chapter 14

ketika mereka berdua sedang asik makan tiba-tiba saja terkejut karena kedatangan seseorang yang langsung duduk di kursi kosong dekat dengan Rania

"astaghfirullah bang, bikin kaget aja lo bang. dari mana aja si di tungguin juga ngak nongol-nongol dari tadi"kesal Rania karena di bikin kaget oleh Abang nya sendiri

"emm ke toilet bentar"jawab singkat bahar dengan melihat ke arah gadis kecil yang duduk di sebelah adik nya

"oh gitu, abang udah makan belum, kalo belum pesen gih. sekalian bayar makanan kami berdua"kata rania tanpa dosa kemudian lanjut makan baksonya

"what gue yg bayar"kaget Bahar sambil melihat ke adik nya

"iya lah kan lo lama Dateng nya gue kan laper, apa lagi gue ngak bawa duit ke mari gegara ketinggalan di kelas tadi hehehe"balas rania enteng dan di akhiri senyum tanpa beban

"hufff iya deh, nnti Abang bayar"kata Bahar dengan pasrah bukan karna dia kehabisan uang, malahan uang nya sangatlah banyak tapi dia pasrah karna di jahili terus oleh adik laknat nya ini

"emm siapa dia"tanya Bahar sekian kali nya dengan singkat padat dan jelas

"apa, gue ngak dengar"kata rania dengan berpura-pura ngak dengar

"hmm tuh"tunjuk Bahar dengan daku nya

Rania yang pura-pura tidak mendengar malah dapat balasan seperti itu membuat nya kesal saja, 'niat nya ingin ngerjain ni anak ehh malah kek gini cerita nya au ah gelap'kesal Rania lewat batin nya

rania yang kesal tapi tetap memperkenalkan orang yang di samping nya

"oh ini nama nya fahni dia tadi habis di labrak ama tu si geng Ririn tu, tak kapok² mereka suka sekali ngebully orang"jawab rania tambah kesal karena membahas soal Ririn lagi tambah membuat nya kesal saja

"fahni, kenalin ini Kaka gue nama nya Bahar"kata rania mengangkat kepala nya fahni yang terus saja melihat kebawa

fahni yang sudah bisa melihat orang yang di kenalin dengan nya merasa seperti pernah melihat orang ini tapi di mana

"em Nia, dia kayak nya orang yang pernah gue temuin deh di belakang sekolah"tanya Fahni mengingat orang yang di depan nya

"hahh kalian pernah ketemu, di mana!"tanya rania kepo

"itu dia Nia waktu itu dia ada di belakang sekolah, aku pikir dia orang pindahan"kata fahni dengan santai ya dia udah bisa beradaptasi dengan orang baru

"oh iya kita dulu pernah ketemu tapi hanya untuk sekilas saja"ucap bahar lumayan panjang kata-kata yang ia keluar kan

"oh gitu oke deh,mumpung kalian udah kenalan, yuk kita berteman mau ngak fah"kata rania dengan antusias

"hm tapi Nia aku cuman anak désa pasti kalian malu punya teman kek aku"balas Fahni dengan suara merendah

"ngak apa apa kok fah, kita kan udah temenan, jadi santai aja kali iya kan bang"kata rania sambil menyikut lengan Abang nya

"iya"balas bahar dengan satu kata

"yes abang udah ijin kalo gitu yuk kita ke kelas, bentar lagi bunyi bel"kata rania sambil menarik tangan fahni untuk kembali ke kelas mereka tak lupa pula bahar membayar makanan mereka bertiga ke bu kantin

mereka bertiga sudah sampai ke kelas masing-masing, kelas mereka berbeda Bahar ada di kelas IPA 3, sedangkan Rania ada di kelas IPS 2. dan fahni ada di IPS 3

"yah kita berpisah di sini, berarti cuman gue yang adek kelas di sini"sungut Rania dengan cemberut

"ngak papa lah Nia pasti lu juga di kelas tiga nanti percaya deh sama gue"kata fahni menghibur

"iya fah, ya udah gue masuk dulu ya"kata rania pamit pada mereka berdua

"iya sana cepatlah masuk, itu guru nya udah dateng tu"balas Fahni sambil menunjuk seorang wanita mudah sedang membawa buku di tangan nya

"astaga tu guru ngak tanggung² cepat amat datang nya. ini bel blum bunyi juga"kata rania dengan kesal karna guru mata pelajaran nya sudah tiba duluan sebelum bel berbunyi

"yang sabar aja Nia, itu tanda nya guru lo rajin masuk kelas haha"balas Fahni sambil tertawa

"isss ya udah deh gue masuk bye"kata rania kesal sambil melangkah kan kaki nya masuk kedalam

tinggal lah fahni dan Bahar yang masih berdiam diri di tempat nya berada, suasana di antara mereka sangat canggung, berbeda sekali ketika bersama dengan Rania tadi. ke dua nya memilih untuk berjalan bersama menuju ke kelas mereka untung saja kelas mereka searah.

bahar yang merasa sunyi di antara mereka pun dia memulai pembicaraan

"kelas mu mana"tanya bahar singkat

fahni yang merasa ada yang berbicara pun menoleh ke arah bahar 'apa kah dia yang berbicara tadi, tapi ngak mungkin Deh, seraya kan dia tuh tipe orang yang dingin kata orang sih"gumam fahni sambil berpikir

"kelas mu"tanya lagi Bahar ketika tidak mendapat balasan

seketika saja langkah mereka terhenti saat Bahar mengulangi perkataan nya

" oh itu ada di sebelah mu"jawab Fahni sambil menunjuk kelas yang ada di dekat Bahar

"oh"balas Bahar singkat padat dan jelas

"cik singkat amat, ini orang kayak kehabisan kata-kata deh makanya singkat, pantesan aja kulkas berjalan, orang nya aja dingin amat kayak kutup Utara"gumam fahni dengan muka kesal nya yang ternyata orang yang dia bicarakan malah mendengar nya dengan jelas, karena Bahar memiliki Indra pendengar yang cukup tajam

Bahar yang mendengar kata-kata dari gadis lucu ini tersenyum sangat tipis, ia senang karena ia bisa bertemu dengan gadis yang selalu ia awasi ini dan ia bisa mengerjai gadis lucu yang membuat nya tertarik pas awal ketemu. sebenarnya Bahar sempat melihat adegan di mana gadis lucu itu di bully oleh geng nya Ririn, ia melihat kalau Ririn dan teman-teman nya yang telah sengaja menumpahkan minuman itu kelantai yang bertepatan dengan datang nya Fahni dengan kesana dan menimbulkan fitnah antara Fahni dan ke empat gadis itu. gadis yang menjadi bahan olok-olok kan itu juga melihat kejadian nya tapi ya begitulah yang lemah selalu di tindas.

tapi yang membuat Bahar heran itu gadis ini tidak melawan sedikit pun, padahal kan gadis ini bukan gadis sembarangan, kenapa ia selalu di tindas sama orang-orang kayak mereka. Bahar harus mencari tau lagi tentang gadis ini, dia mungkin melupakan informasi lain dari gadis lucu ini

balik lagi ke mereka berdua

"ngomong apaan"tanya Bahar singkat

"ah ngak papa, ya udah aku masuk duluan ya, permisi"jawab Fahni gugup karna ketahuan oleh Bahar sambil berlalu masuk ke dalam kelas nya

bahar tersenyum tipis melihat gadis lucu itu gugup karena kepergok diri nya, dia pun melangkahkan kaki nya masuk ke kelas yang ada di sebelah kelas nya gadis itu

________________

Hay semua selamat pagi😊

segini dulu ya untuk

hari ini

kalo ada waktu author

akan update lagi 🤗☺️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!