bertamu ke rumah teman

"kalian duduklah, biar aku ambilin minum untuk kalian"ujar nya sambil berlalu dari sana menuju ke dapur

"kak, di lihat-lihat rumah nya Fahni sangat nyaman ya, bersih pula"ucap Rania sangat fokus mengamati seisi rumah fahni

"dek bersikap lah lebih sopan, ngak baik di liatin terus rumah orang"nasehat Bahar dengan baik kepada adik nya

"ehh hehehe iya kak lupa, kan nama nya juga kagum kak, rumah sederhana seperti ini sangatlah nyaman kak, lama-lama aku betah di sini"kata rania baru sadar dari kekagumannya

sang kaka hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adik nya ini yang norak kayak ngak pernah aja lihat yang bersih, kan di rumah nya juga tak kalah bersihnya dengan rumah sederhana ini.

dari arah luar seorang wanita tua sedang berjalan menuju ke dalam rumah sederhana itu, tapi ketika dia melewati sebuah mobil warna hitam di depan rumah nya terkejut, "pasal nya tidak ada yang punya mobil sebagus ini di kampung ini selain rumah orang kaya, tapi ini siapa yang datang ya masa iya ada tamu dari orang kaya mau datang ke rumah sederhana kami"gumam batin ibu Risma sambil melihat ke dalam rumah. dia pun penasaran siapa kah yang datang bertamu ke rumah nya, dengan langkah lebar dia mendekati pintu rumah dan mengucapkan salam

"assalamualaikum"salam bu Risma sambil masuk ke dalam dan melihat dua anak muda sedang duduk di kursi rumah mereka

"waailaikumsalam Tante"balas salam kedua anak muda itu

"eh ada tamu rupa nya"kata Bu Risma dengan sopan karna dia melihat mereka masih memakai pakaian sekolah berarti mereka berdua teman-temannya fahni anak nya

"iya Tante, kami ke sini anterin fahni pulang tadi, sekalian kami mau mampir ke rumah fahni"jelas Rania sopan

"oh begitu terus fahni nya ke mana nak, kok teman nya di tinggal"kata Bu Risma sambil melihat ke dua anak muda itu

"oh itu tadi fahni lagi ke dapur nyiapin minum, katanya"balas rania dan di angguki oleh Bahar yang hanya menyimak pembicaraan antara Rania dengan ibu nya Fahmi

"ooh begitu, ya udah tante panggilin fahni nya dulu ya, maaf ya buat kalian menunggu terlalu lama"ujar Bu Risma ngak enak

"ngak papa Tan, kami senang kok di sini rumah nya adem"balas rania tersenyum lembut

"oke deh, anggap aja rumah sendiri ya nak, Tante ke belakang dulu"kata Bu Risma sambil berlalu dari sana

"iya Tante"sahut rania ketika melihat bu Risma sudah masuk ke dapur

tak lama fahni pun muncul setelah ibu nya masuk dia membawa tiga gelas teh hangat dan beberapa cemilan juga

"nah ini teh nya maaf lama gula nya habis tadi jadi aku ke warung sebentar. sorry ya Rania, Bahar cuman teh hangat yang bisa aku kasi ke kalian"kata fahni dengan tidak enakan kemudian dia meletak kan nampan itu ke atas meja

'ngak kok fah ngak lama, ohyah makasi teh nya"ucap Rania tersenyum hangat ke arah fahni

"ooh begitu oke Deh, silahkan di minum teh nya nanti ke buru dingin"ucap fahni mempersilahkan mereka minum

kedua Kaka beradik itu pun dengan senang hati meminum teh yang sudah di hilangkan oleh teman mereka, setelah minum dan makan camilan mereka bertiga pun bercakap-cakap sebentar ya walaupun cuman ke dua gadis itu yang bicara yang satu nya lagi cuman bisa menyimak saja

ketika mereka asik mengobrol mereka di kejutkan oleh kedatangan tiga bocah yang habis pulang dari sekolah ya tadi fahni dan teman nya pulang cepat maka nya dia lupa untuk menjemput ketiga adik nya ini

"assalamualaikum Bu adek pulang"salam paling bungsu sambil masuk ke dalam rumah dengan senyuman paling lebar

"haisss kamu dek, bisa sopan dikit ngak sama tamu"kata Rian sambil melihat dua orang dewasa duduk di ruang tamu

"ehh iya maaf-maaf kak"sahut rehan meminta maaf pada tamu

"kak, ini teman nya kaka ya"kata Rian sambil memperhatikan ke dua orang yang ada di situ terutama laki-laki yang ada di samping gadis berambut sebahu ini

"iya dek, sini tak kenalin"sahut fahni kemudian Rian menuju ke arah sang kaka

"dek kenalin ini teman-teman Kaka, ini Rania dan di sebelahnya Kaka nya Rania nama nya Bahar"jelas fahni memperkenalkan nama teman nya

"ooh begitu, salam kenal kak rania kak bahar, nama saya Rian, ini adek saya nama nya Aldo dan rehan"ucap Rian memperkenalkan ke dua Adik nya

"iya dek salam kenal"balas rania tersenyum lembut dan angguki Bahar

Rian dan ke dua adik nya pun pamit untuk pergi menganti baju dan fahni pun mengijinkan mereka ke dalam, kini tinggal lah ke tiga anak muda yang masih saja ngobrol ini, lalu bahar pun pamit sebentar pergi ke luar menghirup udara segar di sore hari dan ke dua gadis cantik ini mengijinkan nya

Bahar yang mendapatkan ijin dari ke dua orang yang di dalam pun keluar dari rumah dan menuju ke taman kecil buatan fahni sendiri, sesampainya ia di sana ia di buat terpukau dengan ke indahan taman kecil ini. taman ini sangat sejuk di tambah bunga' yang bermekaran di sore hari seperti ini

"gadis itu sangat unik, aku harus berada di sisi nya selalu dia sangat membuat ku sangat penasaran kepada, dan sediki demi sedikit aku dapat mengetahui kepribadian nya seperti apa. dari pertama melihat nya mampu membuat ku terpana akan kelebihannya itu yang tidak di sukai oleh sebagian orang tapi aku sangat menyukainya, dia cantik baik dan lucu lagi, apa lagi ke tawa nya itu bikin candu, uhh, sangat membuat ku ingin sekali bawa dia pulang"Bahar berbicara sendiri sambil tersenyum-senyum sendiri di bangku taman yang sudah di sediakan oleh pemiliknya

taman tersebut merupakan taman milik gadis berambut panjang itu dia selalu ke sana ketika dia merasa termenung ataupun sedih

**********

di rumah sederhana ada dua gadis cantik dan satu wanita parubaya yang sedang asik berbicara tentang hal-hal yang membuat mereka tertawa.

waktu cepat sekali berlalu tiba lah sore, waktu nya ke dua gadis cantik ini menyudahi perbincangan mereka dan memilih pamit untuk pulang

"adek kita pulang yuk, ini udah sore"ujar Bahar yang muncul dari arah pintu dia sudah kembali dari taman samping rumah

"eh iya kak, kami pulang dulu ya Tante, kak fahni"ucap Rania sopan sambil menyalami ke dua ibu dan anak itu

"iya nak, hati-hati di jalan"sahut Bu Risma menyuruh anak nya mengantarkan mereka sampe ke pintu

"ya udah tante, assalamu'alaikum"salam rania sambil tersenyum kemudian dia berlalu dari sana menuju ke mobil

"kita berdua pamit dulu ya kak, kapan-kapan aku sama Kak Bahar bisa datang ke sini lagi ngak"tanya rania penuh harap

"iya kok, boleh aja, asalkan bawa buah tangan hehehe"gurau fahni sambil cengengesan yang menambah keimutan nya

"haha kamu bisa aja, lain kali aku bawakan kok"balas rania tertawa

"hahaha iya ya, kamu hati-hati di jalan ya, oh ya bahar kalo nyetir itu hati-hati jangan ngebut hahaha"canda fahni sambil menertawakan Bahar yang sudah menampilkan wajah tembok nya itu

"hahaha kau benar kak, kak Bahar selalu ngebut, kak fahni tenang aja biar aku kasi pelajaran kalo dia ngebut lagi hahahaha"tawa Rania sambil memegangi perut nya

sedangkan Bahar sendiri jangan di tanya lagi dia sangat ingin menerkam ke dua gadis ini mengingat salah satu gadis itu adalah gadis yang ia suka, jadi ia memilih diam sambil terus memperhatikan gadis lucu di depan nya

"sudah-sudah kalian berdua pulang lah, ini sudah sore, pasti orang tua kalian nyariin. kamu juga nak, di suruh anter teman mu eh malah asik ketawa di sini"ucap bu Risma yang tiba-tiba nongol di depan pintu

"eh ibu, iya Bu ini mereka juga mau pulang, iya kan Nia, Bahar"fahni berkata dengan lirikan mata sambil berkedip dua kali yang di angguki mereka berdua

setelah berpamitan pada ibu nya Fahmi mereka berdua pun menuju ke mobil lalu menjalankan mobil itu ke jalan raya

_____________

see you untuk bab hari ini🤗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!