chapter 10

kita beralih ke gadis desa dulu ya

di sisi lain tepat nya di rumah sederhana yang di kelilingi oleh berbagai bunga yang ada di sekitar rumah itu, di bagian dalam nya terdapat fasilitas yang lumayan bersih dan rapi. meskipun rumah itu kecil, tapi sangat nyaman untuk di tempati. karena memiliki banyak pepohonan yang tumbuh secara alami di sekitar rumah tersebut, ada juga beberapa bunga' yang mekar tumbuh subur di samping rumah itu. rumah tersebut dekat dengan air sungai yang mengalir langsung ke persawahan,

rumah ini juga ada di dekat persawahan itu sebab nya rumah ini sangat asri dengan pemandangan yang sangat memukau di area sekitar persawahan, meskipun begitu orang yang tinggal di desa yang sangat dekat dengan persawahan sangat mudah terkena kupu-kupu atau hama pengganggu yang memang ada di padi, dan itu sebagian membuat warga sangat resah karena akan berdampak buruk dengan kesehatan mereka.

tapi karena mereka memang sudah terbiasa dengan hal itu, kupu-kupu atau hama-hama lain yang sering mengganggu di sekitar rumah mereka, tidak akan mempermasalahkan nya. karena mereka punya cara untuk membasmi hama tersebut. dengan ada nya cara itu warga yang dekat dengan persawahan tidak akan khawatir lagi bila hama pengganggu itu datang lagi.

warga yang ada di desa ini hidup makmur tidak ada perkelahian yang di akibatkan oleh anggota keluarga atau pun masyarakat, desa ini hidup dengan damai karena saling membantu dan bergotong royong antar sesama. itu sebabnya desa ini di sebut sebagai desa makmur jaya, karena warga nya yang hidup tentram dan damai.

skip aja ya pusing mau cari lagi

Rumah sederhana yang di huni oleh 6 orang ini adalah orang yang sangat baik dan suka menolong orang lain, keluarga ini juga sering membantu warga yang kesusahan meskipun keluarga mereka juga kesusahan tapi Masi ada orang lain yang lebih kesusahan dari pada keluarga mereka.

keluarga itu juga adalah keluarga yang sangat harmonis karena mereka hidup dengan damai meskipun kekurangan.

cari aja di part awal ya pusing mau di ceritain,

lanjut

di dalam rumah yang sederhana terlihat seorang gadis sedang mencuci piring bekas makan mereka tadi siang, oh iya gadis itu juga sudah kembali dari pasar dan segera memasakkan makanan untuk keluarga nya. setelah mencuci piring. selanjutnya gadis itu menyapu di dalam rumah, sekaligus menyapu di halaman rumah.

sambil menunggu gadis itu menyapu di halaman, kita beralih ke dalam rumah. didalam rumah itu terdapat ruang rahasia tempat pribadi gadis itu, ya gadis itu mempunyai ruang rahasia yang hanya di ketahui oleh diri nya saja. orang tua dan adik-adik nya mana ada yang tau. karena ruang pribadi itu berada di dalam kamar milik gadis itu, gadis itu selain memiliki rahasia dalam hidup nya ia juga mempunyai banyak keahlian seperti membuat barang-barang bekas menjadi barang yang baru.

gadis itu juga bisa membuat benda-benda tajam dari barang-barang bekas, seperti pisau, gunting ataupun senjata tajam lain nya yang berhubungan dengan dunia hitam. akan tetapi gadis itu tidak pernah membuat senjata tajam meski diri nya bisa tapi itu sangat berbahaya dan ia tidak mau itu terjadi, cukup ia dan Tuhan saja yang tau. jangan sampai orang lain atau keluarga nya yang tau

skip

sesudah membersihkan rumah dan halaman rumah ia pun beristirahat di ayunan yang ada di dekat pohon mangga sambil ia memetik buah mangga yang tidak terlalu jauh dan mengupas nya.

"hmm rasanya sangat manis, cocok ni buat bikin jus mangga, hmm pasti enak ni"gumam gadis itu sambil menikmati buah mangga yang sudah ia kupas

"eh kak, lagi ngapain ni, wah ada buah mangga. mau dong kak"kata seorang anak kecil dan di belakang nya terdapat 2 anak laki-laki sedang menuju ke arah gadis itu berada

fahni yang hampir saja memasukkan potongan daging buah itu kedalam mulut nya terhenti karena ke datangan ke 3 adik laknat nya ini

"haisss apa si, ganggu aja Kaka lagi makan ni, kalian mau apa ke sini"tanya Fahni kepada mereka bertiga

"emm tadi aku cuman mau jalan-jalan, eh pas mau ke sini liat kaka deh. jadi nya mampir dulu lah"jelas anak kecil itu sambil garuk kepala

"oh gitu, hm apa kalian mau mangga. kaka tadi mau manjat tapi kaka capek habis nyapu tadi"kata Fahni dengan pura-pura merasa capek

"mau mau kak, pasti mangga nya manis"jawab anak kecil itu pada Kaka nya

"Yoi lah jelas manis, kan Kaka sendiri yang tanam, oh iya kalian juga mau"tanya Fahni kepada dua orang yang berada di belakang

"hm mau dong kak, tapi gimana cara ngambilnya"tanya anak laki-laki itu

"hm gini aja, kamu Rian panjat pohon nya, biar Aldo yang nangkap okey"saran Fahni hm yang ternyata sedikit sesad

"hahh manjat pohon nya kak"tanya Rian dengan wajah terkejut

"he'em, panjat lah"jawab Fahni usil

"hahh, mana bisa kak, pohon nya tinggi loh, ntar kalo jatoh gimana! pasti badan aku dah penyok ni"alasan Rian dengan wajah pura² teraniaya

"halla banyak alasan kau ini dek, pohon nya aja nggak tinggi. gimana mau jatoh nya, udah sana panjat jangan kelamaan, sekalian ambil banyak supaya bisa bikin jus buah"kata fahni dengan mutlak tak mau di bantah

Rian yang di suruh pun hanya bisa mengangguk kepala saja menyahuti perkataan fahni dan segera memanjat pohon mangga itu

"Aldo tanggap ya, jangan sampe jatoh nanti bisa pecah, kan nggak bagus buah nya"kata fahni yang sedang asik makan buah mangga di temani oleh rehan sang adik bungsu

"oke siap kak"balas Aldo dengan semangat dia pun mengambil sarung yang bisa ia gunakan untuk membantu nya menangkap buah mangga itu, setelah mengibarkan sarung itu menjadi lebar, dengan hitungan 1-3 mangga itu jatuh

dan hap, satu buah mangga sudah jatuh ke sarung yang sudah Aldo lebarkan, wajah anak laki-laki itu sangat senang karna berhasil menangkap satu buah mangga meskipun tidak menggunakan tangan tapi dia bisa menggunakan sarung tanpa bantuan orang lain, sungguh luar biasa kamu dek.

"yess kak aku dapet satu biji"senang anak itu sambil Lompat-lompat kegirangan

"wah bagus tu, terus kan dek, kamu pasti bisa semangat"balas fahni memberikan semangat untuk Aldo, sedang Aldo mengangguk kan kepala saat Kaka nya memberikan nya semangat

satu persatu buah mangga itu pun sudah berhasil di dapat kan, dan hasil nya lumayan banyak. meski ada sebagian yang tidak terlalu matang, tapi itu bisa ia gunakan untuk bikin rujak mangga

setelah semua beres terkumpulkan, Rian dan Aldo pun beristirahat di ayunan yang sengaja dibuat oleh fahni beberapa hari yang lalu, ayunan itu ada empat jadi tidak akan berebut untuk menggunakan nya

fahni yang melihat adiknya kelelahan pun memberikan mereka minum dan buah mangga separuh karena ini sudah sore jadi tidak bagus untuk di konsumsi lama²

segini dulu ya besok lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!