Sebuah Rahasia

Aksa mengacak-acak rambutnya kesal. Keyla benar-benar membuatnya tidak bisa berkutik. Ia beralih menatap pacar dan teman-temannya yang juga sedang kesal karena ulah Keyla. Niat mereka ingin bersenang-senang hari ini, tapi malah di hancurkan oleh Keyla.

Aksa mendekati sang pacar, ia menatapnya seraya memegang kedua bahu Aurora. Wajah gadis itu sudah merah padam menahan amarah.

"Hey," panggil Aksa lembut. "Kamu aku antar pulang ya," lanjutnya seraya mengusap lembut bahu Aurora dengan jempolnya.

Aksa beralih menatap teman-temannya, "Kalian juga gue yang anter, kalian mabuk. Gue tadi minum cuma sedikit, jadi bisa nganter kalian."

"Ya masa pulang sih, ngapain juga lo dengerin kata-kata tuh cewek sok alim ~" ucap Keysha kesal.

"Iya lagi asik-asik juga~" tambah Arkana.

"Huwaa gak mau pulang ~," seru Marvin seraya mencampakkan tubuhnya sofa.

"Ya terus kalian mau gimana? Kalau dia ngelaporin semua ini ke nyokap gue, yang kena masalah bukan cuma gue. Tapi kalian juga," jelas Aksa sedikit kesal melihat tingkah teman-temannya.

"Udah lah gak usah di dengerin mana mungkin dia berani ngelaporin kita ke nyokap lo," ucap Reihan di antara yang lain sepertinya cuma dia dan Aksa yang masih waras.

"Ha pusing gue. Gue cerain dia aja ya? Yang penting kan tantangannya udah gue jalanin, kalau lama-lama tinggal bareng tuh cewek. Bisa tekanan batin gue," tutur Aksa frustasi.

"Gak boleh!" dengan serempak teman-temannya menolak keinginan Aksa.

"Gak ada cerai cerai, kalau tantangan nya setahun berarti setahun," ucap Aurora.

Aksa menarik nafasnya panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Ia hanya bisa pasrah kalau sang pacar sudah bersuara. Sedari dulu Aksa tidak pernah bisa menolak keinginan Aurora, ia selalu menuruti kemauan gadis itu melebihi ia menuruti perkataan orang tuanya. Inilah yang di namakan buta karena cinta.

"Ya udah ayok kalian gue antar pulang!" Aksa menghela nafas pasrah kemudian mengambil kunci mobilnya di atas meja.

"Gak usah Sa, biar gue aja yang nganterin mereka pulang. Lo beresin yang di sini aja," tahan Reihan.

"Yakin?" tanya Aksa memastikan.

Reihan mengangguk, "Iya yakin lo tenang aja, gue gak mabuk kok."

Aksa tampak berpikir sejenak, ia melirik Aurora kemudian kembali menatap Reihan.

"Ya udah deh," Aksa menepuk bahu Reihan, "Tolong anterin Rora sampai rumah ya."

Reihan tersenyum, "Iya tenang aja, aman cewek lo dengan gue."

"Oke thanks bro. Itu si kunyuk tiga orang juga harus di antar sampai rumah dengan selamat, udah semakin menggila soalnya," ucap Aksa memperhatikan Marvin, Arkana dan Keysha yang sudah mabuk berat.

"Haha iya iya tenang aja."

Setelah kepergian teman-temannya, Aksa membersihkan ruang tamu yang berantakan dengan perasaan yang masih kesal. Mulai dari memungut sampah-sampah bekas makanan yang ia beli, serta botol botol minuman keras.

Saat Aksa hendak mengambil sampah yang ada di bawah meja. Tangannya tidak sengaja menyenggol botol minuman keras yang ada di atas meja, sehingga membuat botol itu jatuh ke lantai dan pecah.

"Astaghfirullah pakai acara jatuh segala nih botol," gumam Aksa seraya memungut serpihan botol yang sudah pecah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik.

"Akh," tak sengaja tangan Aksa tergores pecahan botol, lukanya cukup lebar di telapak tangan Aksa. Sehingga darahnya keluar cukup banyak.

"Aksa lo kenapa?" tanya Keyla yang baru saja menuruni anak tangga, ia berjalan mendekati Aksa.

"Astaghfirullah tangan lo luka!' ujar Keyla panik, ia meraih tangan Aksa dan menuntun Aksa untuk duduk di sofa, "Tunggu di sini, gue ambil obatnya dulu."

Aksa mengernyit heran, dia yang luka kenapa Keyla yang panik.

"Siniin tangan lo," ucap Keyla ketika ia sudah duduk di samping Aksa.

Bukannya menyodorkan tangannya ke arah Keyla, Aksa justru menjauhkan tangannya dari Keyla.

"Gak usah sok perduli lo! Gue bisa ngobatin sendiri," Aksa merampas kotak P3K dari tangan Keyla dan berniat mengobati lukanya sendiri.

Keyla terdiam menatap Aksa dengan mata sembab nya, saat di kamar tadi ia menangis sedih. Karena tidak sengaja mendengar perkataan Aksa yang tekanan batin karena tinggal serumah dengan Keyla. Sebenci itu kah Akas kepada Keyla, bukannya seharusnya Keyla yang membenci Aksa. Karena telah mempermainkan perasaannya.

Melihat Aksa yang tampak kesusahan, Keyla kembali menarik tangan Aksa untuk mengobatinya.

"Gue bilang gak usa..."

"Diem! Biar gue yang ngobatin!" tegas Keyla, entah kenapa Aksa langsung menurut dan membiarkan Keyla mengobati lukanya. Nyali nya sedikit menciut ketika melihat raut marah Keyla.

"Kenapa kalian ngelakuin itu sih Sa? Minum minuman kera dan pacaran, itu kan dosa. Gue yakin lo juga tau itu," ucap Keyla di sela-sela kegiatannya mengobati luka Aksa.

"Gak usah sok suci lo! Kayak gak pernah buat dosa aja," cerca Aksa.

"Gue ngingetin lo, bukan karena gue merasa suci, bukan! Gue juga seorang pendosa, ini juga jadi bagian memperbaiki diri gue sendiri. Tapi gue ngingetin lo, karena emang tugas kita sesama umat muslim untuk saling mengingatkan. Kalau gue tau lo buat salah terus gue bairin aja, sama saja gue yang dapat dosa," jelas Keyla.

Keyla menutup luka Aksa dengan perban, kemudian ia menatap mata Aksa yang terdiam memandangnya.

"Setidaknya lo harus ingat orang tua lo Sa. Gimana kalau mereka tau, anak satu-satunya melakukan hal-hal yang di larang Allah. Pasti mereka sedih," ucap Keyla lembut, matanya tersorot dalam ke mata Aksa.

Untuk sejenak Aksa terpesona dengan kelembutan dan kecantikan wajah Keyla. Namun cepat-cepat ia membuang jauh-jauh pikiran itu.

"Apaan sih lo! Malah ceramahin gue, ustadzah lo!?" ucap Aksa ketus seraya menarik tangannya dari Keyla.

Keyla hanya bisa bersabar mendengar ucapan-ucapan tajam Aksa.

"Ya udah, biar ini semua gue yang beresin," Keyla mulai beranjak untuk membereskan pekerjaan Aksa yang belum selesai.

Aksa hanya melirik Keyla sinis, tapi entah kenapa di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia merasa senang.

"Ck sok perduli," gumam Aksa.

...💍...

Reihan sudah mengantar Marvin dan Arkana sampai kerumahnya dengan selamat. Sekarang ia tinggal mengantar Aurora dan Keysha. Aurora duduk di kursi samping pengemudi sedangkan Keysha tertidur pulas di kursi belakang.

"Kita antar Keysha dulu ya, baru habis itu nganterin lo pulang," ucap Reihan sambil fokus menyetir mobil.

Tanpa berniat membalas ucapan Reihan. Tiba-tiba saja Aurora langsung menyenderkan kepalanya di bahu Reihan, seraya melingkarkan tangannya di lengan kekar Reihan.

"Lo ngapain Ra? Ada Keysha di belakang, nanti dia lihat," ucap Reihan sedikit panik.

"Keysha tidur, tenang aja. Gak usah pakai lo gue dong. Kan gak ada yang lain, pakai aku kamu dong," ucap Aurora manja.

Reihan terkekeh pelan tangannya terulur mengacak-acak gemas rambut Aurora.

"Iya iya."

Tangan Aurora yang semula berada di lengan Reihan, beralih mengelus dada bidang Reihan. Yang membuat sang empu merasakan sesuatu yang berbeda.

"Jangan mancing Ra," ucap Reihan mengingatkan.

"Hehe memang lagi mancing. Gimana kalau habis nganterin Keysha, aku ke rumah kamu dulu. Orang tua kamu kan lagi gak ada. Mau gak?" Aurora menunjukkan senyum menggodanya.

Reihan menelan ludah ketika Aurora membuka sedikit kancing bajunya. Gadis ini benar-benar menguji kesabarannya.

"Gas," ucap Reihan yang langsung melajukan mobilnya agar segera sampai ke rumah Keysha, kemudian ia akan melakukan sesuatu yang menyenangkan bersama Aurora di rumahnya.

...____...

“Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti ? “ (QS. al Maidah ayat 91).

... ____...

Terpopuler

Comments

luiya tuzahra

luiya tuzahra

waaah parah trnyata aurora ada main fg reihan dbelakang aksa,moga aja si keysha denger

2024-02-18

2

Fitrothul Auliya

Fitrothul Auliya

ciee aska di tikung tmnnya sendiri, mkn tuch cinta buta😛😛😛😛

2023-10-23

2

Rini Musrini

Rini Musrini

weleh weleh son pacar yg d puja dan d cintainya ternyata selingkuh dengan temannya sendiri . rasain lo aksa karma akan menghampirimu karena kamu mempwrlakukan istrimu dengan sangat buruk

2023-10-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!