!” lanjut Umar yang langsung pergi sambil tersenyum.
... Resa merasa bersalah kepada kakaknya karena kakaknya sudah meluangkan waktu unutk makan siang bersamanya tapi Resa sudah memesan makanan yang membuat kakaknya tidak jadi makan siang bersamanya. Namun Resa juga tidak ingin mengatakan apapun tentang restoran ‘Keajaiban Bumi’ terlebih Naga adalah pemilik restoran tersebut. Tidak lama setelah Umar pergi Resa makan saing di mejanya sendiri dan membuat terkejut Bela, Lusi, serta Angela yang baru kembali dari kantin setelah makan siang....
... Resa hanya tersenyum dan mengatakan bahwa makanan dari restoran ‘Keajaiban Bumi’ benar - benar lezat sehingga dirinya ingin makan siang dari restoran tersebut. Resa juga berbohong kepada Yuna setelah Yuna tiba dengan mengatakan bahwa perbincangan dirinya dengan Naga kemarin berlangsung lancar dan hal itu juga yang membuat dirinya memesan makan siang dari restoran Naga meskipun Naga belum tentu mengetahuinya. Setelah selesai makan siang Resa langsung kembali bekerja membantu Yuna membantu menerima serta memeriksa keadaan pasien yang akan berobat....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments