tiba lah guru di dalam kelas dan memulai pembelajaran, guru itu dengan instan memperhatikan semua murid nya belajar. ia memutari kelas untuk mengawasi murid nya, apa kah ada yang tertidur atau kah ada yang bermain di jam pelajaran
usai berkeliling guru itu pun menyudahi pembelajaran dan dia mengumumkan bahwa kepala sekolah memangil mereka
"mata pelajaran hari ini udah selesai sampe sini, tapi sebelum itu kalian ngak boleh pulang dulu guru kepala sekolah ingin kalian kumpul di lapangan habis pulang sekolah di mengerti"ujar guru itu dengan tegas
"di mengerti pak"jawab semua siswa-siswi yang ada di sana
"kalau begitu saya permisi, assalamualaikum"salam pak guru sambil berlalu keluar dari kelas
"ia pak, Waailaikumsalam"jawab semua siswa kemudian membereskan buku-buku mereka lalu keluar
di luar kelas sudah banyak yang berkumpul di tengah lapangan, semua siswa-siswi berbaris dengan rapi di barisan masing-masing. sedangkan untuk Fahni dia berada di barisan paling belakang, gadis itu terlihat meremas tangan nya sendiri entah apa yang membuat gadis itu seperti itu
Bahar yang melihat gelagat tak biasa dari gadis itu merasa ada yang tidak beres dengan gadis yang ada di barisan belakang, setelah menunggu beberapa saat akhirnya kepala sekolah pun sudah hadir dan memulai pengumuman nya
"tes tes tes. para murid sekalian berdiri nya saya di sini ingin menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan memulai ujian semester di tahun 2023/2024, maka untuk semua siswa yang belum mengumpulkan tugas atau catatan nya segera lah kalian kumpul di guru mata pelajaran kalian. karena tugas/catatan kalian lah yang akan menentukan kalian berhak naik kelas atau tidak, dan untuk kelas 3, kalian harus banyak belajar untuk persiapan ujian semester kalian dengan baik. karena kalau kalian tidak belajar jangan salahkan kami kalau kalian tidak akan lulus di tahun di mengerti semua"pengumuman kepala sekolah yang menyampaikan apa yang harus mereka kerjakan untuk persiapan ujian semester di Minggu depan
"di mengerti pak"jawab siswa-siswi dengan bersamaan sesudah itu kepala sekolah menutup pengumuman itu dan kini semua siswa-siswi pada bubar dan pulang ke rumah masing-masing
di parkiran fahni terlihat murung saat mendengar pengumuman tersebut, bukan ia merasa tidak mampu untuk mengikuti nya tapi ia merasa kalau ia harus mencari lagi tambahan biaya yang harus ia bayar untuk semester nya kali ini. belum lagi ia harus membayar tunggangan nya di semester yang lalu yang belum ia bayar karena belum memiliki uang yang cukup untuk membayar nya.
gadis itu saat ini duduk di bawa pohon sambil memikirkan cara untuk bisa mendapatkan uang, sedangkan di parkiran saat ini sudah banyak yang datang hanya untuk mengambil kendaraan mereka habis itu mereka pulang dengan mengendarai kendaraannya dan berlalu kejalan raya
sedangkan di sini lain terdapat seorang gadis dan juga seorang laki-laki yang di yakini Kaka dari gadis itu, mereka berdua sedang ada di koridor sekolah menuju parkiran tempat di mana motor sport nya berada
"bang bahar, tungguin gue"panggil rania yang sambil berlari karena ia tadi singgah untuk beli minum dan berbagai cemilan
"bang, napa ngak tungguin Rania sih, malah di tinggal gitu aja"sungut Rania kesal sambil memakan keripik kentang goreng yang ada di tangannya
"lah, lu sendiri yang lama"balas Bahar santai sambil mencomot keripik kentang itu di tangan Rania
"haizz punya gue itu"ujar rania
"hmm"balas Bahar singkat
rania yang mendapat balasan singkat dari sang kaka sungguh membuat nya sangat ingin mencakar wajah sok ganteng nya itu, 'kalau cowok itu bukan Kaka nya sudah dari tadi gue hajar huhh bikin kesel aja'batin Rania kesal sendiri
"bang ngelihat fahni ngak, tadi Rania cariin ngak ketemu"ujar rania sambil mencomot keripik nya lalu memakannya
"ngak liat, emang nya kenapa"balas Bahar mengingat kembali kejadian di lapangan
"tadi si bang, Rania liat fahni kayak gelisah gitu, ada apa ya sama dia"ucap Rania berpikir-pikir
"hm kita keparkiran sekarang"titah Bahar sambil meninggalkan Rania yang terdiam
"hahh apa, ehh bang tungguin, haisz malah di ditinggalin sih"kesal Rania sambil berlari menyusul Kaka nya
setelah sampai di sana yang di maksud Kaka nya ia melihat parkiran sudah mulai kosong dan hanya menyisakan beberapa orang saja yang masih mengobrol dengan sesamanya.
"bang apa fahni ada di sini"kata rania mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru parkiran itu
"hm iya dia di sana"tunjuk bahar ke seorang gadis yang sedang melamun di bawa pohon
"oyah yuk kita kesana"balas rania dan hanya di angguki oleh bahar
mereka berdua berjalan ke arah Fahni berada sesampainya disana rania langsung duduk disampingnya fahni tanpa di sadari oleh empunya
"woii fah"panggil Rania tepat di telinga nya
"hahh siapa itu"kaget fahni sambil melihat ke arah orang yang memanggil nya
ketika ia balik ia melihat Rania memasang wajah seram nya yang dia buat dengan menjuntai rambut nya sampai ketanah
"oh kamu rupanya, aku pikir tadi siapa"ucap fahni detik berikutnya ia pun sadar
"oh astaga kunti bikin kaget aja kamu, pergi jangan ganggu aku. kamu ganggu aja yang lain, aku mau Santai disini kalo kamu mau nyantai ya kamu nyantai nya di sana aja. aku lagi pusing ni"kaget fahni sekian kali nya dengan santai nya dia menyuruh sikunti alias Rania itu pergi dari sana
sedang kan Bahar yang tadi sembunyi di samping fahni kaget dengan respon fahni ketika bertemu hantu, meskipun bukan hantu sungguhan. sedangkan pembuat onar si rania dia cemberut sekarang karena rencana nya yang ingin menakut-nakuti fahni eh malah dia ngak takut
"haisss fah, kok kamu ngak takut si"tanya Rania sambil memperbaiki rambutnya nya kembali
"astaga Rania kamu rupanya bikin kaget aja, ku pikir tadi Kunti karna kamu pake baju putih dan rambut mu sampe ke tanah. kalo beneran kunti ribêt jadi nya harus perlu di beri pelajaran dulu baru dia kabur"kata fahni dengan panjang lebar, baru kali ini dia mengungkapkan kata yang lumayan panjang dan itu di depan Rania si anak tengil
"hahaha sorry fah, lagian kan lu kenapa ngelamun disini nanti kerasukan gimana"ucap Rania menakuti
"hahh sudah biasa Rania ngak perluh kau permasalahkan"kata fahni enteng tanpa beban
"astaga fahni di bilangin juga masi ngeyel"ucap rania greget
"hehehe iya ya ngak lagi kok, tapi ngak janji hahaha"tawa fahni dengan suara khas nya yang lucu
"hahaha ketawa mu hahahaha"tawa Rania sambil memegangi perut nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments