chapter 8

ke esokan pagi nya di rumah yang sederhana terdapat seorang gadis kecil yang sedang berkutat dengan alat masaknya, di temani oleh wanita paruhbaya yang terlihat masih awet muda. terlihat di sana gadis kecil yang mengenakan pakaian rumahan sedang kesusahan mencari bahan masakan yang ia perlukan tapi tak kunjung dapat. akhirnya ia pasrah untuk mencari nya dan memilih untuk bertanya saja ke wanita parubaya yang berada di meja makan yang berbentuk segiempat itu.

Gadis kecil itu pun berjalan ke arah meja makan sambil membawa piring yang berisi nasi dengan lauk seadanya, orang yang berada di samping nya merasa heran dengan lauk yang ada di atas meja. untuk mengurangi rasa keponya dia pun bertanya kepada gadis kecil itu.

"nak, kamu kok ngak masak nasi goreng kesukaan adik-adik kamu, kenapa?".tanya wanita itu kepada gadis kecil itu

"itu Bu, Fahni lupa beli bumbu nasi goreng nya"ucap gadis kecil itu yang ternyata Fahni kepada ibu nya dengan suara rendah

wanita yang mengenakan baju daster bermotif bunga-bunga itu hanya tersenyum kearah putrinya

"nggak papa nak, yang penting kan kita bisa makan dengan lauk ini"kata Bu Risma sambil tersenyum lembut

"tapi Bu, nanti kalo adik mau nasi goreng gimana Bu"tanya Fahni dengan sedih

Bu Risma yang melihat anak nya sedih pun langsung berjalan mendekat dan mengelus punggung nya untuk mengurangi rasa sedih nya karna belum bisa membuatkan makanan kesukaan adik adik nya.

"yang sabar ya nak, pasti mereka juga pada ngerti kok kalo kamu lupa beli bahannya, nggak usah sedih gitu nak. lebih baik kamu panggilin aja adik adik mu sarapan pasti mereka udah pada bangun"kata Bu Risma sambil mengelus rambut anak nya yang tergerai panjang

"emm oke deh Bu, Fahni panggilin dulu ya"pamit gadis itu sambil berusaha tersenyum di depan ibu nya lalu ia pun berlalu dari sana menuju ke kamar yang berada tidak jauh dari dapur

gadis yang memiliki rambut panjang sampai ke pinggang ini sudah sampai di depan pintu sang adik ke dua, gadis itu pun mengetuk pintu tersebut dan tak lama pintu itu pun terbuka dan keluar lah seorang anak laki-laki yang lumayan tampan dengan hidung mancung dan mata jernihnya yang menjadi ciri khas dari anak laki-laki itu yang bernama Rian Admaja

"eh ada kaka, hehehe maaf kak lama bangun nya, aku tadi habis mandi"ucap Rian cengengesan di depan Kaka nya

"huff, kau ini lama amat mandi nya, ya udah kamu cepat ke meja makan. Kaka mau bangunin adik² mu dulu"balas Fahni jengkel melihat para adik nya yang masih saja tidur di jam segini

"oh siap kaka ku yang cantik hehe"tawa Rian sebelum melangkah menjauhi sang kaka dengan berlari kecil menuju ke meja makan

Fahni yang melihat tingkah adik nya hanya geleng-geleng kepala saja dan terus melangkah ke kamar berikut nya untuk membangunkan kedua bocah yang masih tidur

tidak lama kemudian Fahni sudah ada di meja makan dengan wajah lelah karena menghabiskan tenaga hanya untuk membangunkan bocah bocah laknat itu

semua orang sudah berkumpul di meja makan dan saat nya mereka sarapan pagi dengan lauk seadanya. meski begitu dua bocah itu sempat bertanya pada Fahni kemana nasi goreng nya! apa belum jadi! dan apa yang di jawab oleh Fahni, hanya dengan gelengan kepala saja mampu membuat kedua bocah itu murung. akan tetapi wajah kedua bocah tadi yang sempat murung kembali ceria karna nanti siang bisa makan nasi goreng kesukaan mereka berdua.

skip selesai makan

hari ini semua orang sibuk dengan aktivitas nya masing-masing, ada yang pergi ke kebun dan ada juga yang ke sawa hanya untuk melihat perkembangan padi² yang ada di persawahan. sedangkan Fahni dia sedang bersiap untuk ke pasar karna dia sudah janji ingin membuat kan nasi goreng spesial untuk kedua adik kembarnya, dengan mengendarai motor matic nya ia melaju ke jalanan raya yang lumayan ramai dengan kendaraan beroda empat atau roda dua.

tempat pembelanjaan yang akan di kunjungi oleh gadis itu adalah pasar internasional yang berada di kota tersebut, pasar itu juga merupakan pasar yang cuman ada satu di area kota tersebut yang dekat dengan tempat pembelanjaan seperti minimarket ataupun supermarket.

di pasar itu juga sudah di sediakan tempat² khusus bagi pedagang yang ingin berdagang berbagai macam bentuk. oleh sebab itu, pasar tersebut di sebut sebagai pasar serba ada karna barang² yang di ekspor dari luar kota ataupun luar negri. semua tokoh-tokoh yang ingin memperjualkan barang² mereka, akan mereka bawa ke pasar itu. karena fasilitas pasar tersebut sangat lah bagus dan ramai pengunjung. setiap pembeli dan penjual akan datang ke sini bilah waktu libur tiba.

skip sampai di pasar

setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh karena desa dengan pusat kota lumayan jauh, itu sebabnya gadis itu berangkat lebih awal untuk cepat sampai di pasar, kalau tidak akan ramai pengunjung dan itu akan membuat nya lama di pasar.

Setelah gadis itu sampai di sana dengan cepat dia memarkir kan motor nya agak menjauh supaya ia bisa cepat² mengeluarkan motor nya dari parkiran, tidak menutup kemungkinan kalau parkiran ini akan penuh. jadi dia lebih baik mengambil jalan pintas saja, kemudian gadis kecil yang mengenakan baju kemeja dan celana jeans itu pergi ke dalam setelah memarkir kan motor nya agak jauh di sana, lalu dia berjalan masuk di area pasar yang ternyata pengunjung nya sudah banyak. dengan langkah pasti dia memasuki pasar dengan menggandeng keranjang di tangan kanan kanan nya. sampailah ia di tempat yang mau ia tempati berbelanja.

kita tinggalin dulu aktivitas Fahni yang sedang berbelanja ya Gauss

skip di rumah keluarga Wiliam

terdapat seorang laki-laki yang sedang duduk di balkon kamarnya sambil meminum jus buah di tangan nya, sedangkan tangan kiri nya sedang memegang sebuah ponsel yang mungkin harga nya mahal. terlihat di sana dia sedang memainkan ponsel itu dan sesekali tersenyum sangat tipis ketika dia melihat ke arah ponsel nya.

"semoga kita bertemu lagi gadis kecil"gumam laki-laki tampan itu yang ternyata Bahar dan orang yang berada di ponsel nya tak lain dan tak bukan adalah Fahni sendiri. yah Bahar sedang mengamati foto gadis kecil nya yang sering ia awasi dari jauh, ketika ia tidak sengaja mengambil gambar nya saat gadis itu berada di sekolah.

setelah mengamati foto gadis kecil nya, Bahar kemudian menyimpan kembali ponsel nya ke saku celana dan kembali ke kamar untuk bersiap karna sebentar lagi acara ulangtahun Rania akan segera di mulai

sedangkan yang punya acara ini masih saja tertidur pulas di atas kasur empuk nya, dia sama sekali tidak terganggu dengan sinar matahari yang masuk ke sela-sela jendela kamarnya.

kring kring kringgg

bunyi alarm dari jam yang berada di atas meja pertanda bahwa sang empu nya harus bangun karena sebentar lagi pestanya akan di mulai, tapi kelihatan nya sang empu nya Masih enak dengan mimpinya. tak lama pintu terbuka dan muncullah wanita cantik yang mengenakan dress mewah sampai selutut yang memperlihatkan bahu sebelah kiri nya yang putih bersih. wanita cantik itu berjalan menghampiri sang anak yang masih tertidur pulas di atas kasur nya

dengan lembut dan penuh kasi sayang dia membangun'kan sang anak, tak lama sang anak pun menggeliat pertanda bahwa ia akan segera bangun.

"sayang ayo cepat lah bersiap sebentar lagi pestanya di mulai, apa kamu lupa hari ini kan hari ulangtahun kamu. masa kamu hadir di acara itu dengan penampilan mu seperti ini. oh ayolah putri ku yang cantik jelita ini. kamu harus bersiap-siap, kalo tidak mami akan buang semua buku novel mu itu"ancam sang mami dengan tegas dan menarik tangan anak nya sampai ke kamar mandi dan menutup pintunya

Rania yang belum mengumpulkan nyawa nya yang berkelana ke sana kemari karena mami sandra yang membangunkan nya secara tiba-tiba, ketika mami Sandra mengatakan hal yang membuatnya langsung refleks membuka lebar-lebar kedua mata nya saat mendengar kalau buku novel nya akan di buang oleh mami nya

"ah iya iya mami, aku akan segera bersiap-siap. tapi jangan buang novel aku ya mi pliss"mohon Rania di dalam kamar mandi sambil teriak-teriak dan segera menyelesaikan mandi nya

"ya nggak akan sebelum kamu siap maka buku novel mu ada di tangan mami"balas mami Sandra dengan teriak pula sambil berjalan keluar dari kamar putri tercintanya

"oh no buku novel gue. gue harus cepat² siap sebelum buku novel gue habis di buang sama mami"gumam Rania sambil mengguyur Bandan nya dengan air hangat

sampai sini dulu ya gausss, maaf lama up nya nanti krna paket ku habis. jadi mungkin agak lama up nya. maaf ya para reader cerita nya agak membingungkan ya.

tinggalin jejak kalian ya untuk author biar semangat lagi up nya 🙂

makasi dah mampir di cerita karangan author ini ☺️😇

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!