fahni yang merasa malu buru-buru menghentikan ketawa nya dan merubah wajah nya menjadi datar seperti sedia kalah, dan dia bertanya kepada Rania
"he'em apa kamu mau pulang"tanya fahni dengan mukah tanpa ekspresi nya
muka seperti itu malah membuat Rania tambah mengencangkan ketawa nya, sedangkan Bahar sendiri hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua nya seperti itu. apa lagi gadis yang ada di depan nya ini
'ni cewek cepat amat ngerubah ekspresi nya, tapi itu lucu'batin Bahar tersenyum penuh arti sambil melihat ke arah gadis di depan nya
"haiss lo ya ngak Abang ngak lo sama aja muka kek tembok hihihi"kata rania dengan nyengir yang sudah berhenti ketawa
"ya udah kalo gitu kita pulang bareng kalo gitu, oyah alamat mu yang mana, nanti gue sama Abang gue yang anter Lo pulang"ucapnya meminta alamat
"hm ngak perlu rania, aku bisa sendiri kok pulang nya"balas Fahni tak enak
"ngak papa fah, sekalian gue mau tahu rumah kamu Lo dimana, kan kita udah temenan masa iya teman nya ngak tahu alamat nya"ujar Rania
"tapi Nia, rumah aku jauh kita harus naik bus untuk sampai kesana"balas Fahni mencari alasan
"ya ngak papa lah kan kita pake nya mobil jadi nya lebih cepat sampe, iya kan kak bahar"balas rania sambil melirik Kaka nya yang hanya diam melihat interaksi kedua gadis itu
"hmm ya boleh, kamu bisa numpang ke mobil saya, sekalian aku dan Rania akan ke sana"ucap Bahar sambil tersenyum tipis dia kemudian mengajak ke dua gadis cantik itu ke mobil nya
"nah itu Abang aku setuju, yuk kita ke mobil"ajak Rania sambil menarik tangan fahni pergi dari sana
fahni yang di tarik seperti itu hanya bisa pasrah dan mengikuti mereka berdua, sesampainya di mobil mereka bertiga masuk dan Bahar menjalankan mobil itu membelah jalan raya
sepanjang jalan fahni hanya diam begitupun juga Bahar yang fokus menyetir, sedang kan Rania dia sibuk berbicara dengan fahni. tapi sang empunya hanya bisa jawab dengan anggukan kepala saja
waktu yang di tempuh oleh mereka bertiga sekitar 30 menit jauhnya, karena jarak antara sekolah dengan desa lumayan jauh mungkin memakan waktu 30 menit atau lebih. tapi karena Bahar mengemudi dengan cepat maka mereka sampai sekitar 20 menitan
kini mobil yang di tumpangi oleh mereka bertiga sudah sampai di desa makmur jaya tempat fahni tinggal sekarang bersama keluarganya. saat ini mobil mereka sudah ada di jalan raya kampung itu sebentar lagi mereka sampai di lorong tempat tinggal gadis tersebut
"wah, désa ini sangat asri ya fah"kata rania mengagumi keasrian désa makmur Jaya
"fah ini désa tempat kamu tinggal ya"tanya rania antusias
"iya ini tempat tinggal aku bersama orang tua dan saudara-saudara aku"jawab fahni sambil tersenyum hangat
"oh kamu punya saudara ya, emang saudara kamu berapa"tanya rania ingin tau lebih dalam tentang fahni
"aku punya 3 adek laki-laki"jawab fahni santai
"oooh kamu pertama ya"jawab Rania mengorek lagi informasi dari fahni
gadis itu sebenarnya tahu kalo Rania ingin mengenalnya lebih jauh, itu sebabnya dia bersikap biasa saja. dia juga melihat Rania ini orang baik maka ia bersikap seperti itu kepada Rania tapi tidak mengurangi kewaspadaan nya terhadap teman yang baru dia kenal
"iya"jawab Fahni singkat
"oh kalo gitu aku mau ketemu sama saudara mu dan orang tua mu boleh ngak, aku hanya ingin kenalan kok."ucap Rania berharap karena dia sangat yakin bisa mengenal lebih jauh teman nya ini. fahni sangat lah berbeda dengan orang lain maka dia harus bisa berteman dengan gadis itu
"hmm boleh saja"jawab Fahni enteng
"benarkah, tapi kenapa kamu sangat mudah mengajak orang lain kerumah kamu apa lagi orang yang belum terlalu kamu kenal"tanya rania ingin tahu mengapa dia dengan mudah percaya pada orang lain
sedangkan laki-laki yang mengemudi itu hanya mendengar kan perbincangan kedua gadis itu, saat ia mendengar kata-kata Rania yang ingin mengetahui lebih banyak tentang fahni hanya tersenyum, ia sendiri saja masih sedikit informasi yang ia ketahui. ia masih butuh informasi yang banyak untuk mengetahui apa yang dia sembunyikan dari semua orang, tapi ia juga penasaran kenapa dia mudah sekali percaya sama orang yang belum dia kenal, apa yang dia rencanakan.
"hmm biasa aja sih menurutku, kan kata ibu aku, kalo ada teman mu yang ingin berkunjung ke rumah ya kamu ajak lah, masa iya teman sendiri ngak di ajak berkunjung kerumah nya. nanti yang ada teman mu ngak pernah tahu tempat tinggal mu kan"jelas fahni panjang lebar kenapa ia mudah mengajak orang yang baru ia kenal ke rumah nya. tapi ia tidak sepenuhnya mengajak orang yang baru ia kenal ke rumah nya ia hanya mengajak temanya sampai depan rumah ataupun berkenalan dengan keluarganya.
dua orang yang mendengar penjelasan Alexa ini merasa tertekun semudah itu kah dan apa yang dia katakan tadi dia hanya berteman dengan siapa saja tanpa tahu siapa yang dia temani...'oh pantesan aja fahni ngak takut sama hantu, ya hantu nya aja di ajak bicara ada-ada aja ini fahni.'batin Rania geleng-geleng kepala dengan jawaban fahni
"oohh gitu oke deh"balas rania sambil mengangguk-angguk kepala
"oyah kita udah sampe ni"ujar fahni sambil menunjuk rumah batu bata yang sederhana tapi memiliki kesan yang indah di berbagai sisi dengan pemandangan sawa yang mulai menguning dan jangan lupakan tanaman bunga yang selalu tumbuh subur di sekitar rumah itu
"ini rumah kamu fah"tanya rania sambil melihat-lihat suasana rumah sederhana itu
"iya tunggu apa lagi ayo turun"kata fahni sambil turun dari mobil di ikuti oleh kedua orang yang mengantar fahni pulang
"kak, rumah nya Fahni terlihat indah ya walaupun sederhana tapi di sini sangat nyaman, liat di sini juga banyak bunga dan pohon yang tumbuh subur, angin nya juga lumayan sejuk ya kak"kata rania mengagumi keindahan di depan mata nya
"iya dek, di sini sangat nyaman dan sejuk. apa lagi ada persawahan yang ada di dekat rumah ini tambah membuat suasana nya sangat indah"balas Bahar juga mengagumi pemandangan itu
"kenapa kalian berdua masih di situ, ayok sini"ajak fahni yang sudah ada di teras rumah nya
"ah iya fah"lamunan rania buyar ketika fahni memanggilnya
kedua Kaka beradik itu pun berjalan menuju keteras rumah fahni yang sudah ada fahni di sana, sesampainya di sana fahni mengajak mereka masuk kedalam
___________________
segini dulu ya, maaf kalo ada kesalahan kata atau kalimat yang tidak padu.
maaf juga kalo isi seritanya ngak nyambung dan ngak sesuai dengan judul nya.
cerita ini author buat dengan karangan author sendiri, mungkin agak ngak nyambung gitu.
karna author mikir nya terlalu lemot jadi nya ceritanya bertele-tele gitu.
mungkin sampe sini kekurangan nya ya kita lanjut besok ya.
salam dari author buat kalian semua semoga sehat selalu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments