Tiger's Bab 11

TiyduhHampir lima hari Camelia tinggal di apartemen Tiger, dia sudah merasa bosan karena kerap kali sendiri ditempat mewah itu. Tiger jarang menampakkan batang hidungnya, terlebih saat malam hari setelah malam pertama Camelia menginap disana.

Seperti sekarang ini, Tiger tengah berada dikediaman Albarack, dia terlihat tengah mengotak atik ponselnya di balkon. Satu tangannya yang terbebas menggenggam sebuah kaleng soda yang sudah terbuka, Tiger sesekali meneguk nya dengan mata terus saja tertuju pada layar ponsel.

Hembusan napasnya terdengar sebelum dia menegak habis sodanya, melemparkan kaleng kosong itu kedalam tempat sampah yang tidak jauh darinya. Kedua kaki panjang yang tidak memakai alas kaki itu melangkah masuk, dan bertolak menuju kamar mandi.

Setidaknya Camelia masih dalam posisi yang aman walaupun dirinya tidak selalu berada didekat gadis itu. Setelah kejadian di cafetaria waktu itu Tiger dan Camelia memang tidak sedekat sebelum nya, walaupun memang dari pertama bertemu mereka tidak sedekat itu. Tapi sepertinya kali ini hubungan keduanya lebih parah dari sebelumnya, belum ada kata damai. Bahkan Adam pun terlihat menjauhi Camelia selepas keributan yang dibuat nya bersama Tiger saat di toilet cafetaria.

Agak sedikit aneh tapi bagi Camelia itu adalah hal yang paling menenangkan.

Ya itulah yang sedang dirasakan oleh gadis berambut sebahu yang kini tengah melamun di balkon apartemen, mata bulatnya menatap senja yang mulai menguning ketinggian di ufuk barat. Balkon apartemen yang menghadap kearah barat membuat Camelia sering kali melihat Sang surya menghilang dibalik gedung tinggi yang menyangga langit Dubai.

"Pokoknya besok aku harus tinggal di asrama, aku enggak mau disini terus. Bisa mati kesepian kalau kayak gini terus, cowok ketus itu juga enggak pernah datang, dasar enggak bertanggungjawab!" Camelia terus saja menggerutu sendiri, kedua tangannya meremas ujung piyama bergambar kartun yang saat ini dipakainya.

Camelia menumpahkan rasa kesalnya, dia bangkit saat melihat matahari sudah semakin tenggelam yang artinya malam akan segera tiba. Malam kelima yang harus dia lewati, dan Camelia berharap besok dirinya bisa segera pulang ke asrama. Tidak ada drama mengerikan seperti yang dikatakan oleh Tiger beberapa waktu lalu, semoga saja.

Malam kian larut, Camelia sudah masuk kedalam selimut tebal berwarna abu-abu milik Tiger. Tempat tidur size king yang dia tempati masih cukup luas untuk beberapa orang lagi, tapi malam ini dan malam-malam sebelumnya Camelia hanya tidur bertemankan guling serta selimut tebal saja.

Angin malam berhembus, gorden putih tipis yang ada di area balkon bergoyang terhempas angin yang entah masuk lewat mana. Rasa dingin mulai Camelia rasakan membuatnya kian mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya, suhu AC sudah Camelia turunkan tapi tetap saja kedinginan.

Gadis itu semakin terlelap, bahkan saat ada seseorang yang masuk kedalam apartemen lalu membuka pintu kamar Camelia tidak menyadarinya. Hanya membuka pintu setelah cukup orang itu kembali menutupnya dan berjalan menuju ruang tamu.

Orang itu menghempaskan tubuhnya disofa, memejamkan kedua mata dengan kepala menengadahkan kepala sembari bersandar. Dadanya naik turun saat mengambil napas, dia cukup lelah setelah memutuskan untuk datang ke apartemen tanpa tahu waktu karena sinyal merah masuk kedalam sensor di ponselnya menandakan kalau gadis yang tengah menempati perasaannya saat ini dalam bahaya.

Tapi rupanya saat dirinya sampai sensor tanda bahaya mati dengan sendirinya, dia sempat berpikir mungkin sensor apartemennya sedang eror karena saat tiba dirinya tidak menemukan hal ganjal apapun.

"Sepertinya aku sudah bisa mengembalikan gadis itu ke asrama besok," Gumamnya dengan mata terpejam.

"Selama beberapa hari ini tidak ada pergerakan dari kelompok manapun, mungkin mereka sudah menyerah atau malah sedang menyusun rencana." Imbuhnya lagi.

Kali ini setiap kata yang keluar dari bibirnya terdengar gusar, kedua mata tajamnya terbuka lebar, dia meraup wajahnya kasar saat merasa masalah yang tercipta akibat kecerobohan ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Pasti akan banyak waktu yang terlewati, entah itu dalam hitungan minggu, bulan atau bahkan tahun, Tiger tidak tahu dengan pasti.

Dia bangkit, kedua kaki panjangnya berjalan menuju meja bar kecil yang biasa dijadikan oleh Camelia sebagai ruang makan, karena memang di apartemen Tiger tidak ada meja makan. Hanya ada dapur minimalis yang cukup mewah, moderen dan canggih, bahkan saking canggihnya Camelia sering kali tidak tahu harus melakukan apa disana.

Setelah mengambil beberapa kaleng soda non alkohol Tiger mendudukkan diri disalah satu kursi, sikunya menopang di meja bar. Matanya terlihat satu saat remaja pria itu mulai menikmati minumannya, pikirannya melayang jauh, Tiger tengah memikirkan sesuatu yang harus dia lakukan kedepannya.

Langkah pertama yaitu segera membawa Camelia keluar dari apartemennya sebelum Sang Mama dan Lionel Papanya mengetahui keberadaan gadis itu disini. Karena dia yakin sensor Sishi tidak akan tinggal diam jika berurusan dengan Sang Papa.

Bisa mati muda dia nanti!

Kedua, segera temukan cara untuk mengeluarkan microchip yang ada didalam tubuh Camelia tanpa harus membedah tubuhnya, karena menurut Lucas kalau sampai tubuh Camelia dibedah kesempatan hidup Sang inang hanya 10 persen saja. Tiger sendiri juga bingung kenapa benda kecil yang begitu berharga itu sangat mematikan setelah tertelan dan tertanam pada tubuh manusia.

Bukankah itu hanya benda mati yang berukuran sangat kecil, mungkin jika dibandingkan dengan sebutir beras masih besarlah beras, maka dari itu saat Camelia meneguk jus semangka yang berisikan microchip gadis itu sama sekali tidak kesulitan dan menyadarinya.

Tuk...

Lamunan Tiger pecah saat telinganya mendengar seseorang menghentakkan kaki dilantai. Ekor mata remaja pria itu tertuju pada seseorang yang tengah berjalan kearahnya dengan wajah bantal serta mata yang masih enggan terbuka.

Kelopak itu tertutup tapi kedua kakinya terus saja berjalan menuju kearah Tiger, hingga sampai akhirnya gadis ber piyama lucu itu melewati Tiger begitu saja, sama sekali tidak menyadari kehadirannya karena kedua matanya enggan terbuka.

Berulang kali melewati jalanan yang sama membuat alam bawah sadarnya hanya cukup mengirimkan sinyal sederhana untuk menuntunnya dijalan yang benar.

"Jangan bilang gadis itu tidur sambil berjalan," Gumam Tiger.

Pria muda itu turun dari tempat duduknya berjalan mendekati Camelia yang saat ini tengah berdiri didepan lemari pendingin. Mata Tiger tidak melepaskan sedikit pun Camelia, bahkan saat gadis itu mulai meraba pintu lemari pendingin agar bisa membukanya Tiger sudah berada dijarak yang tidak terlalu jauh.

Kedua kakinya kian mendekat pada Camelia, tapi belum sempat dia menggapai tubuh kecil gadis itu sebuah ledakan besar dari luar gedung apartemen berhasil membuat Tiger tersentak kaget dan langsung memeluk tubuh Camelia.

Keduanya berguling dilantai dapur dengan posisi Tiger tengah mendekap tubuh Camelia, sementara Camelia sendiri terlihat bertumpu diatas tubuh Tiger. Kedua matanya seketika terbuka, karena sepertinya ledakan besar itu cukup membuat Camelia tersadar dengan mata melotot.

"Apa itu yang meledak? Apartemen ini meledak? Astaga, kenapa bisa, apa yang terja-,"

"Ssssttt... Diamlah! Masuk kedalam kamar, kunci dari dalam. Jangan pernah membuka pintu sampai aku kembali!" Tiger dengan cepat bangkit, dia membantu Camelia bangun dari atas tubuhnya dengan raut wajah pucat.

Tiger tahu kalau Camelia pasti tengah shock.

"Kau mau kemana, jangan tinggalkan aku!" Protesnya.

"Masuk kedalam kamar Camelia, kunci dengan benar pintunya!" Titahnya lagi dengan nada tegas dan tidak ingin dibantah membuat nyali Camelia menciut.

MASUK KEMANA BANG🤭🤭🤭

Terpopuler

Comments

*k🎧ki€*

*k🎧ki€*

ke hati myuuuu 😘😘

2024-03-07

0

Rifa Endro

Rifa Endro

waaah ... bambang tamvan, jangan tinggalin aku 🥴

2023-12-02

1

🍊 NUuyz Leonal

🍊 NUuyz Leonal

Untung kamu sudah berada dekat dengan Camelia

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 69 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!