TIGER'S
Suara bising hentakan sepatu memekak di sepanjang lorong gedung tua. Sepasang kaki panjang dan kokoh terus saja bergerak cepat menghindari orang-orang yang tengah mengejarnya.
"Jangan biarkan dia lolos! Dapatkan hidup atau mati bersama chipnya!" Teriak salah satu dari orang-orang yang saat ini sedang bersusah payah menangkap pria berlari menjauh dari mereka.
"Sialan!" Pria itu mengumpat kasar kalau melihat orang-orang yang sejak tadi mengejarnya tidak mau menyerah dan membiarkannya pergi dengan mudah.
Keringat sudah membasahi seluruh tubuh, napas mulai terengah, rasa lelah kian membuat tenaganya terkuras habis. Bukan tanpa alasan dia berlari seperti ini, semua ini karena kesalahan rekannya yang salah mempertimbangkan. Rupanya orang-orang itu sudah menanti kedatangan dirinya dan rekannya, tapi karena rencana tidak sesuai perhitungan akhirnya dia dan temannya yang sudah tunggang langgang melarikan diri meninggalkannya.
Memang dasar teman sialan!
Dia terus saja mengerutuki teman sialan nya itu, kalau bisa dia ingin sekali mencekik dan menghajarnya saat ini juga. Teman jahanam, bisa bisanya meninggalkan dia dalam keadaan terkepung setelah salah memprediksi rencana.
Tapi sepertinya untuk saat ini dia harus bisa menahan kekesalan serta amarahnya, yang terpenting sekarang dirinya harus selamat dari kejaran orang-orang sialan dibelakangnya, dan juga harus bisa membawa benda kecil di saku hoodienya saat ini ketempat yang aman.
🐯
🐯
🐯
Matahari mulai naik, bias serta panasnya tidak mampu membuat seseorang yang masih bergelung dengan selimutnya terusik sedikit pun padahal cahaya matahari berhasil menerobos masuk kedalam lewat sela-sela gorden dan menerpa langsung ke wajahnya.
Dug...
Dug....
Dug....
"Tiger, bangun! Kamu sekolah kan hari ini?! " Suara teriakan dari luar begitu memekakkan telinga siapa pun yang mendengarnya, tapi sayang sepertinya suara keras itu belum mampu membuat orang yang bergulung didalam selimut itu terusik.
"TIGER! KALAU ENGGAK BANGUN JUGA NAMA DOBRAK PINTUNYA!"
Kali ini teriakannya semakin menjadi, bahkan para penghuni istana besar itu dapat mendengar dengan jelas. Terlebih para pelayan yang ada di lantai tersebut, mereka memejamkan kedua matanya saat merasakan telinga berdengung.
"ANAK SINGA BANGUN...!!!" Pekiknya lagi.
Kalau bisa di gambarkan mungkin saat ini istana megah, besar serta mewah itu sedang berguncang hebat layaknya gempa bumi 9 skala richter, dapat menghancurkan semuanya, bahkan bisa mengundang tsunami besar.
Dan ternyata suara pekikan itu berhasil membuat orang yang ada didalam kamar menggeliat, dahinya mengerut, kelopak matanya berkedut sebelum terbuka lebar dan reflek bangkit dengan wajah menegang.
"Sial, aku terlambat!" Bergegas dia turun dari peraduannya, melompat dan berlari menuju kamar mandi. Bahkan kedua kakinya hampir saja tersangkut selimut dan bisa saja membuat dirinya tersungkur dilantai kalau saja tidak sigap.
"Mama pasti mengamuk lagi," Monolognya tepat sasaran.
Butuh waktu beberapa menit untuk menyelesaikan mandi serta berganti pakaian. Sekarang pria muda yang masih berusia 17 tahun itu sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia terus saja mengerutuki kebodohannya sendiri karena terlambat, waktu sudah hampir menunjukkan pukul 7 lewat 30 menit, sudah dipastikan kalau dirinya pasti terlambat datang kesekolah.
"Selamat pagi semua.., " Sapanya dengan senyuman manis dan memikat.
"Pagi Jiddah,"
Cup...
Tanpa izin dia mengecup salah satu pipi wanita tua yang tengah tersenyum kearahnya, ditengah tengah tatapan dingin beberapa orang yang saat ini sedang menelanjanginya.
"Habiskan sarapanmu dan segera berangkat kesekolah! Sudah berapa kali Mama bilang jangan kelayapan kalau malam, bener bener nih anak ya!"
"AAAKKHHH.... IYA MA ENGGAK LAGI, AKU ENGGAK BAKALAN KELAYAPAN. TOLONG LEPAS JEWERANNYA TELINGA KU BISA PUTUS," Suara teriakan pria muda itu hanya bisa membuat anggota keluarganya menggelengkan kepala.
"Kali ini Mama maafkan, sekali lagi kamu bandel Mama kirim kamu kepolosok!" Ancamnya.
Pria muda berseragam sekolah high School itu mengangguk patuh sembari memegangi salah satu telinganya. Dia dengan cepat memakan sarapannya dan bergegas pergi setelah berpamitan agar tidak semakin terlambat.
💞
💞
💞
KRIIIINGGG....
Suara bell tanda istirahat terdengar. Seluruh siswa sekolah bersorak heboh akhirnya terbebas dari tugas yang belum sempat di berikan oleh guru killer berjambang lebat yang masih duduk di kursinya.
Tanpa ingin berlama-lama mereka bergegas keluar, termasuk siswa yang bername tag TIGER A. Siswa laki-laki itu terlihat santai berjalan menuju cafetaria sekolah di ikuti oleh para rekannya. Banyak mata tertuju pada gerombolan siswa itu terlebih kaum gadis, mereka berbisik merdu saat melihat berapa cool dan tampannya seorang Macan sekolah ini.
"Kau membawanya?" Tanyanya pelan tanpa memalingkan wajahnya sedikit pun.
Rekannya yang sejak tadi sibuk sendiri terlihat menghentikan aksinya, melirik lalu mengangguk yakin tanpa suara.
"Bagus, letakan itu di dalam sesuatu yang tidak mudah dilihat. Bersikaplah sebagai siswa SMU yang baik jangan memancing kecurigaan, aku tahu saat ini mereka pasti sedang mengawasi gerak gerik kita. Mereka sudah mengetahui kalau orang-orang yang mengambil benda itu adalah kita." Ucapnya lagi dengan nada pelan namun terdengar tegas.
"Aku sudah mengaturnya kau tenang saja, mereka tidak akan menyadari kalau benda itu akan kita oper lagi. Pasti mereka mengira kalau microchip itu sudah kita hancurkan." Bisiknya dengan hati-hati.
Tiger tidak menyahut, tidak pula melirik, setelah menyelesaikan obrolan mereka di perjalanan Tiger melebarkan langkahnya agar segera sampai di cafetaria, karena saat ini rasa lapar semakin menyiksanya.
Suasana cafetaria terlihat begitu ramai, banyak siswa dan siswi yang sedang mengantri untuk mengambil makan siang mereka. Ada pula yang sudah duduk di kursi yang disediakan sembari menikmati makan siangnya.
"Aku dengar sekolah kita kedatangan siswa pertukaran, katanya dari negara Indonesia. Aku belum melihatnya sih, tapi kelas sebelah sudah heboh." Cetusnya penuh rasa penasaran.
Obrolan antara kedua siswi yang ada di belakang Tiger sedikit mengusiknya, padahal biasanya dia tidak terlalu peduli dengan apapun, bahkan dengan para fans fanatik yang sering kali membuat dirinya muak.
Tapi entah mengapa saat mendengar kata Indonesia ada sesuatu yang menggelitik dan membuat rasa penasarannya bangkit. Indonesia, salah satu negara yang menjadi pusat perhatiannya selama ini, bukan karena negara itu adalah tempat asal Jiddah nya tapi menurut Tiger negara seribu pulau itu menyimpan banyak rahasia dan keindahan yang masih tersembunyi.
"Nah itu dia, aku kira laki-laki ternyata dia seorang gadis." Cetus salah satu dari mereka lagi dan itu berhasil membuat leher kaki Tiger bergeser sedikit dengan ujung mata terarah pada satu titik dimana ada seorang gadis berambut sebahu dengan postur tubuh lebih mungil dari kebanyakan siswi disekolah ini. Mungkin kalau di sandingkan dengannya hanya sebatas dada, atau ketiak saja.
Astaga cebol sekali, apa saat kecil gadis itu tidak tumbuh dengan baik?
"Hei Camelia, sebelah sini!" Panggil salah satu siswi dari arah lain membuat gadis berambut sebahu itu melangkahkan kedua kalinya kearah yang bersebrangan dengan Tiger. Sementara si anak singa hanya diam memperhatikan punggung kecil yang saat ini sudah duduk bersama siswa sekolah ini, mungkin teman barunya.
"Nikmati makan siang mu, Tiger. Ambilah jangan melamun terus," Cetus wanita paruh baya yang saat ini bertugas menjadi pelayan untuk melayani para siswa-siswi sekolah elite ditempatnya mencari nafkah.
"Thanks," Balasnya singkat dengan skor mata terus saja tertuju pada siswi mungil yang baru dilihatnya hari ini.
HAI SELAMAT DATANG DI CERITA BARUKU KETURUNAN DINASTY DUREN SAWIT, SEMOGA KALIAN SUKA YA
JANGAN LUPA LIKE, VOTE, KOMEN, RATING BINTANG 5 DAN PLEASEEE JANGAN NABUNG BAB OKE
KASIH REWARD BUAT OTHOR DENGAN CARA JANGAN MENABUNG BAB, KARENA REGULASI BARU NOVELTOON SEKARANG MEMAKAI RETENSI🙏🙏🙏JADI PANTANG MENABUNG BAB, TERIMAKASIH SELAMAT MEMBACA💞💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
⏤͟͟͞͞R✥⃝⃞PujAAN🔥ᵇᵃˢᵉ➣
wah duren...dh kelewat byk chap
2024-04-21
0
Nurlaela
baru baca, ternyata ada cerita baru keturunan duren disini,,,CeBol kebangetan si Tiger😅
2023-12-06
1
🍊 NUuyz Leonal
warga +62 emang tinggi nya rata rata segitu weeeh 🤣🤣 malah di kataian cebol
2023-11-08
0