chapter 11

hari semakin sore, matahari sudah tenggelam memperlihatkan senja yang indah di tengah persawahan, langit sudah mulai gelap pertanda sebentar lagi akan malam dan juga memasuki azan Maghrib

terlihat di sana gadis yang memakai baju kaos hitam polos sedang memasak di dapur di bantu oleh sang ibu tercinta, gadis yang memiliki kulit putih itu sedang memotong sayur yang telah di ambil nya di kebun tadi sore. sedangkan di samping nya terlihat wanita yang sudah berumur sedang menggoreng ikan yang telah gadis cantik itu beli di pasar.

beberapa menit kemudian masakan itu sudah selesai di masak bertepatan azan Maghrib berkumandang, setelah masakan selesai di hidangkan di atas meja ibu dari gadis itu pun menutup makanan itu dengan tudung saji. ketika semua nya selesai, mereka berdua pun pergi melaksanakan kewajiban nya sebagai muslimah yang di pimpin oleh kepala keluarga dan saudara laki-laki gadis itu, tapi sebelum itu mereka semua mengambil air wudhu dahulu dan segera melaksanakan sholat Maghrib 3 rakaat.

setelah beberapa menit menunaikan ibadah sholat Maghrib, mereka semua berzikir kepada yang maha esa. usai sholat Maghrib mereka kembali ke meja makan untuk sarapan, setelah semua nya hadir di meja makan salah satu dari mereka memimpin doa makan. usai baca doa mereka pun makan dengan hikmat dan tanpa suara.

usai melaksanakan makan malam, mereka semua pun pada ke ruang tamu untuk bersantai, ada juga yang sedang menonton atau pun hanya bercerita.

anak laki-laki yang sedang asik menonton film horor terkejut karena dia di kagetkan oleh kembaran nya yang sedang tertawa sambil berlari kesana kemari untuk dapat menghindari kejaran sang kembaran

anak laki-laki tersebut yang kaget karena ulah adik nya pun langsung mengejar nya untuk memberinya pelajaran

"dek awas kau, Kaka lagi asik nonton eh malah kau kagetin. awas ya, sini kau"marah sang kaka kepada adik nya yang masih saja berlarian

"eh sudah-sudah kenapa malah kejar-kejaran si, cepat duduk. gak baik kejar-kejaran malam gini"omel ibu nya yang lagi duduk di sofa ruang tamu

"ini loh adik dia ngagetin aku tadi untung aja aku gak pingsan tadi"ucap anak laki-laki itu sambil kembali ketempat duduk nya

"halla bilang aja kamu takut kan dek"tanya gadis yang sedang duduk di meja belajar nya dia lagi belajar untuk persiapan ujian nya Minggu depan

"hahaha tau aja ni kak fahni, tapi kan aku gak takut-takut amat si"bela anak kecil itu yang bernama Aldo kepada sang kaka yang ternyata fahni

"hufff ada-ada aja kau dek, kalo takut mah gak usah di nonton. nanti kebawa mimpi loh"kata anak laki-laki yang satu nya yang bernama Rian yang sedang belajar juga di depan meja sebelah TV

"iya deh iya aku ganti siaran nya. yang lebih bagus"kata si Aldo sambil memindahkan siaran langsung ke tempat di mana ada kartun Upin Ipin

"sini dek, ikut Kaka nonton. ada film lucu loh"ucap lagi Aldo memanggil adek nya untuk nonton

"benar kah kak, film lucu main"tanya sang adik yang bernama rehan pada kembaran nya yang hanya mendapat anggukan kepala oleh kembaran

Rehan yang sudah menutup mata nya di sofa pun terhenti dan langsung membuka mata nya ketika sang kembaran memanggil nya untuk menonton film lucu, sehingga membuatnya langsung berlari ke arah sang kakak. jadi nya mereka berdua eh salah berempat karena orang tua dari anak itu juga pada nonton film kartun itu sampai si anak bungsu ketiduran di sofa yang dekat dengan sang kaka

"ibu ini adik udah tidur ni, aku juga dah ngantuk pengen tidur Bu"ucap Aldo sambil menguap

"ya udah kamu kembali ke kamar tidur jangan bergadang ya nanti kamu sakit"perintah Bu Risma kepada anak nya "oh iya sekalian juga bawa adik nya tidur ya nak"lanjut Bu Risma pada anak nya

"siap Bu, hoamm"balas Aldo yang sudah menguap beberapa kali sambil membopong sang adik ke kamar, Untung aja badan adik nya kecil jadi tidak terlalu susah untuk membawanya

malam semakin larut bulan juga sudah terlihat di atas sana, pertanda kalau semua manusia di anjurkan untuk tidur, keluarga besar itu sudah pada tidur kecuali gadis cantik yang sedang membereskan buku-buku nya untuk membawa nya ke kamar dan dia akan melanjutkan belajar nya di kamar saja.

lampu sudah di matikan pertanda kalau penghuni rumah sudah pada tidur tapi tunggu dulu ada satu ruangan yang masih menyala, dan tepat nya di sebuah kamar bernuansa serba hitam+abu-abu ini kenapa gadis ini suka akan kegelapan, ya karna dia orang nya sangat menutup diri kecuali dengan keluarga nya. gadis itu yang belum tidur sedang mempelajari beberapa buku di atas meja belajar nya, ia terlihat membolak balikkan buku itu dengan sesekali menghela nafas panjang karena dia merasa susah untuk mempelajari buku-buku tersebut.

beberapa saat kemudian gadis itu pun menutup buku nya pertanda kalau ia sudah selesai membaca dan hasil nya lumayan memuaskan untuk gadis itu karena dia bisa juga mempelajari, kemudian gadis itu beranjak dari sana untuk ke kasur nya dan dia pun tertidur

lanjut besok lagi ya ini udah dabel up

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***