Dipertemukan

... Di suatu tempat seorang penyihir bernama Aleister Crowley sedang berbicara dengan Azazel sang makhuk sihir terkutuk tentang Ifrit yang gagal membuat kehancuran di dunia nyata akibat kesombongannya masuk ke dalam dunia paralel yang diciptakan oleh para penyihir dari divisi pertahanan sihir dan mitologi Indonesia. Aleister yang mengetahui Azazel sangat menyukai kehancuran dan kejahatan di dunia manusia mengajak kerja sama untuk mewujudkan hal itu karena tujuan Aleister ingin melenyapkan semua manusia normal. Satu - satunya alasan Azazel mau berbicara dengan penyihir seperti Aleister karena kebencian Aleister kepada manusia normal yang membuat stigma kepada para penyihir....

... Ketika mendengar penjelasan dari rencana Aleister untuk bisa melenyapkan semua manusia normal tanpa pikir panjang Azazel langsung menyetujuinya dan bersedia menyiapkan pasukan yang dibutuhkan oleh Aleister. Namun Aleister berkata untuk menciptakan sebuah api unggu yang besar kita tidak bisa langsung memasukan kayu yang besar melainkan kayu yang kecil - kecil terlebih dahulu. Mendengar hal itu Azazel mengerti maksud dari perkataan Aleister dan Azazel mengutus Beelzebub, Astaroth, dan Asmodeus untuk membersamain Aleister perlahan mewujudkan keinginan Aleister sekaligus menciptaka kehancuran dan menumbuh suburkan kejahatan di dunia manusia....

...

... Hari kedua di markas pemadam kebakaran tim Yuna mulai menjalani aktivitas seperti para pemadam kebakaran mulai dari olahraga pagi, latihan penyelamatan, dan latihan medis untuk tim pemadam kebakaran. Ketika sedang makan siang bersama di kantin markas pemadam kebakaran Resa merindukan masakan Naga dari restoran ‘Keajaiban Bumi’ sehingga setelah selesai makan siang Resa meluangkan waktu untuk menelpon Naga sebelum melanjutkan pelatihan mereka. Resa menelpon Naga tepat di waktu istirahat restoran sebelum kembali sibuk mempersiapkan menu hidangan makan malam....

“Naga apa aku mengganggumu?” tanya Resa penuh semangat sambil tersenyum dari balik telepon.

“Tidak Lea kebetulan ini jam istirahat restoran sebelum kami mempersiapkan menu hidangan makan malam, ada apa?” tanya Naga ramah.

“Aku bersama beberapa temanku diminta untuk melatih tim medis pemadam kebakaran selama beberapa hari ke depan jadi aku tinggal di asrama pemadam kebakaran saat ini.” jawab Resa penuh semangat.

“Hoo iya, apa kamu baik - baik saja?” tanya Naga memastikan.

“Tentu, ini lebih menyenangkan daripada tinggal seorang diri di apartemen.” jawab Resa ragu - ragu tentang sesuatu yang ingin dia sampaikan.

“Ada apa Lea?” tanya Naga yang menyadari bahwa Resa sedang ragu - ragu dalam menyampaikan sesuatu kepadanya.

“Hmm bisakah kita bertemu Naga?” tanya Resa penuh harap.

“Tentu aku akan meluangkan waktu, kapan kamu ingin bertemu?” tanya Naga memastikan yang langsung membuat Resa sumringah.

“Kalau malam ini?” tanya Resa kembali penuh harap.

“Bagaimana kalau jam makan malam?” tanya Naga yang membuat Resa semakin bahagia mendengarnya.

“Apa restoran tidak masalah kamu tinggalkan?” tanya Resa memastikan.

“Iya tidak masalah.” jawab Naga santai.

“Baik akan aku usahakan Naga.” jawab Resa sambil tersenyum penuh kebahagiaan.

... Setelah mengakhiri panggilan dengan Naga, Resa begitu bahagia karena akan bertemu Naga malam ini tapi Resa juga perlu meminta menyiapkan alasan kepada Yuna untuk bisa pergi. Lalu sekitar jam 6 sore Resa menemui Yuna untuk meminta izin dengan alasan orang tuanya memanggilnya karena ada keperluan mendesak di rumah. Tanpa pikir panjang Yuna langsung memberikan izin kepada Resa yang membuat Resa langsung pergi ke tempat yang dia sepakati untuk bertemu dengan Naga meskipun Yuna tahu bahwa alasan yang dibuat Resa adalah sebuah kebohongan....

“Apa kamu tahu bahwa Resa menyukai Naga?” tanya Lao yang menghampiri Yuna setelah melihat Resa pergi.

“Tentu, dia adalah wanita yang selama ini Naga cintai.” jawab Yuna ramah sambil melihat ke arah Resa.

“Benarkah? Wah aku berharap takdir akan mempersatukan mereka.” jawan Lao yang cukup terkejut mendengar hal itu.

“Aku juga tapi semuanya bergantung kepada Resa.” jawab Yuna penuh harap sambil terus melihat ke arah Resa yang sedang menunggu taksi.

... Rupanya Lao dan Yuna sudah saling mengenal sejak lama baik sebagai sesama penyihir serta sesama tim penyelamat meskipun profesi mereka berbeda. Naga dan Resa bertemu di depan sebuah mall lalu masuk ke dalam bersama - sama dengan berjalan beriringan. Resa mengajak Naga makan malam di salah satu restoran sushi yang ada di mall tersebut sebelum berjalan - jalan melakukan hal yang lain bersama....

“Kenapa kamu tiba - tiba mengajak makan malam di restoran sushi?” tanya Naga penasaran sambil menatap Resa.

“Karena seseorang menyukai makanan yang praktis.” jawab Resa sambil tersenyum manis menatap Naga yang membuat Naga ikut tersenyum.

“Hoo iya menu pangsit di restoranmu banyak sekali pilihannya apakah kamu sangat menyukai pangsit juga?” tanya Resa memastikan.

“Hmm tidak juga, hanya saja seseorang sangat menyukai pangsit jadi aku ingin dia bisa makan pangsit sepuasnya dengan berbagai macam pilihan.” jawab Naga yang tersenyum menatap Resa dan membuat Resa tersenyum penuh kebahagiaan mendengarnya mengetahui bahwa Naga masih mengingat makanan favoritnya.

... Sudah hampir sepuluh tahun berlalu ada beberapa hal dari diri mereka masing - masing yang berubah tapi kebanyakan masih tetap sama seperti yang mereka saling ketahui semasa menjalin hubungan ketika SMA. Perubahan yang terjadi pada diri mereka saat ini terjadi karena rasa saling cinta diantara mereka yang membuat mereka berusaha memahami satu sama lain sekalipun mereka belum pernah bertemu sejak setelah lulus SMA. Setelah selesai makan malam Naga dan Resa pergi ke arena permainan dimana mereka sempat mencoba bermain tembak menembak hingga mereka mendapatkan sebuah hadiah yang berbeda....

... Mereka menunjukan hadiah yang mereka dapatkan satu sama lain dengan penuh senyuman seakan - akan malam itu mulai mengobati waktu yang telah hilang diantara mereka berdua. Mereka juga sempat mencoba beberapa permainan yang lain sebelum akhirnya Naga mengantarkan Resa pulang ke asrama markas pemadam kebakaran tempat dirinya menjalani pelatihan. Setelah Resa masuk ke dalam Naga baru pergi dari asrama tersebut sambil meninggalkan salah satu gagak sihirnya untuk mengawasi Resa dari balik bayang - bayang....

... Ketika tim Yuna dan tim pemadam kebakaran sedang tidur tiba - tiba alarm kebakaran berbunyi tepat tengah malam karena terjadi sebuah kebakaran besar. Tim Yuna beserta tim pemadam kebakaran langsung pergi ke lokasi kebakaran yang terjadi di daerah Cikarang. Ketika tiba di lokasi Yuna dan Lao merasa ada yang janggal dengan kebakaran tersebut tapi mereka tetap tenang dan berusaha memulai penyelamatan sesuai dengan standar yang berlaku....

... Beberapa petugas pemadam kebakaran mulai memadamkan api secara perlahan dan beberapa petugas lainnya mulai mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Berdasarkan informasi masyarakat setempat masih ada beberapa orang yang terjebak di dalam bangunan yang terbakar sehingga beberapa tim pemadam kebakaran masuk untuk mengevakuasi orang - orang yang masih terjebak. Ketika sedang melakukan operasi penyelamatan Lao melihat seseorang berdiri santai menatap kobaran api di depannya yang membuat Lao mendekati orang tersebut dengan penuh kewaspadaan....

... Setiap hal yang terjadi di lokasi kejadian juga diketahui oleh Naga yang sejak awal keberangkatan tim medis serta tim pemadam kebakaran Naga sudah mengawasi mereka menggunakan sihir burung gagaknya. Ketika Lao sudah dekat dengan orang tersebut tiba - tiba sosok tersebut menatap ke arah Lao dengan wajah yang sangat menyeramkan dan membuat Lao sadar bahwa itu merupakan makhluk sihir. Tiba - tiba makhluk tersebut menyerang Lao di tengah kobaran api dan beruntung Lao masih sempat menghindari serangan tersebut....

“Gansangoe!” kata Naga yang menyadari makhluk mitologi dihadapan Lao.

... Tanpa banyak bicara Naga langsung pergi ke lokasi kebakaran di Cikarang dengan menendang udara sambil berkamuflase diantara gelapnya malam. Lao yang terus menghindari serangan Gapsangoe akhirnya terpojokan dan ketika Lao hendak diserang kembali oleh Gapsangoe tiba - tiba Naga muncul dihadapannya dengan tepat waktu. Naga meminta Lao untuk keluar dari lokasi kebakaran dan memberikannya waktu untuk memusnahkan Gapsangoe karena tidak mungkin membawa Gapsangoe ke dunia paralel di depan banyak orang....

... Lao yang mengerti langsung keluar dari kobaran api dan memberitahukan bahwa ada material mudah meledak di bangunan tersebut sehingga proses pemadaman harus dilakukan dengan seksama. Tiba - tiba Naga mengeluarkan sihir apinya hingga terjadi sebuah ledakan besar untuk membenarkan kebohongan yang dikatakan oleh Lao. Yuna yang menyadari kedatangan Naga karena adanya makhluk sihir langsung menghampiri Lao dan menepuk bahu Lao yang membuat Lao langsung melihat ke arah Yuna....

“Apa kamu baik - baik saja?” tanya Yuna cemas yang langsung dipahami oleh Lao maksud dari kode yang ditanyakan oleh Yuna.

“Tidak perlu khawatir.” jawab Lao penuh percaya diri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!