Tiger's Bab 5

Camelia menetralkan napas serta detak jantungnya yang semakin tidak karuan. Penampilannya terlihat jauh dari kata baik saat motor besar yang ditumpanginya berhenti, Camelia masih memejamkan kedua matanya dia berusaha tenang agar tubuhnya tidak bergetar.

Bagaimana tidak! Orang gila yang membawanya ini tidak memiliki otak sama sekali. Mengendarai motornya seperti jalanan milik Bapaknya sendiri tanpa memperdulikan kondisinya serta keselamatan pengendara lain.

"Ayo!" paksa nya.

Tubuh Camelia yang belum stabil harus kembali terhuyung saat Tiger menarik lengannya, kedua lutut yang masih bergetar membuat langkah Camelia terseok, ditambah lagi dengan perutnya yang bergejolak rasanya sangat tidak nyaman. Jangan lupakan kedua kakinya yang telanjang tanpa memakai alas apapun.

"Sebentar, aku mau- huueekk...!"

Camelia membungkam mulut saat merasakan gejolak di perutnya semakin menjadi, bahkan gadis itu terlihat tertunduk sembari memegangi bagian tengah tubuhnya. Langkah lebar Tiger pun seketika berhenti, remaja pria bertubuh jangkung itu menoleh, ada guratan kesal diwajahnya namun tak urung Tiger segera mendekat pada Camelia. Tanpa banyak bicara dia meraih tubuh kecil Camelia dan menggendonnnya ala pengantin.

Camelia yang saat ini belum bisa berpikir jernih karena kondisi tubuhnya yang tidak baik terlihat menurut dan pasrah, bahkan sepertinya gadis berdarah Indonesia asli itu tidak sadar kalau Tiger membawanya ke dalam lift dan menekan tombol lantai 21 untuk menuju tempat yang akan mereka datangi.

Beberapa menit pintu lift kembali terbuka, Camelia terlihat semakin kepayahan. Ditambah lagi sensasi naik lift yang pertama kali dirasakannya membuat perutnya kian bergejolak.

"Huueekk...!" Pada akhirnya Camelia tidak dapat menahannya. Hampir semua isi didalam perutnya keluar dan mengenai tubuh bagian depan milik Tiger. Kedua kaki panjang si anak singa itu seketika berhenti, dahinya mengerut dalam, kedua matanya menatap tajam pada gadis yang ada didalam gendongannya.

"Menyusahkan!" Gumamnya.

Ingin rasanya Tiger melempar tubuh cebol ini, tapi rasa kemanusiaannya masih berfungsi. Dia tidak mungkin menggunakan cara itu untuk membalas perbuatan Camelia yang sudah membuat tubuh serta pakaiannya kotor karena muntahannya.

Terlebih saat ini Camelia terlihat tidak dalam kondisi baik, tubuh gadis itu terasa lemah dan lunglai. Tiger dapat merasakan setiap sendi Camelia terasa tidak bertenaga saat dirinya tidak sengaja bersentuhan dengan area itu.

Kamar pintu apartemen nomor 155 menjadi tempat yang dipilih oleh Tiger, dengan kedipan mata pintu itu reflek terbuka bahkan mengeluarkan suara seorang wanita.

"Selamat datang, Yang Mulia. Bagaimana kabar anda hari ini, sudah lama anda tidak da-,"

Klik!

Tanpa perasaan Tiger mematikan sensor asisten robot apartemennya. Dia sedikit terganggu saat mendengar suara robot yang menjaga apartemen mewahnya selama beberapa tahun ini, tapi sepertinya bukan hanya itu alasan utamanya. Tiger mematikan Sishi sang robot karena tidak ingin robot bersuara wanita itu mengirimkan sensor pada Papanya Lionel atau Simba kalau dirinya membawa seseorang kedalam apartemen ini, terlebih lagi orang yang dia bawa adalah seorang gadis, bisa mati dia ditangan Sang Mama.

Bruugh...!

Dengan kasar Tiger melempar tubuh lemah tak berdaya Camelia keatas tempat tidur mahalnya, dia menghela napas kasar, kedua tangannya berada di pinggang dengan napas sedikit terengah.

Ditambah lagi dengan aroma tidak sedap yang berasal dari tubuhnya membuat Tiger semakin ingin meluapkan emosinya.

"Setidaknya dia aman disini. Sial, semua ini gara-gara Lucas, awas saja aku tidak akan melepaskannya!" Gumamnya pelan penuh ancaman. Tiger membawa kedua kakinya menuju kamar mandi, dia harus segera membersihkan diri sebelum aroma busuk ini menularinya dan membuat-

"Hueekkkk...!" Benar saja bukan, Tiger akhirnya tertular dan mengeluarkan semua isi perutnya di kamar mandi. Sementara orang yang tadi mengotori pakaian serta tubuhnya tengah terbaring nyaman di atas ranjang dengan kepala yang masih terasa berdenyut, tidak peduli dengan suara bising dari kamar mandi.

🪞

🪞

🪞

Matahari mulai turun dan kini terlihat sepenggalan di arah barat. Sore kian menyingsing, perlahan kedua kelopak mata Camelia berkedut tidak lama terbuka, sedikit menyipit untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya.

Ringisin kecil keluar dari bibir pucat nya, pelan-pelan Camelia bangkit, ekor matanya bergerak menelisik area berwarna monokrom yang ditempatinya saat ini. Sebuah kamar dengan tempat tidur yang luas, tapi terkesan suram khas sekali dengan aura seseorang yang-

"Sudah sadar? Terlalu menikmati tidur mu Tuan Putri?" Ucapnya penuh dengan sindiran.

Kepala Camelia berputar, kedua bola matanya mengerjap cepat saat melihat seseorang yang beberapa saat yang lalu membuatnya mabok dan semaput tengah bersidekap dada, bersandar di ambang pintu kamar dengan keadaan setengah telanjang.

Rona merah seketika timbul di wajah gadis perawan itu, Camelia mengalihkan pandangannya, dia menatap kearah tubuhnya sendiri seperti sedang memastikan sesuatu.

Pakaiannya masih utuh!

Helaan napas Camelia terdengar cukup jelas, bahkan Tiger yang cukup jauh darinya masih mendengarnya. Sudut bibir remaja pria itu terangkat, tubuhnya menegak kedua kalinya berjalan menuju tempat tidur. Senyuman tipisnya terus saja tercipta bahkan saat Tiger sudah berada di sisi Camelia.

Perlahan tubuh tegap berotot milik Tiger membungkuk, hanya beberapa belas centimeter dari Camelia. Diusianya yang masih remaja Tiger memiliki postur tubuh yang begitu sempurna, semua itu karena latihan keras dari Lionel sang Papa. Lionel cukup keras dalam mendidik putra semata wayangnya

"Hilangkan pikiran kotormu. Aku tidak tertarik pada gadis berdada rata." Ucapnya tanpa perasaan.

Camelia yang sedari tadi mengalihkan pandangannya kearah lain sontak menoleh, kedua mata bulatnya terlihat membeliak dengan mulut sedikit ternganga mendengar ucapan nyelikit si anak singa.

A-apa katanya tadi, Gadis berdada rata?

Sialan!

Gigi Camelia beradu, kedua tangannya terkepal erat, mata bulatnya menatap tajam pada punggung lebar berotot milik Tiger yang kini mulai kembali menjauh darinya.

"Bangun dan cepat makan. Aku tahu kau lapar setelah tidur cantikmu, apa lagi setelah semua isi perutmu keluar dan mengotori tubuh serta pakaianku. Aku tidak mau ada berita kalau di apartementku ditemukan mayat seorang gadis cebol mati karena kelaparan." Cetus nya lagi masih sama, tanpa perasaan dan kali ini berhasil membuat Camelia segera bangkit dan turun dari tempat tidur dengan wajah penuh dendam.

"Awas saja kau Macan edan, akan aku buat kau kelengeran sama dada rata dan tubuh cebol ku! ingat ya dukun Indonesia itu hebat hebat jangan sampai Abah Jarot bertindak!" Gumamnya dalam hati.

Kedua kakinya yang masih terasa lemas dipaksa untuk bergerak. Dengan perasaan dongkol setengah mati Camelia mengikuti langkah pria remaja yang terang-terangan menghina fisiknya. Walaupun sebenarnya semua yang dikatakan oleh Tiger adalah kenyataan, dia memang cukup pendek kalau di sandingkan dengan Tiger. Belum lagi di bagian depan maupun belakang belum ada sesuatu yang cukup menonjol untuk dipamerkan.

Dirinya masih dalam masa pertumbuhan, belum mendapatkan rangsangan wajar saja kalau disana sini tepos.

"Habiskan makananmu, setelah itu ada hal yang harus aku beritahukan padamu. Makan yang banyak agar kau tidak shock saat mendengarnya nanti!" Ucap Tiger ketika Camelia mulai mendudukkan diri dikursi.

Didepan mereka ada beberapa jenis makanan berat mulai dari makanan Indonesia sampai makanan khas Arab yang ada di Dubai.

'Gila aja nih orang. Dikira aku kebo suruh ngabisin makanan segini banyak, emang orang ganteng kadang gak ada otak!' Raung Camelia dalam hati.

YAKIN GAK TERTARIK CAN🤣🤣

CAMELIA NYA CANTIK LOH CAN😘😘

MAAF YA KEMAREN OTHOR GAK UP, SOALNYA BABY GENTA HABIS IMUNISASI, EMAKNYA MENDADAK BINDENG, PILEK, PALA NYUT-NYUTAN JADI GAK UP DI PF MANA PUN 🙏, ADA YANG NUNGGUIN MAS MACAN GAK🤭

Terpopuler

Comments

*k🎧ki€*

*k🎧ki€*

baby Gen yg di imunisasi malah emaknya yg bindeng, tepar 🤣

2024-03-07

0

🍊 NUuyz Leonal

🍊 NUuyz Leonal

hahaha kasih sajen aja Mel biar itu anak singa jinak

2023-11-09

0

🍊 NUuyz Leonal

🍊 NUuyz Leonal

gak bisa bayangin gimana kondisi Camelia

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 69 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!