Benang Takdir

... Ketika Resa hendak pulang kembali ke apartemennya tidak sengaja Resa mendengar percakapan kedua orang tuanya yang tidak jadi menjodohkan Resa dengan Lao karena ucapan Lao sebelumnya yang dinilai kurang memiliki ambisi dan tidak memiliki tanggung jawab. Di rumah Lao Ibu dan Ayahnya meminta maaf kepada Lao karena mereka merasa bahwa Lao benar - benar marah akibat pertemuan kali ini. Namun Lao menjelaskan bahwa dirinya tidak marah hanya saja dia ingin pendamping hidup yang bisa menerima pilihan kariernya di masa depan....

... Tidak lama Lao pulang ke rumah tiba - tiba ada kondisi darurat yang mengharuskan dirinya pergi untuk bertugas. Lao mendapatkan sebuah misi untuk memusnahkan makhul sihir yang mengganggu di beberapa tempat dan tidak butuh waktu lama untuk Lao memusnahkan makhluk sihir tersebut. Keesokan paginya Lao pergi berolahraga seorang diri dan pergi sarapan di restoran ‘Keajaiban Bumi’ milik Naga yang juga menjadi salah satu restoran favoritnya....

“Tampaknya bukan misi yang terlalu sulit.” kata Naga sambil menghidangkan pesanan Lao di atas meja.

“Tentu saja tidak, levelku tidak setinggi dirimu jadi misiku tidak akan sesulit misimu apalagi misi beberapa hari terakhir.” jawab Lao sambil tersenyum penuh semangat.

“Apa kamu mengejekku?” tanya Naga sambil tersenyum bercanda.

“Tentu saja tidak, aku selalu menghormatimu sejak dulu dan terima kasih atas makanannya aku benar - benar sangat lapar hanya dengan melihatnya.” jawab Lao sambil menatap pesanannya dengan penuh semangat.

“Baiklah, silahkan nikmati makanannya.” jawab Naga sambil tersenyum.

... Ketika selesai sarapan tiba - tiba terjadi kecelakaan tunggal di depan restoran Naga yang membuat Lao dan Naga membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Setelah korban mendapatkan perawatan pihak rumah sakit meminta Naga dan Lao untuk menghubungi keluarga korban sekaligus menjelaskan kronologinya sambil memberikan kontak dari salah satu anggota keluarga korban. Lao menghubungi keluarga korban ditemani oleh Naga dan setelah selesai secara tidak sengaja mereka berdua bertabrakan dengan Resa yang membuat Resa terkejut melihat Lao terutama sedang bersama dengan Naga....

“Ada apa kamu datang kesini?” tanya Resa sambil melihat ke arah Lao.

“Aku habis menolong seorang korban kecelakaan tunggal dan baru selesai menghubungi pihak keluarganya.” jawab Lao ramah.

“Hoo iya perkenalkan ini Naga pemilik restoran ‘Keajaiban Bumi’ mungkin kamu pernah mendengarnya.” lanjut Lao memperkenalkan Naga yang membuat Naga dan Resa saling bertukar pandangan terdiam beberapa saat.

“Tunggu apa kalian saling kenal?” tanya Lao memastikan.

“Aku dan Naga teman semasa SMA.” jawab Resa sambil tersenyum ramah.

“Aku akan memberitahu pihak rumah sakit bahwa keluarga korban akan segera datang.” kata Naga dan langsung pergi meninggalkan Resa bersama Lao.

... Setelah Naga pergi pandangan Resa mengikuti langkah Naga hingga Naga menghilang dari jangkauan pandangannya yang membuat Lao tersenyum jahil menyadari bahwa Naga adalah orang yang Resa sukai. Resa khawatir tentang dirinya dengan Lao yang sempat dijodohkan oleh kedua orang tua mereka tapi dengan santainya Lao menjawab bahwa tidak ada hubungan apapun diantara mereka. Hanya kedua orang tua mereka yang saling mengenal satu sama lain yang membuat Resa langsung tersenyum bahagia mendengarnya....

... Setelah keluarga korban datang mereka langsung menemui Naga dan Lao untuk berterima kasih yang direspon oleh Lao bahwa itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai petugas pemadam kebakaran dalam menyelamatkan nyawa manusia. Ketika keluarga korban menemui korban Naga dan Lao pulang ke tempat mereka masing - masing. Resa yang hanya sebentar berada di rumah sakit langsung kembali ke apartemennya karena hari itu adalah hari Minggu....

... Setibanya Resa di apartemen miliknya Resa ingin menelpon Naga tapi tiba - tiba dia teringat ada hubungan apa antara Lao dengan Naga yang membuat Resa jadi menelpon Lao. Lao menjawab bahwa hubungan mereka hanya sebatas pelanggan dengan pemilik restoran karena Lao sangat menyukai makanan dari restoran ‘Keajaiban Bumi’ milik Naga yang membuat dirinya menjadi salah satu pelanggan setia restoran tersebut. Resa juga mengatakan bahwa dirinya juga menyukai makanan dari restoran milik Naga walaupun Resa belum lama tahu tentang restoran Naga tersebut dari koleganya....

“Kamu menyukai makanannya karena rasanya atau karena Naga yang memasak?” tanya Lao sambil tersenyum jahil dari balik telepon.

“Karena keduanya.” jawab Resa sambil tersenyum bahagia yang tidak lama kemudian mengakhiri panggilannya dengan Lao.

... Pada hari Seninnya Resa kembali bekerja di rumah sakit seperti biasa karena kondisi para korban gempa yang sudah jauh lebih membaik sehingga penanganan medis diserahkan kepada rumah sakit terdekat area pengungsian saja. Tidak lama setelah Resa duduk di kursinya tiba - tiba datang seorang perawat yang memberitahu Resa bahwa dirinya dipanggil oleh dokter Johan. Mendengar hal itu Resa langsung bergegas pergi ke ruangan dokter Johan dan tiba - tiba dokter Johan memberikan sebuah lencana kehormatan miliknya kepada Resa setibanya Resa diruangannya....

“Selama kurang lebih empat hari pada tugas penyelamatan korban gempa, aku telah melihat perjuangan seorang dokter yang luar biasa. Aku bangga kepadamu dan tolong tetap bekerja keras demi kehormatan seorang dokter dan demi kemanusiaan Resa.” kata dokter Johan sambil tersenyum bangga menatap Resa.

“Terima kasih dokter Johan.” jawab Resa sambil tersenyum bangga menatap dokter Johan dan sesekali menatap lencana kehormatan yang dia dapatkan.

... Resa langsung mencoba mengenakan lencana kehormatan yang baru saja dia dapatkan dan langsung membuat tim dokter Yuna terkejut terlebih karena mereka tahu bahwa lencana tersebut pemberian dokter Johan. Yuna, Bela, Lusi, dan Angela secara bergiliran mengucapkan selamat kepada Resa yang membuat Resa pada awalnya merasa bahwa Yuna yang lebih layak mendapatkan hal itu. Namun Yuna dengan tegas berkata bahwa Resa lah yang lebih layak mendapatkan lencana tersebut karena selama misi penyelamatan korban gempa, Resa selalu mengutamakan para korban dan melakukan yang terbaik demi para korban tanpa berpikir egois....

... Seketika Yuna langsung teringat perkataan Naga ketika dirinya sedang mengobati luka tusukan di perut kiri Naga yang terdapat sihir kutukan tentang Resa yang sekarang sudah menjadi dokter luar biasa dan bukan lagi dokter mesin. Naga berkata bahwa Resa tidak mencurahkan hatinya dalam pekerjaan karena Resa takut orang tuanya memaksa Resa berhenti menjadi dokter karena hal sepele seperti terlalu sibuk. Resa sangat mencintai profesi dokter dan sangat bahagia bisa membantu sesama karena itulah cita - cita Resa dari dulu tapi dia juga tidak ingin berdebat dengan kedua orang tuanya meskipun perdebatan kecil termasuk tentang cita - citanya....

... Resa lebih memilih merelakan mimpinya dan menanggung rasa sakit seorang diri daripada harus berdebat dengan kedua orang tuanya yang bisa menyakiti perasaan kedua orang tuanya. Meskipun ucapan Naga hanya sebuah deduksi tapi Naga yakin itulah kenyataannya karena orang tua Resa terutama Ibunya selalu menekan Resa untuk melakukan sesuatu yang dia rencanakan dengan dalih bahwa orang tuanya melakukan semua itu demi kebaikan Resa di masa yang akan datang. Mendengar cerita Naga, Yuna jadi bisa lebih mengerti beratnya Resa dalam menjalani kehidupan sekalipun dengan latar belakang keluarga yang serba berkecukupan....

“Apakah Resa wanita yang selama ini kamu cintai?” tebak Yuna penuh percaya diri sambil menatap Naga.

“Iya kak.” jawab Naga sambil mengangguk.

“Setelah kamu mengetahui semua ini bersikap baiklah kepada Resa, berbicaralah dengan lemah lembut dan penuh perhatian. Resa merupakan wanita yang cantik dan sangat populer dikalangan pira jangan sampai kamu menyesal karena telah bersikap buruk kepada Resa.” kata Yuna menasihati Naga.

“Baik kak.” jawab Naga sambil tersenyum penuh percaya diri.

... Melihat Resa yang tersenyum bahagia ketika mengenakan lencana kehormatan yang dia dapatkan membuat Yuna juga ikut tersenyum bahagia untuk Resa. Tidak lama kemudian datang seorang perawat yang meminta Yuna untuk menemui dokter Johan di ruangan dokter Johan. Tanpa banyak bicara Yuna langsung pergi menemui dokter Johan di ruangannya dan dokter Johan langsung menugaskan tim Yuna untuk melatih tim medis dari petugas pemadam kebakaran serta menerima pelatihan penyelamatan dari petugas pemadam kebakaran....

... Keesokan harinya tim Yuna pergi bekerja ke markas pemadam kebakaran dan akan tinggal di asrama pemadam kebakaran selama beberapa hari. Setibanya tim Yuna di markas pemadam kebakaran, mereka langsung disambut oleh Lao beserta seluruh anggotanya. Tim Yuna memperkenalkan diri mereka masing - masing kemudia Lao beserta beberapa bawahannya mengajak tim Yuna untuk berkeliling markas pemadam kebakaran yang akan jadi tempat tinggal mereka untuk beberapa hari ke depan....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!